Sunteți pe pagina 1din 10

PENGERTIAN BISNIS SECARA UMUM Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau lebih individu

atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan / laba. Atau dengan kata lain bahwa bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung & siap rugi. bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang. reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis. Dalam kamus bahasa Indonesia, bisnis adalah usaha dagang, usaha komersial didunia perdagangan dan bidang usaha lainnya. Adapun dalam pandangan Straub dan Attner (1994) mengatakan bahwa bisnis tak lain adalah suatu organisasi yang menjalankan aktifitas produksi dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk memperoleh profit. Adapun pengertian lainnya adalah bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (Bussinessis Then Simply A System That Produces Goods And Service To Satisfy The Needs Of Our Society), (Huat, T Chwee,1990). Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (Griffin & Ebert). Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris Business, dari kata dasar Busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan (http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis diakses pada tanggal 27 Maret 2009). Jadi dengan demikian Bisnis adalah sebuah kegiatan yang dilakukan sesorang atau perusahaan dalam mencari sebuah keuntungan bagi dirinya sendiri maupun bagi karyawannya. Ada enam pokok aktifitas yang digarap oleh sebuah entitas bisnis, yaitu: 1. Menciptakan atau memproduksi suatu barang dan jasa

2. Memasarkan produk kepada konsumen 3. Membuat dan mempertanggung jawabkan transaksi keuangan 4. Merekrut, memperkerjakan, melatih, dan mengevaluasi karyawan. 5. Memperoleh dan mengelola dana 6. Memproses informasi

2.2 PENGERTIAN BISNIS ISLAM Konsep Bisnis Islam ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam jual beli sehingga dapat membawa pada pola transaksi jual beli yang sehat dan menyenangkan. Konsep dalam bisnis Islam adalah sebagai berikut: a) Jujur Sifat jujur merupakan sifat Rasulullah SAW yang patut ditiru. Rasulullah SAW dalam berbisnis selalu mengedepankan sifat jujur. Beliau selalu menjelaskan kualitas sebenarnya dari barang yang dijual serta tidak pernah berbuat curang bahkan mempermainkan timbangan. Maka, latihlah kejujuran dalam pola transaksi jual beli karena kejujuran dapat membawa keberuntungan. Sebagaimana penjelasan dalam Hadits yang mana artinya: Dari Abdullah bin Harits. Ia mengadu kepada Hakim bin Hazim ra. Dan beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: penjual dan pembeli dapat melakukan khiyar (memilih) selagi belum berpisah atau sampai keduanya berpisah. Apabila keduanya telah setuju dan jelas maka jual belinya mendapatkan berkah. Dan apabila keduanya saling menekan dan berdusta maka dihapus keberkahan yang ada pada jual belinya (tidak mendapatkan keberkahan). (HR. Al-Bukhari) b) Amanah

Amanah dalam bahasa Indonesia adalah dapat dipercaya. Dalam transaksi jual beli, sifat amanah sangatlah diperlukan karena dengan amanah maka semua akan berjalan dengan lancar. Dengan sifat amanah, para penjual dan pembeli akan memiliki sifat tidak saling mencurigai bahkan tidak khawatir walau barangnya di tangan orang. Memulai bisnis biasanya atas dasar kepercayaan. Oleh karena itu, amanah adalah komponen penting dalam transaksi jual beli. Sebagaimana dalil-dalil yang ada dalam Alquran yaitu: Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,.(QS. An-Nisa, 58 Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS. Al-Anfaal, 27) c) Ramah Banyak orang yang susah untuk berperilaku ramah antar sesama. Sering kali bermuka masam ketika bertemu dengan orang atau bahkan memilah milih untuk berperilaku ramah. Padahal, ramah merupakan sifat terpuji yang dianjurkan oleh agama Islam untuk siapa saja dan kepada siapa saja. Dengan ramah, maka banyak orang yang suka, dengan ramah banyak pula orang yang senang. Karena sifat ramah merupakan bentuk aplikasi dari kerendahan hati seseorang. Murah hati, tidak merasa sombong, mau menghormati dan menyayangi merupakan inti dari sifat ramah. Oleh karena itu, bersikap ramahlah dalam transaksi jual beli karena dapat membuat konsumen senang sehingga betah atau bahkan merasa tentram jika bertransaksi. Sebagaimana keterangan dalam Hadits yang mana artinya: Dari Jabir Bin Abdullah ra. Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: Allah swt akan mengasihi seseorang yang murah hati ketika menjual, membeli dan meminta. (HR. Al-Bukhari). d) Adil Adil merupakan sifat Allah SWT, dan Rasulullah SAW merupakan contoh sosok manusia yang berlaku adil. Dengan adil, tidak ada yang dirugikan. Bersikap tidak membeda-bedakan kepada semua konsumen merupakan salah satu bentuk aplikasi dari sifat adil. Oleh karena itu,

bagi para penjual semestinya bersikap adil dalam transaksi jual beli karena akan berdampak kepada hasil jualannya. Para konsumen akan merasakan kenyamanan karena merasa tidak ada yang dilebihkan dan dikurangkan. Sebagaimana keterangan dalam Alquran: Artinya: .dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat. (QS. An-Nisa, 58)

e) Sabar Sabar merupakan sikap terakhir ketika sudah berusaha dan bertawakal. Dalam jual beli, sifat sabar sangatlah diperlukan karena dapat membawa keberuntungan. Bagi penjual hendaklah bersabar atas semua sikap pembeli yang selalu menawar dan komplain. Hal ini dilakukan agar si pembeli merasa puas dan senang jika bertransaksi. Begitu pula dengan pembeli, sifat sabar harus ditanamkan jika ingin mendapatkan produk yang memiliki kualitas bagus plus harga murah dan tidak kena tipu. Sebagaimana keterangan dalam Alquran: Artinya: Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. (QS. Ali Imran: 120)

(http://zanikhan.multiply.com/journal/item/3392 diakses pada tanggal 30 Maret 2009). Selain itu juga ada beberapa dalil yang menerangkan tentang bisnis Islam yaitu: 1. Q.S Ibrahim ayat 32-34 32. Allah-lah yang Telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, Kemudian dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan dia Telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan dia Telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.

33. Dan dia Telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan Telah menundukkan bagimu malam dan siang. 34. Dan dia Telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). 2. Q.S Al-Mulk ayat 15 15. Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan Hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. 3. Q.S Al- ARaaf ayat 10 10. Sesungguhnya kami Telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. amat sedikitlah kamu bersyukur. 4. Q.S Huud ayat 61 61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. dia Telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, Karena itu mohonlah ampunan-Nya, Kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." Selain itu juga ada ada sebuah hadis yang menerangkan tentang bisnis Islam, yaitu: Artinya: Dua telapak kaki manusia akan selalu tegak (di hadapan Allah), hingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya untuk apa ia pergunakan,

tentang hartanya dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan, dan tentang tubuhnya untuk apa ia korbankan. (HR. Tirmidzi dari Abu Barzah ra.) Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa Bisnis Islam adalah kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain yang bermanfaat atau untuk memuaskan kebutuhan konsumen yang berasaskan dari syariat-syariat Islam yang ada didalam Al-Quran dan Al-Hadits. Sedangkan cirri-ciri dari Bisnis Islam yaitu: Aktivitas bisnis dalam berbagai bentuknya Seluruh aktivitas bisnis dilakukan hanya dengan cara yang HALAL saja. Output-nya : - Ditujukan untuk mendapatkan PROFIT, - Usahanya terus TUMBUH berkembang, - Pertumbuhan usaha BERLANGSUNG terus menerus, - Usahanya mendapat KEBERKAHAN

2.3 KERANGKA BISNIS ISLAM Berikut ini kerangka dari bisnis Islam, yaitu: Sedangkan karakteristik BISNIS ISLAMI vs NON ISLAMI, yaitu: ISLAMI KARAKTER BISNIS NON ISLAMI

Aqidah Islam (nilai-nilai transendental) Dunia akhirat Profit & Benefit (non materi/qimah), Pertumbuhan, Keberlangsungan, Keberkahan Tinggi, Bisnis adalah bagian dari ibadah Maju & produktif, Konsekuensi keimanan & manifestasi

ASAS

Sekularisme (Nilai-nilai material)

MOTIVASI ORIENTASI

Dunia Profit, Pertumbuhan, Keberlangsungan

ETOS KERJA

Tinggi, Bisnis adalah kebutuhan duniawi

SIKAP MENTAL

Maju & produktif sekaligus konsumtif aktualisasi diri Konsekuensi

kemusliman

Cakap

&

ahli

di

KEAHLIAN

Cakap & ahli di bidangnya, Konsekuensi dari motivasi

bidangnya, Konsekuensi dari kewajiban muslim Terpercaya & bertanggung jawab, Tujuan menghalalkan tidak AMANAH seorang

reward & punishment

Tergantung kemauan individu (pemilik kapital), Tujuan menghalalkan cara

Cara Halal Sesuai dengan akad kerjanya MODAL SDM Halal & haram Sesuai dengan akad kerjanya atau sesuai keinginan pemilik modal Halal SUMBERDAYA Halal & haram

Visi

dan

misi

MANAJEMEN STRATEGIK

Visi

dan

misi

organisasi pada

organisasi terkait erat dengan misi

ditetapkan

berdasarkan

kepentingan material belaka.

penciptaan manusia di dunia Jaminan halal bagi setiap masukan, OPERASI MANAJEMEN Tidak ada jaminan halal bagi setiap masukan, proses &

proses & keluaran,

keluaran,

Mengedepankan produktivitas koridor syariah dalam

Mengedepankan produktivitas manfaat dalam koridor

Jaminan halal bagi setiap proses & masukan, keluaran

MANAJEMEN KEUANGAN

Tidak ada jaminan halal bagi setiap masukan, proses &

keluaran keuangan

keuangan Pemasaran dalam MANAJEMEN PEMASARAN Pemasaran menghalalkan cara

koridor jaminan halal

SDM profesional & berkepribadian Islam,

MANAJEMEN SDM

SDM profesional, SDM adalah faktor produksi, SDM bertanggung jawab pada diri & majikan

SDM

adalah

pengelola bisnis, SDM jawab majikan SWT bertanggung pada & diri, Allah

KESIMPULAN Pengertian bisnis secara umum adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau lebih individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan / laba. Atau dengan kata lain bahwa bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung & siap rugi. Bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang. reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.

Bisnis Islam ialah serangkaian aktivitas bisnis dalam berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan (barang/jasa) termasuk profitnya, namun dibatasi dalam cara perolehan dan pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram (lihat. QS 2: 188 dan QS 4:29). (Yusanto dan Karebet, 2002, hlm.18) Konsep Bisnis Islam ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam jual beli sehingga dapat membawa pada pola transaksi jual beli yang sehat dan menyenangkan. Konsep dalam bisnis Islam adalah Ramah, Adil, Sabar, Amanah, Shidiq (Jujur), Tabligh dan Fathanah. Saran saya dari materi ini, apabila ada diantara dari kita yang menjadi bisnismen atau bisnis women maka gunakanlah konsepkonsep yang Islami yang disukai oleh Rasulullah SAW dan disenangi oleh Allah SWT.Yang dimana konsepkonsep dalam berbisnis Islam yang sudah di dalam Makalah ini. Demikianlah dari makalah yang saya buat dan paparkan apabila ada kesalahan dalam pembahasan dan pembuatan dimakalah saya maka saya mohon maaf, saya sangat berterima kasih apabila ada saran dan kritik dari temanteman.

S-ar putea să vă placă și