Sunteți pe pagina 1din 2

Obesitas D adalah anak perempuan berusai 12 tahun.

Berat badan D saat ini adalah 52 kg dan tinggi badan 132 cm. Ibu mengatakan bahwa kedua orang tua D dan kakak laki-laki D juga mengalami kelebihan berat badan. Ayah D mengalami penyakit Diabetes Melitus. Porsi makan anak D memang lebih banyak dibanding teman seusianya. Selain itu anak D sering membeli jajanan berat seperti goreng. Bakso adalah kegemaran D. Aktivitas sehari-hari lebih banyak bermain play station di rumah. Ibu mengatakan bahwa D sering dijadikan bahan ejekan teman-temannya karena kelebihan berat yang dialaminya. a. Pelajari patofisiologi terjadinya kelebihan berat badan yang dialami anak dengan menggunakan jalur WOC b. Jelaskan masalah keperawatan yang mungkin terjadi pada anak D c. Lengkapi data yang diperlukan untuk menegakkan diagonosa keperawatan tersebut d. Buatlah kriteria evaluasinya e. Buatlah rencana tindakan untuk mengatasi masalah keperawatan anak

Kurang Kalori dan Protein (KEP) Anak C, laki-laki berusia 5 tahun terlihat lebih kecil dari anak seusianya. Dari pengkajian diketahui berat badan A 12,6 kg dan tinggi badan 104 cm. Rambut C tampak agak kemerahan dan jarang. Kulit C juga teraba kasar. Selain itu C tampak terlihat pucat. Tidak terdapat pembengkakan pada tangan dan kaki C. Ayah C bekerja sebagai kuli angkut di pasar sementara ibunya tidak mempunyai perkerjaan lain karena masih harus menjaga adik C yang masih berusian 4 bulan. Kakak dan dua adik C juga tampak kurus. a. b. c. d. e. Pelajari patofisiologi perjalanan penyakit pada anak anak dengan menggunakan jalur WOC Jelaskan masalah keperawatan yang mungkin terjadi pada anak Lengkapi data yang diperlukan untuk menegakkan diagonosa keperawatan tersebut Buatlah kriteria evaluasinya Buatlah rencana tindakan untuk mengatasi masalah keperawatan anak

Gastroesofageal Refluks (GER) Pada saya penimbangan di posyandu, ditemukan seorang anak laki-laki, B, berusia 7 bulan yang terlihat kecil. Ibu mengatakan bahwa B dilahirkan spontan dengan berat badan lahir 2.6 kg dan panjang badan 48 cm. Dibandingkan dengan kakaknya, ibu mengatakan B memang lebih sedikit meneteknya. B juga sering agak susah untuk diteteki, bahkan sering kali B muntah. Hasil penimbangan didapatkan berat badan B sekarang adalah 3,4 kg dan panjang badan 56 cm. Karena sering muntah pada saat diteteki, ibu memberikan B susu formula dengan botol. Tetapi hal tersebut tidak membantu meningkatkan asupan susu anak a. Pelajari patofisiologi perjalanan penyakit pada anak anak dengan menggunakan jalur WOC b. Jelaskan masalah keperawatan yang mungkin terjadi pada anak

c. Lengkapi data yang diperlukan untuk menegakkan diagonosa keperawatan tersebut d. Buatlah kriteria evaluasinya e. Buatlah rencana tindakan untuk mengatasi masalah keperawatan anak

Fail to Thrive (FTT) Anak A, berusia 16 bulan ditemukan tidak mengalami peningkatan berat badan dalam penimbangan di posyandu 3 bulan terakhir. A adalah anak pertama dari pasangan muda, ibu dan ayah A masih berusia 19 tahun. Ibu mengatakan A memang susah untuk diberikan makan. Ibu sudah berupaya untuk memberikan A makan sayur atau lauk-pauk, tetapi A menolak. Karena A suka makan jajanan seperti wafer dan beng-beng, maka akhirnya ibu memberikan jajanan tersebut untuk makanan anak. Dari pemeriksaan di puskesmas, A tidak mengalami penyakit lain seperti TBC atau pnemonia. a. b. c. d. e. Pelajari patofisiologi perjalanan penyakit pada anak anak dengan menggunakan jalur WOC Jelaskan masalah keperawatan yang mungkin terjadi pada anak Lengkapi data yang diperlukan untuk menegakkan diagonosa keperawatan tersebut Buatlah kriteria evaluasinya Buatlah rencana tindakan untuk mengatasi masalah keperawatan anak

S-ar putea să vă placă și