Sunteți pe pagina 1din 8

Ketidakefektifan koping komunitas Definisi : pola aktivitas komunikasi untuk adaptasi dan penyelesaian masalah yang tidak memuaskan

untuk memenuhi tuntutan/permintaan atau kebutuhan komunitas Batasan Karakteristik Komunitas tidak memenuhi harapannya sendiri Penurunan partisipasi komunitas Konflik komunitas yang berlebihan Mengungkapkan ketidakberdayaan komunitas Mengekspresikan kerentanan Angka penyakit yang tinggi Peningkatan masalah sosial (mis: bunuh diri di rumah, vandalisme, pembakaran rumah dengan sengaja, terorisme, perampokan, pembunuhan bayi, penganiayaann, perceraian, penangguran, kemiskinan militansi, sakit jiwa) Stresor dipersepsikan secara berlebihan Rerata penyakit yang tinggi Faktor yang Berhubungan Kurangnya layanan pendukung dalam komunitas Kurangnya sumber dukungan sosial di komunitas Bencana alam Bencana akibat ulah manusia Sumber pemecahan masalah yang tidak adekuat Sistem komunitas yang tidak efektif(mis, kurangnya sistem medis darurat, sistem transportasi, sistem perencanaan bencana) Sistem komunitas yang tidak ada

Saran Penggunaan Diagnosis ini paling berguana untuk perawat kesehatan komunitas yang berfokus pada kesehatan kelompok(misalnya, ibu diluar perkawinan, semua masyarakat di suatu negara, dan pasien diabetes).

Alternatif Diagnosis yang Disarankan Koping komunitas, potensial peningkatan Penatalaksanaan program trapeutik: komunitas, ketidakefektifan Hasil yang diharapakan NOC Akan dikembangkan

Tujuan/ Kretaria Evaluasi Komunitas: Mengembangkan peningkatan komunikasi diantara anggotanya Mengimplementasikan strategi penyelesaian masalah yang efektif Mengembangkan kekohesifan kelompok Mengekspresikan kekuatan untuk mengelola perubahan dan meningkatkan funsi komunitas

Intervensi Prioritas NIC Pengelolaan lingkungan: komunitas: memantau dan memengaruhi kondisi fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang memengaruhi kesehatan kelompok serta komunitas. Pemantauan kebijakan kesehatan: surveileans dan memengaruhi undangan-undangan pemerintah dan organisasi, aturan, dan standar yang memengaruhi sistem serta praktik keperawatan untuk memastikan kualitas asuhan kepada pasien.

Aktifitas Keperawatan Pengkajian Kaji/identifikasi penyebab atau faktor resiko yang memengaruhi kemempuan komunitas untuk beradaptasi/ atau melakukan konflik secara efektif (misalnya, kurang informasi tentang sumber-sumber yang tersedia). Kaji pengaruh undang-undang dan standar kesehatan terhadap praktik keperawatan, hasil pasien dan biaya perawatan kesehatan . Tentukan ketersediaan sumber-sumber dan tingkat penggunaan tersebu. Pegelolaan lingkungan: komunitas (NIC): Awali penapisan resiko kesehatan dari lingkungan; Pantau status resiko kesehatan yang sudah diketahui

Pendidkan Bantu untuk mmengidetifikasi dan menggerkkan sumber-sumber/ dukungan yang tersdia (misalnya, bantuan darurat dari Palang Merah). Informasikan kepada pembuat kebijakan tentang efek kebijakan pada kesejahteraan pasien. Informasikan pada konsumen perawatan kesehatan, tentang perubahan pada kebijakan dan standar kesehatan saat ini serta dimasa yang akan datang dan potensial efek pada kesehatan., Pengelolalaan lingkungan : komunitas(NIC): mengadakan program pendidikan untuk target kelompok beresiko(misalnya, remaja yang hamil).

Aktifitas kolaboratif Pengelolaan lingkungan : komunitas(NIC): o Berpartisipasi dalam tim multidisiplin untuk mengisentifikasi ancaman tehadap keamanan dalam komunitas. o Mengoordinasikan pelayanan padda kelompok resiko tinggi dan komunitas o Bekerja dengan kelompok linkungan untuk mengamankan aturan pemerintah yang sesuai. o Berkolaborasi dalam pengembangan program aksi komunitas Aktivitas Lain Berpartisipasi dalam melakukan pendekatan untuk perubahan kebijakan dan standar kesehatan guna meningkatkan perawatan. Mengatur kesempatan kepadaa anggota komunitas untuk bertemu dan mendiskusikan situasi (misalnya, organisasi masyarakat, kelompok gereja, dan pertemuan desa).

Aktivitas Kolaboratif Awali diskusi tentang perawatan pasien untuk melihat kembali mekanisme koping yang dimiliki pasien dan buat rencana perawatan Libatkan sumber-sumber yang ada di rumah sakit dalam memberikan dukungan emosional untuk pasien dan keluarga.

Fasilitasi pasien untuk mengenal kelompok yang mendukumngnya, pemberi layanan kesehatan lainnya, dan sumber-sumber di komunitas (misalnya, kelompok pendukung).

Aktivitas Lain Bantu pasien untuk mengembangkan rencana untuk menerima atau mengubah situasi. Bantu pasien dalam mengidentifikasi kekuatan personal. Dukung pasien untuk: Terlibat dalam perencanaan aktivitas perawatan ; Mengawali percakapan dengan orang lain; Berparisipasi dalam aktivitas. Minta keluarga untuk mengunjungi bila memungkinkan . Peningkatan koping (NIC): o o o o o o o o o o o o o o Anjurkan pasien untuk mengidentifikasi gambaran perubahan peran yang realistis; Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan; Turunkan rangsangan lingkungan yang dapat disalah artikan sebagai suatu ancaman; Ciptakan suasana penerimaan ; Hindari pembuatan keputusan padda saat pasien berada dalam stres berat; Bantu penyaluran kemarahan dan rasa bermusuhan secara konstuktif; Eksplorasi alasan pasien terhadap kritik diri; Atur situasi yang mendukung autonomi pasien; Bantu pasien dalam mengidentifikasi respon positif dari orang lain; Dukung penggunaan mekanisme pertahanan yang sesuai; Dukung penggunaan secara verbal tentang peraasaan, persepsi dan ketakutan; Bantu pasien untuk mengklarifikasi kesalahpahaman; Bantu pasien untuk mengidentifikasi sitem pendukung yang tersedia; Nilai dan diskusikan respon alternatif terhadap situasi.

Konflik Keputusan Definisi : ketidakpastian mengenai rangkaian tindakan yang di ambil saat pilihan diantara tindakan yang saling melibtakan resiko , kerugian/kehilangan, atau tantangan bagi nilai dan keyakinan.

Batasan Karaktersistik Menunda membuat keputusan. Tanda-tanda fisik distres atau tekanan (misalnya , peningkatan frekuensi jantung, peningkatan ketegangan otot, gelisah). Mempertanyakan prinsip moral sementara harus membuat keputusan. Mempertanyakan aturan moral sementara harus membuat keputusan. Mempertanyakan keyakinan personal sementara harus membuat keputusan. Berfokus padaa diri sendiri. Bimbang mengenai pilihan- pilihan alternatif. Mengungkapkan dengan kata-kata perasaan distres sementara harus membuat keputusan. Mengungkapkan dengan kata-kata keraguan mengenai pilihan. Mengungkapkan kata-kata konsekuensi tindakan alternatif yang tidak diinginkan yang dipertimbangkan

Faktor yang Berhubungan Sumber-sumber informasi yang berbeda. Hambatan pembuatan keputusan. Kewajiban moral yang memerlukan pelaksanaan tindakan. Kewajiban moral yang tidak memerlukan pelaksaan tindakan. Prinsip moral yang mendukung rangkaian tindakan yang tidak konsisten secara bersama. Aturan moral secara bersama mendukung terjadinya tindakan yang tidak konsisten. Kurangnya pengalaman dalam membuat keputusan. Kurangnya informasi yang relevan. Nilai moral secara bersama mendukung terjadinya tindakan tidak konsisten. Sumber informasi yang banyak. Ancaman yang disarankan terhadap sistem nilai. Kurangnya sistem pendukung. Keyakinan personal yang tidak jelas. Nilai personal yang tidak jelas

Saran Penggunaan Peran perawat adalah untuk membantu klien membuat pernyataan keputusan yang logis, dengan memberikan informasi dan dukungan. Perawat tidak boleh berusaha untuk memengaruhi klien dalam membuat keputusan dengan cara-cara tertentu. Jangan berasumsi bahwa klien sedang menghadapi sesuatu konflik pembuatan keputusan yang serius, sekalipun tentang hidupdan mati. Pada kenyataannya dalam beberapa kasus, keputusan dapat dibuat dengan mudah.

Alternatif Diagnosis yang Disarankan Konflik peran menjadi orang tua Penatalaksanaan program trapeutik: individu, ketidakefektifan.

Hasil yang disarankan NOC Pembuatan keputusan : Kemampuan untuk memilih dua alternatif atau lebih. Pemrosesan informasi: kemempuan untuk mendapatkan, mengorganisasi, dan

menggunakan informasi. Partisipasi: Keputusan Perawatan Kesehatan : Keterlibatan individu dalam memilih dan mengevaluasi pilihan perawatan kesehatan.

Tujuan/ Kriteria Evaluasi Contoh Penggunaan Bahasa NOC Konflik pengambilan keputusan akan berkurang, ditunjukkan melalui kemampuan memproses informasi dan partisipasi: Keputusan Perawatan Kesehatan. Pembuatan keputusan akan ditunjukkan, ditandai dengan indikator sebagai berikut (ditunjukkan dengan ketentuan 1-5: tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering, atau secara konsisten). Mengisentifikasi informasi yang relevan. Mengenali kentradiksi dengan keinginan orang lain. Menerima implikasi legalyang relevan. Mempertimbangkan dan memilih alternatif. Mengidentifikasi sumber-sumber yang diperlukan untuk mendukung setiap alternatif. Menerima konteks sosial dan situasi.

Contoh lain Pasien akan: Mengevaluasi pilihan yang ada dihubungkan dengan nilai-nilai personal; Melaporkan penurunan ketegangan atau distres; Menampilkan adanya pemrosesan informasi dan proses berpikir logis; Menggunakan penyelesaian masalah untuk mencapai hasil yang telah dipilih.

Intervensi Prioritas NIC Dukungan Pembuatan Keputusan: memberikan infomasi dan dukungan untuk pasien yang membuat keputusan tentang perawatan kesehatan.

Aktivitas Keperawatan Pengkajian Kaji pemahaman pasien terhadap pilihan yang tersedia. Evaluasi tingkat ketegangan atau distres pasien. Dukungan Pembuatan Keputusan (NIC): tentukan apakah ada perbedaan antara pandangan pasien terhadap kondisinya dan pandangan dari pemberi peerawatan kesehatan.

Pendidikan untuk Pasien/ Keluarga Dukungan Pembuatan Kesehatan (NIC): Informasikan kepada pasien mmengenai pandangan alternatif dalam penyelasaian masalah; Berikan informasi yang diminta oleh pasien.

Aktivitas Kolaboratif Gunakan sumber (misalnya, komite etik) dengan cara yang tepat. Dukungan Pembuatan Keputusan (NIC): Fasilitasi hubungan antara pasien dan pemberi perawatan dan kesehatan yang lain; Rujuk ke kelompok pendukung, dengan cara yang tepat; Rujuk ke lembaga bantuan hukum, dengan cara yang tepat; Fasilitasi pembuatan keputusan kolaboratif.

Aktivitas lain Bantu pasien dalam mengidentifikasikan arah tindakan dan adaptasi sesuai dengan kebutuhan. Dukungan Pembuatan Keputusan (NIC): o Bangun komunikasi dengan pasien sejak pasien datang; o Fasilitasi pernyataan pasien mengenai tujuan perawatan ; o Fasilitasi pembuatan keputusan kolaboratif ; o Bantu pasien mengidentifikasikan keuntungan dan kerugian dari setiap alternatif ; o Bantu pasien menjelaskan keputusan kepada orang lain, sesuai dengan kebutuhan; o Fasilitasi hubungan antara pasien dan keluarga ; o Fasilitasi hubungan antara pasien dan tenaga kesehatan lain; o Hargai hak pasien untuk menerimab atau menolak informasi.

S-ar putea să vă placă și