Sunteți pe pagina 1din 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN FARINGITIS

A. Pengkajian 1. Riwayat Kesehatan a. Adanya riwayat infeksi saluran pernapasan sebelumnya: batuk, pilek, demam. b. Riwayat alergi dalam keluarga c. Riwayat penyakit yang berhubungan dengan imunitas seperti malnutrisi d. Anggota keluarga lain yang mengalami sakit saluran pernapasan e. Ada/tidak riwayat merokok 2. Pemeriksaan Fisik a. Pernapasan Pernapasan dangkal, dipneu, takipneu, tanda bunyi napas ronchi halus dan melemah, wajah pucat atau sianosis bibir atau kulit b. Aktivitas atau Istirahat Kelelahan, malaise, insomnia, penurunan toleransi aktivitas, sirkulasi takikardi, dan pucat c. Makanan dan cairan Gejala : Kehilangan nafsu makan, disfagia, mual dan muntah. Tanda : Hiperaktivitas bunyi usus, distensi abdomen, turgor kulit buruk. 3. Observasi a. Adanya retraksi atau pernapasan cuping hidung b. Adanya kepucatan atau sianosis warna kulit c. Adanya suara serak, stridor, dan batuk d. Perilaku: gelisah, takut e. Adanya sakit tenggorok, adanya pembesaran tiroid, pengeluaran sekret, kesulitan menelan. f. Tanda-tanda: nyeri dada, nyeri abdomen, dispnea B. Pathway Keperawatan Virus / Bakteri Lapisan epitel dinding faring Faringtis Malaise Proses Inflamasi Disfagia, Anoreksia

Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari keb Tubuh Bedrest Sakit Tenggorok Nyeri Akut Penumpukan Sekret Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Adanya Organisme Infektif

Resiko Tinggi Infeksi Keterbatasan Informasi Kurang Pengetahuan Cemas

Sumber: Adams, G L, 1997; 328 Iskandar, dkk, 1993; 162 Mansjoer, dkk, 2001; 118 C. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi 2. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan sekret 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kesulitan menelan 4. Cemas berhubungan dengan hospitalisasi, kesulitan bernapas 5. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya organisme infektif 6. Kurang pengetahuan berhubungan dengan terbatasnya informasi D. Intervensi 1. DX I Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi NOC: NOC 1: Level Nyeri Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan nyeri pasien berkurang / hilang dengan skala hasil 4 Kriteria Hasil: a. Laporkan frekuensi nyeri b. Kaji frekuensi nyeri c. Lamanya nyeri berlangsung d. Ekspresi wajah terhadap nyeri e. Kegelisahan f. Perubahan TTV Tabel Skala Nyeri Skala 0 1 - 3 4 - 6 7 - 9 10 Tingkatan Nyeri Tidak Nyeri Nyeri Ringan Tertahankan

Nyeri Sedang Nyeri Berat

Tak

NOC 2: Kontrol Nyeri Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan nyeri pasien terkontrol dengan skala hasil 4 Kriteri Hasil: a. Mengenal faktor penyebab

b. Gunakan tindakan pencegahan c. Gunakan tindakan non analgetik d. Gunakan analgetik yang tepat Ket Skala: 1 = Tidak pernah menunjukkan 2 = Jarang menunjukkan 3 = Kadang menunjukkan 4 = Sering menunjukkan 5 = Selalu menunjukkan NIC: Manajemen Nyeri a. Kaji secara menyeluruh tentang nyeri termasuk lokasi, durasi, frekuensi, intensitas, dan faktor penyebab. b. Observasi isyarat non verbal dari ketidaknyamanan terutama jika tidak dapat berkomunikasi secara efektif. c. Gunakan tindakan lokal (berkumur, menghisap, kompres hangat) untuk mengurangi sakit tenggorok. d. Berikan analgetik dengan tepat. e. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama akan berakhir dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur. f. Ajarkan teknik non farmakologi (misalnya: relaksasi, guide, imagery, terapi musik, distraksi) 2. DX II Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan sekret NOC: Status Pernapasan: Ventilasi Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan bersihan jalan napas pasien kembali efektif dengan skala hasil 4. Kriteria Hasil: a. Menunjukkan jalan napas paten dengan bunyi napas bersih b. Tidak ada dipsneu c. Sekret dapat keluar d. Mampu batuk efektif Ket Skala: 1 = Tidak pernah menunjukkan 2 = Jarang menunjukkan 3 = Kadang menunjukkan 4 = Sering menunjukkan 5 = Selalu menunjukkan NIC: Pengelolaan Jalan Napas a. Kaji frekuensi atau kedalaman pernapasan dan gerakan dada b. Auskultasi area paru, catat area penurunan udara c. Bantu pasien latihan nafas dalam dan melakukan batuk efektif. d. Berikan posisi semifowler dan pertahankan posisi anak e. Lakukan penghisapan lendir sesuai indikasi. f. Kaji vital sign dan status respirasi. g. Kolaborasi pemberian oksigen

3. DX III Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kesulitan menelan NOC: Status nutrisi Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan status nutrisi pasien terpenuhi. Kriteria Hasil: a. Mempertahankan pemasukan nutrisi b. Mempertahankan berat badan c. Melaporkan keadekuatan tingkat energi d. Daya tahan tubuh adekuat Ket Skala: 1 = Tidak pernah menunjukkan 2 = Jarang menunjukkan 3 = Kadang menunjukkan 4 = Sering menunjukkan 5 = Selalu menunjukkan NIC: Manajemen nutrisi a. Kaji status nutrisi pasien b. Ketahui makanan kesukaan pasien c. Anjurkan pasien makan sedikit demi sedikit tapi sering d. Kaji membran mukosa dan turgor kulit setiap hari untuk monitor hidrasi e. Timbang BB pada interval yang tepat f. Kolaborasi dengan tim gizi dalam pemberian diet yang sesuai 4. DX IV Cemas berhubungan dengan hospitalisasi, kesulitan bernapas NOC: Control Cemas Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pasien dan keluarga tidak mengalami kecemasan dengan skala hasil 4. Kriteria Hasil: a. Monitor intensitas kecemasan b. Menurunkan stimulasi lingkungan ketika cemas c. Menggunakan strategi koping efektif d. Mencari informasi untuk menurunkan cemas e. Menggunakan teknik relaksasi untuk menurunkan cemas Ket Skala: 1 = Tidak pernah dilakukan 2 = Jarang dilakukan 3 = Kadang dilakukan 4 = Sering dilakukan 5 = Selalu dilakukan NIC: Penurunan Kecemasan a. Tenangkan Klien b. Jelaskan seluruh prosedur tindakan kepada klien dan perasaan yang mungkin muncul pada saat melakukan tindakan c. Berikan informasi tentang diagnosa, prognosis, dan tindakan. d. Temani pasien untuk mendukung keamanan dan menurunkan rasa sakit.

e.

Instruksikan pasien untuk menggunakan metode/ teknik relaksasi.

5. DX V Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya organisme infektif Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tidak terjadi infeksi sekunder dengan skala hasil 4. NOC: Pengendalia Resiko Kriteria Hasil: a. Mengindikasikan status gastrointestinal, pernapasan, dan imun dalam batas normal b. Terbebas dari tanda dan gejala infeksi c. Berpartisipasi dalam perawatan kesehatan d. Mampu mengidentifikasi faktor resiko Ket Skala: 1 = Tidak pernah menunjukkan 2. = Jarang menunjukka 3 = Kadang menunjukkan 4 = Sering menunjukkan 5 = Selalu menunjukkan NIC: Pengendalian Infeksi a. Pantau tanda/gejala infeksi (suhu, kulit, suhu tubuh, lesi, kulit, keletihan, malaise) b. Kaji faktor yang meningkatkan serangan infeksi (usia, tinggkat imun rendah, malnutrisi) c. Pertahankan lingkungan aseptik dengan teknik mencuci tangan yang baik. d. Berikan diet bergizi sesuai kemampuan anak untuk mengkonsumsi nutrisi untuk mendukung pertahanan tubuh alami. e. Instruksikan pada keluarga pasien untuk menjaga hygiene anaknya untuk melindungi tubuh terhadap infeksi. f. Kolaborasi: pemberian antibiotik 6. DX VI Kurang pengetahuan b.d. keterbatasan informasi NOC: Pengetahuan: proses penyakit. Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakitnya bertambah dengan skala hasil 4 Kriteria Hasil: a. Mengenal tentang penyakit b. Menjelaskan proses penyakit c. Menjelaskan penyebab/faktor yang berhubungan d. Menjelaskan faktor resiko e. Menjelaskan komplikasi dari penyakit f. Menjelaskan tanda dan gejala dari penyakit Ket Skala: 1 = Tidak pernah menunjukkan 2 = Jarang menunjukkan 3 = Kadang menunjukkan 4 = Sering menunjukkan 5 = Selalu menunjukkan

NIC: a. NIC 1: Health Care Information exchange 1) Identifikasi pemberi pelayanan keperawatan yang lain 2) Identifikasi kemampuan pasien dan keluarga dalam mengimplementasikan keperawatan setelah penjelasan 3) Jelaskan peran keluarga dalam perawatan yang berkesinambungan 4) Jelaskan program perawatan medik meliputi; diet, pengobatan, dan latihan. 5) Jelaskan rencana tindakan keperawatan sebelum mengimplementasikan b. NIC 2: Health Education 1) Jelaskan faktor internal dan eksternal yang dapat menambah atau mengurangi dalam perilaku kesehatan. 2) Jelaskan pengaruh kesehatan dan perilaku gaya hidup individu, keluarga/lingkungan. 3) Identifikasi lingkungan yang dibutuhkan dalam program perawatan. 4) Anjurkan pemberian dukungan dari keluarga dan keluarga untuk membuat perilaku kondusif. E. Evaluasi

DX Kriteria Hasil Ket Skala I NOC 1 a. Laporkan frekuensi nyeri b. Kaji frekuensi nyeri c. Lamanya nyeri berlangsung d. Ekspresi wajah terhadap nyeri e. Kegelisahan f. Perubahan TTV NOC 2 a. Mengenal faktor penyebab b. Gunakan tindakan pencegahan c. Gunakan tindakan non analgetik d. Gunakan analgetik yang tepat 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 II a. Menunjukkan jalan napas paten dengan bunyi napas bersih b. Tidak ada dipsneu c. Sekret dapat keluar d. Mampu batuk efektif 4

4 4 4 III b. c. d. 4 4 4 IV b. c. d. e. 4 4 4 4 V b. c. d.

a. Mempertahankan pemasukan nutrisi Mempertahankan berat badan Melaporkan keadekuatan tingkat energi Daya tahan tubuh adekuat 4

a. Monitor intensitas kecemasan Menurunkan stimulasi lingkungan ketika cemas Menggunakan strategi koping efektif Mencari informasi untuk menurunkan cemas Menggunakan teknik relaksasi untuk menurunkan cemas

a. Mengindikasikan status gastrointestinal, pernapasan, dan imun dalam batas normal Terbebas dari tanda dan gejala infeksi Berpartisipasi dalam perawatan kesehatan Mampu mengidentifikasi faktor resiko 4

4 4 4 VI a. Mengenal tentang penyakit b. Menjelaskan proses penyakit c. Menjelaskan penyebab/faktor yang berhubungan d. Menjelaskan faktor resiko e. Menjelaskan komplikasi dari penyakit f. Menjelaskan tanda dan gejala dari penyakit 4 4 4 4 4 4

DAFTAR PUSTAKA

Adams, George L. 1997. Buku Ajar Penyakit THT, ed.6. Jakarta: EGC. Behrman, dkk. 1999. Ilmu Kesehatan Anak Nelson, vol.2, ed.15. Jakarta: EGC. Iskandar, Nurbaiti, dkk. 1993. Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok, ed.2. Jakarta: Balai penerbit FKUI.. Jhonson, Marion, dkk. 2000. NOC. Jakarta: Morsby. Kee, Joyce LeFever. 1997. Buku Saku Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik dengan Implikasi Keperawatan. Jakarta: EGC. Mansjoer, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran, ed 3, jilid 1. Jakarta: Media Ausculapius. MsCloskey, Cjoane, dkk. 1995. NIC. Jakarta: Morsby NANDA. 2006. Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda 2005-2006: Definisi dan Klasifikasi. Jakarta: EGC. Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit, ed 2. Jakarta: EGC. Smeltzer, suzannec. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, ed.8, vol.1. Jakarta: EGC. Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik, ed.4. Jakarta: EGC. Sumber : http://mydocumentku.blogspot.com/2012/04/asuhan-keperawatan-padapasien_17.html#ixzz1zhRPj3LI

S-ar putea să vă placă și