Sunteți pe pagina 1din 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN MASALAH INVAGINASI

Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep.


1

DEFINISI
Suatu keadaan dimana satu segmen usus (intususeptum) masuk ke dalam segmen usus yg berdekatan (intussuscipiens) umumnya bagian distal (Nelson, 2000)

Kondisi ini menyebabkan obstruksi usus dan Strangulasi usus yang prosesnya bersifat progresif Dan merupakan keadaan kedaruratan bedah

INSIDENSI

Bisa terjadi pada semua umur, puncaknya pada usia 4-9 bulan 80 - 85 % terjadi pada usia < 2 tahun Anak laki-laki > anak perempuan
ETIOLOGI 90 95 % etiologinya tidak diketahui

Faktor-faktor yang berpengaruh


Adanya leading point, misalnya Diverticulum Meckel, polipposis, limfoma usus, duplikasi ileum terminale post operasi laparatomy Perubahan peristaltik usus : Perubahan diet cair ke padat Enteritis akut adeno virus yg menyebabkan pembesaran kel getah bening ileal (menonjol ke lumen usus) disertai peningkatan peristaltik usus Keadaan alergi

TIPE INTUSUSEPSI/INVAGINASI
Digolongkan berdasarkan pada struktur yg masuk (intussuscipiens) yaitu: Ileo colica (Paling sering) Ileo ileal Ileo ileocolica Colo colica Intussusepsi multiple

Patofisiologi
Jika Terjadi intususeptum secara proressif Akan mengalami invaginasi segmen Intussuseptum akan bertambah panjang Teraba pada pemeriksaan rektal

Edema & penekanan

obstruksi

Bendungan vena & saluran limpe leukosyt, erytrosit, penimbunan fibrin

infiltrasi pada lapisan serosa

Dengan terjadinya intussusepsi

peristaltik usus terdorong ke bagian distal

Pembuluh darah terjepit diantara kedua lapisan usus

Bendungan vena, edema, eksudasi dan penjepitan pemb. darah yg kuat

nekrose/gangren

Edema produksi mukus oleh sel-sel goblet Selanjutnya obstruksi vena yang lama merusak Dinding kapiler perdarahan ke dalam lumen Lendir bercampur darah Jika intusussepsi berlangsung > 24 jam strangulasi perforasi dan peritonitis Dengan adanya tarikan pada mesenterium usus bag Proksimal usus melengkung di sekitar radix Messenterii palpasi akan teraba seperti massa Tumor yg memanjang (sausage sgape mass) Dapat diraba pada kuadran kanan atas abdomen pada Periode asymptomatis

Manifestasi Klinis
Biasanya timbul pada bayi/anak dengan gizi dan pertumbuhan yang baik (gemuk) Awal penyakit ditndai dg keluhan nyeri perut yg tiba-tiba (90%) bersifat kolik, anak biasanya akan menangis kuat sambil menekuk paha dan lututnya dan berkeringat Muntah yang berulang obstruksi Buang besar berdarah gangguan sirkulasi darah venosa setelah 12 24 jam

Lanjutan Manifestasi Klinis..


Kemudian timbul dehidrasi dan shock yang bisa menyebabkan kematian dalam 2 3 hari Gejala klinis dari intusussepsi bervariasi Gejala utama berupa trias yg terdiri dari: * Kolik abdomen * Muntah * Beark darah dan berlendir * kadang teraba adanya massa tumor pada abdomen

Pemeriksaan Diagnostik
Foto polos abdomen Barium enema

PENATALAKSANAAN
1. Preliminary treatment - Koreksi dehidrasi - Pasang NGT - Pemberian cairan : Ringer laktat, albumin - Transfusi whole blood

LANJUTAN PENATALAKSANAAN

2. Reduksi dengan cara hydrostatic pressure


(barium enema) sebelum dilakukan Barium enema, klien diberi sedative mis Meperidine 1- 2 mg/kgBB atau Phenobarbital 1-2 mg/kgBB SC) 3. Pembedahan * Laparatomi + Milking * Reseksi usus per laparatomi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman, nyeri b/d masuknya bag usus yg satu ke bag usus lainnya Resiko tinggi terjadinya penurunan perfusi jaringan b/d adanya berak darah yg massive Resiko tinggi terjadinya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d adanya muntah-muntah Gangguan rasa aman, cemas orang tua b/d kurangnya I informasi ttg penyakit anaknya/ kondisi anaknya Resiko tinggi terjadinya infeksi b/d kemungkinan adanya invasi kuman ke daerah port de entry luka operasi Nyeri b/d terputusnya kontinuitas jaringan di daerah operasi

Intervensi Keperawatan
Monitor tanda-tanda vital Berikan hidrasi yg adekuat Monitor tanda2 adanya shock, infeksi berikan pain management monitor intake out put beriakan informasi yg optimal libatkan keluarga dalam perawatan

S-ar putea să vă placă și