Sunteți pe pagina 1din 4

Asuhan keperawatan Penyakit infark miokard

Diagnose keperawtan 1: nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri koroner Dengan gejala: keluhan nyeri dada dengan atau tanpa penyebaran Wajah meringis Gelisah, Perubahan nadi dan TD Noc: setelah di lakukan tindkan keperwatan 3x24jam nyeri terkontrol dengan kriteria hasil: Menyatakan nyeri dada hilang atau terkontrol Wajah tidak meringis lagi nadi dan TD terkontrol Nic: Guidance: kaji ulang riwayat angina sebelumnya, nyeri menyerupai angina atau IM. R/: dapat membandingkan nyeri yang ada dari pola sebelumnya, sesuai dengan identifikasi komplikasi seperti meluasnya infark, emboli paru atau perikarditis. Support: bantu melakukan teknik relaksasi mis: napas dalam atau perlahan, perilaku distraksi, visualisasi, bimbingan imajinasi. R/: membantu dalam penurunan persepsi/respon nyeri dan memberikan control situasi, meningkatkan perilaku positif Teaching: anjurkan pasien untuk melaporkan nyeri dengan segera R/: penundaan pelaporan nyeri menghambat peredaran nyeri atau memerlukan peningkatan dosis obat. Seain itu nyeri berat dapat menyebabkan syok dengan

merangsang sistem saraf simpatis, mengakibatkan kerusakan lanjut dn menggangu diagnostic dan hilangnya nyeri. Providing environment: berikan ingkungan yang tenang, aman dan bersih. R/: menurunkan rangsang eksternal dimana ansietas dan regangan jantung serta ketrbatasan kemampuan koping dan keputusan terhadap situasi saat ini. Kolaborasi: berikan obat sesuai indikasi mis; anti angina nitrogliserin R/: nitrat berguna untuk kontol nyeri dengan efek vasodilatasi koroner, yang meningkatkan aliran darah koroner dan perfusi miokardia. Efek vasodilatasi perifer menurunkan volume darah kembali ke jantung( preload) sehingga menurunkan kerja otot jantung dan kebutuhan oksigen Diagnose keperawatan 2: ansietas berhubungan dengan ancaman kematian Dengan gejala: perilaku cemas Peningkatan tegangan, gelisah, wajah tegang.

Noc: seteah dilakukan tindakan keperwatan 3x24jam kecemasan teratasi dengan kriteria hasil: Menyatakan penurunan ansietas Gelisah dan tegang berkurang Nic: Guidance: kaji tanda verbal atau non verbal kecemasan R/: pasien mungkin tidak menunjukan masalah secara langsung, tetapi kata-kata atau tindakan dapat menunjukan rasa agitasi, marah, dan gelisah. Membantu pasien meningkatkan control terhadap perilakunya sendiri. teaching: anjurkan pasien untuk istirahat atau waktu tidur tidak terputus R/: penyimpanan energy dan meningkatkan kemampuan koping.

support: berikan privasi untuk pasien dan orang terdekat. R/: memungkinkan waktu untuk mengekspresikan perasaan, menghilangkan cemas, dan perilaku adaptasi. Providing environment: ciptakan ingkungan yang tenang dan batasi pengunjung R/: menurunkan rangasanga eksternal dan rangasang simpatis. Kolaborasi: berikan anticemas atau hipnotik sesuai indikasi mis; diazepam(valium), furazepam(dalmane), lorazepam ( ativan ). R/: meningkatkan relaksasi atau waktu istirahat dan menurunkan rasa cemas. Diagnose keperawatan 3: curah jantung menurun resiko tinggi terhadap perubahan frekuensi, irama, konduksi elektrikal. Dengan gejala: TD tinggi , curah jantung menurun, Noc: setelah dilakukan tindakan keperawatn 3x24jam curah jantung dalam rentan normal dengan kriteria hasil: TD terkontrol dan curah jantung dalam rentan normal Nic: Guidance: kaji frekuensi jantung dan irama. Catat disritmia melalui telemetri R/: frekuensi dan irama jantung berespon terhadap obat dan aktivitas sesuai dengan terjadinya komplikasi atau disritmia (khususnya kontraksi ventrikel premature atau blok jantung berlanjut), yang mempengaruhi fungsi jantung atau meningkatkan kerusakan iskemik. Denyutan fibrilasi akut atau kronik mungkin terlihat pada arteri koroner atau keterlibatan katup dan mungkin atau tidak mungkin merupakan kondisi patologi. Support: berikan makanan kecil atau yang mudah di kunyah.

R/: makanan yang besar dapat meningkatkan kerja miokard dan mnyebabkan rangsang vegal yang mengakibatkan bradikardia atau denyut ektopik. Teaching: anjurkan pasien dan keluarga untuk membatasi asupan kafein contoh kopi, coklat dan cola. R/: kafein adalah perangsang jantung yang dapat meningkatkan frekuensi jantung. Providing environment: berikan lingkungan yang tenang dan nyaman R/: menurunkan rangsang eksternal dan rfangsang simpatik Kolaborasi: berikan oksigen tambahan sesuai indikasi R/: meningkatkan jumlah sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard, menurunkan iskemia dan disritmia lanjut.

S-ar putea să vă placă și