Sunteți pe pagina 1din 5

ABSTRAK Fetal Doppler adalah alat dalam biomedik yang sering digunakan untuk mendeteksi detak jantung janin

pada ibu hamil. Fetal Doppler mempunyai dua teknik, pertama adalah Fetal Doppler yang menggunakan sensor Ultrasound dengan frekuensi 2 MHz. Fetal doppler ini mendeteksi detak jantung janin berdasarkan prinsip doppler, yaitu memanfaatkan prinsip pemantulan gelombang yang dipancarkan oleh sensor ultrasound. Kedua adalah Fetal doppler yang menggunakan Stetoskop dan Mic Condensor. Pada proyek akhir ini menggunakan teknik yang kedua. Sehingga sensor yang digunakan untuk merekam suara dari detak jantung janin dan ibu hamil yaitu Stetoskop dan Mic Condensor. Kemudian suara detak jantung janin dan ibu hamil diubah menjadi tegangan oleh Mic Condensor, tegangan ini kemudian dikuatkan oleh Pre Amp. Karena tegangan ini mempunyai dua bandwidh frekuensi yang berbeda. Frekuensi detak jantung ibu berada pada range 40 - 50 Hz dan frekuensi detak jantung janin berada pada range 12 - 20 Hz. Sehingga untuk memisahkannya digunakan BandPass Filter sesuai dengan range frekuensi detak jantung janin dan ibu hamil. Keluaran dari alat ini berupa grafik detak jantung janin dan ibu hamil yang telah terpisah kemudian ditampilkan pada PC, LCD Grafik dan suara detak jantung janin dan ibu hamil dapat didengar melalui speaker. PRINSIP KERJA Menggunakan azas gelombang bunyi Sumber bunyi berfrekuensi Mempunyai derajat tinggi apabila bunyi bergerakmendekati pendengaran Mempunyai derajat rendah apabila bunyi bergerakmenjauhi pendengaran Percobaan frekuensi ini disebut DOPPLER SHIFT Efek doppler digunakan untuk mengukur bergeraknyazat cair didalam tubuh misalnya darah bunyi yangmengenai darah akan memantulkan bunyi echo danditerima oleh detektor,kemudian diteruskan sehinggabisa didengar oleh pendengar Gelombang bunyi mempunyai sifatmemantul,diteruskan dan diserap Bila gelombang bunyi mengenai tubuh manusia makabagian dari gelombang akan dipantulkan dan bagianlain akan diteruskan didalam tubuh Gelombang bunyi yang masuk kedalam tubuh dapatdidefraksi dan menyebabkan efek fiksi pada jaringan Efek doppler memakai transmisi gelombangberkesinambungan dan mendeteksi perubahan padafrekuensi signal yang kembali sebagai akibat gerakanorgan sasaran yang tengah diperiksa Bila untuk memeriksa gerakan jantung maka akandihasilkan bunyi detak jantung Elitech SonoTrax A, Pocket FetalDoppler dapat dipakai untuk kebutuhan pemeriksaan rutinoleh dokter kandungan, bidandan ibu hamil untuk mendeteksidetak jantung janin dalamkandungan mulai kehamilanbulan ketiga.Fetal Doppler ini mempunyaibentuk yang futuristik yangcanggih dengan dilengkapidengan output audio yang dapatdisambungkan ke earphone.SonoTrax B berbentuk ramping,hemat baterai dapat dipakaisecara terus-menerus selamalebih kurang 10 jam Doppler memberikan ibu hamil metode yang aman untuk mendengarkan detak jantung janin. Penggunaan alat seperti itu nyaman dan aman. Apa yang wanita hamil perlu lakukan adalah hanya berbaring dan mengekspos perut mereka. Sebuah jumlah tertentu dari gel ultrasonik sangat diperlukan untuk menjadi gemuk pada probe. Fungsi gel adalah untuk melindungi probe dan mengurangi statis dan suara muncul selama melakukan ujian. Biasanya, denyut jantung janin dapat dideteksi dari 8-12 minggu wanita hamil. Para Dopplers janin dapat mendeteksi suara ibu dan suara plasenta, yang datang suara aliran darah dari ibu hamil. Kisaran normal rata-rata FHR adalah antara 120BPM-180BPM. Dan itu sa fenomena yang normal bahwa denyut jantung janin dapat mencapai setinggi 190. Data dapat bervariasi dalam kisaran yang wajar. Perhitungan bayi s denyut jantung mudah. Pengguna dapat mengatur dan menghitung interval waktu dan kemudian kalikan jumlah itu untuk mendapatkan hasil akhir.

Fetal Doppler adalah alat untuk deteksi detak jantung janin di dalam kandungan sang ibu. Gunanya untuk memeriksa apakah sang janin tumbuh dengan normal, dengan ditandai adanya denyut jantungnya. Umumnya teknik yang digunakan untuk deteksi detak jantung janin adalah dengan ultrasound (frekuensi 2 MHz). Dibawah ini terdapat salah satu contoh alat doppler yang bisa sebagai pengetahuan. Alat ini merupakan Ultrasonic Fetal Doppler dimana digunakan untuk mendiagnosa detak jantung janin pada masa kehamilan.

Dengan bantuan probe alat ini meradiasi gelombang ultrasonik danorgan yang bergerak seperti hati, aliran darah. Sinyal ultrasonik akanmenginterprestasikan setiap perubahan yang terjadi. Alat ini dapat secaraotomatis mengukur detak jantung dengan menggunakan teknologimikroprosesor dan output secara digital. 1.1.1. Sensor Ultrasonik Gelombang ultrasonik merupakan gelombang akustik yang memiliki frekuensi mulai 20 kHz hingga sekitar 20 MHz. Frekuensi kerja yang digunakan dalam gelombang ultrasonik bervariasi tergantung pada medium yang dilalui, mulai dari kerapatan rendah pada fasa gas, cair hingga padat. Jika gelombang ultrasonik berjalan melaui sebuah medium, Secara matematis besarnya jarak dapat dihitung sebagai berikut: s = v.t/2 .Pers (1) dimana s adalah jarak dalam satuan meter, v adalah kecepatan suara yaitu 344 m/detik dan t adalah waktu tempuh dalam satuan detik. Ketika gelombang ultrasonik menumbuk suatu penghalang maka sebagian gelombang tersebut akan dipantulkan sebagian diserap dan sebagian yang lain akan diteruskan. Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik. Pada sensor ini gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah benda yang disebut piezoelektrik. Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Sensor ultrasonik secara umum digunakan untuk suatu pengungkapan tak sentuh yang beragam seperti aplikasi pengukuran jarak. Alat ini secara umum memancarakan gelombang suara ultrasonik menuju suatu target yang memantulkan balik gelombang kearah sensor. Kemudian sistem mengukur waktu yang diperlukan untuk pemancaran gelombang sampai kembali kesensor dan menghitung jarak target dengan menggunakan kecepatan suara dalam medium. Rangkaian penyusun sensor ultrasonik ini terdiri dari transmitter, reiceiver, dan komparator. Selain itu, gelombang ultrasonik dibangkitkan oleh sebuah kristal tipis bersifat piezoelektrik. a. Piezoelektrik Kristal piezoelektrik ditemukan oleh Piere Curie dan Jacques pada tahun 1880, dengan tebal ,85 mm. Bila kristal ini diberi tegangan listrik, maka lempengan kristal akan mengalami vibrasi sehingga timbullah ultrasonik . Sebaliknya , vibrasi pada kristal akan menghasilkan listrik . Oleh karena itu maka kristal piezo elektrik digunakan sebagai transduser pada Fetal Doppler

Frekuensi dan daya ultrasonik yang dipakai dalam bidang kedokteran disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk diagnostik digunakan frekuensi 1 5 MHz dengan daya 0,01 W/cm2. Untuk terapi digunakan daya 1 W/cm2, bahkan untuk menghancurkan kanker diperlukan daya 1000 W/cm2.

Dasar penggunaan ultrasonik adalah efek, Doppler, yaitu terjadi perubahan frekuensi akibat adanya pergerakan pendengar, sebaliknya dan getaran yang dikirim ke obyek akan direfleksikan oleh obyek itu sendiri . Sensor piezoelektrik secara langsung mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Tegangan input yang digunakan menyebabkan bagian keramik meregang dan memancarkan gelombang ultrasonik. Tipe operasi transmisi elemen piezoelektrik sekitar frekuensi 32 kHz. Efisiensi lebih baik, jika frekuensi osilator diatur pada frekuensi resonansi piezoelektrik dengan sensitifitas dan efisiensi paling baik. Jika rangkaian pengukur beroperasi pada mode pulsa elemen piezoelektrik yang sama dapat digunakan sebagai transmitter dan reiceiver. Frekuensi yang ditimbulkan tergantung pada osilatornya yang disesuiakan frekuensi kerja dari masing-masing transduser. Karena kelebihannya inilah maka tranduser piezoelektrik lebih sesuai digunakan untuk sensor ultrasonik.

b. Transmitter Transmitter adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pemancar gelombang ultrasonik dengan frekuensi sebesar 40 kHz yang dibangkitkan dari sebuah osilator. Untuk menghasilkan frekuensi 40 KHz, harus di buat sebuah rangkaian osilator dan keluaran dari osilator dilanjutkan menuju penguat sinyal. Besarnya frekuensi ditentukan oleh komponen kalang RLC / kristal tergantung dari disain osilator yang digunakan. Penguat sinyal akan memberikan sebuah sinyal listrik yang diumpankan ke piezoelektrik dan terjadi reaksi mekanik sehingga bergetar dan memancarkan gelombang yang sesuai dengan besar frekuensi pada osilator. c. Receiver Receiver terdiri dari transduser ultrasonik menggunakan bahan piezoelektrik, yang berfungsi sebagai penerima gelombang pantulan yang berasal dari transmitter yang dikenakan pada permukaan suatu benda atau gelombang langsung LOS (Line of Sight) dari transmitter. Oleh karena bahan piezoelektrik memiliki reaksi yang reversible, elemen keramik akan membangkitkan tegangan listrik pada saat gelombang datang dengan frekuensi yang resonan dan akan menggetarkan bahan piezoelektrik tersebut. 1.1.1. Jenis Dopplers Perbedaan Dopplers yang digunakan di rumah atau rumah sakitsebagai berikut: Produsen : Produsen yang populer adalah Nicolet, Huntleigh,Summit Doppler, EchoHeart, Ultrasound Technologies (Seward / Wakeling), Parks Medical Electronics (as Obstetrical Dopplers), dan Sunray. Jenis Probe : Tahan air atau tidak. Waterproof probe digunakan untuk proses melahirkan di air. Frekuensi : 23 MHz probe. Kebanyakan praktisi dapat menemukan detak jantung dengan probe baik. Probe 3 MHz dianjurkan untuk mendeteksi denyut jantung pada awal kehamilan (8-10 minggu kehamilan). Probe 2 MHz dianjurkan bagi wanita hamil yang kelebihan berat badan. Probe 5 MHz EchoHeart transvaginal Doppler janin Probe membantu dalam deteksi Denyut jantung janin (FHT) di awal kehamilan (6-8 minggu) dan untuk pasien yang memiliki rahim retroversi atau selama kehamilan untuk deteksi FHT untuk wanita yang mengalami obesitas. Tampilan Denyut jantung : Beberapa Dopplers secara otomatis menampilkan denyut jantung, dan Doppler yang lain harus dihitung manual. 1.2. Langkah-langkah pemeriksaan a. Baringkan ibu hamil dengan posisi terlentang b. Beri jelly pada doppler /lineac yang akan digunakan c. Tempelkan doppler pada perut ibu hamil didaerah punggung janin. d. Hitung detak jantung janin : i. Dengar detak jantung janin selama 1 menit, normal detak jantung janin 120-140 / menit. ii. Beri penjelasan pada pasien hasil pemeriksaan detak jantung janin e. Jika pada pemeriksaan detak jantung janin, tidak terdengar ataupun tidak ada pergerakan bayi, maka pasien diberi penjelasan dan pasien dirujuk ke RS. f. Pasien dipersilahkan bangun g. Catat hasil pemeriksaan jantung janin pada buku Kart Ibu dan Buku KIA

1.3. Prinsip Kerja Pesawat Fetal Doppler Sebuah lapisan tipis dari jelly ditempatkan antara probe dan kulituntuk memastikan semua suara memasuki tubuh. Probe berisi pemancar dan penerima. Sebuah pulsa Ultrasound dikirimkan oleh pemancar. Pulsa tercermin dari permukaan dan kembali ke penerima. Mesin Ultrasound mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkanuntuk pulsa untuk kembali.

1.4. Pemantauan janin Pemantauan janin tak bisa dilakukan secara kasat mata, karena ia masih bersembunyi dalam rahim. Umumnya, pemantauan dilakukan dengan cara mendengar denyut jantung janin. Bukan hanya keras atau lemahnya denyut jantung, tetapi juga perubahan iramanya, terutama saat terjadi kontraksi rahim. Kenapa? Ketika janin stres, denyut jantung yang tadinya berirama dan kuat, bisa saja jadi tidak berirama dan melemah. Informasi ini perlu untuk mengetahui sejauh mana kemampuan toleransi janin terhadap proses persalinan. Dokter juga bisa tahu apakah perlu intervensi atau tidak. Sebagai catatan, denyut jantung normal yang menunjukkan bahwa janin tidak mengalami stres adalah 120-160 per menit, dengan variabilitas sekitar 5-25 denyut per menit. 1.5. Denyut Jantung Janin Dimulai pada minggu ke-5, jantung janin akan semakin cepat pada tingkat 3,3 denyut perhari untuk bulan berikutnya. Jantung janin mulai berdetak pada tingkat kurang lebih sama seperti ibu, yang 80-85 bpm. Dibawah ini gambaran perkiraan denyut jantung janin selama 5 sampai 9 minggu, dengan asumsi tingkat awal dari 80. Minggu 5 dimulai pada 80 dan berakhir pada 103 bpm Week 6 starts at 103 and ends at 126 bpmMinggu 6 dimulai pada 103 dan berakhir di 126 bpm Week 7 starts at 126 and ends at 149 bpmMinggu 7 dimulai pada 126 dan berakhir di 149 bpm Week 8 starts at 149 and ends at 172 bpmMinggu 8 dimulai pada 149 dan berakhir di 172 bpm At week 9 the fetal heartbeat tends to beat within a range of 155 to 195 bpm.Pada minggu 9 detak jantung janin cenderung untuk mengalahkan dalam jarak 155-195 bpm. Denyut jantung janin akan mulai menurun dan umumnya akan jatuh dalam kisaran 120160 bpm oleh minggu 12. 1.6. Cara Pemakaian Doppler Biosys Ifm 500 : Untuk menghidupkan Doppler tekan tombol On/Off yang ada disebelah kiri Doppler. Tekan tombol On/Off tersebut sampai Doppler hidup dan ada bunyi Bip. Letakkan Probe Doppler pada bagian atas perut ibu hamil yang sudah diberi ultrasonic Gel. Hasil pengukuran denyut janin akan tampil pada display yang ada pada Doppler. Untuk mematikan Doppler maka tekan tombol On/Off tersebut sampai Display mati dan ada bunyi Bip. 1.7. Cara Perawatan Doppler Biosys Ifm 500 : Bersihkan sisa Gel yang menempel pada Probe Doppler setelah pemeriksaanmenggunakan Lap lembut yang sudah dibasahi sedikit Alkohol sampai bersih, lalu keringkan dengan lap lembut yang kering. Karena jika sisa Gel yang menempel pada Probe Doppler tidak dibersihkan setelah pemeriksaan, maka akan memyebabkan kerusakan pada Probe Doppler. Simpan Doppler di tempat bersih yang tidak berdebu dan tidak lembab. Jauhkan dari binatang binatang kecil yang dapat menyebabkan kerusakan pada unit seperti ( semut, nyamuk, dan kecoak ). Mohon anjuran diatas diperhatikan dan dilakukan agar unit doppler dapat bertahan lama penggunaannya

1.8. Pemeliharaan Doppler A. 3 Bulanan : Cek dan bersihkan bagian bagian alat Cek baterai, ganti bila perlu Cek dan bersihkan probe dengan kain halus dan gunakan air hangat atau sabun lunak Cek pengatur volume / sound level Cek suara keluaran Cek konektor probe dan bersihkan B. 1 Tahunan Cek kebocoran arus listrik Cek hubungan pembumian 1.9. Penyimpanan Kembalikan posisi volume / sound level regulator ke posisi minimum. Matikan alat dengan menekan atau memutar tombol on/ off ke posisi off. Lepaskan hubungan alat dari catu daya atau kecuali (yang memakai baterai ). Bersihkan probe Letakkan probe pada tepatnya Pasang penutup debu Simpan alat pada tempatnya. Negative Effects There have been no reports of any negative effects on the baby or the mother with the use of a fetal doppler. Because it is non-invasive, it is considered completely safe to use throughout the pregnancy. As with any type of medical device, it is recommended that you discuss the purchase or rental of a fetal doppler with your obstetrician. Benefits The use of a fetal doppler to monitor the baby's heartbeat can be especially comforting to a nervous parent. Being able to hear the heartbeat can bring comfort and decrease the stress of the pregnancy; this has been especially useful in situations where a mother has had a difficult pregnancy before. The use of a fetal doppler also can enhance the bonding experience, especially for the baby's father, as it allows him to be more aware of how his baby is developing.

S-ar putea să vă placă și