Sunteți pe pagina 1din 1

BAB III KESIMPULAN

Kesimpulan dari referat ini adalah : 1. Goiter adalah pembesaran pada kelenjar tiroid. Pembesaran ini dapat terjadi pada kelenjar yang normal (eutirodisme), pasien yang kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme) atau kelebihan produksi hormon (hipetiroidisme) 2. Klasifikasi goiter menurut American society for Study of Goiter : goiter nodusa non toksik, goiter diffusa non toksik, goiter diffusa toksik, goiter nodusa toksik 3. Penegakan diagnosis goiter dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang 4. Index Wayne digunakan untuk menentukan apakah pasien mengalami eutiroid, hipotiroid atau hipertiroid 5. Pemeriksaan penunjang pada goiter diantaranya : pemeriksaan untuk mengukur fungsi tiroid, pemeriksaan radiologis ( rontgen tiroid, USG tiroid, scanning tiroid), pemeriksaan histopatologis FNAB 6. Beberapa faktor hams dipertimbangkan, ialah : faktor penyebab hipertiroidi, umur penderita, berat ringannya penyakit, ada tidaknya penyakit lain yang menyertai. 7. Pengobatan goiter dapat dengan medikamentosa dan tindakan operatif. 8. Tujuan pengobatan hipertiroidisme secara medikamentosa adalah membatasi produksi hormon tiroid yang berlebihan dengan cara menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid, yaitu dengan : obat antitiroid, pengobatan dengan (Radioiodine 131), dan beta blocker. 9. Tujuan dari pengobatan goiter dengan hipotiroid adalah untuk mengecilkan struma dan mengatasi hipotiroidisme, yaitu dengan . 10. Komplikasi goiter diantaranya : gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak, miksedema, krisi tiroid, dan lain-lain. 11. Prognosis Goiter tergantung dari faktor penyebabnya. iodium radioaktif

S-ar putea să vă placă și