Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Data Umum
1.Nama kk : Bapak R (45 Th) 2.Alamat : Jl. Imam bonjol 3.Pekerjaan kk : Tani 4.Pendidikan kk : SD 5.KOMPOSISI KELUARGA No 1 2 3 4 Nama Ny. Ab Ac Har Za Jk P L P L Hub dg KK Istri ke 3 Anak Anak Anak Umur 36 17 11 4 Pendidikan Pekerjaan Status kes Smp Ibu RT Sehat Smp Masih Sehat sekolah Sd Masih Sehat sekolah Belum Sehat sekolah Immunisasi Lengkap + 6. type keluarga : keluarga inti 7.suku : Toraja 8. Agama : Islam 9.status social : Rp. 500.000,- per bulan . menurut keluaarga tidak cukup 10. rekreasi : menonton televisi, silaturohmi keluarga, kadang rekreasi di tempat terbuka
Juga , 4. Riwayat kesehatan klg sebelumnya : 2 tahun sudah didiagnosis Bronkhitis kronik
2. Struktur Peran Pak KR merasa tetap sebagai kepala keluarga dan ber TJ, meskipun sekarang sakit , bu KR menjual kerupuk untuk menopang kekurangan kebutuhan 15 .000/ perhari 3. Norma Keluarga Menyesuaikan dengan nilai agama yg dianut dan norma yg ada, percaya penyakitnya bisa di obati, dan penyakitnya tidak ada hubungannya dengan guna-guna.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif Pak KR sering menegur anaknya jika diperingatklan ibunya tidak mau, saling menghormati antar anggota keluarga, 2. Fungsi Sosial Keluarga mengajarkan agar berperilaku yang baik dengan tetannggga dan lingk. Sekitar , hidu berdampingna dan merasa tentram. 3. Fungsi Keperawatan Kesehatan Jika sakit mencari bantuan ke pelayanan kesehatan terdekat, yang merawat pak KR saat ini bu KR, pemanfaatan yankes masih kurang karena pak KR tidak emmeiliki penghasilan tetap. 4. Fungsi reproduksi Tidak ingin punya anak lagi, tidak ikut KB, hubungan suami istri masih, tetapi jarang sekali. 5. Fungsi Ekonomi Penghasilannya tak menentu apalagi pak KR yang sakit, saat ini keluarga dicukupi dari penghasilan yang lain.
Pasrah padak kondisinya sekarang, dianggap sebagai cobaan dan berharap anak tertuanya bekerja lebih giat u/kebut. Keluarga 3. Strategi Koping yang dilakukan Keluarga menerima ini apa adanya dan selalu melibatkan anak teruanya u/ pengambilan kepeutusan 4. Strategi adaptasi yang disfungsi Sering marah pada anak tertuanya jika merokok terus dan dianjurkan mencari alternatif pengobatan lain.
toe
Resiko tinggi serangan berulang yang dialami oleh pak KR b/d ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan atau (eteologi yang lain) ketidakmampuan keluarga merawat pakKR yang sedang saklit.
P (NANDA) yang b/d E (ketidakmampuan keluarga sesuai 5 TUGAS KELUARGA) , sign /symptom takperlu ditulislagi
NO 1 2 3 4 KRITERIA SIFAT MASALAH SKALA : - TIDAK/KURANG SEHAT - ANCAMAN - KEADAAN SEJAHTERA KEMUNGK. MAS DAPAT DIUBAH : - MUDAH - SEBAGIAN - TIDAK DAPAT POTENSI MAS. U/ DICEGAH - TINGGI - CUKUP - RENDAH MENONJOLNYA MASALAH - BERAT, SEGERA - ADA MASALAH TAPI TAK perlu SEGERA ditangani - MASALAH TAK DIRASAKAN 3 2 1 2 1 0 3 2 1 2 1 0 SKOR BOBOT 1 2 1 1 ? ? ? ? JUML
PENENTUAN PRIORITAS SESUAI DENGAN SKALA : 1. KRITERIA PERTAMA, PRIORITAS UTAMA PADA : TIDAK/ KURANG SEHAT KARENA PERLU TINDAKAN SEGERA 2. KRITERIA KEDUA, MENGACU PD : - PENGET DAN TEHNOLOGI U/ MENGATASI MAS KLG - SUMBER DAYA KLG FISIK , KEUANGAN, TENAGA - SUMEBR DAYA PERAWAT, : KAP (PENGET, AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR) - SUMBER DAYA LINGK. : FASILITAS, ORGANISASI, DAN DUKUNGAN 1. KRITERIA KETIGA - KEPELIKAN MASALAH - LAMANYA MASALAH - TINDAKAN YG SEDANG DIJALANKAN - KELOMPOK YG BERESIKO U/ DICEGAH AGAR TIDAK AKTUAL DAN PARAH 1. KRITERIA KEEMPAT, PERSEPSI KLG THD MASALAHNYA
3. skoring penentuan prioritas DX keperawatan keluarga contoh : RESIKO JATUH LANSIA DI KLG BAPAK Rr BD. KETIDAKMAMP[UAN MENYEDIAKAN LINGK. AMAN No dx Kriteria Skor Pembenaran
Dx kep
RESIKO JATUH LANSIA DI KLG BAPAK Rr BD. KETIDAKMAMP[UAN MENYEDIAKAN LINGK. AMAN
Rencana kegiatan pada askep keluarga yang berhub dg penkes memerlukan SAP Format evaluasi formatif Tanggal dan waktu 1 januari 2006 No dx 1 Evaluasi
S. klg mengatakkan bahwa masihkurang mengerti tentang . O. klg dapat menjawab pertanyaan ,belum bisamenjawab pertanyaan tentang .. A. implementasi yg dilaks.dg metode cermah belum dimengertioleh klg , perlu metode lain. P. berikan pendidikan ulang , dg metode lain.