Sunteți pe pagina 1din 13

Makalah Gangguan produksi growh hormon

Oleh: Anis Novita Rini M. taufiqurrohman Hikmah mutmainah

Prodi D3 keperawatan Fakultas ilmu kesehatan Universitas pesantren tinggi darul ulum Jombang 2013

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kita isa menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan. Seperti pepatah mengatakan Tiada Gading Yang Tak Retak begitu pula dalam penyusunan makalah ini masih jauh dai kesempurnaan. Untuk itu kami mengharap kritik dan saran dari teman-teman demi penyempurnaan makalah ini.

BAB I Latar belakang


1.1Pendahuluan
Kata hormon berasal dari bahasa Yunani hormon yang artinya membuat gerakan atau membangkitkan. Hormon mengatur berbagai proses yang mengatur kehidupan. Sistem endokrin mempunyai fungsi umum, yaitu :

Respon terhadap stress dan cedera Pertumbuhan dan perkembangan Reproduksi Homeostatis ion Metabolisme energi Respon kekebalan tubuh. Jika terjadi stres atau cedera, sistem endokrin memacu serangkaian reaksi yang

ditujukan untuk mempertahankan tekanan darah dan mempertahankan hidup. Yang terutama terlibat dalam reaksi ini adalah aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal. Tanpa sistem neuroendokrin akan terjadi gangguan pertumbuhan dan mencapai kedewasaan demikian juga infertilitas. Yang paling banyak terpengaruh adalah aksis hipotalamus-hipofisis-gonad. Sistem endokrin penting untuk mempertahankan homeostasis ion. Organisme mamalia hidup dalam lingkungan eksternal yang senantiasa mengalami perubahan. Tetapi sel-sel dan jaringan harus hidup dalam lingkungan internal yang konstan Sistem endokrin ikut berperan dalam pengaturan lingkungan internal dengan mempertahankan keseimbangan natrium, kalium, air, dan asam-basa. Fungsi ini diatur oleh hormon aldosteron dan antidiuretik (ADH). Konsentrasi kalsium juga diatur oleh fungsi endokrin. Kalsium diperlukan untuk pengaturan banyak reaksi biokimia di dalam sel-sel hidup dan untuk pengaktifan saraf normal dan fungsi sel otot Kelenjar paratiroid mengatur homeostasis kalsium. Sistem endokrin bertindak sebagai regulator metabolisme energi. Metabolisme basal dapat meningkat karena hormon

tiroid,

dan

kerja

sama

antara hormon-hormon

gastrointestinal

dan

pankreas

akan menyediakan energi yang dipergunakan oleh sel-sel tubuh. 1.2 RUMUSAN MASALAH Apa yang dimaksud dengan gangguan grow hormon? Bagaimana Mekanisme hormon yang mengatur growh hormon? Penyakit yang terjadi bila terjadi gangguan produksi groeh hormon? 1.3 TUJUAN Mengetahui gangguan pertumbuhan pada growh hormon

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hormon Pertumbuhan


Hormon pertumbuhan manusia atau yang biasa disebut dengan HGH (HumanGrowth Hormon) adalah suatu hormon anabolik yang berperan sangat besar dalam pertumbuhan dan pembentukan tubuh, terutama pada masa anak-anak dan puberitas.Growth Hormone berperan meningkatkan ukuran dan volume dari otak, rambut, otot danorgan-organ di dalam tubuh.HG bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai diatumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisiyang prima. Pada orang dewasa GH berperan terutama untuk menjaga volume dan kekuatanyang cukup dari kulit, otot-otot, dan tulang. Selain itu GH juga berperan meningkatkanfungsi, perbaikan dan memelihara kesehatan dari otot, jantung, paru-paru, hati, ginjal, persendian, persarafan tubuh, dan otak.Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH (Human GrowthHormon) adalah kelenjar pituitary. Kelenjar pituitary terletak di bawah otak manusia. Ukurandari kelenjar ini adalah sebesar kacang kedelai. Walaupun kecil, kelenjar ini merupakan rajadari seluruh kelenjar yang memproduksi hormon di tubuh manusia. Produksi dari HGH(Human Growth Hormon) sangat mempengaruhi produksi hormon-hormon lain di dalamtubuh.HG diproduksi pada tiga sampai empat jam pertama dari waktu tidur, dan produksinya mencapai puncak pada masa remaja, hingga mencapai kadar 1500 g perhari.Pada pria dan wanita muda dengan usia 25 tahun dan bertumbuh dengan baik, produksi GHmencapai 350 g perhari. Secara normal, seseorang akan mengalami penurunan kadar dariGH sejak usia memasuki 20 tahun yaitu menurun sebesar 14 % setiap pertumbuhan 10 tahunusia, dan akan memiliki GH dalam jumlah yang sedikit ataupun tidak sama sekali pada usia65 tahun. Penurunan kadar GH di dalam tubuh, akan menyebabkan berbagai kemunduran, baik kemunduran fisik maupun mental. II. Tanda dan gejala Tanda-tanda adanya penurunan GH pada orang dewasa diantaranya adalahrambut yang menipis, kulit menjadi tipis, kering dan

mengendur, kedua belah pipi yangmengendur, gusi yang menyusut, perut yang membesar dan kenyal seperti karet ban, otot-otottubuh yang mengendur, mudah atau senantiasa merasa leleh dan sulit kembali menjadi bugar walupun telah beristirahat, perasaan tidak menyukai dan pandangan yang buruk tentanglingkungan sekitar sehingga cenderung lebih suka menyendiri dan disertai perasaan cemasserta khawatir yang dialami terus menerus. Kemunduran fisik maupun mental akibat penurunan kadar GH didalam tubuhdapat diketahui melalui pemeriksaan Insulin-like Growth Factor 1 (IGF-I) atau yang jugadikenal dengan Somatomedin C, dan seseorang dianggap mengalami kekurangan GH apabiladidapatkan kadar IGF-1 kurang dari 350 ng/ml. Kekurangan GH dapat diatasi dengan terapi pemberian hormon atau sulih hormon dengan menggunakan sediaan GH yang diberikanmemalui suntikan dan sediaan tersebut telah banyak tersedia di pasaran. Terapi sulih hormonmenggunakan suntikan GH, mengikuti prinsip pemberian dosis kecil dan dengan jumlah pemberian yang sering, biasanya dosis sebesar 0,5 1 IU dengan pemberian sebanyak tigakali perminggu. Pemberian terapi sulih hormon dengan GH dengan menggunakan prinsiptersebut adalah untuk menghindari efek samping yang dapat timbul akibat pemberian GH, diantaranya berupa carpal tunnel syndrome, pembengkakan dan rasa nyeri yang ringan padatubuh.Pemberian GH tidak boleh dilakukan pada orang-orang dengan penyakit padaretina (retinopati proliferatif), peninggian tekanan di dalam kepala, penderita kanker (walupun masih menjadi kontroversi), dan relative pemberiannya tidak ditujukan pada wanitayang sedanghamil. Manfaat dari terapi sulih hormon pada orang yang mengalami kekuranganGH meliputi peningkatan massa otot sebesar 8,8% dalam terapi selama 6 bulan tanpamelakukan olah raga, hilangya lemak sebesar 14,4% dalam terapi selama 6 bulan tanpamelakukan diet, memiliki tenaga ataupun kemampuan bekerja yang meningkat, perbaikandari organ-organ hati, jantung, limpah dan organ-organ tubuh lainya yang terpengaruh oleh bertambahnya usia, perbaikan dari daya ingat, penurunan tekanan darah yang tinggi, perbaikan sistem daya tahan tubuh terhadap penyakit, penurunan kadar kolesterol yangmerugikan tubuh (koleterol LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol yang baik (kolesterolHDL), penurunan rasa lelah dandepresei akibat penuaan, penglihatan dan pendengaran yanglebih tajam, tulang yang lebih kuat, perbaikan mood, perbaikan dari penampilan tubuh yangditandai dengan kembali menebalnya rambut, hilangnya keriput dan selulit di kaki, penembahan jumlah jaringan ikat dan kolagen kulit yang menyebabkan kulit menjadi tebal,lentur, dan terlebih mudah. Hormon-hormon lain juga dapat berperan dalam menigkatkankadar atau manfaat dari GH, antara lain melatonin, insulin, hormone tiroid, estrogen, progesteron, gonadotropin, hormon

luteizing, vasopressin, dihidroepiandrosteron (DHEA). 5-alfa-androstenediol, testosteron, eritropoeitin, dan hormone paratiroid.Peningkatan ataupun untuk mempertahankan kadar GH dapat dilakukan secaraalamiah tanpa melalui pemberian obat-obatan. Cara alamiah tersebut dengan memakanmakanan, dengan jumlah kalor dan protein yang cukup terutama makanan makanan berupa buah-buahan, daging terutama dari golongan unggas, telur dan ikan, kurangi konsumsialkohol, cuka, maupun minuman ataupun makanan yang mengandung kafein, gula , permen,kue-kue, roti, pasta, sereal dan produk-produk olahan dari susu. Hindari memiliki berat badan berlebihan ataupun gemuk, kurang tidur, tingkat stress yang tinggi dalam jangka waktulama, rokok, obat-obatan atau narkoba.

gambar hubunngan hipofisis -hipotalamus

2.2 MEKANISME KERJA HORMON DAN REGULASI PENGATURANNYA Secara umum pengaturan hormonal terjadi melalui suatu jalur vertical dari hipotalamus kehipofisis lalu ke kelenjar hormon dan akhirnya menuju sel target.

Pengaturan produksi hormone, ada dua cara, yaitu melalui :

Umpan balik negative

Berusaha agar kejadian ini tidak berlanjut terus (agar tetap stabil). Berlaku di hampir semua sistem tubuh. (Jika produk sudah berlebihan, berusaha untuk menghentikan). Umpan balik positif Terdapat pada 4 sistem: a. Proses penghantaran impuls saraf. b.Proses pembekuan darah. c. Proses partes (persalinan) d. Proses ovulasi.

secara garis besar, proses umpan balik dapat di pahami sebagai berikut yaitu dimana : Hypothalamus menghasilkan RH menuju adenohypofisis menghasilkan SH menuju target gland menghasilkan hormone. Jika hormone yang dihasilkan sudah banyak, target gland hormone ke hypothalamus dan atau adenohypohisis untuk menghambat produksi RH atau SH. Jika hormone yang dihasilkan kurang, target gland akan merangsang hypothalamus untuk menghasilkan RH

Mekanisme kerja hormone, hanya berkerja pada sel-sel tertentu. Hal ini dikarenakan sel itu punya reseptor yang khusus. Homone berikatan dengan reseptor ATP diubah menjadi cAMP cAMP menginduksi sel (sebagai second messenger) Reseptor hormon, terletak pada: - Untuk water soluble : pada membrane sel. - Untuk lipid soluble pada sitoplasma atau inti sel. Pada water soluble, reseptor berada di membrane karena membrane sel tersusun oleh lipid bilayer sehingga tidak memungkinkan untuk menembus membrane dan berikatan dengan reseptor yang berada di sitoplasma atau nucleus. Pada water soluble membutuhkan sistem second messenger untuk bisa menginduksi di dalam sel. Waktu / lama kerja hormone berbeda-beda. Ada yang cepat (epinefrin), ada yang lambat (tiroid, dll) Pengaturan jumlah reseptor juga berbeda-beda. Kadang bisa naik, kadang bisa turun. REGULASI HORMON ADENOHIPOFISIS (HIPOFISIS ANTERIOR)

Aktivitas endokrin dikontrol secara langsung dan tak langsung oleh hipotalamus, yang menghubungkan sistem persarafan dengan sistem endokrin. Dalam berespons terhadap input dari area lain dalam otak dan dari hormon dalam dalam darah, neuron dalam hipotalamus mensekresi beberapa hormon realising dan inhibiting. Hormon ini bekerja pada sel-sel spesifik dalam kelenjar pituitary yang mengatur pembentukan dan sekresi hormon hipofise. Hipotalamus dan kelenjar hipofise dihubungkan oleh infundibulum.

HORMON PERTUMBUHAN ATAU GROWTH HORMON

Efek hormon pada pertumbuhan Tulang :

Peningkatan timbunan protein oleh sel kondrositik dan sel osteogenik serta meningkatkan kecepatan reproduksi dari sel- sel tersebut. Efek khusus dalam mengubah kondrosit menjadi sel osteogenik sehingga

menyebabkan timbunan khusus tulang baru.

Efek mendorong pertumbuhan jaringan lunak melalui peningkatan jumlah sel (hiperplasia) dengan merangsang pembelahan sel dan peningkatan ukuran sel (hipertrofi) dengan mendorong sintesis protein, yang merupakan komponen stuktural utama protein.

Meningkatkan pertumbuhan tulang sehingga menyebabkan tebal dan panjang Merangsang ploriferasi tulang rawan epifisis, sehingga menyediakan lebih banyak ruang untuk membentuk tulang dan juga merangsang osteoblast.

Meningkatkan pemanjangan tulang panjang selama lempeng epifisis tetap berupa tulang rawan, namun jika setelah masa pertumbuhan, maka efek pertumbuhan tulang akibat GH akan berhenti.

Efek hormon pada metabolisme karbohidrat :


Mengurangi pemakaian glukosa untuk mendapatkan energi Meningkatkan pengendapan glikogen didalam sel Mengurangi ambilan glukosa oleh sel Meningkatkan sekresi insulin dan Penurunan sensitifitas terhadap insulin

Efek hormon terhadap metabolisme protein:

Meningkatkan hampir semua ambilan asam amino dan sintesis protein sel, pada saat yang sama GH mengurangi pemecahan protein.

Efek metabolisme lemak :

Menyebabkan pelepasan asam lemak dari jaringan adiposa, sehingga konsentrasi asam lemak dalam tubuh meningkat. Didalam jaringan di seluruh tubuh, GH meningkatkan perubahan asam lemak menjadi asetil CoA yang akan di gunakan sebagai sumber energi.

Efek ketogenik dari GH akan menyebabkan perlemakan hati.

Fungsi GH lainnya :

Kontrol Tegangan Emosional dan Mental, Meningkatkan Tidur, meningkatkan memory, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan kemampuan atlet untuk tampil di intensitas tinggi selama jangka waktu yang lebih lama

Mekanisme sekresi hormon pertumbuhan Atau GH Sekresi hormon pertumbuhan secara fisologis diatur oleh hipotalamus. Hipotalamus menghasilkan faktor penglepas hormon pertumbuhan (GHRF= growth hormone releasing factor) yang merangsang sekresi hormon pertumbuhan. komunikasi ini terjadi berawal dari adanya suatu rangsangan yang dapat berupa stress atau kadar glukosa darah yang menurun. Akan merangsang hipotalamus untuk menghasilkan GHRH yang nantinya akan merangsang hipofisis anterior untuk menyekresikan GH. Seperti yang kita ketahui ada kecenderungan hormon akan dieksresikan banyak maka selain dapat mempengaruhi dari sel target hormon juga bisa menghambat dari hipotalamus itu sendiri sehingga mengakibatkan penurunan dari hormon yang merangsang pelepasan dan meningkatkan pengeluaran hormon penghambat atau GH-RIH (growth hormone releasing inhibitory hormone). Pada waktu istirahat sebelum makan pagi kadar hormon pertumbuhan sekitar 1-2 ng/ml, sedangkan pada keadaan puasa meningkat perlahan mencapai 8 ng/ml. Kadar ini meningkat segera setelah seseorang tertidur. Pada orang dewasa hormon pertumbuhan meningkat hanya ketika tidur,namun pada anak dan remaja hormon pertumbuhan juga meningkat pada waktu bangun tidur. Kerja fisik, stress dan rangsangan emosi merupakan stimulus fisiologi untuk meningkatkan sekresi hormon ini.

regulasi hormon pertumbuhan 2.3 PENYAKIT YANG TIMBUL AKIBAT GANGUAN HORMON PERTUMBUHAN ATAU GROWTH HORMON

Kelebihan Hormon Pertumbuhan

Hipersekresi hormon pertumbuhan paling sering disebabkan oleh tumor pada Hipofisis yang mensekresi GH atau karena kelaian hipotalamus yang mengarah pada kelepasan GH yang berlebih. 1. Jika terjadi pada masa anak-anak, gejala yang nampak adalah adalah tinggi yang sangat mencolok (lebih dari 2 meter yaitu gigantisme) Tinggi yang bertambah sangat signifikan ini tanpa mengganggu proporsi tubuh. Kelebihan hormon ini juga mengakibatkan otot yang membesar dan jaringan-jaringan lain ikut tumbuh besar melebihi kapasitas saat normal. Oleh karena itu terapi yang diberikan pada penderita gigantisme ini adalah pengangkatan tumor penyebab (utama) dan pemberian somatostatin (tambahan). 2. Jika terjadi pada dewasa, kelainan yang diakibatkan berupa akromegali. Setelah pertumbuhan somatis selesai, hipersekresi GH tidak akan menimbulkan gigantisme pada orang dewasa, melainkan akan menyebabkan penebalan tulangtulang dan jaringan lunak, keadaan ini di sebut Akromegai. Akromegali ditandai dengan pembesaran ukuran tulang selain tulang pipa. Gejala yang tampak antara lain: penonjolan tulang rahang dan pipi, jari-jari tangan dan kaki menebal, sinus paranasalis dan sinus frotalis menjadi besar, tonjolan supraorbita menjadi semakin nyata, dan terjadi deformitas mandibula di sertai timbulnya prognatisme (rahang yang menjorok kedepan) dan gigi geligi tidak dapat menggigit. pembesaran mandibula menyebabkan gigi-gigi akan menjadi renggang, lidah juga menjadi membesar sehingga penderita sulit untuk berbicara, suara menjadi lebih dalam akibat penebalan pita suara Komplikasi dari kelainan ini adalah gangguan pada saraf perifer dimana terjepitnya saraf-saraft tertentu saat pertumbuhan tulang yang berlebihan. Komplikasi

lainnya berupa: gangguan penglihatan dan hipopituitarisme. Gangguan penglihatan disebabkan posisi kelenjar hipofisis berdekatan dengan kiasma optikus; pertumbuhan berlebihan menekan daeerah kiasma ini. Tumor dapat berkembang merusak jaringannya sendiri. Jika dibiarkan dalam waktu yang relatif lama, kelenjar hipofisis akan rusak sendiri (sangat mengancam hidup manusia). Kekurangan Hormon Pertumbuhan. Kekurangan hormon pertumbuhan dapat disebabkan oleh defek pada hipofisis anterior (hiposekresi) atau pun sekunder yaitu disfungsi hipotalamus (defisiensi GHRH). 1. Akibat dari kekurangan hormon ini pada masa anak-anak yaitu cebol (dwarfism). Gambaran utamanya yaitu perawakan yang pendek karena retardasi pertumbuhan tulang. Gambaran penunjang antara lain: gangguan pertumbuhan otot akibat penurunan sintesis protein otot, mobilisasi lemak sub kutis yang minim. Pertumbuhan anak tidak sesuai dengan rentang umur yang tepat, contohnya: ketika berumur 10 tahun, mempunyai tinggi badan yang seharusnya dimiliki oleh anak berumur 5 tahun. 2. Selain itu dikenal tipe kelainan lain yaitu cebol laron (laron dwarfism). Pada kelainan ini, gambaran yang tampak pada penderita sama dengan penderita dengan defisiensi hormon pertumbuhan. Tetapi, pada penderita cebol laron ini, kadar hormon pertumbuhan dalam darahnya adekuat seperti orang normal. Cebol laron seperti yang telah dibahas diatas disebabkan karena sensitivitas reseptor hormon pertumbuhan menurusn sehingga efek dari hormon tersebut tidak tercapai secara optimal.Selain itu, cebol laron ini memiliki jenis lain dimana disebabkan oleh defisiensi somatomedin. Dwarfism berkaitan dengan pubertas dimana mempengaruhi sekresi hormon gonadotropin. Apabila defisiensi hormon pertumbuhan sangat parah, penderita bisa mengalami kegagalan untuk pubertas. Akan tetapi, konsentrasi hormon pertumbuhan berada di bawah kadar fisiologis mengalami keterlambatan pubertas. 3. Kekurangan hormon pertumbuhan pada dewasa (setelah lempeng epifisis menutup) mengalami beberapa gangguan seperti: penurunan kekuatan otot serta penurunan kepadatan tulang.

BAB III

PENUTUP 3.1 Kesimpulan


Kekurangan hormon pertumbuhan dapat disebabkan oleh defek pada hipofisis anterior (hiposekresi) atau pun sekunder yaitu disfungsi hipotalamus (defisiensi GHRH). 1. Akibat dari kekurangan hormon ini pada masa anak-anak yaitu cebol (dwarfism). Gambaran utamanya yaitu perawakan yang pendek karena retardasi pertumbuhan tulang. 2. Selain itu dikenal tipe kelainan lain yaitu cebol laron (laron dwarfism). 3. Kekurangan hormon pertumbuhan pada dewasa (setelah lempeng epifisis menutup) mengalami beberapa gangguan seperti: penurunan kekuatan otot serta penurunan kepadatan tulang.

S-ar putea să vă placă și