Sunteți pe pagina 1din 3

ASKEP GLAUKOMA - IlmuKeperawatan.

Net
Written by Bahtiar Latif Saturday, 25 April 2009 10:52 - Last Updated Monday, 27 April 2009 22:38

A.DEFINISI

Glaukoma adalah suatu penyakit yang memberikan gambaran klinik berupa peningkatan tekanan bola mata, penggaungan papil saraf optik dengan defek lapang pandangan mata.(Sidarta Ilyas,2000). Galukoma adalah sekelompok kelainan mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraokuler.( Long Barbara, 1996)

Apa itu glaukoma? Glaukoma adalah kelompok penyakit mata yang disebabkan oleh tingginya tekanan bola mata sehingga menyebabkan rusaknya saraf optik yang membentuk bagian-bagian retina retina dibelakang bola mata. Saraf optik menyambung jaringan-jaringan penerima cahaya (retina) dengan bagian dari otak yang memproses informasi pengelihatan

B.ETIOLOGI Penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraokuler ini disebabkan oleh : - Bertambahnya produksi cairan mata oleh badan ciliary - Berkurangnya pengeluaran cairan mata di daerah sudut bilik mata atau di celah pupil ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GLAUKOMA Selengkapnya silahkan anda membacanya disini

Glaukoma adalah bagian penyakit mata yang menyebabkan proses hilangnya pengelihatan, tetapi proses ini dapat dicegah dengan obat-obatan, terapi laser dan pembedahan. Perlu dicatat bahwa setelah terjadi hilangnya pengelihatan yang disebabkan oleh glaukoma, maka hal ini tidak dapat disembuhkan kembali, maka sangat penting untuk mencegah atau menghentikan proses hilangnya penelihatan ini. Apa saja gejala-gejala Glaukoma ? Yang mengkhawatirkan, glaukoma seringkali timbul tanpa gejala sampai pada fase terakhir, kecuali glaukoma jenis akut (tekanan bola mata tiba-tiba meninggi sehingga mata terasa sakit sekali). Karena itu deteksi dini glaukoma sangat penting, konsultasikan ke dokter spesialis mata anda mengenai glaukoma untuk pendeteksian dini.

Pada fase lanjut glaukoma, gejala-gejala berikut mungkin timbul:

1/3

ASKEP GLAUKOMA - IlmuKeperawatan.Net


Written by Bahtiar Latif Saturday, 25 April 2009 10:52 - Last Updated Monday, 27 April 2009 22:38

* Hilangnya pengelihatan sisi samping (perifer). * Sakit kepala * Pengelihatan kabur * Melihat pelangi bila melihat sumber cahaya terang (misalnya lampu)

Siapa-siapa saja yang berisiko terkena Glaukoma? Pada prinsipnya siapa saja dapat terkena glaukoma. Mulai dari bayi baru lahir sampai pada orang tua. Tetapi penting bila kita mengetahui faktor-faktor risiko dari glaukoma.

Faktor-faktor risiko glaukoma: 1. Umur Risiko glaukoma bertambah tinggi dengan bertambahnya usia. Terdapat 2% dari populasi usia 40 tahun yang terkena glaukoma. Angka ini akan bertambah dengan bertambahnya usia. 2. Riwayat anggota keluarga yang terkena glaukoma Untuk glaukoma jenis tertentu, anggota keluarga penderita glaukoma mempunyai resiko 6 kali lebih besar untuk terkena glaukoma. Resiko terbesar adalah kakak-beradik kemudian hubungan orang tua dan anak-anak. 3. Tekanan bola mata Tekanan bola mata diatas 21 mmHg berisiko tinggi terkena glaucoma. Meskipun untuk sebagian individu, tekanan bola mata yang lebih rendah sudah dapat merusak saraf optik. Untuk mengukur tekanan bola mata dapat dilakukan dirumah sakit mata dan/atau dokter spesialis mata. 4. Obat-obatan Pemakai steroid secara rutin misalnya: Pemakai obat tetes mata yang mengandung steroid yang tidak dikontrol oleh dokter, obat inhaler untuk penderita asthma, obat steroid untuk radang sendi dan pemakai obat yang memakai steroid secara rutin lainnya. Bila anda mengetahui bahwa anda pemakai obat-abatan steroid secara rutin, sangat dianjurkan memeriksakan diri anda ke dokter spesialis mata untuk pendeteksian glaukoma. * Riwayat trauma (luka kecelakaan) pada mata. * Penyakit lain Riwayat penyakit diabetes (kencing manis), hipertensi dan migren. SUMBER : tiarsblog

2/3

ASKEP GLAUKOMA - IlmuKeperawatan.Net


Written by Bahtiar Latif Saturday, 25 April 2009 10:52 - Last Updated Monday, 27 April 2009 22:38

www.IlmuKeperawatan.Net

3/3

S-ar putea să vă placă și