Sunteți pe pagina 1din 20

STUDI KOMPARATIF MIKROSTRUKTUR KAMUS EKABAHASA: MERRIAM-WEBSTER ONLINE DICTIONARY DAN KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA DALAM JARINGAN

(A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: Merriam-Webster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan) Oleh/By : Kahar
Abstract The study is aimed at investigating and comparing the microstructure of two monolingual dictionaries, namely Merriam-Webster Online Dictionary (MWOD) and Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan (KBBI Daring). The microstructure of a dictionary is an organization of information in each dictionary entry. To achieve this objective, a comparative list of micro-structure components adapted from Klapicova is used to both analyze and compare the microstructure of the two dictionaries entries. The comparative list includes semantic and grammatical features, morphological information, etymology, variations of spellings, and pronunciation. A list of headwords for this study is chosen randomly. The comparison shows many similarities and differences among those two dictionaries. The similarity appears that is both dictionaries entries have well listed derivations, inflections, verbal information, and class of headwords. On the other hand, the two dictionariess entries appear to be different in that MWODs entries pay more attention to lexical relations, the formality of lexeme, and information of grammatical use. Moreover, the absence of the three components named pronunciation and spelling variations, etymology, and picture illustration in KBBI Darings entries shows an obvious noticeable difference among them. This study reported that there is a considerable room for improvement in monolingual KBBI Darings entry to propose it more comprehensive. Key words: micro-structure, entry, monolingual dictionary, headwords Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan membandingkan mikrostruktur dua kamus ekabahasa, yaitu Merriam-Webster Online Dictionary (MWOD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan (KBBI Daring). Mikrostruktur adalah sebuah organisasi informasi di setiap entri kamus. Untuk mencapai tujuan ini, daftar komparasi komponen mikrostruktur yang diadaptasi dari Klapicova digunakan untuk menyelidiki sekaligus membandingkan mikrostruktur entri kedua kamus. Daftar komparasi meliputi fitur semantik dan tata bahasa, informasi morfologi, etimologi, variasi ejaan, dan pengucapan. Daftar kata induk (headwords) untuk penelitian ini dipilih secara acak. Hasil komparasi menunjukkan bahwa terdapat banyak persamaan dan perbedaan mikrostruktur kedua kamus. Persamaan yang muncul yaitu bahwa entri kedua kamus mencantumkan dengan baik derivasi, infleksi, informasi verbal, dan kelas kata induk. Di sisi lain, entri kedua kamus tampak berbeda karena entri MWOD lebih memerhatikan hubungan leksikal, formalitas leksem, dan informasi penggunaan tata bahasa. Bahkan, pengabaian tiga komponen informasi di dalam KBBI Daring yaitu pelafalan dan variasi ejaan, etimologi, dan ilustrasi gambar menjadikan perbedaan keduanya tampak lebih nyata. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat ruang untuk penyempurnaan entri didalam KBBI Daring agar lebih komprehensif. Kata kunci: mikrostruktur, entri, kamus ekabahasa, kata induk A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

I. PENDAHULUAN Studi leksikografi di Indonesia tidak terpisah dari perkembangan kamus-kamus dunia. Penyusunan Kamus Besar Bahasa Indonesia juga harus memerhatikan perkembangan kamus internasional lainnya. Salah satu kamus terkenal yang patut menjadi kiblat leksikografi yaitu Merriam-Webster's Collegiate Dictionary yang digunakan di berbagai belahan dunia. Kamus tersebut berakar pada A Compendious Dictionary of the English Language yang menjadi tonggak leksikografi pertama Amerika yang disusun oleh Noah Webster pada tahun 1806. Noah Webster adalah seorang penulis buku-buku populer dan ejaan di Amerika (en.wikipedia.org/wiki/Webster's_Dictionary). Rangkaian perjalanan panjang kamus ini meliputi A Compendious Dictionary of the English Language (1806), American Dictionary of the English (1828), Revised Edition (18401841), Goodrich New and Revised Edition (24 September 1847), Revised and Enlarged edition (1859), The G. & C. Merriam Company American Dictionary of the English Language (1864), WebsterMahn edition (1867), Unabridged: a "Supplement Of Additional Words And Definitions" (1879), A Pronouncing Biographical Dictionary (1879), Pronouncing Gazetteer (1884), Websters International Dictionary of the English Language (1890), Webster's International (1890), Webster's Imperial Dictionary by John Ogilvie (1890), Merriam-Webster Collegiate Dictionary (1898 meliputi 11 edisi revisi), Websters International (1900), Webster's New International Dictionary (1909), The New International Dictionary (1934), Webster's Biographical Dictionary (1943), Webster's Geographical Dictionary (1949), Webster's Third New
2

A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

International Dictionary of the English Language, Unabridged (Webster's Third, or W3) (1961), MerriamWebster Encyclopdia Britannica (1964), dan Third, Merriam-Webster (tahun 1961 yang meliputi edisi revisi 1966, 1971, 1976, 1981, 1986, 1993, dan 2002). Revisi beruntun selama lebih dari dua abad telah memberikan keunggulan yang tak terelakkan atas kamus ini. Hal ini pula yang menjadikan kamus ini sebagai salah satu acuan leksikografi dunia. Edisi Webster Dictionary dalam jaringan (online) dipublikasikan pertama kali pada tahun 1996, Merriam-Webster meluncurkan situs pertama, yang masih memberikan akses gratis ke kamus dalam jaringan dan tesaurus. Pada tahun 2003 situs tersebut diperbaharui dengan menampilkan Merriam-Webster Online Dictionary dengan mengadopsi Merriam-Webster's Collegiate Dictionary, Eleventh Edition yang menjadi kamus perguruan tinggi terbesar dan paling populer, tersedia dalam format CD-ROM untuk digunakan pada komputer pribadi dan dapat diakses dalam jaringan. Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikenal dengan sebutan KBBI terbit pertama 28 Oktober 1988 saat Pembukaan Kongres V Bahasa Indonesia. Sejak itu kamus tersebut telah menjadi sumber rujukan yang dipercaya baik di kalangan pengguna di dalam maupun di luar negeri. Setiap ada permasalahan tentang kata, KBBI selalu dianggap sebagai jalan keluar penyelesaiannya. Selain muatan isi, KBBI memang disusun tidak sekadar sebagai sumber rujukan, tetapi menjadi sumber penggalian ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta peradaban Indonesia. Oleh karena itu, rujukan tersebut kemudian semakin mengakar di dalam kehidupan berbahasa Indonesia walaupun upaya
A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

penyempurnaan isi tidak selamanya mengimbangi perkembangan kosakata bahasa Indonesia. Selanjutnya, KBBI Daring hadir pada tahun 2007 untuk menyediakan kemudahan akses terhadap Kamus Besar Bahasa Indonesia di mana pun, kapan pun, dan siapa pun selama dapat memanfaatkan jaringan teknologi informasi dan komunikasi (http//pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/). Landau (2001) menyebut entri sebagai organisasi informasi di dalam setiap artikel kamus. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, entri merupakan kata atau frasa dalam kamus beserta penjelasan maknanya dengan tambahan penjelasan berupa kelas kata, lafal, etimologi, dan contoh pemakaian. Makna dan penjelasan lainnya disebut komponen mikrostruktur. Hal ini sesuai dengan pendapat Jackson dalam bukunya Lexicography: An Introduction dan Atkins dan Rundell (2008) yang menyatakan bahwa seleksi dan organisasi informasi termasuk dalam satu entri kamus disebut mikrostruktur yang dibangun berdasarkan komponen entri dan struktur entri. Menurut Hartman (1999), kamus ideal benar-benar akan

mengantisipasi segala kebutuhan calon pengguna. Kamus ideal seharusnya a. menyediakan setiap kata atau ungkapan dalam bahasa sumber, b. mengandung semua kata, lokusi, dan idiom yang berpotensi dicari oleh pengguna kamus, c. berisi semua informasi infleksi, derivasi, sintaksis, dan semantik yang diperlukan pengguna, d. berisi informasi tentang semua tingkat penggunaan, e. mengandung semua nama yang tepat dan nama lain yang mungkin setiap pengguna ingin mencari, f. berisi item kosa kata khusus dari semua register, g. berisi semua informasi tentang ejaan, h. mencakup semua informasi pelafalan, i. beradaptasi
A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

dengan baik untuk keperluan mesin terjemahan, j. kompak, dan k. memuat ilustrasi. Zgusta (1971) mengungkapkan kriteria untuk pembangunan entri dalam kamus ekabahasa sebagai berikut: i. kehadiran entri, ii. informasi gramatikal, iii. indikasi pelafalan, iv. indikasi makna leksikal seluruh entri, vi. informasi ensiklopedis, vii. etimologi entri, dan viii. makna yang tepat. Menurut Bartholomew dan Schoenhals, sebuah entri harus memiliki struktur umum berikut: i. bentuk entri, ii. makna (makna gramatikal, terjemahan, penjelasan pemakaian, kualifikasi gloss (jika diperlukan), ilustrasi entri dalam konteks, informasi linguistik tentang jenis konjugasi, verba dasar, iv. rujuk silang, v. referensi sinonim atau antonym, vi. sub-entri yang terkait kata induk (vi a. derivasi: nomina dari verba, verba transitif dari intransitif, dll, vii b. kata majemuk, vi c. idiom, frasa idiomatis) Klapicova dalam Composition of the Entry in a Dictionary (2005, 61) menyatakan bahwa mikrostruktur entri meliputi: a. lema; b. indikator varian ortografis; c. indikasi komponen tutur; d. pengucapan dan aksentuasi; e. indikasi gender, pembentukan feminin atau netral, bentuk jamak tak beraturan, karakteristik kata kerja transitif, intransitif, refleksif, impersonal, defektif, serta valensi verbal; f. tanda leksikografis; g. informasi penggunaan; dan h. ilustrasi.
The micro-structure of an entry consist of a. statement of the lemma; b. indication of orthographical variants; c. indication of the part of speech; d. indications about the pronunciation and accentuation; e. indications about ender, formation of the feminine or neuter, irregular plural forms, characteristics of verbs as transitive, intransitive, reflexive, impersonal and defective and, in the ideal case, about verbal valences, etc.; f. lexicographical marks; g. remarks about usage restrictions; h. examples of application (much less frequent in

A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

bilingual dictionaries than in monolingual ones); in very few cases: illustrations. (Klapicova 2005, 61)

Klapicova juga menekankan tujuh parameter untuk pembangun entri dalam kamus ekabahasa. Informasi yang dimasukkan adalah sebagai berikut: (a) semantik dan penggunaan kata induk (yang berarti, relasi leksikal (sinonim, antonim, bidang semantik, hiponim, dan kohiponim), penggunaan terdiri dari formalitas dan teknis (formal, informal, slang, bahasa sehari-hari, dan register), kolokasi dan idiom, dan contoh-contoh ilustrasi verbal atau gambar), (b) informasi gramatikal (yaitu, kata benda dapat dihitung dan tak dapat dihitung; adjektiva atributif dan predikatif; jender, numeralia, dan lain-lain); (c) morfologi (bentuk derivasi dan infleksi dari kata induk); (d) etimologi, dan (e) variasi ejaan dan pelafalan.

II. METODE PENELITIAN Penelitian ini mengaplikasikan metode linguistik dokumenter. Linguistik dokumenter menangani dua kegiatan dokumentasi kebahasaan yaitu pengumpulan data kebahasaan dan analisis data kebahasaan pada tataran sederhana. Tujuan linguistik dokumenter adalah menyediakan rekaman

komprehensif dan pernyataan deskriptif tentang praktek kebahasaan masyarakat tutur tertentu.
Much of the work that is labeled documentary linguistics comprises two activities, i.e. the collection of primary data and a (low-level) analysis of these data. The aim of a language documentation, then, is to provide a comprehensive record of the linguistic practices characteristic of a given speech community. Today, language documentation is characterized as radically expanded text collection. Conventionally, the documentary activity has been seen as ancillary to the descriptive activity (i.e. primary data are collected in order to make a descriptive statement of the language) (Himmelmann, 2003).

A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

Dokumentasi bahasa ini selanjutnya menggunakan salah satu teori leksikografi, teori komparasi mikrostruktur Klavicopa, untuk mencapai tujuan penelitian yaitu menyelidiki mikrostuktur kamus ekabahasa. Di dalam penelitian ini, sepuluh pasang entri dipilih secara acak. Entri-entri tersebut diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring dan entri padanan yang diambil dari Merriam Webster Dictionary. Berikut ini merupakan entri yang terpilih: sayap (nomina) wing (noun, verb), tiga (numeralia) three (noun), hijau (nomina, adjektiva) green (adjective, verb), kaki (nomina) foot (noun), nyanyi (verba) sing (verb), mata (nomina) eye (nomina), air (nomina) water (noun, verb), besar (adjektiva) big (adjective, adverb, noun), beri (v) give (verb), kamu (pronomina) you (pronoun). Setelah pemilihan entri, penulis mencatat entri dalam KBBI Daring dan entri padanan dalam Merriam-Webster Online Dictionary. Entri-entri terpilih digunakan untuk menganalisis sekaligus untuk membandingkan susunan entri Merriam-Webster Online Dictionary dan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. Informasi mikrostruktur entri terpilih dibandingkan dengan informasi mikrostruktur entri pembanding dengan menggunakan daftar komparasi yang diadaptasi dari Klavicopa untuk menentukan komponen, struktur, dan kepadatan informasi mikrostruktur kedua kamus.

III. PEMBAHASAN Tabel 1 menunjukkan hasil analisis secara keseluruhan. Kehadiran fitur (feature) tiap entri dihitung dan dipersentase.

A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

Singkatan-singkatan yang digunakan sebagai berikut:


KBBI Daring = Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan MWOD = Merriam-Webster Online Dictionary M = makna RL = hubungan leksikal FL = formalitas leksem kol & idm = kolokasi & idiom TB = tata bahasa KK = kelas kata IV = ilustrasi verbal IV = ilustrasi verbal IG = ilustrasi gambar Gn gram = penggunaan gramatikal Etm = etimologi Lfl = pelafalan ; B Ej = variasi ejaan

Tabel 1 (Angka yang tercantum dalam tabel menunjukkan jumlah kata induk yang memuat informasi mikrostruktur) Tampilan KBBI Daring MWOD M 10 10 RL 9 9 FL 5 10 kol & idm 6 9 IV 7 10 IG 0 2 KK 10 10 TB 0 3 Infl 9 9 Der 9 10 Etim 0 10 Lfl 0 10 V Ej 0 2

Tabel 1 di atas memperlihatkan bahwa KBBI Daring memiliki jumlah mikrostruktur yang lebih sedikit dibanding MWOD. Sebagian besar entri KBBI Daring berfokus pada makna, informasi gramatikal, dan kelas kata. Etimologi sama sekali tidak dicantumkan dalam KBBI Daring. Entri MWOD memberikan perhatian pada tiap komponen entri secara lebih merata. Pembahasan berikut akan memperjelas fakta.
Tabel 3. a Kata Induk dengan Deskripsi Makna KBBI Daring MWOD
1 indra untuk melihat; indra penglihat; 2 1 a : a specialized light-sensitive sensory structure of

Kata Induk
1. mata (n)

A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

eye (n)

sesuatu yg menyerupai mata (spt lubang kecil, jala): nenek mencoba memasukkan benang ke -- jarum; 3 bagian yg tajam pd alat pemotong (pd pisau, kapak, dsb): -pisau itu perlu dikikir supaya tajam; 4 sela antara dua baris (pd mistar, derajat, dsb); 5 tempat tumbuh tunas (pd dahan, ubi, dsb); 6 ki sesuatu yg menjadi pusat; yg di tengah-tengah benar: 7 yg terpenting (sumbu, pokok, dsb): -

animals that in nearly all vertebrates, most arthropods, and some mollusks is the image-forming organ of sight; l b : all the visible structures within and surrounding the orbit and including eyelids, eyelashes, and eyebrows c (1) : the faculty of seeing with eyes (2) : the faculty of intellectual or aesthetic perception or appreciation <an eye for beauty> (3) : skill or ability dependent upon eyesight <a batter with a good eye> d : look, glance <cast an eager eye> e (1) : an attentive look <kept an eye on his valuables> (2) : attention, notice <caught his eye> (3) : close observation : scrutiny <works under the eye of her boss> <in the public eye> f : point of view, judgment <beauty is in the eye of the beholder> often used in plural <an offender in the eyes of the law> 2 : something having an appearance suggestive of an eye: as a : the hole through the head of a needle b : a usually circular marking (as on a peacock's tail) c : loop; especially : a loop or catch to receive a hook d : an undeveloped bud (as on a potato) e : an area like a hole in the center of a tropical cyclone marked by only light winds or complete calm with no precipitation f : the center of a flower especially when differently colored or marked; specifically : the disk of a composite g (1) : a triangular piece of beef cut from between the top and bottom of a round (2) : the chief muscle of a chop (3) : a compact mass of muscular tissue usually embedded in fat in a rib or loin cut of meat h : a device (as a photoelectric cell) that functions in a manner analogous to human vision 3 : something central : center <the eye of the problem Norman Mailer> 4 : the direction from which the wind is blowing

Kedua kamus telah memerikan makna (sense) dengan lengkap. Satu makna yang terlewatkan KBBI Daring yaitu ki. sudut pandang (di ~ hakim) 2. tiga (num) / three (num), 1 bilangan yg dilambangkan dng angka 3 (Arab) atau III (Romawi); 2 urutan ke-3 sesudah ke-2 dan sebelum ke-4; 3 jumlah bilangan 2 ditambah 1; 1 n warna dasar yg serupa dng warna daun; 2 n gabungan warna biru dan kuning dl spektrum; 3 a mengandung atau memperlihatkan warna yg serupa warna daun; 4 a ki belum berpengalaman: masih --; 1 see number table 2 : the third in a set or series <the three of hearts> 3 a : something having three units or members b : threepointer 1 : of the color green 2 a : covered by green growth or foliage <green fields> b of winter : mild, clement c : consisting of green plants and usually edible herbage <a green salad> 3 : pleasantly alluring 4 : youthful, vigorous 5 : not ripened or matured <green apples> 6 : fresh, new 7 a : marked by a pale, sickly, or nauseated appearance b : envious 1 used especially in the phrase green with envy 8 a : not fully processed or treated: as (1) : not aged <green liquor> (2) : not dressed or tanned <green hides> (3) : freshly sawed b : not in condition for a particular use 9 a : deficient in training, knowledge, or experience <green recruits> b : deficient in sophistication and savoir faire : naive c : not fully qualified for or experienced in a particular function 10 a often capitalized : relating to or being an environmentalist political movement b : concerned with or supporting environmentalism c : tending to preserve environmental quality (as by being recyclable, biodegradable, or nonpolluting) Dua makna yang perlu dimasukkan KBBI Daring yaitu 5 berada dalam kondisi belum siap digunakan atau dikonsumsi dan 6 berhubungan dengan gerakan cinta lingkungan. Makna belum berpengetahuan, berketerampilan yang cukup, siap

3. hijau (adj) / green (adj)

A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

pakai belum dimasukkan dalam KBBI Daring 4. kaki (n) -foot (n) 1 anggota badan yg menopang tubuh dan dipakai untuk berjalan (dr pangkal paha ke bawah); 2 bagian tungkai (kaki) yg paling di bawah: -- nya tidak dapat menapak lagi; 3 bagian suatu benda yg menjadi penopang (penyangga) yg berfungsi sbg kaki: -- meja; -- kursi itu patah satu; 4 bagian yg bawah: -- bukit (gunung); -- rumah (dasar rumah); 5 kata penggolong bilangan bagi payung: se -- payung; 6 ukuran panjang, 12 inci (= ? 0.3048 m): gunung setinggi 4.000 -dr permukaan laut dapat didakinya juga; 7 bagian kaki unggas yg kasar dan bersisik; 1 : the terminal part of the vertebrate leg upon which an individual stands 2 : an invertebrate organ of locomotion or attachment; especially : a ventral muscular surface or process of a mollusk 3 : any of various units of length based on the length of the human foot; especially : a unit equal to 13 yard and comprising 12 inches plural foot used between a number and a noun <a 10-foot pole> plural feet or foot used between a number and an adjective <6 feet tall> see weight table 4 : the basic unit of verse meter consisting of any of various fixed combinations or groups of stressed and unstressed or long and short syllables 5 a : motion or power of walking or running : step <fleet of foot> b : speed, swiftness <showed early foot> 6 : something resembling a foot in position or use: as a : the lower end of the leg of a chair or table b (1) : the basal portion of the sporophyte in mosses (2) : a specialized outgrowth by which the embryonic sporophyte especially of many bryophytes absorbs nourishment from the gametophyte c : a piece on a sewing machine that presses the cloth against the feed 7 foot plural chiefly British : infantry 8 : the lower edge (as of a sail) 9 : the lowest part : bottom <the foot of the hill> 10 a : the end that is lower or opposite the head <the foot of the bed> b : the part (as of a stocking) that covers the foot 11foots plural but sing or plural in constr : material deposited especially in aging or refining : dregs 12foots plural : footlights

Makna ke-2 dalam KBBI Daring ambigu dengan makna tungkai. Makna ke-7 merupakan definisi parafrasa yang sia-sia karena menggunakan kata kaki 5. nyanyi (v) / sing (v), bernyanyi v mengeluarkan suara bernada; berlagu (dng lirik atau tidak): 1 a : to produce musical tones by means of the voice b : to utter words in musical tones and with musical inflections and modulations c : to deliver songs as a trained or professional singer 2 : to make a shrill whining or whistling sound 3 a : to relate or celebrate something in verse b : to compose poetry c : to create in or through words a feeling or sense of song <prose that sings> 4 : to produce musical or harmonious sounds <birds singing> 5 : buzz, ring 6 : to make a cry : call 7 : to give information or evidence transitive verb 1 : to utter with musical inflections; especially : to interpret in musical tones produced by the voice 2 : to relate or celebrate in verse 3 : chant, intone 4 : to bring or accompany to a place or state by singing <sings the child to sleep> 1 : the upper atmosphere or expanse of space that constitutes an apparent great vault or arch over the earth 2 : heaven 2 3 a : weather in the upper atmosphere b : climate <temperate English skies G. G. Coulton> 1 a : the liquid that descends from the clouds as rain, forms streams, lakes, and seas, and is a major constituent of all living matter and that when pure is an odorless, tasteless, very slightly compressible liquid oxide of hydrogen H2O which appears bluish in thick layers,

6. langit (n) / sky (n),

ruang luas yg terbentang di atas bumi, tempat beradanya bulan, bintang, matahari, dan planet yg lain;

7. air (n) water (n),

1 cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yg terdapat dan diperlukan dl kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yg secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen; 2

A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

10

benda cair yg biasa terdapat di sumur, sungai, danau yg mendidih pd suhu 100o C;

freezes at 0 C and boils at 100 C, has a maximum density at 4 C and a high specific heat, is feebly ionized to hydrogen and hydroxyl ions, and is a poor conductor of electricity and a good solvent b : a natural mineral water usually used in plural 2 : a particular quantity or body of water: as a (1) plural : the water occupying or flowing in a particular bed (2) chiefly British : lake, pond b : a quantity or depth of water adequate for some purpose (as navigation) c plural (1) : a band of seawater abutting on the land of a particular sovereignty and under the control of that sovereignty (2) : the sea of a particular part of the earth d : water supply <threatened to turn off the water> 3 : travel or transportation on water <we went by water> 4 : the level of water at a particular state of the tide : tide 5 : liquid containing or resembling water: as a (1) : a pharmaceutical or cosmetic preparation made with water (2) : a watery solution of a gaseous or readily volatile substance compare ammonia water b archaic : a distilled fluid (as an essence); especially : a distilled alcoholic liquor c : a watery fluid (as tears, urine, or sap) formed or circulating in a living body d : amniotic fluid; also : bag of waters 6 a : the degree of clarity and luster of a precious stone b : degree of excellence <a scholar of the first water> 7 :watercolor 8 a : stock not representing assets of the issuing company and not backed by earning power b : fictitious or exaggerated asset entries that give a stock an unrealistic book value 1 a obsolete : of great strength b : of great force <a big storm> 2 a : large or great in dimensions, bulk, or extent <a big house>; also : large or great in quantity, number, or amount <a big fleet> b : operating on a large scale <big government> c : capital 1 3 a : pregnant; especially : nearly ready to give birth b : full to bursting : swelling <big with rage> c of the voice : full and resonant 4 a : chief, preeminent <the big issue of the campaign> b : outstandingly worthy or able <a truly big man> c : of great importance or significance <the big moment> d : imposing, pretentious; also : marked by or given to boasting <big talk> e : magnanimous, generous <was big about it> 5 : popular <soft drinks are very big in Mexico Russ Leadabrand> 6 : full-bodied and flavorful used of wine

8. besar (adj) big (adj)

1 lebih dr ukuran sedang; lawan dr kecil: batang kayu ini sangat -- sehingga tidak sanggup tanganku memeluknya; 2 tinggi dan gemuk: badannya --; 3 luas; tidak sempit: rumahnya --; 4 lebar: sungai itu sangat --; 5 ki hebat; mulia; berkuasa: jika menjadi orang -- , jangan suka sombong; 6 banyak; tidak sedikit (tt jumlah): gajinya --; 7 menjadi dewasa: ia lahir di Surakarta, tetapi -- di Jakarta; 8 lebih dewasa dp sebelumnya: sekarang ia sudah --; 9 penting (berguna) sekali: ajaran agama itu -artinya bagi pembentukan watak;

Makna ke-8 lebih dewasa dp sebelumnya: sekarang ia sudah --; merupakan pemaknaan yang salah. Makna yang bisa dimasukkan yaitu terkenal artis ~ , utama hidangan ~ , 9. beri (v) give (v) 1 menyerahkan (membagikan, menyampaikan) sesuatu: ia - uang dan pakaian kpd pengemis itu; 2 menyediakan (melakukan dsb) sesuatu untuk: dia berkewajiban membersihkan kandang dan - makan kambing; pertolongan; 3 memperbolehkan; mengizinkan: dia tidak - anak-anaknya bermain dng anak berandal itu; 4 menyebabkan (menjadikan) menderita (kena): perbuatanmu yg tidak baik telah - malu keluarga kita; 5 menjadikan supaya: - ingat; - tahu; 6 membubuhi (meletakkan, mengenakan, dsb): dia gula pd air teh itu; - warna pd gambar 1 : to make a present of <give a doll to a child> 2 a : to grant or bestow by formal action <the law gives citizens the right to vote> b : to accord or yield to another <gave him her confidence> 3 a : to put into the possession of another for his or her use <gave me his phone number> b (1) : to administer as a sacrament (2) : to administer as a medicine c : to commit to another as a trust or responsibility and usually for an expressed reason d : to transfer from one's authority or custody <the sheriff gave the prisoner to the warden> e : to execute and deliver <all employees must give bond> f : to convey to another <give them my regards> 4 a : to offer to the action of another : proffer <gave her his hand> b : to yield (oneself) to a man in sexual intercourse

A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

11

bunga mawar; 7 mengucapkan (menyampaikan): - selamat; - hormat; salam; 8 cak melayangkan, mengirimkan, dsb (pukulan, tendangan): ia - tendangan yg mematikan ke arah perut lawan;

10. kamu (pron) you (pron).

yg diajak bicara; yg disapa (dl ragam akrab atau kasar);

5 a : to present in public performance <give a concert> b : to present to view or observation <gave the signal to start> 6 : to provide by way of entertainment <give a party> 7 : to propose as a toast 8 a : to designate as a share or portion : allot <all the earth to thee and to thy race I give John Milton> b : to make assignment of (a name) c : to set forth as an actual or hypothetical datum <give the dimensions of the room> d : to attribute in thought or utterance : ascribe <gave the credit to you> 9 a : to yield as a product, consequence, or effect : produce <cows give milk> <84 divided by 12 gives 7> b : to bring forth : bear 10 a : to yield possession of by way of exchange : pay b : to dispose of for a price : sell 11 a : to deliver by some bodily action <gave him a push> b : to carry out (as a bodily movement) <gave a cynical smile> c : to inflict as punishment d : to award by formal verdict <judgment was given against the plaintiff> 12 : to offer for consideration, acceptance, or use <gives no reason for his absence> 13 a : to suffer the loss of : sacrifice b : to offer as appropriate or due especially to something higher or more worthy <gave his spirit to God> c : to apply freely or fully : devote <gave themselves to their work> d : to offer as a pledge <I give you my word> 14 a : to cause one to have or receive <mountains always gave him pleasure> b : to cause a person to catch by contagion, infection, or exposure 15 a : to allow one to have or take <give me time> b : to lead or attempt to lead used with an infinitive <you gave me to understand you'd be late> 16 : to care to the extent of <didn't give a hoot>intransitive verb 1 : to make gifts or presents 2 a : to yield to physical force or strain b : to collapse from the application of force or pressure c : to undergo or submit to change <for the strike to be settled, something has to give> 3 : to afford a view or passage : open <the window gives onto the terrace> 4 : to enter wholeheartedly into an activity 5 slang : to be happening <wants to know what gives> 1 : the one or ones being addressed used as the pronoun of the second person singular or plural in any grammatical relation except that of a possessive <you may sit in that chair> <you are my friends> <can I pour you a cup of tea> used formerly only as a plural pronoun of the second person in the dative or accusative case as direct or indirect object of a verb or as object of a preposition compare thee, thou, ye, your, yours 2 : one 2a <after a while, it grows on you>

Tabel 3. b Kata Induk dengan Deskripsi Makna KBBI Daring MWOD


Total Kata Induk Kata Induk dengan Deskripsi Makna Persentase Kata Induk dengan Deskripsi Makna 10 10 100% 10 10 100%

A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

12

Fungsi utama kamus adalah untuk menemukan arti sebuah kata (Hartmann, 1999). Tabel 3.a dan 3.b menunjukkan bahwa makna kata induk kedua kamus telah dibangun baik dengan menggunakan sinonim maupun parafrasa meskipun terdapat beberapa makna yang terlewatkan di dalam KBBI Daring.
Tabel 4 Relasi Leksikal KBBI Daring 10 Relasi 9 90%

Total Kata Induk Kata Induk dengan Leksikal Persentase

MWOD 10 9 90%

Tabel 4 menunjukkan

bahwa KBBI Daring

dan MWOD

mencantumkan hubungan leksikal (sinonim, antonim, hiponim, kohiponim, dan lain-lain) dengan baik. Berikut ini contoh sinonim give MWOD dan antonim besar KBBI Daring: give
synonyms give, present, donate, bestow, confer, afford mean to convey to another as a possession. give, the general term, is applicable to any passing over of anything by any means <give alms> <gave her a ride on a pony> <give my love to your mother>. present carries a note of formality and ceremony <present an award>. donate is likely to imply a publicized giving (as to charity) <donate a piano to the orphanage>. bestow implies the conveying of something as a gift and may suggest condescension on the part of the giver <bestow unwanted advice>. confer implies a gracious giving (as of a favor or honor) <confer an honorary degree>. afford implies a giving or bestowing usually as a natural or legitimate consequence of the character of the giver <the trees afford shade> <a development that affords us some hope>. besar
1 lebih dr ukuran sedang; lawan dr kecil

Tabel 5 Formalitas Leksem KBBI Daring Total Kata Induk 10 Kata Induk dengan Formalitas 5 dan Leksikalitas Leksem Persentase Kata Induk dengan 50% Formalitas dan Leksikalitas Leksem

MWOD 10 10 100%

A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

13

Tabel 5 menunjukkan bahwa KBBI Daring dan MWOD memuat catatan tentang formalitas leksem seperti jargon, register, kasar, tabu, cakap dan lain-lain dengan baik.
wing nut (function noun) 1 . 2 slang : a mentally deranged person 3 slang : one who advocates give (function verb) 5 slang : to be happening <wants to know what gives> beri 8 cak melayangkan, mengirimkan, dsb (pukulan, tendangan): ia - tendangan yg mematikan ke arah perut lawan; kebesaran n 4 cak ukurannya terlampau besar: bajunya sedikit mengairi v 1 memberi air; membasahi; menggenangi (sawah dsb); 2 cak memberi minum; Tabel 6 Idiom, Kolokasi, Kiasan dan Peribahasa KBBI Daring Total Kata Induk 10 Kata Induk dengan Idiom, 6 Kolokasi, Kiasan dan Peribahasa Persentase Kata Induk dengan 60% Idiom, Kolokasi, Kiasan dan Peribahasa

MWOD 10 9 90%

Tabel 6 menunjukkan bahwa MWOD lebih lengkap memerikan idiom, kolokasi, kiasan, dan peribahasa disbandingkan dengan KBBI Daring. Berikut ini contoh peribahasa dan kiasan dalam KBBI Daring dan MWOD:
mengairi v 1 2; ~ sawah orang, pb menguntungkan orang lain; semata n 1 satu mata; 2 semata-mata; 3 ki satu-satunya; - wayang ki hanya satu-satunya; eye (Function noun) 2: the faculty of intellectual or aesthetic perception or appreciation <an eye for beauty Tabel 7 Ilustrasi Verbal KBBI Daring MWOD Total Kata Induk 10 10 Kata Induk dengan Ilustrasi 7 10 Verbal Persentase Kata Induk dengan 70% 100% Ilustrasi Verbal

A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

14

Sebuah contoh ilustrasi verbal, a word or a phrase used in a reference work to illustrate a particular form of meaning in a wider context, such as a sentence (Hartman and James 1998, 53). Ilustrasi verbal tersebut digunakan untuk menjelaskan penggunaan kata induk dalam konteks tertentu. Sesuai hasil komparasi, MWOD lebih sering memberikan ilustrasi untuk menjelaskan kata dalam konteks yang berbeda. Misalnya, didalam entri you terdapat ilustrasi verbal sebagai berikut:
youall chiefly Southern : you usually used in addressing two or more persons

Tabel 8 Ilustrasi Gambar KBBI Daring Total Kata Induk Kata Induk dengan Ilustrasi Gambar Persentase Kata Induk dengan Ilustrasi Gambar 10 0 0%

MWOD 10 2 20%

Berikut ini contoh ilustrasi gambar yang termuat dalam entri eye dan wing di dalam MWOD:

Sesuai hasil komparasi, MWOD lebih sering memberikan ilustrasi untuk menjelaskan kata induk dan leksem-leksem lain yang berhubungan makana dengan kata induk.
Tabel 9 Kelas Kata KBBI Daring 10

Total Kata Induk

MWOD 10

A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

15

Kata Induk dengan Informasi Kelas Kata Persentase Kata Induk dengan Kelas Kata

10 100%

10 100%

Tabel 9 menunjukkan bahwa kedua kamus mencantumkan kelas kata dengan baik. Namun dari hasil komparasi, KBBI Daring mengabaikan pencantuman kelas kata pada bentuk-bentuk derivasi, pencantuman kelas kata terfokus pada kata induk dan bentuk infleksi. Berikut ini contoh derivasi yang tidak disertai pencantuman kelas kata: air bakat, air balas, air bawaan, air bawah permukaan, dan air beku, kesemuanya terikat dalam entri air (berkelas kata nomina). Sedangkan MWOD memberikan informasi kelas kata pada kata induk beserta semua bentuk derivasinya, contoh derivasi kata induk wing: wing and wing Function: adverb, wing case Function: noun, wing chair Function: noun, wing bar Function: noun, wing commander Function: noun, wing covert Function: noun, wingfooted Function: adjective, wing nut Function: noun.
Tabel 10 Kata Induk dengan Informasi Penggunaan Tata Bahasa KBBI Daring MWOD Total Kata Induk 10 10 Kata Induk dengan Informasi 0 3 Penggunaan Tata Bahasa Persentase Kata Induk dengan 0% 30% Informasi Penggunaan Tata Bahasa

Tabel 10 menunjukkan menunjukkan bahwa kedua kamus mencantumkan informasi penggunaan tata bahasa dengan sangat sederhana. Sebagai contoh, entri 2eye (verb) dapat berkonjugasi menjadi eyed-eyed, eyeing atau eying , sebuah informasi singkat yang harus didalami oleh pembaca. Sama hal nya dengan KBBI Daring hanya menunjukkan infleksi kata kerja berikut arti dan penggunaan dalam kalimat saja. Kelas kata juga diungkapkan secara

A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

16

sederhana yang menuntut pembaca menggali pemikiran sendiri dan latar belakang pengetahuan tentang bahasa.
Tabel 11 Kata Induk dengan Infleksi KBBI Daring 10 dengan 9 90%

Total Kata Induk Jumlah Kata Induk Infleksi Persentase Kata Induk dengan Infleksi

MWOD 10 9 90%

KBBI Daring memberikan informasi bentuk infleksi kata induk dengan cukup lengkap. Sebagai contoh: menyanyi, bernyanyi, menyanyikan nyanyian, dan penyanyi dicantumkan sebagai bentuk infleksi kata induk nyanyi walaupun penyusun masih dapat menambahkan infleksi dinyanyikan untuk kelengkapan entri nyanyi, diberi dan diberikan untuk kelengkapan entri

beri, dibesarkan, diperbesar untuk kelengkapan entri besar. Di sisi lain, MWOD juga memberikan informasi bentuk infleksi kata induk dengan cukup lengkap, contoh skied dan skying disertakan untuk melengkapi entri sky.
Tabel 12 Kata Induk dengan Derivasi KBBI Daring 9 dengan 9 90%

Total Kata Induk Jumlah Kata Induk Derivasi Persentase Kata Induk dengan Derivasi

MWOD 10 10 100%

KBBI Daring mencantumkan derivasi dengan cukup baik, misalnya

hijau gadung, hijau lumut, hijau maya-maya, hijau muda, dan hijau tua. Derivasi derivasi tersebut dicantumkan melekat pada entri utama, entri hijau. Sama dengan KBBI Daring, MWOD juga mencantumkan derivasi dengan sangat lengkap. Sebagai contoh water bag, water balance, water ballet, water bear,
A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

17

Water Bearer, water bed, water beetle, dan water biscuit dicantumkan dalam entri water.
Tabel 13 Kata Induk dengan Etimologi KBBI Daring 10 dengan 0 0%

Total Kata Induk Jumlah Kata Induk Etimologi Persentase Kata Induk dengan Etimologi

MWOD 10 10 100%

MWOD memberikan informasi etimologi kata induk secara lengkap. Misalnya dalam entri wing, MWOD memberikan informasi etimologi sebagai berikut.
Main Entry: 1wing Etymology: Middle English winge, of Scandinavian origin; akin to Dan & Swedish vinge wing; akin to Sanskrit vti it blows more at wind Date: 13th century Main Entry: three Etymology: Middle English, from three, adjective, from Old English thre (masculine), thro (feminine & neuter); akin to Old High German dr three, Latin tres, Greek treis Date: before 12th century Main Entry: 1sky Etymology: Middle English, cloud, sky, from Old Norse sky cloud; akin to Old English sco cloud Date: 13th century

Hal ini berbeda dengan KBBI Daring yang sama sekali tidak mencantumkan etimologi kata induk.
Tabel 14 Kata Induk dengan Pelafalan dan Variasi Ejaan KBBI Daring MWOD Total Kata Induk 10 10 Jumlah Kata Induk dengan 0 10 Pelafalan Persentase Kata Induk dengan 0% 100% Pelafalan Jumlah Kata Induk dengan 0 2 Variasi Ejaan Persentase Kata Induk dengan 0% 20% Variasi Ejaan

A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

18

Tabel 14 menunjukkan bahwa KBBI Daring mengabaikan pelafalan. Hal ini berbeda sama sekali dengan MWOD yang mencantumkan pelafalan kata induk dan derivasinya. Berikut ini contoh pelafalan MWOD:
Main Entry: 1sing Pronunciation: \si\ singable \si--bl\ adjective singalong \si--.lo\

Variasi ejaan juga diperhatikan dengan baik dalam MWOD, variasi y'all dan yol berakar dari satu kata induk you all. KBBI Daring mengabaikan hal ini. IV. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan diskusi di atas, penulis mengambil simpulan bahwa informasi mikrostruktur dalam kamus ekabahasa KBBI Daring masih terbatas untuk fitur pelafalan dan etimologi kata induk, informasi formalitas atau teknis leksem termasuk informasi informal, ungkapan sehari-hari, slang, atau kasar diberikan pada beberapa entri, ilustrasi gambar sama sekali tidak dicantumkan, dan bentuk infleksi dan derivasi kata induk diberikan dengan baik. MWOD mencantumkan semua komponen entri dengan lebih lengkap.
Berdasarkan temuan ini, penulis merekomendasikan penyempurnaan mikrostruktur KBBI Daring: a. pelafalan, b. etimologi, c. informasi tata bahasa, d. penyempurnaan makna, ilustrasi verbal harus dimasukkan dalam entri. e. ilustrasi gambar, f. informasi gramatikal harus dicantumkan, tidak hanya mencantumkan kelas kata saja atau mengandalkan kesanggupan pembaca untuk membaca buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.

REFERENSI
A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

19

Atkins, B. T. S. and M. Rundell. 2008. The Oxford Guide to Practical Lexicography. Oxford University Press. New York.
Bartholomew and Schoenhals. 1983. Bilingual Dictionaries Indigenous Languages. Summer Institute of Linguistics. For

Hartmann,

R. R. K., ed. 1999. Dictionaries in Language Learning:Recommendations, National Reports and Thematic Reports from the TNT Sub-Project :Dictionaries http://www.fuberlin.de/elc/TNPproducts/SP9dossier.doc (diakses tanggal 2 Januari 2010). Jackson, H. 2002. Lexicography: An Introduction. Routledge. London. New York. Klapicova, E.H. 2005. Composition of the Entry in a Dictionary . SKASE Journal of Theoretical Linguistics. http://www.skase.sk/ (diakses tanggal 21 Februari 2010). Landau, S.A. 2001. Dictionaries: The Art and Craft of Lexicography . 2nd ed. Cambridge: Cambridge University Press. London http://www.merriam-webster.com/dictionary/ (diakses Januari s.d. April 2010). http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php (diakses Januari s.d. April 2010). http://en.wikipedia.org/wiki/Webster's_Dictionary (diakses 5 April 2010).

A Comparative Study of the Micro-structure of Monolingual Dictionaries: MerriamWebster Online Dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan

20

S-ar putea să vă placă și