Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Tanggal : 18 April 2010, alloanamsesis dilakukan dengan putri Ny.Maryam ,perawat yang merawat pasien di bangsal serta data dari catatan medik pasien atas seijin wali pasien. KELUHAN UTAMA KELUHAN TAMBAHAN : sesak nafas, kesadaran menurun serta terdapat luka : pembengkakan pada kaki kanan
membusuk pada telapak kaki kanan 1. Riwayat Penyakit Sekarang : 3 minggu SMRS : Os yang rutin melakukan olahraga jalan kaki tiap pagi hari mengalami luka berdarah di bagian kaki sebelah kanan karena terbiasa tidak memakai sandal saat berolahraga. Oleh keluarga luka dicuci dengan air hangat kemudian dibungkus dengan kain. Beberapa hari kemudian kaki Os yang luka kemasukan bulir gabah/padi saat menjemur padi di depan rumah tanpa alas kaki. Mulai saat itu kaki Os membengkak, dan semakin lama semakin besar serta pada luka tidak kunjung menutup(sembuh), justru terdapat cairan putih yang keluar serta mulai berbau tidak enak. 1 minggu SMRS : pemeriksaan GDS =500 mg/dl HMRS : Os datang dengan kesadaran menurun disertai sesak nafas terdapat luka membusuk dan pembengkakan pada telapak kaki sebelah kanan. RM.01.
3. Riwayat Penyakit pada keluarga yang diturunkan Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama disangkal. Riwayat penyakit hipertensi (+) Riwayat penyakit diabetes mellitus (+) RIWAYAT PRIBADI 1. Riwayat Nutrisi : Keluarga pasien menceritakan OS memiliki pola makan yang salah, pasien biasanya mengkonsumsi kentang rebus serta apabila makan nasi, maka itu adalah nasi simpanan pada malam harinya, pasien banyak mengkonsumsi air putih serta menghindari minumanminuman yang manis. 2. Anamnesis sistem Sistem saraf pusat Sistem kardiovaskular Sistem respirasi : Demam (+), Kejang (-), Penurunan Kesadaran (+) : Riwayat penyakit jantung (-), bising sistolik dan diastol : Batuk (-), pilek (-), sesak napas (+)
Sistem gastrointestinal Sistem urinaria Sistem anogenital Sistem musculoskeletal Sistem integumentum
: Mencret (-), mual (+), muntah (+), kembung (-) : urine banyak : tidak ada keluhan : tidak ada keluhan : turgor kulit baik
Ruang Kelas
: ICU : II
RM.02.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM # 18 April 2010 Gula Darah: 14.00 18.00 22.00 Parameters WBC : 53,89 RBC HGB HCT : 3,4 : 9,6 : 30,2 (10^3/uL) (10^3/uL) (g/dL) (%) fl pg M : 13-16 M : 40-48 (79-99) (27-31) RM.03. F : 12-15 F : 37-43 M : 5-10 F : 5-10 : GDS = 705 mg/dl : GDS = 699 mg/dl : GDS = 666 mg/dl
Differentials NEUT : 48,62 LYMPH MONO EO BASO: 0,02 NEUT% LYMPH% MONO% EO% : 0,0 BASO% : 0,0 : 90,3 : 4,3 : 5,4 % % : 2,3 : 2,93 : 0,02 10^3 % % % (2-4) (0-1) 10^3 10^3 10^3/uL 10^3 (1,8-8) (0,9-5,2) (0,16-1) (0,045-0,44) (0-0,02) (50-70) (25-40) (2-8)
# 19 April 2010 Gula Darah Sewaktu: 06.45 12.55 15.00 17.00 19.00 21.00 23.00 : GDS = 587 mg/dl : GDS = 513 mg/dl : GDS = 305 mg/dl : GDS = 427 mg/dl : GDS = 318mg/dl : GDS = 339 mg/dl : GDS = 245 mg/dl RM.04.
Ruang Kelas
: ICU : II
: pasien kesadaran masih baik : pasien kesadaran sudah mulai menurun, dan bicara sudah mulai tidak jelas : pasien pingsan, sebelumnya pasien sering merasa pusing dan nggliyer(seperti mau jatuh) : pasien dibawa ke RSUD kemudian dirawat di ICU dan keadaan koma, keringat dingin, sesak nafas
Pemeriksaan Jasmani : sesak nafas, kesadaran menurun : suhu : 40,8o C, RR : 52x/mnt, nadi : 147 x/menit, tekanan darah : 103/74
Abdomen : simetris, sikatrik (-), ascites (-),supel (-), tekanan turgor baik baik, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, splenomegali (-), hepatomegali (-), dan peristaltik dBN. RM.05.
Daftar masalah ( Aktif dan in aktif ) Aktif : - sesak nafas - kesadaran menurun - takikardia - anemia - septikemia - syok sepsis -stress ulcer Kemungkinan penyebab masalah : Diagnosis Banding: Diagnosis kerja: Diabetes Mellitus Ulkus pedis Oedem ekstremitas Anemia Septikemia Syok sepsis
Diabetes Mellitus dengan ulkus diabetikum Rencana pengelolaan ( rencana tindakan, pemeriksaan laborat dll, rencana terapi dan edukasi ) sesuai dengan masalah yang ada. Usulan Pemeriksaan Laboratorium Gula darah sewaktu tiap 2 jam Pemeriksaan darah rutin Pengendalian DM
RM.06.
Proses makroangiopati menyebabkan sumbatan pembuluh darah, sedangkan secara akut emboli akan memberikan gejala klinis 5 P, yaitu: a. Pain (nyeri). b. Paleness (kepucatan). c. Paresthesia (parestesia dan kesemutan). d. Pulselessness (denyut nadi hilang). e. Paralysis (lumpuh). Bila terjadi sumbatan kronik, akan timbul gambaran klinis menurut pola darI Fontaine, yaitu: a. Stadium I ; asimptomatis atau gejala tidak khas (semutan atau geringgingan). b. Stadium II ; terjadi klaudikasio intermiten. RM.08.
b) Tingkat I Memerlukan debridemen jaringan nekrotik atau jaringan yang infeksius, perawatan lokal luka dan pengurangan beban. c) Tingkat II. Memerlukan debridemen, antibiotik yang sesuai dengan hasil kultur, perawatan lokal luka dan teknik pengurangan beban yang lebih berarti. d) Tingkat III. Memerlukan debridemen jaringan yang sudah menjadi gangren, amputasi sebagian, imobilisasi yang lebih ketat, dan pemberian antibiotik parenteral yang sesuai dengan kultur. e) Tingkat IV. Pada tahap ini biasanya memerlukan tindakan amputasi sebagian atau amputasi seluruh kaki. Prognosis penderita kaki diabetik sangat tergantung dari usia karena semakin tua usia penderita diabetes melitus semakin mudah untuk mendapatkan masalah yang serius pada kaki dan tungkainya, lamanya menderita diabetes melitus, adanya infeksi yang berat, derajat kualitas sirkulasi, dan keterampilan dari tenaga medis atau paramedis. RM.09.
RM.010.
RM.012.