Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Tojo berpidato pada 17 Juli 1944 menjanjikan akan memberikan kemerdekaan bagi Hindia Timur.
1 Maret 1945 Jepang melalui Jendral Kumakichi Harada
1) Kebangsaan Indonesia 2) Internasionalisme atau perikemanusiaan 3) Mufakat atau demokrasi 4) Kesejahteraan atau keadilan sosial 5) Ketuhanan Yang Maha Esa
Pancasila
a. Ir. Soekarno (ketua) b. Mohammad Hatta (wakil ketua) c. K.H. Wachid Hasyim d. K.H. Agus Salim e. Achmad Subarjo f. Abikusno Cokrosuyoso g. A.A. Maramis h. Abdul Kahar Mudzakir i. Muhammad Yamin
Panitia Sembilan menghasilkan dokumen yang berisikan tujuan dan maksud
pendirian negara Indonesia merdeka, yang dikenal sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Piagam Jakarta merupakan nama yang diusulkan oleh Mohammad Yamin.
Dalam Piagam Jakarta terdapat rumusan Pancasila yang disetujui, yaitu:
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Undang Dasar yang diketuai oleh Ir. Soekarno membentuk Panitia Kecil perancang UndangUndang Dasar beranggotakan tujuh orang, yaitu:
a. Mr. Supomo (Ketua) b. Mr. Wongsonegoro c. Achmad Subarjo d. A.A. Maramis e. Mr. R.P. Singgih f. K.H. Agus Salim g. dr. Sukiman
Dalam rapat panitia perancang UUD, diambil keputusan mengenai: a. Bentuk negara unitarisme (kesatuan). b. Preambule atau pembukaan setuju diambil dari Jakarta Charter (Piagam Jakarta). c. Kepala negara satu orang. d. Nama kepala negara adalah presiden.
7 Agustus 1945 BPUPKI digantikan oleh PPKI (Dokuritsu Junbi Iinkai) dipimpin oleh
Ir. Soekarno.
Tanggal 18 Agustus 1945 dalam sidang PPKI, Ratulangi, seorang opsir Angkatan Laut
Jepang minta kepada Hatta supaya merevisi Piagam Jakarta yang akan ditetapkan sebagai Pembukaan UUD 1945, karena kalau tidak, kemungkinan golongan Kristen dan Katolik di Indonesia Timur akan berdiri di luar republik.
Hatta berunding dengan kelompok Islam dan memperoleh persetujuan untuk
menghapuskan tujuh kata dalam Piagam Jakarta yaitu dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya dan menggantinya dengan Yang Maha Esa.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
a) b) c) d) e) f) g) h)
Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Memiliki sikap untuk berani dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran Pendirian setiap bangsa di dunia memiliki harkat dan martabat yang sama Sikap rela berkorban, harta, jiwa, tenaga, dan pikiran demi kepentingan bersama Sikap bersedia musyawarah dan mufakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Sikap sederhana dalam hidup, hemat, bekerja keras, dan pantang menyerah Sikap persatuan dan kesatuan bangsa meskipun didalamnya terdapat perbedaan asal-usul, suku, ras, agama dan sebagainya Sikap mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan golongan dan pribadi.
1. Siapakah perdana menteri Jepang yang berjanji memberikan kemerdekaan kepada Indonesia? 2. Sebutkan tiga tokoh yang mengusulkan gagasan dasar negara pada sidang BPUPKI pertama! 3. Sebutkan tiga anggota perumus Piagam Jakarta! 4. Tuliskan tujuh kata dalam Piagam Jakarta yang ditentang oleh golongan non muslim dari Indonesia Timur!
5. Sebutkan tiga nilai juang dalam proses perumusan Pancasila yang dapat kita teladani!