Sunteți pe pagina 1din 12

MATEMATIKA

HIMPUNAN
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Matematika tahun ajaran 2013

Kelompok 1 Nama NPM

Anggita Kharisma Hana Rianti Nurfaridah Indriani Nugrahwati Hanifah Putri K. Zulhamid Kautsar Dea Kusdiani M. Thareq Khemal Irmaria S. Panggabean Kelas B

150610130110 150610130048 150610130049 150610130124 150610130043 150610130007 150610130050 150610130113

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADAJADAJARAN Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21 Jatinangor 45363 12 September 2013

HIMPUNAN

1. Pengertian Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas, sehingga dengan tepat dapat diketahui mana objek yang termasuk himpunan dan yang tidak termasuk dalam himpunan tersebut.
Himpunan diperkenalkan oleh George Cantor (1845 1918), seorang ahli matematika Jerman. Ia menyatakan bahwa himpunan adalah kumpulan atas objek-objek. Objek tersebut dapat berupa benda abstrak maupun kongkret. Pada dasarnya benda-benda dalam suatu himpunan Yang tidak harus mempunyai kesamaan suatu sifat/karakter. terpenting, benda-benda dalam

himpunan harus terdefinisi dengan jelas, well defined, artinya dapat dibedakan apakah suatu benda termasuk ataupun tidak dalam himpunan tersebut.Teori himpunan dapat dianggap sebagai dasar yang

membangun hampir semua aspek dari matematika dan merupakan sumber dari mana semua matematika diturunkan. Contoh : Himpunan Kumpulan semua bilangan genap Kumpulan bilangan prima yang kurang dari 20 Kumpulan mahasiswa Agribisnis yang tingginya lebih dari 180 cm Kumpulan tersebut merupakan himpunan karena dapat didefinisikan dengan jelas. Bukan Himpunan Kumpulan makanan enak Kumpulan lukisan indah

Kumpulan bunga harum


Kumpulan tersebut tidak dapat didefinisikan dengan jelas. Akibatnya tidak dapat ditentukan secara pasti mana-mana saja anggota yang masuk dalam himpunan tersebut atau tidak. Penentuan kumpulan tersebut dianggap harum bagi orang lain. bersifat subjektif, contohnya bunga yang dikategorikan harum oleh seseorang belum tentu

2. Lambang/Notasi Himpunan Suatu himpunan dapat ditulis dengan lambang kurung kurawal pembuka ({ ) dan diakhiri dengan kurung kurawal penutup( } ). Biasanya, nama himpunan ditulis menggunakan huruf besar, misalnya S, A, atau B, sementara elemen himpunan ditulis menggunakan huruf kecil (a, c, z). Unsur-unsur yang termasuk dalam objek himpunan ditulis diantara tanda kurung kurawal. Contohnya : himpunan P adalah himpunan bilangan prima antara 10 dan 40, ditulis P = {10 < x < 40, x bilangan prima. x bilangan prima berarti bahwa objek x merupakan anggota (atau unsur, atau elemen) dari himpunan P. Notasi Contoh Himpunan Huruf besar Elemen himpunan Huruf kecil (jika merupakan huruf) Kelas Huruf tulisan tangan Himpunan-himpunan bilangan yang cukup dikenal, seperti bilangan kompleks, riil, bulat, dan sebagainya, menggunakan notasi yang khusus. Bilangan Asli Notasi Bulat Rasional Riil Kompleks

Simbol-simbol khusus yang dipakai dalam teori himpunan adalah: Simbol atau Arti Himpunan kosong Operasi gabungan dua himpunan Operasi irisan dua himpunan Subhimpunan, Subhimpunan sejati,

Superhimpunan,

Superhimpunan sejati Komplemen Himpunan kuasa 3. Penyajian Himpunan Himpunan dapat dituliskan dengan tiga cara, yaitu: Dengan menggunakan kata-kata, yaitu dengan cara merangkai kata-kata yang mengambarkan suatu bilangan. Contohnya A adalah himpunan yang anggotanya adalah hewan berkaki empat. Ditulis A = {hewan kaki empat} Pembangun himpunan, tidak dengan mendaftar, tetapi dengan mendeskripsikan sifat-sifat yang harus dipenuhi oleh setiap elemen himpuan tersebut.

L = {10 < x < 40, x bilangan prima}

Notasi pembangun himpunan dapat menimbulkan berbagai paradoks, contohnya adalah himpunan berikut:

Himpunan A tidak mungkin ada, karena jika A ada, berarti harus mengandung anggota yang bukan merupakan anggotanya. Namun jika bukan anggotanya, lalu bagaimana mungkin A bisa mengandung anggota tersebut. Enumerasi, yaitu mendaftarkan semua anggota himpunan. Mendaftar adalah suatu metode yang digunakan dengan cara menyebutkan anggotanya satu persatu. Jika terlampau banyak tetapi mengikuti pola tertentu, dapat digunakan elipsis (...).

4.

Jenis-jenis Himpunan Himpunan berhingga adalah suatu himpunan yang jumlah anggotanya dapat dihitung. Contohnya D = {bilangan genap kurang dari 10} atau A = {2,4,6,8}. Himpunan D jumlah angotanya dapat dihitung yaitu sebanyak 4 buah. Himpunan tak hingga adalah suatu himpunan yang jumlah anggotanya tidak terbatas atau tak hingga. Contohnya: A= {bilangan genap}, B= {bilangan ganjil} Himpunan kosong adalah suatu himpunan yang tidak memiliki anggota sama sekali. Himpunan kosong dilambangkan dengan tanda {}. Contohnya B = {bilangan genap antara 2 dan 4}. ditulis B={}={0} Himpunan equal/himpunan sama adalah himpunan yang anggotanya sama contohnya A= {b,c,d} B={d,c,b} maka A=B Himpunan ekuivalen adalah himpunan-himpunan yang jumlah anggotanya sama. Contohnya A= {b,c,d} B={d,c,b} A jumlah anggotanya sama dengan B Himpunan semesta adalah himpunan dari semua unsur yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta juga disebut himpunan uiversal dan ditulis dengan huruf S. Contohnya:A = {1,3,5,7,9}himpunan semestanya berupa: S = {bilangan asli} S = {bilangan cacah} S = {bilangan ganjil kurang dari 10} Himpunan bagian adalah apabila setiap unsur dalam himpunan B termasuk juga anggota A, maka B merupakan bagian dari himpunan A. contohnya B = {a,c,e} A = {a,b,c,d,e} jadi B bagian dari A. Anggota himpunan n adalah suatu unsur dari suatu himpunan. Contohnya A = (a,b,c,d,e} maka a elemen A Himpunan lepas adalah ssuatu himpunan yang tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan lain.Contohnya : A = {d,e,f}

B = {g,h,i} maka himpunan A tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan B atau A//B Bukan anggota himpunan adalah unsur ini tidak termasuk dalam himpunan tersebut. Contohnya : A = {a,b,c,d} e bukan anggota himpunan A. 5. Operasi dan Hubungan Antar Himpunan
Irisan (Intersection) Irisan adalah dua himpunan yang bagian-bagiannya menjadi anggota dari keduanya. Contohnya: Irisan himpunan A dan B B = { x | xA dan xB }

Jika A = { 2, 7, 9, 11 } Jika B = { 1, 5, 9, 10} Maka A Atau B = {9}

Gabungan (Union) Gabungan adalah dua himpunan yang anggotanya hanya bilangan itu saja misalnya anggota bilangan A saja, anggota bilangan B saja dan anggota A, B keduanya.

Contohnya: A

B = { xA, atau xB}

Jika A = { 5, 7, 9, 11 ) Jika B = { 6, 7, 8, 9, 10 } A Atau B = { 5, 6, 7, 8, 9 10, 11 }

Selisih Selisih dari himpunan A dan himpunan B, dituliskan dengan notasi A-B atau AB, adalah himpunan yang beranggotakan objek-objek milik A yang bukan objek milik B. A-B= AB={x; xA tetapi xB} Pelengkap Pelengkap (complement) dari sebuah himpunan A, ditulis dengan notasi , adalah himpunan yang beranggotakan objek-objek yang tidak dimiliki oleh A. Dengan kata lain, adalah sama dengan selisih antara himpunan universal U dan himpunan A. =U-A

Sifat-sifat operasi himpunan :

Kaidah Idempoten 1) A U A = A 2) A A = A Komutatif 1) Irisan, => Berlaku: Berlaku: A A B=B B=B A A

2) Gabungan,=> Asosiatif

1) Irisan tiga himpunan, 2) Gabungan tiga himpunan, Distributif 1) Irisan, 2) Gabungan, => A =>

=>

(A =>

B) (A

C=A B)

(B C=A

C) (B C)

(B A

C ) = (A (B

B)

(A B)

C) (A C)

C) = (A

6. Contoh Soal

Soal 3 Di daerah Jatinangor terdapat lahan pertanian tumpang sari yang ditanami tanaman kacang tanah dan jagung seluas 400 ha. 150 ha diantaranya ditanami kacang dan

200 ha jagung serta 300 ha diantaranya ditanami kacang atau jagung. Setiap hektarnya si petani mendapat keuntungan 60 juta dari jagung dan 40 juta dari kacang. a. Berapa ha lahan yang ditanami jagung dan kacang tanah? b. Berapa ha lahan yang hanya ditanami jagung? c. Berapa ha lahan yang hanya ditanami kacang tanah? d. Berapa ha lahan yang tidak ditanami jagung maupun kacang tanah? e. Berapa ha lahan yang hanya ditanami jagung saja atau kacang tanah saja? f. Berapa keuntungan yang diterima oleh si petani bila bagi setiap ha tanah yang tidak ditanami memberikan kerugian sebesar 20 juta dan bagi setiap ha tanah yang ditanami keduanya keuntungan per hektar adalah nya dari yang seharusnya? Jawab : a. n(JK)= (150+200)-300= 50

b. n(J) = 200-50 = 150

c. n(K) = 150-50 = 100

d. n = 400-(100+50+150)= 100

e. n = 150+100 = 250

f. Keuntungan Jagung = (150x60000000) + (50x x60000000) = 9000000000 + 2250000000 = 11250000000 Kacang Tanah = (100x40000000) + (50x x40000000) = 4000000000 + 1500000000 = 5500000000 Kerugian = 100x20000000 = 2000000000 Keuntungan = Keuntungan Jagung + Keuntungan Kacang Tanah Kerugian = 11250000000 + 5500000000 2000000000

= 14750000000 Jadi, keuntungan yang diterima petani tersebut Rp 14750000000,00

7. Fungsi Himpunan bagi Agribisnis Walaupun pada mulanya teori himpunan dikembangkan secara teoritis, tetapi sekarang teori himpunan banyak sekali diterapkan baik di matematika sendiri, cabang-cabang ilmu lain maupun di kehidupan sehari-hari salah satunya di bidang agribisnis. Himpunan digunakan untuk mengklasifikasikan berbagai hal di bidang pertanian. Himpunan dapat memudahkan kita untuk mengelompokkan data yang ada sehingga data tersebut dapat terlihat lebih efektif dan efisien dalam hasil informasi data yang diberikan juga terlihat lebih jelas juga perbedaannya yang spesifik dari sekian banyak data.

S-ar putea să vă placă și