Sunteți pe pagina 1din 6

4

Penyidikan Efek Samping Haloperidol Hal. : 4 9 (Sri Susilowati)

PENYIDIKAN EFEK SAMPING HALOPERIDOL DAN CHLORPROMAZINE : STUDI KASUS PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG PERIODE 2005
Sri Susilowati Fakultas Farmasi Un iversitas Wahid Hasyim Semarang

ABSTRACT
Haloperidol and chlorpromazine antipsycotic were used for broad and so long time. That drugs used could shown undesire side effect. Objecti ve of this study was to investigate haloperidol and chlorpro mazine side effect, especially was to know relat ive risk (RR) of extrapiramidal and hypotension orthostatic side effects of haloperidol and chlorpromazine antipsycotic used in Dr. A minogondohutomo Mental Hospital durimg 2005. Non experi mental, retros pecti ve and Case Control study design was done. Population of this study was patient ward in Dr. Aminogondohutomo Mental Hospital durimg 2005. Data was taken retrospecti vely fro m med ical record. Analytical of data used Chi Kuadrat and Odds Rati o (OR) was to know relative risk (RR) of extrapiramidal and hypotension orthostatic side effects of haloperidol and chlorpro mazine antipsycotic used. The results showed there were 27,17% extrapiramidal side effects of haloperidol used and 1 5,24 % hypotension orthostatic side effects of chlorpromazine used. That were t he first rank of side effect in every that antipsycotic.The value of relative risk (RR) of extrapiramidal side effects of haloperidol used was 5 and 3 for hypotension orthostatic side effects of chlorpro mazine used. That meaned patient who used haloperidol could 5 more t ime got extrapiramidal side effects than haloperidol unused and patient who used chlorpromazine could 3 more time got hypotension orthostatic side effects than chlorpromazine unused. Keyword : Extrapirami dal and hypotension orthostatic side effects, haloperi dol and chlorpromazine anti psycotic, , Dr. Ami nog ondohutomo Mental Hos pital

PENDAHULUAN
Set iap obat mempunyai kemung kinan untu k menyebab kan efek samp ing ( ESO). Sep ert i h alny a efek farmako log i, efek s amp ing obat jug a meru pakan h asil int eraks i antara mo leku l ob at d eng an s ist em b io log ik tu buh . Ris iko efek samp ing ob at t idak d apat d ih ilang kan sama s ekali, t et ap i d apat d itekan dan d ikurang i semin imal mu ng kin d eng an meng etahu i kon d is i yan g mendo rong t erjad iny a efek samp ing , s ifat o bat , s erta cara p emakaian obat dan atu ran dos is yan g tep at . Haloperidol dan chlorpro mazine merupakan antipsikotik klasik atau tipikal yang penggunaannya paling luas. Haloperidol adalah antipsikotik yang dilaporkan sering men imbulkan efek neurologis yaitu gejala ekstra piramidal berupa sindrom parkinson (Maslim, 2003), sedangkan chlorpromazine lebih sering memberikan efek otonomik berupa hipotensi ortostatik (Kat zung, 1995). Penggunaan kedua antipsikotik ini tidak hanya luas tetapi juga biasa dipakai dalam jangka waktu lama bagi pasien psikosis kronis. Oleh karena itu perlu adanya pemantauan terhadap kejadian efek samping yang ditimbulkan oleh kedua antipsikotik tersebut. Mekanisme kerja obat antipsikotik tipikal seperti haloperidol dan chlorpromazin adalah memb lokade dopamin pada reseptor pasca sinaptik neuron di otak, khususnya di sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal (Dopamin D2 reseptor antagonists) . Dengan adanya

mekanis me kerja tersebut maka penggunaan haloperidol mempunyai potensi yang besar untuk men imbulkan efek samping diantaranya berupa gejala ekstrapiramidal (Maslim, 2003). Gejala ekstrapiramidal ini dapat berupa parkinsonisme (hipokinesia, kekakuan anggota tubuh, tremo r tangan dan keluar air liur berlebihan, gejala rabbit syndrome), akathisia, dystonia akut, dyskinesia tardive, sindroma neuroleptika maligne (Tjay dan Rahardja, 2002). Efek merugikan parkinsonisme terjadi pada kira -kira 25% pasien yang diobati dengan antipsikotik khususnya haloperidol, biasanya dalam 5-90 hari setelah terapi awal (Kaplan dkk, 1997). Obat antipsikotik juga mempengaruhi reseptor kolinergik, alfa adrenergik, histaminerg ik dan serotonergik (Depkes RI, 2000). Ch lorpro mazine merupakan antagonis reseptor dopamin dan alfa blo ker yang tidak selektif. Disinyalir mekanis me kerja chlorpro mazine sebagai alfa b lokerlah yang men imbulkan efek h ipotens i ortostatik. Gejala h ipot ens i o rtostat ik d it and ai deng an pengu ku ran t ens i y ang cend erung rend ah p ada saat g ant i pos is i d ari b erb aring ke dudu k atau ke berd iri, atau t ens i p ada saat berbaring menu n ju kkan 100/ 70 mmHg n amun pad a saat d iu ku r tens i d eng an p os is i du du k atau berd iri menun ju kkan t ens i yang leb ih rend ah lag i. Selain it u pas ien juga kad ang -kad ang men geluh p and angan kabu r atau gelap , mu al d an pus ing (pus ing in i dapat bers ifat v ert ig o at au non v ert ig o) (Sidharta, 1994).

5
Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Ekstrak Etanolik Hal. : 1 3 (Yulias Ninik Windriyati, dkk.)

M es kipu n wu jud efek samp in g halo perid o l d an ch lo rp ro mazine sudah b any ak d iketahu i d an san gat jelas d ilapo rkan b esert a mekan is me p atog enes isn ya dalam berbag ai pust aka, n amun p erlu d ilaku kan p en elit ian un tu k menget ahu i ang ka res iko relat if (RR) terjadinya efek samp ing ekstrapiramidal akibat penggunaan haloperidol dan hipotensi ortostatik akibat penggunaan chlorpromazine. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya potensi terjadinya efek samping yang tersebut di atas pada penggunaan kedua antipsikotik tersebut. Penelit ian y ang d ilaku kan secara ret rosp ekt if in i, memilih po pu lasi p enelit ian y ait u p as ien ps ikos is rawat in ap sakit jiwa daerah Dr. A mino Gondohutomo Semarang pada periode 2005, sebab d ata-d at a men gen ai adany a efek samp in g t ersebu t telah tercat at den gan b aik d alam kartu reka m med ik p as ien s ebag ai lapo ran kepada Tim M o n ito ring Efek Samp ing Ob at (M ESO) d i RSJD tersebut .

METODOLOGI
Penelit ian in i merupakan penelitian non eksperimental deskriptif analit ik dengan rancangan Case Control (Gambar 1). Populasi penelitian adalah seluruh pasien psikosis rawat inap RSJD Dr. A mino

Gondohutomo Semarang selama periode 2005 yang berju mlah 2395, namun dengan adanya batasan variabel kendali yaitu u mur (20-60 tahun) dan ras (Melayu) maka ju mlah populasi yang digunakan adalah 1813 pasien. Variabel tergantung dari penelitian ini adalah efek samping berupa ekstrapiramidal untuk penggunaan haloperidol dan hipotensi ortostatik untuk penggunaan chlorpro mazine, yang selanjutnya disebut efek positif. Variabel bebas dari penelitian ini yaitu penggunaan haloperidol dan chlorpromazine yang selanjutnya disebut faktor resiko positif (FR+), sedangkan penggunaan antipsikosis lain disebut faktor resiko negatif (FR-). Subyek kontrol adalah pasien psikosis yang tidak mengalami efek positif untuk semua penggunaan antipsikosis serta memenuhi kriteria batasan variabel kendali. Penelusuran terhadap efek dan faktor resiko dilakukan secara retrospektif melalui catatan rekam medik p asien rawat inap RSJD Dr. A mino Gondohuto mo Semarang periode 2005. Analisis hasil dilaku kan dengan mencari resiko relat if (RR) yang dimaksudkan untu k mengetahu i seberapa b esar potensi terjad inya efek samping ekstrap iramidal akibat penggunaan haloperido l dan efek samp ing hipotensi o rtostat ik akibat penggunaan chlo rpro mazine. Penetap an resiko relat if (RR) dilaku kan secara t idak langsung dengan mengh itung Odds Ratio (OR) dengan ru mus sbb : OR = AD/BC (Keterangan : Lihat keterang an g ambar 1)

Populasi (Sampel)
A

FR (+)
Retrospektif

Efek (+) (= Kasus)

FR (-)

FR (+)
Retrospektif

Efek (-) (= Kontrol)

FR (-)
Ga mbar 1 . Rancang an ca se co nt rol (Pratik nya, 2003 )

6
Penyidikan Efek Samping Haloperidol Hal. : 4 9 (Sri Susilowati)

Keterang an : FR (+) = Fakto r res iko pos it if FR (-) = Fakto r res iko neg at if A = Pas ien p engg una h alop erid o l dan men imb u lkan ekst rap iramid al (unt u k kasus h alop erid o l) at au p as ien penggun a ch lo rp ro mazine d an men imbu lkan h ipotens i o rtostat ik (u ntu k kasus ch lo rp ro mazin e) = Pas ien bu kan p engg una h alop erido l dan men imbu lkan ekst rap iramid al (untu k kasus haloperido l) atau pas ien bu kan p enggu na ch lo rp ro mazin e d an men imbu lkan h ipot ens i o rt ostat ik (unt u k kasus ch lo rp ro mazin e) = Pas ien p eng guna haloperido l d an t idak men imb u lkan eks t rap iramid al (un tu k kasus haloperido l) atau pas ien p enggu na ch lo rp ro mazine dan t idak men imbu lkan h ip otensi o rtost at ik (untu k kasus ch lo rp ro mazin e) = Pas ien bu kan pen ggun a h alop erid o l dan t idak men imb u lkan ekst rap iramidal (u ntu k kasus h alop erido l) a tau pas ien bu kan pen ggun a ch lo rp ro mazin e d an t idak men imb u lkan h ipot ens i o rt ostat ik (untu k kasus ch lo rp ro mazin e)

Perhitungan OR d iawali dengan analisis Chi Kuadrat dengan taraf kepercay aan 99% (=0,01) untuk mengetahu i ada tidaknya ko relas i antara penggunaan haloperido l dengan terjad inya efek samp ing ekstrap iramidal d an penggunaan ch lorp ro mazine dengan terjad inya efek samp ing h ipotensi ortostat ik.

118 pasien, sisanya 737 pasien pengguna haloperidol tidak mengalami efek samp ing apapun. Efek samp ing ekst rap iramid al y ang t erjad i p ada p enggu naan haloperido l paling b any ak berup a p arkinson is me y ang d itan dai deng an g ejala t remo r, b rad ikinesia (kesu lit an b ergerak), ke kaku an o tot d an h ip ersalivas i (Mas lim, 2003). Sed ang kan b erdasarkan p en elit ian juga d ap at d ilihat bah wa g ejala eks t rap iramid al y ang p alin g ban yak t erjad i adalah p arkinson is me sebesar 72,73% (t ab el II) d eng an gejala yan g meny ertainya. Pada pen elit ian d it emu kan p u la bah wa pad a p enggu naan an t ips iko t ik selain h alo perid o l jug a d apat men imb u lkan efek s amp in g eks t rap iramid al y aitu sebany ak 46 pas ien . Adap un jen is ant ips iko t ik lain (selain halo perido l) d apat d ilihat p ad a tab el III. Dari 46 kasus p as ien yang menggun akan ob at ant ips ikot ik selain h alo perid o l, terjad in ya efek samp ing b erup a ekst rap iramidal d itand ai d eng an g ejala -g ejala berv arias i y aitu t remo r, d emam, kejang , b ad an kaku , dan b rad ikines ia (su lit melaku kan g erakan ).

HASIL PENELITIAN DAN PEMB AHASAN


1 . Penyi dik an efek sampi ng ekstrapirami dal aki bat peng g unaan hal operi dol Hasil penelit ian menunjukkan bahwa dari 1813 pasien yang memenuhi kriteria batasan variabel kendali, ditemu kan pengguna haloperidol sebanyak 1174 pasien dan bukan pengguna haloperidol sebanyak 639 pasien. Efek samping yang ditimbu lkan akibat penggunaan haloperidol yang banyak terjadi adalah ekstrapiramidal sebesar 319 pasien (27,17%) sedangkan efek samp ing yang lain tergambar seperti dalam Tabel I terjad i pada

Tabel I.

ES O yang Terjadi karena Penggunaan Hal operi dol pada Pasien Rawat Inap RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Periode 2005 No. J enis efek s ampi ng J uml ah Persentase (% ) 1. Eks t rap iramid al 319 27,17 2. Brad ikard i (N < 60x/ men it ) 3 0,25 3. Takikard i (N > 100x/ men it ) 6 0,51 4. Hip ot ens i 25 2,13 5. Hip ert ens i 15 1,27 6. M at a kabu r 6 0,51 7. M u lut kering 1 0,09 8. Tidu r t erus 14 1,19 9. Kewasp adaan men u run 3 0,26 10. An o rexia 27 2,29 11 M ual, mun tah 9 0,77 12 Gan ggu an d ermato log i (ru am) 9 0,77 Gejal a-g ejal a Eks trapirami dal pa da Pengg unaan Hal operi dol pa da Pasi en Rawat I na p di RSJ D Dr. Ami no Gondohuto mo S emarang Peri ode 2 005

Ta bel II.

7
Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Ekstrak Etanolik Hal. : 1 3 (Yulias Ninik Windriyati, dkk.)

No. 1. 2. 3. 4.

Gejal a eks trapi rami dal Sin d ro m parkinson (t remo r, brad ikines ia, rig id itas/ kaku , h ipersalivas i) A kath is ia dan d iston ia (kejan g ) Dis kines i t ard iv e (men ju lu rkan lidah , g erakan rah ang lateral) Sin d ro m Neu ro lep t ik M aligna (d emam, kekaku an ot ot , kesadaran men u run ) J uml ah

J uml ah 232 46 9 32 31 9

Persentase (% ) 72,73 14,42 2,82 10,03 10 0

Ta bel

III.

Anti ps ik otik Lai n (Sel ai n Hal operi dol ) yang Meni mbul k an Efek S ampi ng Ek s trapirami dal pa da Pas ien R awat Ina p di RS J D Dr. Ami no Gon dohuto mo Semarang Peri ode 2 005 No. Anti psik otik J uml ah Persentase (% ) 1. Ch lo rp ro mazin e 35 76,08 2. Triflu operazine 4 8,70 3. Trih eks iph en id il 4 8,70 4. A mit ript ilin 2 4,35 5. lo razepam 1 2,17 J uml ah 46 10 0

Berdasarkan analisis menggunakan Chi Kuadrat dapat diketahui bahwa ada hubungan antara penggunaan haloperidol dengan terjadinya efek samping berupa ekstrapiramidal. Hal in i ditunjukkan dengan adanya signifikansi perbandingan antara Chi square -hitung dan Chi-square tabel, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Adapun perhitungan Odds Ratio (OR) memberikan hasil 4,8 atau setara 5. Hal in i men un ju kkan b ah wa pot ens i terjad in ya efek samp ing ekst rap iramidal p ad a p engg unaan h alop erido l adalah sebesar 5 y ang art inya bah wa set iap o rang atau p as ien ya ng menggu nakan h alop erido l berkemun g kin an akan meng alami efek samp ing ekst rap iramid al sebesar 5 kali lip at leb ih sering d iband in g kan d eng an orang y ang t id ak men ggun akan h alop erido l. Jad i pot ens i terjad iny a efek samp ing ekst rap iramidal karena p engg unaan h alop erido l p ad a p as ien rawat inap RSJD Dr. A min o Gon dohut o mo Semarang perio de 2005 cu kup t ingg i. Hal in i perlu d iwaspad ai un tu k p enggu naan h alo perid o l dalam jang ka wakt u lama. Kemu ng kinan t in gg in ya ang ka res iko relat if in i d is ebab kan o leh ko mb inas i penggun aan ob at -ob at ant ips ikos is go long an t ip ikal y ang memiliki efek samp ing ekt rap iramid al secara bers amaan. Catat an p engob at an yang tercantu m dalam rekam med ik men un ju kkan demikian .

547 pasien. Efek samp ing yang ditimbulkan akibat penggunaan ch lo rp ro mazine yang banyak terjadi adalah hipotensi ortostatik sebesar 193 pasien (15, 24 %), sedangkan efek samping yang lain tergambar seperti dalam Tabel I terjadi pada 124 pasien, sisanya 949 pasien pengguna ch lo rp ro mazin e tidak mengalami efek samping apapun.

Pada pen elit ian in i d it emu kan jug a ant ips ikot ik lain , selain ch lo rp ro mazine, y ang dap at men yeb ab kan efek samp ing berup a h ipot ens i o rt ostat ik yaitu haloperido l seb any ak 25 kasus , t riflup erazine s eban yak 3 kasus , t rih eks iph en id il seb any ak 4 kasus , dan amit ript illin s eb anyak 3 kas us (Tab el V). Berdasarkan analisis menggunakan Chi Kuadrat dapat diketahui bahwa ada hubungan antara penggunaan chlorpro mazine dengan terjadinya efek samp ing h ipot ens i o rtostat ik. Hal ini d itunjukkan dengan adanya signifikansi perbandingan antara Chi squarehitung dan Chi-square tabel, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Adapun perhitungan Odds ratio (OR) memberikan hasil 2,63 yang setara dengan 3. Hal in i men un ju kkan b ah wa pot ens i terjad in ya efek samp ing h ipot ens i o rtostat ik pad a p engg unaan chlorpro mazine ad alah s ebes ar 3 yang art in ya bah wa set iap o rang atau p as ien yang menggu nakan chlorpro mazine b erkemung kin an akan men galami 2 . Penyi dik an efek sampi ng hi potensi ortos tatik efek samp ing h ipo tens i ortostat ik sebesar 3 kali aki bat peng g unaan chl orpromazi ne lip at leb ih sering d iband ing kan den gan o ran g y ang t idak meng gun akan chlorpromazine. Jad i pot ens i Hasil penelit ian menunjukkan bahwa dari 1813 t erjad iny a efek s amp ing h ipot ens i o rtost at ik karen a pasien yang memenuhi kriteria batasan variabel kendali, p enggu naan chlorpromazine p ad a pas ien rawat in ap ditemu kan pengguna ch lo rp ro mazin e sebanyak 1266 RSJD Dr. A mino Go ndoh uto mo Semarang p eriod e pasien dan bukan pengguna ch lo rp ro mazine sebanyak 2005 cu kup t in gg i. Hal terseb ut terjad i karen a memb lo kade resept o r dop amin (ant agon is dop amin d ro anmazin merupakan alfaant bips lo ker. itu , ch ) lo rp e merupakan ikot ik Selain y ang d apat ch lo rp ro mazin e ju ga merupakan ant ips ikot ik y ang t idak s elekt if terhad ap resepto r t erten tu .

8
Penyidikan Efek Samping Haloperidol Hal. : 4 9 (Sri Susilowati)

Ta bel IV.

ES O yang Terjadi karena Peng g unaan Chl orpromazi ne pada Pas ien Rawat In a p di RS J D Dr.Ami no Gon dohuto mo S emarang Peri ode 200 5 No. Efek S ampi ng J uml ah Kas us Persentase (% ) 1. 2. Hip ot ens i o rtost at ik Kard iov as ku ler : a. Brad ikard i (N> 60 x/ men it ) 14 4 3 2 1, 11 0, 32 0, 24 0, 16 193 15, 24

b . Takikard i (N> 160 x/ men it ) c. Dada ses ak ( Wh eezin g meman jan g )

d . Fun gs i kard iovas ku lar menu run 3. Neu ro lo g ik : a. Kaku

7 11 1 2 14

0, 55 0, 87 0, 08 0, 16 1, 11

b . Tremo r c. Hip ersalivas i

d . Dis kines ia e. 4. Kejang

Ko lin erg ik : a. M ual d an munt ah 8 1 19 5 0, 63 0, 08 1, 50 0, 39

b . M u lut kering c. 5. 6. Diare

An o reks ia Dermato log is : a. Irit as i

13 2 1

1, 03 0, 16 0, 08

b . Gat al-gat al kemerahan c. 7. Ku lit afeb ris

Hemato log is : a. Leu kos it men ing kat 1 1 0, 08 0, 08

b . Tro mbos it , erit ros it , Hb, d an Ho t menu ru n 8. M et abo lik : a. GDS d an GDP men u run

2 3 2 1 5 7

0, 16 0, 24 0, 16 0, 08 0, 39 0, 55

b . SGOT d an SGPT menu run c. SGOT d an SGPT men ing kat


0

d . Kreat in in , u reu m, dan b ilirub in men urun 9 10 Hip ert ermia = suhu > 37 C Sedat if

9
Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Ekstrak Etanolik Hal. : 1 3 (Yulias Ninik Windriyati, dkk.)

Ta bel V.

Anti psik otik Lai nnya, Sel ai n Chl orpromazi ne, yang Menyebabk an ES O Berupa Hi potens i Ortostatik pada Pasien Rawat Ina p di RSJ D Dr. Ami no Gondohuto mo Semarang sel ama Peri ode 2005 No . 1. 2. 3. 4. An t ips iko t ik Halop erido l Triflu perazin e Trih eks iph en id il A mit ript illin J uml ah Ju mlah Kasus 25 3 4 3 35

KESIMPULAN
1. Efek samping ekstrapiramidal paling dominan terjadi dari penggunaan haloperidol pada pasien rawat inap RSJD Dr. A mino Gondohutomo Semarang periode 2005 yaitu sebesar 27,17% , sedangkan efek samping hipotens i o rtostatik paling dominan terjadi dari penggunaan chlo rpro mazine yaitu sebesar 15,24 %. Besarny a angka resiko relat ive terjadinya efek samping ekstrapiramidal akibat penggunaan haloperidol adalah 5 dan hipotensi ortostatik akibat penggunaan chlorpromazine adalah 3. Dengan demikian pasien pengguna haloperidol berpotensi mengalami ekstrapiramidal 5 kali lebih besar daripada bukan pengguna haloperidol, sedangkan pasien pengguna chlorpromazine berpotensi mengalami hipotensi ortostatik 3 kali lebih besar daripada bukan pengguna chlorpro mazine.

2.

Pratiknya, A. W., 2003, Dasar Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan , Edisi I, PT. Raja Grafindo Persada, hal 176-183. Sidharta, P., 1994, Neurologi Klinis Dalam Praktek Umu m, PT. Dian Rakyat, hal 390-392. Tjay, H. T., dan Rahard ja, K., 2002, Obat-Obat Penting : Khasiat, Penggunaan dan Efek -Efek Sampingnya , Penerbit PT. Elex Media Ko mputindo, Gramed ia, Jakarta, hal 419423.

SARAN
Perlu dilaku kan penelitian sejen is tentang penyidikan efek samp ing haloperidol dan chlorpromazine dengan rancangan Cohort (prospektif).

DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI) 2000, Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta hal 135, 137

Katzung B. G., 1995, Farmakologi Dasar dan Klinik, Ed isi 3, EGC, Jakarta, hal 376-382 Kaplan, H. I., Sadock, B. J., dan Grebb, J. A., 1997, Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis, Edisi 7, Penerbit Bina Rupa Aksara, Jakarta, hal 548. Maslim, R., 2003, Panduan Praktis Penggunaan Klinis dan Kebijakan Obat Psikotropik (Psychotropic Medication) , Edisi 3, Penerbit Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya, Jakarta, hal 1-2, 7-8, 31-32.

S-ar putea să vă placă și