Sunteți pe pagina 1din 20

Analisis jurnal Introduction Penderita asma diajak untuk review konsultasi dengan praktek perawat setidaknya setiap 15 bulan

di Inggris. Tujuannya untuk mengembangkan programprogram pendidikan individual dan rencana manajemen mandiri dengan menegosiasikan pasien tujuan yang teridentifikasi. Hal ini penting bahwa pasien menceritakan pengalaman asmanya di dalam konsultasi. Laporan oleh orang tua tidak dapat secara akurat mewakili pendapat anak/remaja tentang dampak asma, pengalaman asma atau bahkan gejalanya. Namun, para remaja telah melaporkan kurangnya kepercayaan diri untuk berpartisipasi, dan dalam beberapa kasus, kurangnya kepuasan dengan konsultasi dalam perawatan primer. Mereka digambarkan sedang dihambat oleh perasaan intimidasi dan tidak terlibat dalam percakapan dengan practition Umum dan praktek perawat. Peserta mungkin memiliki kesempatan yang terbatas untuk mengembangkan perannya dalam konsultasi sehingga menjadi disisihkan. Dalam insiden ini tingkat partisipasi anak-anak dan remaja dianggap terbatas karena kehadiran dan partisipasi dari orang tua/wali. Background Berkomunikasi tentang kesehatan dan berpartisipasi dalam konsultasi kesehatan adalah keterampilan perawatan diri yang perlu dipelajari. Dua keterampilan dasar penting. Pertama, pasien harus mampu mengidentifikasi polapola perubahan dalam kondisi mereka, ketika mencari saran dan bagaimana menggambarkan gejalanya. Kedua, pasien perlu dipersiapkan untuk

mengartikulasikan masalah kesehatan mereka dan untuk menegosiasikan rencana pengobatan. Namun, bukti menunjukkan bahwa meskipun keterlibatan mereka dalam konsultasi meningkat sebagai remaja dan tumbuh menjadi lebih tua, masih bisa dibatasi untuk bicara dan memberikan informasi. Alasannya mungkin kurangnya keyakinan atau pengetahuan remaja merujuk pada meminta pertanyaan dan kesulitan berkomunikasi masalah kesehatan, mengandalkan dukungan orang

tua mereka untuk membantu merumuskan dan bertanya dalam konsultasi. Remaja juga mengungkapkan perlu tahu bagaimana cara berbicara tentang perasaan mereka, mengajukan pertanyaan-pertanyaan lain dan membangun kepercayaan diri untuk berbicara tentang masalah kesehatan mereka. Dalam studi dijelaskan sifat remaja saat konsultasi, kuesioner yang komplit online oleh 960 remaja umur 12-19 tahun tinggal di Belanda. Mereka menyelesaikan sifat dan perilaku serta sifat independen, self-assessed kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam triadic konsultasi dimana orang tua juga hadir dan kemudian melaporkan perilaku mereka sebenarnya. Ada perbedaan signifikan secara statistik antara melaporkan kapabilitas diri, dan perilaku yang sebenarnya, misalnya pertanyaan meminta dan berkomunikasi atau membahas gejala. Hasil ini menunjukkan ketidaksesuaian antara remaja sebelum berpartisipasi dalam konsultasi dan dalam laporan mereka tentang sifat sebenarnya. Hal ini menunjukkan bahwa perasaan diri sendiri tidak dapat memperkirakan apakah seorang berperilaku sebagaimana yang dimaksud. Remaja mungkin memerlukan bantuan untuk mengubah perilaku mereka untuk menjadi lebih aktif terlibat dalam konsultasi. Dengan demikian, ada potensi untuk intervensi didasarkan pada teori perubahan perilaku kesehatan untuk membantu remaja dalam mempersiapkan konsultasi yang dipimpin perawat. Materi pendidikan diberikan sebelum atau selama konsultasi untuk pasien dewasa telah dikaitkan dengan peningkatan yang moderat dalam komunikasi dan hasil kesehatan. Keterbatasan metodologis studi termasuk kurangnya: rinci Deskripsi pengembangan, landasan teoritis dan komponen intervensi; pasien persepsi dan pandangan; dan hasil relevan Kesehatan. Studi diidentifikasi hanya untuk menguji intervensi untuk anak-anak dan remaja di bawah usia 15 pada suatu pelatihan intervensi uji acak di Amerika Serikat. Pembinaan termasuk tiga video yang dikembangkan secara khusus untuk anak-anak, orang tua dan dokter. Anakanak dan orang tua menyaksikan video mereka secara terpisah sebelum konsultasi. Dokter melihat video mereka sebagai bagian dari pelatihan mengenai komunikasi dengan anak-anak. Selain itu, anak-anak diberi buku kerja untuk menuliskan pertanyaan untuk dokter dan mereka langsung memperagakan pertanyaan dengan seorang peneliti. Peneliti menemukan bahwa dokter meningkatkan persentase mereka dibuat untuk anak atau anak dan orangtua. Anak-anak dilaporkan secara
2

statistic lebih signifikan preferensinya dalam berpartisipasi aktif, kepuasan dan peningkatan hubungan dengan dokter. Penelitian ini terbukti bahwa konsep preconsultation pelatihan dalam partisipasi dan meminta pertanyaan dapat berhasil. Namun, pendekatan intensif ini tidak praktis untuk perawatan primer secara rutin.

Secara umum asma di Inggris biasanya dilakukan oleh praktek perawat di perawatan primer. Sebagian perawat praktek yang terlatih dalam orang dewasa tetapi tidak Keperawatan Pediatri. Praktek perawat mungkin tidak menerima dukungan dalam mengembangkan keterampilan komunikasi dengan anak-anak dan remaja dan telah diidentifikasi dalam wawancara bahwa mereka sering menarik pada pengalaman berbicara dengan anak-anak mereka sendiri untuk berkomunikasi dengan anak-anak dan remaja. Kebutuhan pelatihan tambahan untuk tenaga kesehatan profesional telah disoroti. Berbagai inisiatif yang sekarang, secara umum praktek-praktek seperti your welcome sebagai alat untuk menilai kualitas perawatan yang diberikan kepada remaja yang mencakup penyediaan informasi dan komunikasi yang tepat. Selain itu, Assosiasi kesehehatan untuk remaja didirikan oleh Royal College of GPs mempromosikan multi-disiplin pendaftaran pelatihan untuk meningkatkan kesehatan pada remaja. Praktek perawat memiliki kesempatan untuk mengambil bagian dalam pelatihan ini.. Beberapa layanan pediatri telah mengembangkan paket-paket perawatan untuk remaja transisi dan juga dewasa. Namun, mungkin ada kurangnya kesadaran dan dukungan untuk transisi bagi mereka secara eksklusif dirawat di perawatan primer karena tidak melibatkan transfer dari Pediatri Layanan dewasa. Namun, remaja sendiri akan mengalami transisi menuju kedewasaan dan manajemen lebih mandiri. Dukungan dalam pengembangan diri pada tahap ini dapat membantu untuk menghindari komplikasi penyakit di masa dewasa .

Mengembangkan kompleks intervensi Keperawatan Intervensi untuk mempromosikan partisipasi dalam konsultasi adalah komplek karena mereka sering memiliki beberapa komponen, termasuk konsultasi perilaku mereka fokus pada, yang ditulis untuk, cara mereka dikirim dan karena mereka dikirim dalam konteks pengaturan kesehatan. Riset medis menawarkan suatu kerangka kerja untuk pengembangan dan evaluasi kompleks intervensi. Sebelum pengujian efek dari intervensi kompleks, pemahaman teoritis yang baik diperlukan untuk memahami bagaimana intervensi mungkin menimbulkan efek perubahan. Intervensi dapat kemudian dimodelkan untuk memaksimalkan potensi. Tujuan Artikel ini menjelaskan teori dan pemodelan tahapan dalam panduan pengembangan pre-consultation untuk mempromosikan remaja untuk

berpartisipasi dalam konsultasi review asma dengan praktek perawat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan panduan pre-consultation, siap untuk dinilai untuk kelayakan, penerimaan dan efektivitas dalam studi berikutnya, diinformasikan oleh: konsultasi Tenaga kesehatan profesional dengan spesialis mereka tertarik Konseptualisasi dari model kesehatan perlikau Kesesuaian model/teori Preferensi remaja untuk informasi kesehatan dan pengalaman

pada asma dan membahasnya dalam konsultasi. Desain pertama, sesuai dengan kerangka MRC, teori dari panduan preconsultation diidentifikasi. Beberapa metode yang kemudian digunakan untuk mengumpulkan data dan model panduan preconsultation. Tabel 1 menerangkan

definisi teori dan pemodelan fase kerangka MRC dan peta mereka ke metode yang digunakan untuk mengembangkan panduan preconsultation. Metode Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan bahwa studi ini bertujuan untuk

mengembangkan panduan pre-konsultasi. Panduan pre-konsultasi ini dibutuhkan untuk mendukung remaja dalam berkomunikasi tentang masalah kesehatan, meningkatkan hubungan, meningkatkan dalam memperoleh informasi dengan bertanya dan memberikan jaminan dan kepercayaan. Panduan pre-konsultasi dikembangkan dengan teori dan fase modelling. Dimana pada fase teori peneliti mengeksplor dan mempertimbangkan teoritis dan berdasarkan bukti komponen serta proses. Pada fase teori peneliti harus menemukan kunci dari literatur yang digunakan untuk mengembangkan panduan pre-konsultasi dan mengidentifikasi Health Action Proses Approach sebagai metode untuk merubah perilaku sehat dan diterapkan pula prediktor untuk meruba perilaku sehat. Pada fase modeling, peneliti mengidentifikasi bahan dari intervensi, pengaruh konteks dan interaksi antara mereka. Fase ini dilakukan dengan metode berkonsultasi dengan panel ahli dan teknik grup nominal dengan remaja berusia 13-18 tahun. Identifikasi Health Action Process Approach Model Health Action Process Approach (HAPA) mempunyai penekanan pada potensi diri sebagai prediktor yang paling dominan dalam merubah perilaku sehat. HAPA dibentuk dari dua tahap perubahan perilaku kesehatan yaitu fase motivasi dan fase kemauan. Panduan pre-konsultasi dikembangkan pada fase motivasi. Fase motivasi sangat berhubungan erat dengan 3 prediktor perubahan perilaku kesehatan, yaitu potensi diri, resiko persepsi dan hasil harapan. Jika resiko persepsi seseorang tinggi akan dapat memberikan hasil harapan yang positif dan akhirnya akan meningkatkan perasaan potensi diri. Sedangkan tahap kemauan HAPA adalah

ketika seseorang merencanakn dan kemudian berpartisipasi dalam tindakan yaitu konsultasi. Panel Ahli Panel ahli merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang. Keanggotaan panel biasanya terdiri dari para ahli, orang awam yang tertarik atau gabungan keduanya, tergantung pada topik yang dibahas. Pada jurnal ini, panel ahli diselenggarakan dengan anggota enam wanita muda dengan asma (16-18 tahun), seorang konsultan psikologis anak dengan seorang spesialis yang tertarik dengan keterampilan konsultan, seorang dokter umum yang mempunyai penelitian dalam keperawatan primer, practice nurse yang memimpin primary care setempat, seorang psikolog kesehatan kesehatan dan profesor keperawatan anak. Keenam wanita muda tersebut mengajukan diri tinggal di enam kota yang berbeda di seluruh inggris sebagai pembimbing perawatan kesehatan. Komunkasi dalam panel ini dilakukan melalui email dan tiga anggota panel berdiskusi melalui jejaring sosial karena keenam anggota panel tinggal di tempat berbeda di seluruh Inggris. Di panel diperkenalkan HAPA dan keenam angggota panel menyetujui kriteria untuk panduan pre-konsultasi yang mencerminkan tiga prediktor perubahan perilaku kesehatan. Hasil panel ini dijadikan sebagai panduan pre-konsultasi berupa booklet 8 halaman dan menggunakan gambar dari clip art. Di dalam panduan terdapat ilustrasi isu-isu potensial pada saat ini dan remaja di minta untuk memberikan contoh lain di tahap proses perkembangan selajutnya. Teknik kelompok nominal dengan remaja Teknik kelompok nominal merupakan suatu metode untuk mencapai konsensus dalam suatu kelompok, dengan cara mengumpulkan ide-ide dari tiap peserta, yang kemudian memberikan voting dan ranking terhadap ide-ide yang mereka pilih. Ide yang dipilih adalah yang paling banyak skor-nya, yang berarti merupakan konsensus bersama. Metode ini dapat menjadi alternatif

brainstorming, hanya saja konsensus dapat tercapai lebih cepat. Teknik ini

awalnya dikembangkan oleh Delbecq dan VandeVen. Pada jurnal ini, teknik kelompok nominal digunakan untuk mengembangkan panduan pra-konsultasi untuk memilih kualitas terbaik yang dapat mendukung pengembangan intervensi klinis. Teknik kelompok nominal dilakukan dengan beberapa tahap. Yang pertama, peserta akan menuliskan secara individu ide-ide dari fenomena yang muncul. Selanjutnya ide-ide tersebut dikumpulkan dan didiskusikan. Semua peserta harus memberikan kontribusinya pada diskusi. Tahap yang terakhir yaitu memberikan voting terhadap ide-ide yang telah didiskusikan. Semua ide dari peserta dipilih yang terbaik dan dari yang terbaik diberikan rangking prioritas. Ide yang memperoleh skor prioritas paling tinggi merupakan ide yang disepakati bersama oleh kelompok. Persetujuan Etis Teknik kelompok nominal yang digunakan dalam jurnal ini telah mendapat persetujuan dari Ethics of Research of Human Beings Universitas Committee. Sample Siswa berusia 13-18 tahun di sekolah menengah atas yang didiagnosis asma diminta memilih untuk memperoleh informasi dengan belajar dirumah dan bertemu dengan peneliti pada waktu dan tanggal yang ditetapkan jika siswa bersedia. 15 orang siswa usia 13-18 tahun dengan asma di sebuah sekolah menengah atas memilih untuk memperoleh informasi di rumah dan 8 orang bersedia menjadi sample. Dari 8 orang selain satu remaja putri telah didiagnosis asma sejak menjadi anak muda dan semua asli dari Inggris kecuali satu remaja laki-laki yang berasal dari Asia. Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pertanyaan terbuka untuk melatih kemandirian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kelompok

nominal seperti yang dijelaskan di awal. Anggota terdiri dari enam relawan muda (sebagai kelompok) dan dua dari enam sebagai peserta. Lama pertemuan tersebut 25-30 menit. Analisa data Teanggapan peserta terhadap pertanyaan tentang desain dan isi serta konsep yang telah memperoleh peringkat tertinggi akan digunakan pada prekonsultasi. Hasil dan Pembahasan Secara keseluruhan peserta kelompok nominal mengatakan bahwa mereka merasa senang untuk bekerja sama dan sepakat untuk bertemu tiga kali untuk menyelesaikan aktivitas. Ranking Hasil nominal Teknik kelompok dapat dilihat pada Tabel 3 dan dibahas di sini secara lebih rinci. Ekstrak contoh yang diambil baik dari pertanyaan terbuka atau tanggapan diskusi yang direkam.

Format

dari

buku

preconsultation

Para peserta sepakat bahwa mereka akan lebih memilih untuk melihat panduan pra-konsultasi dalam format buklet: Saya pikir ide buklet ok hanya saja kebanyakan remaja tidak suka banyak membaca. Ini adalah ide yang baik karena buklet, tidak semua orang bisa mendapatkannya di web. Orang tidak benar-benar membaca poster tetapi buklet adalah Ide yang baik.

(Respon kelompok Nominal) Saran lain termasuk sebuah halaman web atau poster dan buklet tambahan bukan sesuatu yang akan menggantinya. sebagai

Desain dari konsultasi pra-membimbing Para peserta sepakat bahwa penggunaan Clip Art dan beberapa bahasa adalah 'terlalu muda' bagi mereka. Konsensus adalah kebutuhan untuk foto-foto nyata dan bahasa lebih dewasa dan 'tingkat kecerdasan yang lebih tinggi' untuk mendorong orang muda untuk berbicara dalam konsultasi. Contoh bahasa matang dari satu peserta adalah: Asma tidak berubah dan Anda tidak perlu mengendalikan hidup Anda

Konsensus itu untuk konsistensi dalam jenis font yang digunakan (Comic Sans), gaya poin-poin dan warna. Selama diskusi kelompok sering kembali ke masalah styling. Ketika ditanya mengapa hal ini begitu penting kelompok sepakat bahwa orang-orang muda usia mereka tidak akan melihat buku yang relevan dengan mereka dalam gaya saat ini:

Mereka hanya akan berpikir, oh itu tidak mempengaruhi saya lagi, saya tidak membutuhkannya (panduan) atau mereka akan berpikir untuk orang dewasa atau anak-anak kecil, itu bukan (Kutipan usia saya, dari saya tidak diskusi akan membacanya direkam)

Kelompok ini tidak melihat orang-orang muda berusia 16-18 tahun sebagai remaja atau orang dewasa dan menawarkan istilah alternatif - 'Tadults' Kelompok yang memiliki kebutuhan yang berbeda.

Isi

buku

preconsultation

Kelompok ini setuju bahwa konten yang paling penting dari panduan harus petunjuk untuk membantu pembaca dalam sebuah konsultasi khususnya dorongan untuk bicara. Berikut kutipan

dari tanggapan kuesioner menunjukkan mengapa orang muda berpikir dorongan untuk berbicara adalah penting :

10

Saya pikir itu akan membantu remaja dengan mengatakan kepada mereka itu ok untuk memiliki asma dan mereka tidak perlu khawatir tentang pergi untuk melihat perawat. perawat dapat membantu Anda tidak menakut-nakuti Anda Anda mungkin merasa asma ok, tapi Anda masih dapat berbicara tentang hal itu

Mereka bisa merasa terdorong, mereka bisa dalam keadaan yang mereka tidak suka bicara

seringkali orang-orang yang pergi untuk bertemu perawat, mereka gugup tentang apa yang mereka bicarakan. Pesan-pesan di buku preconsultation yang berasal dari perawat itu sendiri dilihat sebagai hal yang penting dan meyakinkan untuk orang-orang muda. Kutipan berikut menjelaskan mengapa: Saya pikir pernyataan dari siswa itu baik dan iti akan menunjukan pada orang-orang bahwa mereka tidak sendirian. Namun, saya pikir itu akan lebih baik untuk memasukkan sudut pandang perawat untuk menunjukkan bahwa mereka terjangkau (Kutipan dari diskusi direkam) Beberapa peserta kelompok mengungkapkan kebutuhan untuk lebih informasi tentang asma untuk dimasukkan dalam bimbingan perawatan diri. Mereka ingin tahu lebih banyak tentang, tanda-tanda pemicu dan gejala dan penggunaan peak flow meter untuk memantau mengendalikan asma. Mereka mengatakan bahwa hal ini akan memberi mereka pengetahuan yang mereka butuhkan untuk berpartisipasi dalam konsultasi. Karena tujuan dari panduan perawatan diri untuk mempromosikan partisipasi dalam konsultasi itu tidak mungkin untuk memasukkan jenis Informasi. Masalah ini telah dijelaskan kepada kelompok dan sumber-sumber alternatif untuk informasi seperti link ke Website (Asthma UK, http://www.asthma.org.uk/) dan

pengembangan pertanyaan khusus untuk perawat yang dibahas. Para anggota kelompok nominal juga diminta untuk menulis beberapa pertanyaan contoh untuk panduan dan konsensus mana yang harus dimasukkan

11

tercapai. Bisakah Saya

Beberapa

contoh asma

di

antaranya pergi

adalah

: ?

Apa yang harus saya memberitahu teman-teman saya tentang asma saya ? memiliki batuk serak apakah itu ok ? Apa yang akan terjadi jika asma saya semakin parah? Mereka juga menyarankan beberapa kata-kata untuk meyakinkan dan mendorong pernyataan, yang harus ditulis dalam gelembung dalam panduan. Dua contoh tertulis dan pernyataan disepakati adalah :

tidak apa-apa memiliki asma jadi tetap tenang, jangan khawatir dan pastikan Anda mengajukan semua pertanyaan yang harus Anda tanyakan.

Saya bertemu perawat sendirian sepanjang waktu. Dia OK untuk diajak bicara. Dia membantu saya untuk berbicara tentang asma saya dan menyarankan bagaimana saya bisa menjalani hidup saya sebebas mungkin dari gejala serta berada di sana untuk mendengarkan setiap masalah Berdasarkan tahapan pembangunan dan dengan dukungan seorang desainer grafis, sebuah A5 buklet delapan halaman yang termasuk foto,

pernyataan dan contoh pertanyaan tertulis oleh orang-orang muda yang diproduksi. Validitas Untuk memeriksa validitas dan keselamatan pesan tertulis ke dalam panduan itu dikirim ke perawat praktek, dokter umum dan perawat pediatrik spesialis semua dengan minat khusus di asma. Mereka diminta untuk menyelesaikan serangkaian pertanyaan-pertanyaan terbuka mengenai apakah mereka pikir itu akan sangat membantu untuk orang-orang muda asma dan apakah mereka bisa membayangkan masalah dengan buklet itu. Menurut Pandangan mereka adalah buku pra-konsultasi berguna untuk mendorong orang muda untuk berpikir tentang asma mereka dan mungkin membantu mereka untuk memberikan informasi tambahan. Itu keuntungan dari hal ini dipandang sebagai perbaikan dan gaya kurang formal dari history taking .

12

Hal itu dilihat sebagai potensi berguna untuk melibatkan orang muda dengan asma yang tertarik mengelola kesehatan mereka dan mungkin mereka yang kurang partisipatif. Disarankan bahwa panduan pra-konsultasi dapat digunakan di klinik remaja untuk mendukung orang muda yang orang tuanya mungkin mendominasi konsultasi. Ada beberapa isu tentang isi buku pra-konsultasi. Gambar asli menurut perawat tidak mewakili perawat praktek khas suatu kalimat alternatif 'hal yang dijelaskan kepada perawat' sebagai gantinya dari 'pertanyaan Anda untuk perawat' itu menyarankan dan mereka dianggap bahwa klausul kerahasiaan perlu diklarifikasi. Penerbitan panduan untuk tahap selanjutnya dari penelitian Perubahan dibuat berdasarkan konsultasi final dan 200 salinan buku prakonsultasi diterbitkan dalam persiapan untuk uji coba percobaan acak terkontrol. Pembahasan Artikel ini menjelaskan pengembangan panduan pre-consultation untuk anak- anak dengan asma dipandu oleh teori, (HAPA) dan diinformasikan oleh orang-orang yang ahli dengan metode yang dikenal untuk meningkatkan

keberhasilan intervensi untuk orang dewasa. Pada tahap ini perkembangan temuan-temuan dari teknik kelompok yang nominal menunjukkan bahwa HAPA dan kriteria yang mendasari panduan preconsultation adalah konsep-konsep yang sesuai dan relevan. Mereka mendorong rekan-rekan mereka untuk berbicara, memberikan mereka jaminan dan informasi sebelum konsultasi. Temuan ini mencerminkan kebutuhan untuk panduan preconsultation didasarkan pada perkembangan diri-khasiat untuk mengambil bagian dalam konsultasi. Peserta dari kelompok teknik nominal mengidentifikasi diri mereka sebagai pemilik kebutuhan yang berbeda untuk anak-anak dan orang dewasa, merujuk kepada diri mereka sendiri sebagai Tadult. Temuan ini menyoroti pentingnya mengembangkan intervensi berdasarkan pandangan pengguna. Metode yang digunakan dalam studi hak istimewa young people sendiri dan preferensi

13

untuk informasi tertulis. Prinsip utama yang mendasari penelitian adalah bahwa young people memandang istimewa dan bahwa mereka memiliki pengetahuan penting dan pemahaman tentang kebutuhan mereka sebelum konsultasi. Ini meningkatkan potensi untuk intervensi menjadi sangat relevan dengan orang muda. Efektivitas sumber daya pendidikan/kesehatan perawatan dapat lebih relevan dengan populasi jika wawasan pasien ke dalam kondisi manajemen

mereka dimasukkan (Kennedy et al. 2003). Studi ini menunjukkan bahwa orang muda dapat menjadi kontributor pengembangan intervensi sehingga meningkatkan potensi untuk dapat diterima pada populasi ini. Orang-orang muda dengan asma dapat kurang percaya diri dan mungkin tidak tahu bagaimana untuk mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi, gejala dalam konsultasi. meskipun intervensi pre-consultation telah dikembangkan untuk mempromosikan partisipasi orang dewasa dalam konsultasi, mereka belum disesuaikan untuk kebutuhan khusus dari orang-orang muda. intervensi harus dikembangkan dengan referensi ke teori-teori yang relevan dan keterlibatan pengguna untuk memaksimalkan penerimaan dan kelayakan dalam praktek Tindakan kesehatan, proses pendekatan menyediakan kerangka kerja yang jelas teoritis untuk pre-consultation panduan untuk mempromosikan komunikasi asma, konsultasi dengan perawat. orang-orang muda mengekspresikan pandangan yang jelas tentang format dan isi intervensi untuk mempromosikan komunikasi dalam konsultasi. Mereka mengidentifikasi kebutuhan untuk konfirmasi bahwa partisipasi mereka disambut, dorongan untuk berbicara, penyakit khusus informasi dan dukungan untuk mengajukan pertanyaan. prinsip-prinsip yang diidentifikasi untuk pre-consultation panduan umum dan jadi memiliki potensi untuk diterapkan dalam berbagai kondisi jangka panjang Implikasi untuk praktek kebijakan orang-orang muda harus menawarkan bimbingan untuk membantu mereka membuat sebagian besar konsultasi dengan praktek perawat.

14

preferensi kaum muda harus diperhitungkan dalam mengembangkan preconsultation bimbingan. Pre-consultation bimbingan harus didasarkan pada teori pendekatan proses tindakan kesehatan yang sesuai. Pengembangan panduan pre-consultation menarik pada konsep-konsep

teori perubahan perilaku kesehatan dan konten ditentukan dan ditulis oleh orangorang muda. Ini adalah langkah pertama dalam perkembangan intervensi yang pada akhirnya bisa memiliki potensi untuk meningkatkan perawat pasien konsultasi dan eksplorasi tambahan kebutuhan ini sekarang. Studi ini memberikan kontribusi pengetahuan tentang bagaimana pre-consultation intervensi dapat dikembangkan untuk orang-orang muda untuk mempromosikan partisipasi mereka dalam konsultasi dipimpin perawat. Kesimpulan Ini adalah studi pertama untuk menggambarkan perkembangan intervensi untuk mendukung Keperawatan konsultasi dengan remaja yang memiliki asma. Prinsip berbasis bukti yang mendasari panduan preconsultation dapat

diperpanjang untuk konsultasi GP dokter umum, perawatan sekunder dan kondisi jangka panjang lainnya. Masalah dengan konsultasi telah diidentifikasi dengan remaja yang memiliki kondisi jangka panjang lainnya seperti diabetes dan cystic fibrosis. Meskipun beberapa panduan preconsultation adalah penyakit tertentu, ada potensi untuk memeriksa apakah komponen lainnya bisa menjadi relevan dan tidak dapat dipindahtangankan kepada remaja dengan kondisi lain. Prinsip-prinsip pengembangan panduan yang akan mudah dipindahtangankan akan mendukung konsep HAPA, kriteria dan masuknya remaja sendiri dan pandangan informasi kesehatan. Pengembangan panduan pre-consultation menuntun pada konsep-konsep teori perubahan perilaku kesehatan dan konten ditentukan dan ditulis oleh remaja. Ini adalah langkah pertama dalam perkembangan intervensi yang pada akhirnya bisa memiliki potensi untuk meningkatkan perawat pasien konsultasi dan eksplorasi tambahan kebutuhan sekarang. Studi ini memberikan kontribusi

15

pengetahuan tentang bagaimana pre-consultation intervensi dapat dikembangkan untuk remaja untuk mempromosikan partisipasi mereka dalam konsultasi yang dipimpin perawat..

16

Aplikasi di Indonesia Di Indonesia diadakan pelatihan untuk cara komunikasi yang terapeutik dan interpersonal khususnya di bidang pediatric, dimana dalam pelatihan tersebut di isi oleh pemateri2 dokter spesialis anak, perawat spesialis anak, maupun psikolog anak yang akan sangat membantu untuk perawat-perawat lain dalam mengembangkan kemampuan di bidang komunikasi pediatric. Dalam kegiatan konsultasi, perawat membantu klien khususnya pada saat pre konsultasi yang dibutuhkan untuk mendukung remaja dalam berkomunikasi tentang masalah kesehatan, meningkatkan hubungan, meningkatkan dalam memperoleh informasi dengan bertanya dan memberikan jaminan dan kepercayaan. karena berdasarkan jurnal anak-anak dan remaja banyak yang tidak mempunyai kepercayaan diri dan pengetahuan yang cukup untuk penyakitnya, sehingga pada saat konsultasi akan menyulitkan karena para anak-anak maupun remaja belum mampu menjelaskan tentang hal-hal yang dialami/dirasakan mengenai penyakit yang di deritanya. Hal yang bisa dilakukan perawat dalam prekonsultasi salah satunya adalah dengan membuat booklet, karena kebanyakan anak-anak dan remaja akan tertarik dengan bacaan yang tidak terlalu banyak tulisannya, dan dibooklet itu bisa diberi banyak gambar-gambar yang menarik. Selain itu juga bisa dengan membuat komik tentang asma bagi perawat yang terampil dalam menggambar. Ataupun media-media lain yang sekiranya bisa membuat anak-anak dan remaja senang membacanya. Dalam booklet maupun komik tersebut, bisa di isi oleh informasi mengenai proses penyakit, tanda dan gejala penyakit, pemicu yang menimbulkan gejala penyakit, dan penanganan terhadap gejala yang timbul. Selain itu juga perawat bisa memfasilitasi di dalam booklet maupun komik beberapa pertanyaan yang sekiranya bisa ditanyakan saat anak-anak dan remaja melakukan konsultasi, sehingga bisa membantu memudahkan anak-anak dan remaja saat konsultasi. Beberapa contoh pertanyaan yang bisa kita tuliskan di booklet maupun komik yaitu seperti :

17

Bisakah Saya memiliki batuk serak

asma

pergi?

Apa yang harus saya memberitahu teman-teman saya tentang asma saya? apakah itu tidak masalah? Apa yang akan terjadi jika asma saya semakin parah? Selain pertanyaan-pertanyaan tersebut, di bokklet dan komik bisa disediakan tempat kosong sebagai tempat untuk menulis pertanyaan lain dari peserta konsultasi. Demikian beberapa apliaksi yang bisa dilakukan oleh perawat di Indonesia untuk meningkatkan kesehatan di Indonesia berdasarkan penelitian jurnal.

18

Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan Kelebihan dalam jurnal yang berjudul Developing an Intervention to Promote Young peoples Participation in Asthma Consultation with Practice Nurses ini yaitu : o Antara judul dan isinya sudah sinkron, judulnya sudah

menggambarkan isi yang akan di bahas di dalam jurnal yaitu mengenai intervensi untuk penderita asma yang masih anak-anak agar bisa berpartisipasi dalam konsultasi. o Tahun publikasi jurnal ini tergolong sangat baru yaitu tahun 2012, tepatnya tanggal 25 Februari 2012, sehingga jurnal ini termasuk jurnal yang up to date dan bisa dipercaya untuk diaplikasikan di zaman sekarang. o Mengenai struktur jurnal ini juga sudah sistematis mulai dari introduction, background, metode, hasil,pembahasan, dan kesimpulan. Dan juga jurnal ini ada abstraknya. o Untuk metode, kelebihannya yaitu metodenya banyak sehingga bisa dipastikan datanya lebih akurat daripada penelitian dengan sedikit metode dan dalam hal kriteria dalam intervensi prekonsultasi yang mempunya kualitas yang baik karena intervensinya ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan bersama dan melalui beberapa metode. o Untuk bagian hasil, kelebihannya yaitu Ada table tentang hasil temuan utama dari nominal group tentang pre-consultasing guide, sehingga pembaca mudah memahami o Selain itu di bagian hasil juga terdapat beberapa contoh pendapat dari peserta o Dibagian pembahasab di bahas dalam diskusi metode yang di gunakan itu apa (HAPA) dan juga di jelaskan prinsip utama penelitian

19

Kekurangan o Untuk bagian metode, jurnal ini menggunakan banyak metode yang sulit dipahami dengan cepat oleh pembaca karena rumit, dan juga untuk salah satu metode yaitu panel metodenya membutuhkan waktu yang lebih karena panelnya melalui email dan jejaring social, tidak dengan face to face langsung. o Dalam bagian hasil tidak menulis pertanyaan apa saja yang diberikan ke peserta o Di bagian pembahasan ada beberapa kekurangan antara lain : o Tidak di jelaskan konsultasi dengan perawat seperti apa o Intervensi yang benar seperti apa o Tidak di jelaskan pengembangan pre-consultation seperti apa o Bagaimana komponen self-care itu sendiri tidak di jelaskan o Tidak di jelaskan dampak dari pre-consultation sendiri

20

S-ar putea să vă placă și