Sunteți pe pagina 1din 22

Analisis kebijakan publik adalah suatu disiplin ilmu sosial terapan yang menggunakan berbagai macam metodologi penelitian

dan argumen untuk menghasilkan dan mentransformasikan yang relevan dengan kebijakan yang digunakan dalam lingkungan politik tertentu untuk memecahkan masalahmasalah kebijakan. (William N. Dunn)

Analisis kebijakan sebagai aktifitas kognitif aktifitas yang berhubungan dengan LEARNING and THINKING. Proses kebijakan sesungguhnya hanyalah merupakan proses diskusi dan debat ide-ide tentang prioritas, masalah, dan solusi. Analisis kebijakan sebagai bagian dari proses kebijakan secara kolektif sehingga merupakan hasil aktivitas kolektif. Analisis kebijakan sebagai disiplin intelektual terapan perlu adanya analisis dalam mengkaji masalah kebijakan .

Analisis kebijakan berkaitan dengan masalah-masalah publik. Perlu diketahui bahwa Tidak semua masalah masuk ranah publik bahkan ketika masalah tersebut melibatkan sejumlah besar orang memberi dampak pada masyarakat atau beberapa orang yang berkepentingan sebagai anggota masyarakat.

Secara sistemik, kebijakan sebagai suatu sistem memiliki tiga buah komponen yang berinteraksi secara timbal balik. Komponen-komponen itu adalah sebagai berikut: Pelaku kebijakan yakni, badan pemerintah maupun orang atau lembaga non pemerintah yang terlibat dalam pembuatan kebijakan. Mereka dapat mempengaruhi dan sekaligus terkena pengaruh dari suatu kebijakan.

Lingkungan kebijakan, yang dimaksud dengan lingkungan kebijakan bukannya orang-orang atau lembaga yang berada disekitar dan mempengaruhi pemerintah selaku penentu akhir suatu kebijakan (mereka ini semua termasuk dalam kotak pelaku/aktor kebijakan) melainkan lebih menunjuk pada bidang-bidang kehidupan masyarakat yang dapat atau perlu dipengaruhi oleh pelaku kebijakan. Misalnya: Demokrasi, pengangguran, Kriminalitas, Efisien dan Produktivitas kerja, Pencemaran alam, Urbanisasi, Diskriminasi, Ketimpangan distribusi pendapat, dsb.

Kebijakan publik yakni, serangkaian pilihan tindakan pemerintah untuk menjawab tantangan (atau memecahkan masalah) kehidupan masyarakat.

Faktor Politik Faktor Ekonomi/Finansial Faktor Administratif/Organisatoris Faktor Teknologi Faktor Sosial, Budaya, dan Agama Faktor Pertahanan dan Keamanan

Tujuan dari Analisis Kebijakan adalah: Memberikan Informasi kepada pembuat kebijakan, yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah-masalah masyarakat. Disamping itu, Analisis Kebijakan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

Analisis kebijakan berkaitan dengan masalah-masalah publik. Perlu diketahui bahwa Tidak semua masalah masuk ranah publik bahkan ketika masalah tersebut melibatkan sejumlah besar orang memberi dampak pada masyarakat atau beberapa orang yang berkepentingan sebagai anggota masyarakat.

Merupakan setiap hubungan antara lembaga pemerintah dengan lingkungannya, yang tidak selalu dimaksudkan dalam bentuk Policy berupa pernyataan tertulis melainkan dapat berupa setiap tindakan yang dilakukan pemerintah tersebut. Batasan kebijakan publik tidak menunjukkan siapa sebenarnya pelaku kebijakan publik melainkan apa produk akhir dari kebijakan tersebut dan merupakan kesepakatan terakhir antara Eksekutif dan Wakil Rakyat (Legislatif).

Metodologi biasanya mencakup sistem standar, aturan dan prosedur untuk menciptakan, menilai secara kritis, dan mengkomunikasikan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan. Metodologi merupakan aktivitas intelektual dan praktis (Logic of Inquiry) yakni pengetahuan untuk memecahkan masalah (Problem Solving). Dengan demikian, Metodologi Analisis Kebijakan merupakan unsur utama yang digunakan untuk memecahkan masalah publik.

Selalu Mempunyai Tujuan Berisi Tindakan Atau Pola Tindakan Pejabat Pemerintah Apa Yang Benar-Benar Dilakukan Oleh Pemerintah Bersifat Positif Berdasarkan Peraturan Dan Bersifat Otoritatif

Untuk Memecahkan Masalah Yang Tumbuh Kembang Di Masyarakat Untuk Mengatur Dan Mengendalikan Masyarakat Mengalokasikan Sumber Daya Kepada Masyarakat Dilakukan Oleh Instansi Yang Berkewenangan

Substantive and Procedural Policies Substantive Policy Procedural Policy Distributive, Redistributive, and Regulatory Policies Distributive Policy Redistributive Policy Regulatory Policy Material Policy Suatu kebijakan yang mengatur tentang pengalokasian atau penyediaan sumber-sumber material yang nyata bagi penerimanya. Public Goods and Privative Goods Policies Public Goods Policy Private Goods Policy

A.

Analisis Mengenai Perumusan Kebijakan Perumusan Masalah Kebijakan Perumusan Tujuan/Sasaran Perumusan Alternatif Kebijakan Perumusan Model Perumusan Kriteria Penilaian Alternatif Kebijakan Rekomendasi Kebijakan

B.

Analisis Mengenai Implementasi Kebijakan Implementasi adalah suatu proses mewujudkan suatu kebijakan yang masih bersifat abstrak ke dalam realita nyata. Implementasi adalah suatu proses menimbulkan dampak atau hasil agar dapat bermanfaat atau dinikmati oleh kelompok sasaran (Target Groups). Implementasi kebijakan bertujuan agar apa yang menjadi tujuan kebijakan yang telah ditetapkan dapat segera tercapai dengan dampak negatif yang sekecil mungkin. Analisi implementasi kebijakan mengkaji beberapa faktor yang menghambat atau memperlancar pelaksanaan kebijakan.

C. Analisi Mengenai Evaluasi Kebijakan

Evaluasi kebijakan mengkaji akibat-akibat suatu kebijakan atau mencari jawaban atas pernyataan Apa yang terjadi sebagai akibat dari implementasi suatu kebijakan Analisis evaluasi kebijakan sering juga disebut analisis dampak kebijakan, yang mengkaji akibat akibat-akibat implementasi suatu kebijakan membahas Hubungan diantara cara yang digunakan dan hasil yang dicapai Misalnya: apakah pelayanan terhadap penumpang kendaraan umum menjadi lebih baik setelah dikeluarkan kebijakan mengenai perbaikan transportasi umum?

SEGITIGA ANALISIS KEBIJAKAN


KONTEKS

CONTOH PENGGUNGGAAN ANALISIS KEBIJAKAN


Aktor/ pelaku : Individu Pelaku Organisasi

ISI/KONTEN

PROSES

Sumber : Walt and Gilson (1994)

Kasus : Tarif untuk efisiensi di pelayanan kesehatan Konteks: Kondisi ekonomi, ideologi, dan budaya Konten/isi : Tujuan? Pengecualian? Aktor/pelaku : Pendukung & penolak kebijakan tarif? Proses : Bagaimana kebijakan tersebut akan dikomunikasikan? Pendekatan top-down ? Faktor kontekstual yang berpengaruh : Faktor situasional, faktor struktural, faktor budaya, dan faktor internasional(eksogen)

Segitiga kebijakan kesehatan Digunakan untuk memahami kebijakan tertentu dan menerapkan untuk merencanakan kebijakan khusus dan bersifat : Retrospektif : Meliputi Evaluasi dan Monitoring Kebijakan. Prospektif : Meliputi pemikiran Strategis, Advokasi, dan Lobi Kebijakan.

S-ar putea să vă placă și