Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
!h!h""##$#%&
!h!h""##$#%&
Respon adaftif/konstruktif adalah respon yang dapat diterima o(eh norma"norma sosial dan kebudayaan yang berlaku. dimana individu tersebut dalam menyelesaikan masalahnya masih dalam batas nonnal. )dapun respon adaptif ini meliputi2 $olitude adalah Respon yang dibutuhkan seseorang untuk menentukan apa yang telah dilakukan, dilindungi sosialnya dan merupakan suatu #ara untuk menentukan (angkah selan'utnya. Otonomi adalah kemampuan individu untuk menentukan dan menyampaikan ide"ide pikiran dan perasaan dalam berhubungan sosial. -ebersamaan adalah suatu kondisi dalam hubungan interpersonal dimana (ndividu tersebut mampu untuk saling memberi dan menerima. $aling -etergantungan adalah ketergantungan antara (ndividu dengan orang lain dalam membina hubungan interpersonal .
Bayi
4ayi sangat tergantung pada orang lain dalam pemenuhan kebutuhan biologis dan psikologisnya. 4ayi umumnya menggunakan komunikasi yang sangat sederhana dalam menyampaikan kebutuhannya, misalnya 2 menangis untuk semua kebutuhannya.
(ugas
Perllembangan
Tugas
yang
Berhubungan
dengan
Pertumbuhan
Tahap Perkembangan Masa bayi Masa todler Masa 0ra $ekolah Masa sekolah Masa pra rema'a Masa rema'a Masa dewasa awal Masa dewasa tengah Masa dewasa akhir
Menetapkan (andasan rasa per#aya Mengembangkan otonomi dan awal perilaku mandiri 4ela'ar menun'ukkan inisiatif dan rasa tanggung 'awab serta hati nurani 4ela'ar berkompetisi, ker'asama dan kompromi Men'adi intim dengan teman sesama 'enis Men'adi intim dengan teman lawan 'enis dan tidak tergantung pada orang tua Men'adi saling tergantung dengan orang tua dan teman5 menikah5 memiliki anak 4ela'ar menerima 4erduka karena kehilangan dan mengembangkan perasaan keterikatan dengan budaya $mart 6 $undeen, tahun %&&7
Pra Sekolah
)nak 0ra $ekolah mulai mernperluas hubungan sosialnya dilingkungan keluarga khususnya ibu *8pengasuh8,. )nak menggunakan kemampuan berhubungan yang telah dimiliki untuk berhubungan dengan (ingkungan diluar keluarga. Dalam hal (ni anak membutuhkan dukungan dan bantuan dari keluarga khususnya pemberian pengakuan yang positif terhadap perilaku anak yang adaptif. /al inl merupakan dasar rasa otonomi anak yang berguna untuk mengembangkan kemampuan berhubungan interdependen. -egagalan anak dalam berhubungan dengan
(ingkungan disertai respon keluarga yang negatif akan mengakibatkan anak men'adi tidak mampu mengontrol diri, tidak mandiri *tergantung,, ragu, menarik diri dari (ingkungan, kurang per#aya diri, pesimis, takut perilakunya salah.*harber, dkk,
Anak Sekolah
)nak sekolah mengenal hubungan yang lebih luas khususnya lingkungan seko(ah. 0ada usia ini anak mulai mengenal beker'a sama, kompetisi, kompromi, konflik sering ter'adi pada orang tua karena pembatasan dan dukungan yang tidak konsisten. 1eman dengan dewasa diluar keluarganya *guru, orang tua, teman, merupakan sumber pendukung yang penting bagi anak. -egagalan dalam membina hubungan dengan teman seko(ah, kurangnya dukungan guru dan pembatasan serta dukungan yang tidak konsisten orang tua mengakibatkan anak frustasi terhadap kemampuannya,. putus asa, merasa tidak mampu, menarik diri dari lingkungan */arber, dkk, 1 97, hal. &,
Rema)a
0ada usia ini anak mengembangkan hubungan intim dengan teman sebayanya dan se'enis dan umumnya sahabat karib. /ubungan dengan teman sangat tergantung kegagalan membina hubungan dengan teman dan kurangnya dukungan orang tua akan mengakibatkan keraguan akan identitas, ketidak mampuan mengidentifikasi karir dan rasa per#aya diri yang kurang
'ewasa Muda
0ada usla ini individu mempertahankan hubungan interdependen dengan orang tua dan teman sebaya. (ndividu bela'ar mengambil keputusan dengan memperhatihan saran dan pendapat orang (ain, seperti 2 memilih peker'aan, memilih karir, melangsungkan perkawinan. -egagalan individu menghindari hubungan intim, men'auhi orang lain, putus asa akan karir.
'ewasa (engah
(ndividu pada usia dewasa lengah umumnya lelah pisah tempat tinggal dengan orang tua, khususnya individu yang telah menikah. :ika ia telah menikah maka peran men'adi orang tua dan mempunyai hubungan antar orang dewasa merupakan situasi tempat mengu'i kemampuan hubungan interdependen. (ndividu yang perkembangannya baik akan mengakibatkan perhatian banyak tertu'u pada diri sendiri, produktivitas dan kreativitas berkurang, perhatian pada orang lain berkurang.
'ewasa *aniut
0ada masa ini individu akan mengalami kehilangan, baik itu kehilangan fungsi fisik, kegiatan, peker'aan, teman hidup *teman sebaya dan pasangan,, anggota keluarga *-ematian orang tua,. (ndividu tetap memerlukan hubungan yang baik memuaskan dengan orang lain. (ndividu yang mempunyai perkembangan yang baik dapat menerima kehilangan yang ter'adi dalam kehidupannya dan mengakui bahwa dukungan orang lain dapat membantu dalam menghadapi kehilangannya. -egagalan individu untuk menerima kehilangan yang ter'adi pada kehidupannya serta menolak bantuan yang disediakan untuk membantu akan mengakibatkan perilaku menarik diri. -egagalankegagalan yang ter'adi sepan'ang daur -ehidupan dapat mengakibatkan perilaku menarik diri.
%. Menghindar dari orang lain *menyendiri,. -1ien tampak memisahkan diri dari orang lain, misalnya pada saat makan. !. -omunikasi kurang / tidak ada. -lien tidak tampak ber#akap"#akap dengan klien lain atau perawat. ;. tidak ada kontak mata, klien lebih sering menunduk +. 4erdiam diri dikamar/ tempat terpisah. -lien kurang mobilitasnya. <. Menolak berhubungan dengan orang lain, ldien memutuskan per#akapan atau pergi 'ika dia'ak ber#akap"#akap. 7. tidak melaksanakan kegiatan sehari=hari, artinya perawatan diri dan kegiatan rumah tangga sehari"hari tidak dilakukan. 9. 0osisi 'anin pada saat tidur.
Faktor Biologi >aktor biologi termasuk ke#enderungan geneti# yang dapat mempengaruhi seseorang mengalami masalah hubungan interpersonal. >aktor"faktor geneti# telah diteliti guna men#oba mengidentifikasi masyarakat yang beresiko perkembangan ski?ofrenia. 4anyak peneliti yang menun'ukkan bahwa anak dengan (@ rendah dan Mal .utrisi bisa menyebabkan faktor untuk mengembangkan perilaku menarik diri. $elain itu penelitian 'uga menun'ukkan bahwa anak kembar monogot diadopsi o(eh orang tua yang berbeda, dalam +9 A kasus, salah seorang diantaranya anak kernbar tersebut mengalami ski?ofrenia b. Faktor Persepsi Bangguan berhubungan adalah hasil dari pengalaman yang mempengaruhi seseorang mengalami kesulitan dalam melakukan hubungan interpersonal. 4anyak orang yang mampu menanggulangi masalahCmasalah interpersonal mereka dan mereka merasa agak puas dengan aspek kehidupan ini. .amun, stress tambahan dapat menyebabkan suatu kehidupan interpersonal yang memuaskan tersebut men'adi sangat terganggu. $tressor sosial budaya, stressor biokimia dan stressor pslkologi. c. Perilaku $e#ara umum perilaku yang biasanya diperhatikan pada k(ien menarik diri dilihat dari + dimensi, yaitu Dimensi fisik 5 rnakan dan minum kurang, tidur kurang atau terganggu, penampilan diri kurang dan keberanian kurang. Dimensi Emosi5 bi#ara tidak 'elas, menangis seperti anak ke#il, merasa malu, bersalah dan tiba"tiba marah. Dimensi $osial. duduk menyadari, selalu menunduk, tampak melamun, tldak peduli dengan lingkungan, menghlndari orang lain dan tergantung pada orang lain. Dimensi (ntelektual5 bi#ara terbatas dan membisu, hidup dalam dunianya sendiri, bi#ara tidak dimengerti o(eh orang lain D Dimensi spiritual. putus asa, merasa sendiri, ada sokongan serta kurang per#aya diri
Koping Mekanisme
-lien yang menarik diri pada dasamya menginginkan hubungan interpersonal, namun takut ditolak o(eh orang lain, kemudian se#ara tidak disadari individu tersebut mengembangkan sikap Einta yang berlebihan yang disertai dengan menutup diri terhadap aktivitas ke#uali untuk kepuasan dirinya. (ndividu itu men'adi pesimis, takut dan pasif terhadap (ingkungan
'iagnosa Keperawatan
Masalah -eperawatan (so(as( sosial 2 menarik diri Bangguan konsep diri 2 harga diri rendah Resiko perubahan sensori persepsi halusinasi
Pohon Masalah
Resiko tinggi 0erubahan $ensori 0ersepsi /alusinasi (solasi $osial 2 Menarik diri Eore 0roblem
Bangguan -onsep diri 2 /arga diri rendah 'iagnosa Keperawatan + Resiko perubahan sensori persepsi halusinasi berhubungan dengan menarik diri (solasi sosial 2 menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah Ren!ana (indakan Keperawatan DF"1 Resiko perubahan sensori persepsi2 /alusinasi berhubungan dengan menarik diri. 1in'auan 3mum2 1idak ter'adi perubahan sensori persepsi2 halusinasi 1in'auan -husus2 -1ien dapat2 1. Membina hubungan saling per#aya %. Menyebutkan penyebab menarik diri !. Menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain ;. Melakukan hubungan sosial se#ara bertahap2 -ilen"perawat, klien"perawat2 klien/perawat, klien kelompok"klien keluarga +. Mengungkapkan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain <. Memberdayakan system pendukung Tindakan Keperawatan 1.1. bina hubungan saling per#aya2 salam therpeuti#, perkenalkan diri, 'elaskan lu'uan (ntervensi, #iptakan (ingkungan yang tenang, buat kontrak yang 'elas pada tiap pertemuan *topik yang akan dibl#arakan, tempat berbi#ara, waktu berbi#ara, 1.%. 4erikan perhatian dan penghargaan, temani k1ien walau klien tidak men'awab, katakan G$aya akan duduk disamping anda, 'ika ingin mengatakan sesuatu saya siap mendengarkan G'ika k1ien menatap perawat katakan GMa yang ingin anda katakanG 1.!. Dengarkan k(ien dengan empati2 beri kesempatan bi#ara *'angan diburu" buru,, tun'ukkan perawat mengikuti pembi#araan k1ien. %.1. 4i#arakan dengan k1ien penyebab tldak ingHn bergaul dengan orang lain %.%. Diskusikan akibat yang dirasakan dari menarik diri !.1. Diskusikan keuntungan bergaul dengan orang lain !.%. 4antu klien mengidentifikasi kemampuan yang dlmiliki klien untuk bergaul ;.1. Iakukan interaksl sering dan singkat dengan klien *'ika mungkin perawat yang sama, ;.%. Molivasi / temani klien untuk berinteraksi/berkenalan dengan klien / perawat lain. 4eri #ontoh #ara perkenalan. ;.!. 1ingkat (nteraksi klien se#ara bertahap *satu kilen, dua k1ien, satu perawat, dua perawat dan seterusnya, ;.;. libatkan klien dalam terapi aktivitas"aktivitas kelompok2 soslalisasl ;.+. 4anlu klien melaksanakan aktivitas hidup sehari"hari dengan (nteraksi ;.<. >asilitasl hubungan klien dengan keiuarga se#ara terapiutik +.1. Diskusikan dengan klien sesuai interaksi/kegiatan +.%. 4eri pu'ian akan keberhasilan klien <.1. 4erikan pendkrlkan kesehatan tentang #ara merawat klien melalui pertemuan individu se#ara rutin dan pertemuan keluarga 7.1. 4anlu k(ien menggunakan obat dengan prinsip + benar *benar obat, benar dosis, benar #ara, benar waktu, benar klien, 7.%. )niurkan klien membi#arakan efek samping obat yang dirasakan klien asll akhlr !ang diharapkan Pada klien" 1idak ter'adi perubahan sensori persepsi
-1ien rnengetahui penyebab menarik diri -lien mengetahui keuntungan berinteraksi -(ien mampu berinteraksi dengan orang lain 0ada -eluarga2 -e(uarga mampu berkomunikasi dengan k(ien se#ara terapeutik -eluarga mampu mengurangi penyebab klien menarik diri DF"% Banguan isolasi sosial, menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah. 1u'uan 3mum2 -lien mampu berhubungan sosial dengan orang lain sehingga harga diri k1ien meningkat 1uiuan -husus2 -lien dapat Mengidentifikasi aspek dan kemampuan positif yang dimiliki Menilai kemampuan yang dapat digunakan Meren#anakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki Melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki Manfaatkan system pendukung yang ada 1indakan keperawatan 1.1.1 Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien 1.1.% 4eri reinfor#ement positif apabila klien dapat rnelakukan dengan baik 1.1.! /indari memberikan penilaian negatif setiap pertemuan klien dan utamakan memberi pu'ian yang realistis %.1.1 Diskusikan dengan klien tentang kemampuan yang dapat digunakan selama di rumah sakit, misalnya2 self #are, latihan flsik dan meneruskan aktifitas sebelum dirawat %.1.% Diskusikan kegiatan yang dapat dilan'utkan setelah pulang sesuai kondisi !.1.1 Ren#anakan dengan klien aktifitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai dengan kemampuan klien !.1.% 1ingkatkan kegiatan sesuai dengan kondisi klien !.1.! 1ingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien !.1.; 4eri #ontoh #ara pe(aksanaan kegiatan yang bo(eh dilakukan klien ;.1.1 4eri kesempatan pada klien untuk men#oba kegiatan yang telah diren#anakan ;.1.% 4eri reinfur#ement positif bila klien telah melakukan dengan benar ;.1.! Diskusikan kemungkinan pelaksanaan dirumah +.1.1 4eri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang #ara merawat klien dirumah +.1.% 4antu pendidikan kesehatan pada keluarga tentang #ara merawat klien dirumah +.1.! 4antu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat /asil akhlr yang diharapkan 0ada -lien2 -lien mampu menyebutkan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien -lien dapat menyebutkan aktifitas yang dapat dilakukan setaap hari sesuai dengan kemampuan klien 0ada -eluarga2 -eluarga mampu men'elaskan tentang #ara merawat kilen dirumah -eluarga dapat memberi dukungan selama klien dirumah