Sunteți pe pagina 1din 34

ASUHAN KEPERAWATAN

CHRONIC RENAL FAILURE


Eko Haryati,S.Kep

Renal Unit RSUD Dr.Moewardi Surakarta

GGK (Ga al Gin!al Kronik" # CKD (C$roni% Kidne& Di'ea'e"

Penurunan faal ginjal yang menahun dan umumnya irre(er'i)le. Akibat yang terjadi adalah ketidakseimbangan metabolisme cairan dan elektrolit yang timbul karena adanya penurunan fungsi glomerolus akibat banyaknya nefron yang rusak sehingga ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal. Penurunan fungsi ginjal dapat diukur melalui penurunan laju filtrasi glomerolus (LFG) yang berfungsi sebagai indicator kemampuan ginjal dalam menyaring darah.

Anato*i dan Fi'iolo i Gin!al


Makroskopis ecara makroskopis! ginjal normal berbentuk seperti buah ercis. "kuran ginjal kira#kira $% & ' & ( cm (kepalan tangan orang de)asa) dengan berat kira#kira $*+ gram. Ginjal kiri umumnya lebih panjang dan lebih kecil daripada ginjal kanan Mikroskopis Ginjal tersusun dari $ , $!%* juta nefron. -efron merupakan unit fungsional ginjal yang terdiri dari kesatuan glomerolus dan tubulus renalis yang berfungsi mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. -efron memiliki panjang . ( cm.

+a'kulari'a'i Gin!al

Aliran darah ke ginjal melalui arteri renalis yang langsung keluar dari aorta abdomen. Arteri renalis yang menjadi kecil sampai arteriole atau afferon yang masuk glomerolus dan yang keluar dari glomerolus yang disebut afferon.

Fun 'i Gin!al

Fungsi /egulator Filtrasi /eabsorbsi elektif. 0kskresi

Fun 'i ,roduk'i


Hor*on eritro-rotein +ita*in D Akti. Hor*on Renin Hor*on ,ro'ta landin

Etiolo i
0tiologi GG1 sangat bermacam#macam dan kompleks. Penyakit infeksi ginjal (glomerulonefritis! pyelonefritis) A/F Penyakit ginjal polikistik 2bstruksi ginjal (neoplasma)! prostate! striktura -efrotoksik (analgetik! kanamisin) Penyakit sistemik (3M! 4ipertensi! L0! Gout)

,ato.i'iolo i

5erjadi kerusakan dan penurunan progresif fungsi nefron. aat terjadi penurunan nilai GF/ dan klirens serum ureum dan kreatinin meningkat. -efron yang masih sehat mengalami hipertropi karena terus menggantikan semua fungsi nefron yang rusak. 4al ini menyebabkan ginjal kehilangan kemampuan untuk memekatkan urine secara baik. Ginjal berupaya untuk mengeluarkan larutan urine dalam jumlah besar sehingga pasien mengalami kekurangan cairan tubuh. 1erusakan nefron terus terjadi! diikuti laju filtrasi ginjal terus menurun. 5ubuh tidak mampu lagi membuang air! garam! dan produk# produk sampah lainya melalui ginjal. 6ika laju filtrasi ginjal 7 $+ , %+ mL8mnt secara klinis akan terlihat uremia dan tanda#tanda toksik akibat produk sampah semakin terlihat.

Penyebab 1erusakan -efron 1ehilangan fungsi ginjal sebagian Menurunya GF/ dan 9learance Meningkatkan fungsi ginjal yang masih normal isa yang normal hypertrofi Filtrasi solute meningkat Fungsi mengkonsentrasi urine menurun Fungsi reabsorbsi tubulus menurun secara berangsur 0kskresi urin meningkat! cair (Poliuria) Pasien kehilangan cairan tubuh Perfusi pembuluh darah ginjal menurun 1erusakan renal meningkat! jumlah nefron normal menurun Perfusi pembuluh darah ginjal menurun 5otal GF/ menurun lebih lanjut Pasien mengalami 1ehilangan fungsi non sekresi ginjal ; 1erusakan fungsi insulin 1egagalan produksi erytropoetin 1egagalan mengaktifkan kalsium Gangguan reproduksi Gangguan immunitas

5ubuh tidak mampu membuang sisa garam dan sisa metabolisme melalui ginjal yndrome "remia (GF/ $+ , %+ mL8mnt)
0kskresi hydrogen : Asidosis metabolic 0kskresi fosfat : 4yperfosfatemia 0kskresi kalium : 4yperkalemia /eabsorbsi -a : /etensi air 0kskresi sampah -itrogen : "remia

/a$a-an ,enurunan Fun 'i Gin!al


5ingkat tes klirens kreatinin dianggap mendekati laju filtrasi glomerolus (995 < LFG). Gagal ginjal kronik dibagi sesuai dengan tahapan ; Penurunan 9adangan (faal ginjal 7$++= # >* =! 995 ; >* mL8mnt)
Pasien

belum ada keluhan! ekskresi dan regulasi masih dapat dipertahankan

?nsufisiensi Ginjal (faal ginjal 7>*= # %*=! 511 8 995 ; %* , >* mL8mnt)
Pasien

sudah mulai ada keluhan yang berhubungan dengan oliguria! o@erhidrasi! udem periferi! asidosis! hiperkalemia! anemia! hipertensi. klinis dan laboratorium makin nyata. Peningkatan kadar ureum! kreatinin serum! anemia. ginjal 7 $+=! 995 7 $+ mL8mnt.

Gagal Ginjal 1ronik (faal ginjal 7%*= # $+=)


Gambaran

Gagal Ginjal 5erminal 8 GG5


Faal

Mani.e'ta'i Klini'
No. 1. Sistem Integumen a. Kulit b. Kuku c. Rambut

Manifestasi Kulit kekuningan Pucat / pallor Pruritas Kering dan bersisik Tipis dan rapuh Kering, rapuh
o o o o

Penyebab Penimbunan urochrom Anemia Penurunan aktifitas kelenjar keringat semua kelenjar! "ndapan fosfat Terbuangn#a protein dan $a menurun Aktifitas semua kelenjar menurun Terbuangn#a protein +rea diubah menjadi anemia oleh bakteri mulut Perubahan aktifitas platelet ,erum uremit to-in akibat bakteri usus *ukosa usus lembab '/erload cairan mekanisme rennin angiotensin Kelebihan cairan, anemia )ipertensi kronis, pengapuran jaringan lunak To-in uremic dakam pericardium To-in uremic dalam pleura dan jaringan paru Retensi asam organic hasil metabolisme To-in uremic

%.

&astro inestestinal a. 'ral b. (ambung $ardio/askuler

)alitosis / fetor uremicum Perdarahan gusi, stomatitis *ual, muntah, anoreksia, gastritis, ulcreation )ipertensi, oedem $onjuncti/a heart failure Arteriosklerosis heart disease Perikarditis

..

0.

Pulmonar#

+remic 1lung2 atau pneumonia

Mani.e'ta'i Klini'
3 Asam basa . 4 5eurologic . 6 )ematologik . Asidosis metabolic (etih, lesu, sakit kepala, gangguan tidur, gangguan otot /kejang, pegal Anemia Perdarahan

Ketidakseimbangan elektrolit Retensi asam organic hasil metabolisme To-in uremic Ketidakseimbangan elektrolit Penekanan produksi R7$ Penurunan 8aktu hidup R7$ Perdarahan 9ial#sis 9efisiensi :e *enurun#a sensitifitas insulin di dalam jaringan perifer Penundaan produksi insulin oleh pancreas *eningkatn#a 8aktu hidup insulin *eningkatn#a produksi serum bringliserial Produksi gl#serial meningkat dalam hati karena insulin meningkat *eningkatn#a produksi serum trigliserid Produk gl#serides meningkat dlm hati akibat dari insulin meningkat :osfat dlm serum meningkat $a< dlm serum menurun merangsang paratiroid *ekanisme belum jelas Produksi testosterone dan spermatogenesis menurun Rangsangan paratiroid meningkat

; *etabolik .

Intoleransi K) )iperlipidemia )iperparatiroid Infertilit# ,e-ual disfunction *enurun#a libido < ereksi *enurun#a menstruasi s/d amenorhoc

Pemeriksaan 3iagnostik

Lab ; ureum 8creatininA hemoglobin! analisa gas darah! 995! (-a! 1! 9a! P)! albumin! gula darah! trigliserida 3iagnostik ; biopsy ginjal /adiologi ; B-28 foto polos abdomen! ?CP! " G! renogram! foto jantung! foto paru! foto tulang 09G

,elak'anaan Medi' CRF

0. ,enatalak'anaan Kon'er(ati.
/u!uan1 Mencegah menurunya faal ginjal yang progresif Meringankan keluhan uremia Mengurangi gejala uremia dengan memperbaiki metabolisme;

Pengaturan cairan dan elektrolit dengan pengontrolan yang ketat terhadap diit D cairan Pengontrolan tensi 8 hipertensi dengan obat Meningkatkan kenyamanan pasien

Indika'i -enatalak'anaan kon'er(ati.1 GG1 dan tahap insufisiensi ginjal Faal ginjal $+ , *+ = atau creatinin serum % mg= # $+ mg=

0. ,enatalak'anaan Kon'er(ati.
2entuk 1 ,en aturan ke'ei*)an an %airan dan elektrolit1

Penahanan kalium D fosfat dapat terjadi pada GG1 (oral dengan 9a9o() 1ontrol dapat dilakukan dengan mengurangi intake kalium dalam diit. Pemberian alumunium hidroksida mengikat fosfat Pemberian laksatif Pemberian Cit.3 Anemia selalu mengiringi GG1 pasien cepat letih dan sesak nafas.

Ke'ei*)an an tran'-ort ok'i en


Me*)erikan ra'a n&a*an3 i'tira$at dan tidur


"mumnya tidak nyaman pada GG1 meliputi pruritus! kram otot! rasa haus! sakit kepala! kulit kering! stress! emosional! insomnia. Mengurangi tingkat fosfat serum dengan Alhydrokside mengurangi gatal#gatal Menjaga kulit lembab Memberikan obat anti gatal

4. Diali'i'

4emodialisis Peritoneal 3ialisis

5. /ran'-lanta'i Gin!al

3onor hidup 3onor 9ada@er 3ialisis dan transplantasi dilakukan pada pasien GG1 yang tahap terminal.

A'u$an Ke-erawatan

C$roni% Renal Failure


This is show time,.

,ENGKA6IAN dilakukan mll anamnesa dan pemeriksaan fisik


Ana*ne'i' 2iodata -a'ien dan !awa). Riwa&at ke-erawatan 1 $. 1eluhan utama -enan un

%. /i)ayat penyakit sekarang dan sebelumnya (. /i)ayat penyakit keluarga


$. %. (. E. *. '. >. F. G. $+.

,e*erik'aan .i'ik
Aktifitas dan istirahat tidur ; irkulasi 0liminasi -utrisi 8 cairan -eurosensori -yeri 8 rasa nyaman /espirasi 1eamanan eksual Pemeriksaan fisik head to foot

,en ka!ian ,'iko'o'io '-iritual $. ?ntegritas ego %. ?nteraksi sosial (. 5ingkat pengetahuan pasien tentang penyakit dan penatalaksanaanya. ,en ka!ian Ha'il Dia no'tik

DIAGNOSA KE,ERA7A/AN DAN ,ERENCANAAN

0.

Gan

uan -e*enu$an ke)utu$an ok'i en

berhubungan dengan Penekanan diafragma2edema pulmo Ditandai den an 1 Pasien mengeluh sesak nafas // H %+ &8mnt 9yanosis Ascites /onchi (.) ,eren%anaan 1 5ujuan ; kebutuhan oksigen terpenuhi stlh dilakukan asuhan kepera)atan selama ### hari 8 minggu 1riteria hasil;

Pasien tidak mengeluh sesak nafas esak nafas berkuran 8 hilang 5idak cyanosis uara nafas @esikuler 1lien tampak tenang / $' , %+ &8mnt Beri posisi tidur semi fourter 5enangkan klien Anjurkan klien untuk nafas efektif 2bser@asi perubahan )arna kulit! kuku! jari! catat adanya cyanosis Monitor respirasi dan nadi Berikan oksigen. 1olaborasi hasil dengan dokter

/encana tindakan kepera)atan;


4. Gan uan ke'ei*)an an %airan dan elektrolit le)i$ dari ke)utu$an tu)u$ )er$u)un an den an 1
Ginjal yang tidak berfungsi 3ialisis yang tidak adekuat ?ntake cairan yang berlebih 1etidakpatuhan mengikuti jad)al 43 Ditandai den an 1 2edema! ronchi (.) 4asil laboratorium kadar elektrolit I ,eren%anaan 5ujuan Mempertahankan keseimbangan elektrolit dan @olume cairan adekuat setelah dilakukan asuhan kepera)atan selama #### hari 8 minggu. 1riteria hasil; 2edema hilang 8 tidak ada! turgor kulit baik /onchi (#)! tidak sesak nafas 1adar elektrolit normal /encana tindakan kepera)atan; 5imbang BB pasien Batasi intake cairan (balance cairan) Ajarkan klien tentang pentingnya pengontrolan dan pengukuran airDBB setiap hari Berikan diit rendah garam Lakukan 43 dengan "F (kolaborasi dengan dokter) Beri obat#obat (kolaborasi dokter)

5. Gan uan -e*enu$an ke)utu$an nutri'i tu)u$ kuran &an di)utu$kan )er$u)un an den an 1
?ntake yang kurang 3iit yang terlalu ketat tatus hipermetabolik

dari

,eren%anaan 1 5ujuan 1ebutuhan nutrisi terpenuhi setelah dilakukan asuhan kepera)atan selama beberapa hari 8 minggu 1riteria hasil ;
BB ideal terpelihara! tidak tampak malnutrisi Protein total D albumin 3B Asupan nutrisi adekuat

/encana tindakan kepera)atan;


1aji ulang tentang status nutrisi "kur lingkar lengan atas Anjurkan klien makan makanan yang disukai dengan porsi yang kecil tetapi sering dan tidak melanggar diit (sesuai aturan) 1olaborasi dengan dokter untuk obat 1olaborasi dengan ahli giJi

8. Gan

uan -ola eli*ina'i 1

a. 1onstipasi! berhubungan dengan menurunya mobilitas! asupan antasid! pembatasan air! modifikasi diit atau ketidakseimbangan elektrolit ditandai dengan kesukaran BAB. 5ujuan ; Pola eliminasi normal 1riteria hasi ; BAB $ , % & sehari! konsistensi lunak. /encana tindakan ;
# Anjurkan klien untuk melakukan ambulansi semampunya untuk meningkatkan peristaltik usus. # Anjurkan klien untuk menghindari laksatif yang mengandung magnesium # Berikan pelembek feces untuk mencegah konstipasi # 1onsultasi dengan ahli giJi tentang diit tinggi serat yang diperbolehkan. # 9atat jumlah BAB untuk memonitor cairan D kehilangan elektrolit # Monitor kadar elektrolit terutama kalium! calcium! dan kadar bicarbonat. # Anjurkan klien untuk minum oralit. # Bersihkan anus dengan hati#hati menggunakan lotion

). 3iare! berhubungan dengan inflamasi gastro interstinal sekunder terhadap ureum 8 efek samping sorbitol haye&alat ditandai dengan BAB cair dan sering.

%. Gangguan integritas kulit! berhubungan dengan gangguan status metabolic! akumulasi toksik dalam tubuh :! menurunya aktifitas kelenjar keringat! (kalsium! fosfat)! oedema dan nuoropati! ditandai dengan ; gatal! luka! kulit kering! eksariasi! oedema Perencanaan ; 5ujuan ?ntegrigas kulit tetap terjaga setelah dilakukan asuhan kepera)atan selama #### hari 8 minggu. 1riteria hasil;
# 5idak ada ithing (kulit kering) # 1ulit bersih! tidak kemerahan! tidak bersisik # 5idak ada gangguan fungsi

/encana tindakan;
# Bersihkan kulit setiap hari dengan air hangat! sabun lunak! terutama pada daerah lipatan dan sela#sela jari. # ?nspeksi terhadap brurses! purpura dan tanda infeksi # 1aji )arna kulit! tekstur! turgor! dan @askulieritas # Gunakan krim 8 ointment )aktu mandi! keramas # Anjurkan klien untuk memelihara kuku pendek dan bersih # 4indari pakaian yang merangsang # Berikan obat antihistamin dan anti pruritis hasi kolaborasi dokter.

*. ?ntoleransi akti@itas berhubungan dengan anemia sekunder! uremia! ditandai dengan kelelahan! nafas pendek.
Perencanaan ; 5ujuan 1lien dapat melakukan aktifitas setelah dilakukan asuhan kepera)atan selama #### hari 8 minggu. 1riteria hasil ;

1lien mampu melakukan aktifitas sehari#hari tanpa kelelahan 8 merasa lelah. 1lien tampak segar Monitor kadar 4b dan 4t sebagai indikator suplai oksigen Berikan istirahat yang cukup Ajarkan klien untuk merencanakan kegiatan D menghindari kelelahan 1aji respon klien terhadap aktifitas 8 kegiatan untuk merencanakan pera)atan yang sesuai. Berikan Jat besi erytropoetin hasil kolaborasi dengan dokter.

/encana tindakan;

'. Gangguan rasa nyaman! pusing! berhubungan dengan tekanan darah yang tinggi! ditandai dengan klien mengeluh pusing! tampak sakit! tekanan darah lebih tinggi dari $(+8G+ mm4g.
Perencanaan; 5ujuan /asa nyaman terpenuhi setelah dilakukan asuhan kepera)atan selama beberapa hari 8 minggu. 1riteria hasil;

1lien tidak mengeluh pusing! tidak tampak kesakitan 5ekanan darah terkontrol 7 $(+8G+ mm4g "kur @ital sign 1aji tingkatan pusing Anjurkan klien untuk banyak istirahat Anjurkan klien untuk diit rendah garam Anjurkan klien untuk minum obat sesuai aturan Beri obat penurun tensi hasil kolaborasi dengan dokter.

/encana tindakan;

>. Perubahan konsep diri 8 pola pikir berkaitan dengan akumulasi toksin! hipoksia! ketidakseimbangan elektrolit! perubahan pola hidup! ketergantungan dialisis! kelelahan kronis! perubahan gambaran diri! masalah pekerjaan dan perubahan peran ditandai dengan ekspresi )ajah murung! sering bertanya mengenai penyakitnya! emosi labil
Perencanaan ; 5ujuan 5erjadi konsep diri yang positif setelah dilakukan asuhan kepera)atan selama beberapa hari 8 minggu. 1riteri hasil ;

1lien berfikir positif tentang dirinya Barpartisipasi saat pengobatan 0kspresi )ajah tenang 8 tidak murung 0mosi stabil 1aji tingkat gangguan kemampuan berfikir! memori dan orientasi! perhatikan lapang perhatian. Pastikan tingkat mental klien Berikan informasi tentang status klien pada orang terdekat Berikang lingkungan yang tenang 2rientasikan kembali terhadap lingkungan! orang! )aktu Beri kesempatan pada klien untuk mendiskusikan bagaimana klien dapat menerima perubahan dalam kehidupanya! dan mencari solusi dengan keluarga. Adakan pertemuan sesama pasien yang kondisinya stabil untuk mendapat support. 1onsultasi dengan psikolog

/encana tindakan ;

A)asi pemeriksaan laborat B"-! creatinin! elektrolit! kadar gula darah! AG3

F. /esiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan ketidakseimbangan @olume cairan! ketidak seimbangan elektrolit! hipoksia! akumulasi toksin.
Perencanaan ; 5ujuan 5idak terjadi penuruan curah jantung setelah dilakukan asuhan kepera)atan selama #### hari 8 minggu. 1riteria hasil ;

5ensi stabil 01G normal A)asi 53 dan frek)ensi jantung 2bser@asi 01G untuk perubahan irama Auskultasi bunyi jantung 1aji )arna kulit! membran mukosa dan dasar kuku Perhatikan terjadinya nadi lambat! hipotensi! mual! muntah dan penurunan kesadaran Berikan obat sesuai indikasi (kolaborasi dokter)

/encana tindakan;

G. /esiko tinggi injury fraktur berhubungan dengan gangguan absorbsi kalsium dan pengeluaran fosfat! perubahan metabolisme @itamin 3.
,eren%anaan 1 5ujuan 5idak terjadi fraktur setelah dilakukan asuhan kepera)atan selama ### hari 8 minggu. 1riteria hasil ;
5idak ada tanda#tanda fraktur pada tulang 1lien tidak mengeluhkan nyeri pada tulang 1adar kalsium darah H F mg8dL

/encana tindakan;

1aji adanya hipokalsemia! peningkatan fosfat! nyeri otot! serta kekakuan sendi untuk mengetahui kemungkinan resiko injuri 2bser@asi adanya nyeri tulang sebagai indikasi kerusakan tulang Lakukan /2M dan dorong klien untuk ambularsi untuk aktifitas osteoblas Berikan lingkungan yang nyaman untuk mengurangi resiko kecelakaan Berikan suplemen kalsium! @it 3! dan pengikat fosfat (kolaborasi dokter)

Prioritas 1epera)atan GG1 secara umum adalah ;


Mempertahankan homeostasis Mencegah komplikasi Memberikan informasi mendukung keputusan klien terhadap perubahan gaya hidup.

S-ar putea să vă placă și