Sunteți pe pagina 1din 18

DISTOSIA I.

Definisi Kemajuan proses persalinan yang abnormal membuat persalinan lebih lama, lebih sakit dan sulit ( Bobak, I. M dan Jensen, M D, 199 ! Distosia diartikan sebagai persalinan yang sulit ( "ar#ono !, atau dikatakan juga kesulitan dalam jalannya persalinan ( $ustam Mukhtar, 199% ! II. Klasifikasi Klasi&ikasi distosia berdasarkan &aktor penyebab adalah sebagai berikut ' 1. Distosia karena kelainan tenaga ( Power ) a. Inersia uteri atau Hypotonic uterine countraction. Kontraksi uterus lebih lemah, singkat dan jarang daripada normal. Keadaan umum biasanya baik, dan rasa nyeri tidak seberapa. b. (is terlampau kuat atau Hypertonic uterine contraction (tetania uteri! (is yang terlalu kuat dan sering menyebabkan persalinan berlangsung singkat tanpa relaksasi rahim. (al ini dapat membahayakan bagi ibu karena terjadinya perlukaan luas pada jalan lahir (dapat menyebabkan ruptura uteri! sedangkan bayi bisa mengalami perdarahan dalam tengkorak karena mandapat tekanan kuat dalam #aktu singkat. ). *ksi uterus inkoordinasi atau uncoordinate hypertonic uterine contraction. "i&at his yang tidak berubah dimana tidak ada koordinasi dan sinkronisasi antara kontraksi dan bagian+bagiannya. Jadi kontraksi tidak e&isien dalam mengadakan pembukaan, apalagi dalam pengeluaran janin. 2. Distosia karena kelainan jalan lahir ( Passageway ) a. Kelainan bentuk panggul Klasi&ikasi menurut Munro kerr a!. ,erubahan bentuk karena kelainan kongenital ,anggul -aegele (anya mempunyai sebuahsayap pada sakrum, sehingga panggul tumbuh sebagai panggul miring. ,anggul $obert Kedua sayap panggul tidak ada sehingga panggul sempit dalam ukuran melintang

"plit ,el.is ,enyatuan tulang panggul pada simpisis tidak terjadi sehingga panggul terbuka di depan. ,anggul asimilasi "akrum terdiri dari / os .ertebra (asimilasi tinggi! atau % os 0ertebra (asimilasi rendah!

b!. ,erubahan bentuk karena penyakit pada tulang panggul1 sendi $akitis Menyebabkan sakrum dan promontoriumnya bergerak ke depan sehingga sakrum mendatar. 2iri khasnya adalah menge)ilnya diameter anteroposterior ,*, 3steomalasia Menyebabkan rongga panggul menjadi sempit -eoplasma Menimbulkan kesulitan pada jalan lahir 4raktur Dapat mengubah bentuk panggul. *tro&i, karies, nekrosis ,enyakit pada sendi sakroiliaka dan sendi sakrokoksigea

)!. ,erubahan bentuk karena penyakit tulang belakang Ki&osis, pintu atas panggul luas tapi bagian lain menyempit. "koliosis, menyebabkan panggul menjadi miring "pondilolistesis

d!. ,erubahan bentuk karena penyakit kaki *tro&i atau kelumpuhan satu kaki

b. Kelainan 5raktus 6enitalis a!. 0ul.a ,ada 0ul.a terdapat udem, stenosis dan tumor yang dapat di pengaruhi oleh gangguan gi7i, radang atau perlukaan dan in&eksi b!. 0agina

,ada .agina yang mengalami septum tidak lengkap atau adanya tumor )!. "er.iks 8teri Distosia ser.ikalis terjadi karena dis&ungsional uterine action atau karena parut atau karsinoma d!. 8terus Distosia uterus dapat disebabkan oleh kelainan ba#aan dan letak uterus serta adanya tumor e!. 3.arium Distosia dapat terjadi karena adanya tumor 3. Distosia karena kelainan letak dan bentuk janin ( Passenger ) a. Kelainan letak, persentasi atau posisi a!. ,osisi oksipitalis posterior persisten 9aitu persalinan persentasi belakang kepala b!. ,resentasi pun)ak kepala Bila de&leksinya ringan sehingga 88B merupakan bagian terendah )!. ,resentasi Muka Dimana kepala dalam kedudukan de&leksi maksimal sehingga oksiput tertekan pada punggung. d!. ,resentasi Dahi Kedudukan kepala berada antara &leksi maksimal dan de&leksi maksimal sehingga dahi merupakan bagian terendah e!. :etak sungsang Janin terletak memanjang dengan kepala di &undus uteri dan bokong di bagian ba#ah ka.um uteri &!. :etak lintang "umbu memanjang janin menyilang, sumbu memanjang ibu tegak lurus atau mendekati 9; derajat g!. ,resentasi 6anda Keadaan dimana disamping kepala janin di dalam rongga panggul dijumpai tangan, lengan atau kaki, atau keadaan di samping bokong janin dijumpai tangan

b. Kelainan dalam bentuk Janin a!. ,ertumbuhan janin yang berlebihan (BB: < %;;; gram! b!. Distosia kepala pada hidrose&alus , kepala besar dan higronomakoli ( tumor di leher ! )!. Distosia bahu pada janin dengan bahu lebar d!. Distosia perut pada janin yang mengalami asites, tumor hati, dll e!. Distosia bokong pada spina bi&ida dan tumor bokong janin &!. Kembar siam, janin yang melekat menyulitkan persalinan . Distosia karena faktor Kji!aan ( Psyche ) 4aktor psikologis atau keji#aan memiliki e&ek yang kuat pada persalinan, stres yang di alami ibu dapat saja menghambat kemajuan persalinan. ,era#at dapat mmembantu ibu dalam mem&asilitasi hubungan ibu dengan keluarga agar ibu dapat mengalami proses persalinan dengan nyaman. III. "tiologi Distosia dapat disebabkan oleh ' 1. Distosia karena kelainan tenaga ( Power ! 9ang dimaksud dengan kelainan tenaga adalah his yang tidak normal dalam kekuatan atau si&atnya. 4aktor+&aktor yang mempengaruhi kelainan his adalah + + + + + Multipara (erediter =mosi (ketakutan dll! Kelainan 8terus Kehamilan post matur

>. Distosia karena kelainan jalan lahir (Passageway! Berkaitan dengan .ariasi ukuran dan tulang pel.is ibu atau keabnormalan saluran reproduksi yang dapat mengganggu dorongan atau pengeluaran janin ?. Distosia karena kelainan letak dan bentuk janin (passanger! Dapat disebabkan oleh + 8saha penyesuaian kepala janin terhadap bentuk dan ukuran panggul

+ + +

,anggul sempit 5umor bagian leher depan janin ( presentasi muka! Multiparitas, gameli, prematur, plasenta pre.ia ( letak sungsang dan letak lintang !

%. Distosia karena &aktor keji#aan ( Psyche! Dapat di pengaruhi oleh pengalaman masa lalu, budaya, kesiapan emosional ibu serta sistem pendukung. 4aktor psikologis seperti ketakutan dan ke)emasan dapat merangsang korteks serebri sehingga mengganggu kerja hipotalamus. (al ini dapat mengurangi pelepasan oksitosin dan mempengaruhi kontraksi his. I#. a. b. #. Ko%&likasi Distosia yang tidak ditangani dengan segera dapat mengakibatkan komplikasi antara lain ' a. ,ada ibu akan terjadi ruptur jalan lahir akibat his yang kuat sementara kemajuan janin dalam jalan lahir tertahan dan juga dapat mengakibatkan terjadinya &istula karena nekrosis pada jalan lahir b. ,ada janin distosia akan berakibat kematian karena janin mengalami hipoksia dan perdarahan #I. $anaje%en Tera&eutik Penanganan umum 1. -ilai dengan segera keadaan umum ibu dan janin >. DJJ di)atat tiap @ jam selama kala I dan lebih sering dalam kala II ?. :akukan penilaian kondisi janin, DJJ %. Berikan In&us $: A dan larutan -a2l isotonik (I0! . ,erbaikan keadaan umum ' + + Dukungan emosional dan perubahan posisi Berikan 2airan $anifestasi Klinis Ibu ' 6elisah, letih, "uhu tubuh meningkat, nadi dan pernapasan meningkat, edema pada .ul.a dn ser.ik dan bisa jadi ketuban berbau Janin ' DJJ )epat dan tidak teratur.

/. Berikan analgesia berupa tramandol B petidin > mg (IM! atau mor&in 1; mg (IM!

Penanganan Khusus 1. Kelainan (is + + + + + + 5D diukur setiap % jam, lebih sering bila ada gejala preeklampsia DJJ setengah jam pada kala I dan di tingkatkan pada kala II In&us $: A dan larutan -a2l isotonik (I0! Berikan analgesik seperti petidin, mor&in untuk mengurangi rasa nyeri dan ketakutan ,emeriksaan dalam untuk men)egah bahaya in&eksi ,emberian oksitosin untuk memperbaiki his

>. Kelainan jalan lahir + + + + "eksio sesarea ,ersalinan per)obaan "im&isiotomi, memisahkan tulang panggul kiri dari tulang panggul kanan pada simpisis supaya rongga panggul menjadi lebih luas Kraniotomi, khusus pada janin mati

?. Kelainan janin + + + + + ,emeriksaan Dalam ,emeriksaan luar M$I =pisiotomi Jika sampai kala II 5idak ada kemajuan dapat dilakukan seksio sesaria baik primer (,ada a#al persalinan! atau "ekunder ( pada akhir persalinan ! %. 4aktor keji#aan + + 5erapi &armakologis 5erapi non &armakologis, untuk mengurangi nyeri

#II.

Asuhan Ke&era!atan ,engkajian kepera#atan merupakan komponen utama dalam proses kepera#atan.

Pengkajian ,era#at diharapkan dapat membantu dalam membuat keputusan terhadap pera#atan dan pengobatan, memonitoring kondisi ibu dan janin untuk mengusahakan kontraksi yang lebih e&ekti& sehingga kesulitan persalinan dapat dihindari. ,era#at pada proses persalinan sering menjadi pendeteksi a#al dari berbagai kemungkinan kelainan persalinan. (al terpenting lainnya adalah menyangkut janin. ,era#at hendaknya memonitoring perubahan pada detak janin dan juga memperhatikan tanda+tanda kega#atan janin. Pengkajian Dasar *kti.itas1 Istirahat Melaporkan keletihan, kurang energi, letargi "irkulasi 5D dapat meningkat, mungkin mendapatkan magnesium sul&at karena hipertensi pada kehamilan. =liminasi Kemungkinan distensi usus dan kandung kemih Integritas =go Kemungkinan )emas dan ketakutan -yeri1 ketidaknyamanan kontraksi abnormal dan proses persalinan yang sulit membuat ketidaknyamanan dalam jangka #aktu tertentu. "eksualitas Distensi uterus berlebihan dan kemungkinan identisi&ikasi tumor uterus Pemeriksaan Diagnostik 5es ,renatal ' 8ntuk memastikan penyulit persalinan seperti ' janin besar, malpresentasi janin ,el.imetri sinar C ' Menge.aluasi arsitektur pel.is, presentasi dan posisi

,engambilan sample kulit kepala janin ' mendeteksi atau men)egah asidosis

Diagnosa keperawatan 1. $esiko tinggi kekurangan )airan b.d peningkatan pengeluaran )airan selama persalinan lamaD ,ersalinan lama >. $esiko )idera b.d kerusakan jaringan lunak karena persalinan yang lama ?. $esiko in&eksi b.d ruptur membran D tindakan in.asi& %. -yeri b.d kontraksi uterus berlebihan D persalinan lama, kontraksi tidak e&ekti& . 2emas b.d persalinan lama /. Koping indi.idu tidak e&ekti& b.d )emas, takut, kurang dukungan. Intervensi Keperawatan Diagnosa I : Kekurangan .olume )airan berhubungan dengan peningkatan kehilangan )airan (asil yang diharapkan ' 1. Mempertahankan masukan )airan sesuai kemampuan >. Mendemontrasikan hidrasi adekuat I'T"(#"'SI Mandiri ,antau masukan. perhatikan berat jenis urin. *njurkan klien untuk mengosongkan kandung kemih sedikitnya sekali setiap hari 1 11> jam (ASIO'A) Masukan dan haluaran harus diperkirakan sama tergantung pada derajat hidrasi. Konsentrasi urin dan #aspada terhadap dehidrasi. ,enurunan janin dapat terganggu bila kandung kemih distensi. Dehidrasi dapat peningkatan suhu, pernapasan dan DJJ menyebabkan 5D, nadi,

,antau suhu setiap % jam lebih sering bila tinggi. ,antau tanda+tanda .ital1 DJJ sesuai indikasi Kaji produksi mukus jumlah air mata dalam mata dan tugor kulit. Beri )airan jernih dan es batu sesuai i7in. Kaji praktik masukan. budaya mengenai

5anda tambahan dari hidrasi adekuat atau terjadinya dehidrasi Membantu meningkatkan hidrasi dan dapat menyediakan kalori. Beberapa budaya minum teh khusus meyakinkan mereka merangsang kemajuan persalinan se)ara kontinyu.

Berikan pera#atan permen keras sesuai i7in.

mulut

dan

Menurunkan ketidaknyamanan karena mulut kering. Mungkin diperlukan bila masukan oral tidak adekuat. bertindak sebagai pengaman dalam kejadian dehidrasi atau hemoragi. Mengatasi beberapa e&ek negati& dari anestrasi. (ematokrit meningkatkan sesuai penurunan komponen plasma pada adanya dehidrasi berat.

Kolaborasi Berikan bolus sesuai indikasi.

)airan

parentral

,antau kadar hemarokrit.

Diagnosa II : pertukaran gas, kerusakan, resiko tinggi terhadap janin berhubungan dengan kontraksi uterus yang lama. (asil yang diharapkan ' 1. Bebas deselerasi lambat. >. Memani&estasikan .aribilitas yang baik. ?. Mendemonnstrasikan &rekuensi jantung dasar 1>; B 1 ; dpm I'T"(#"'SI Mandiri Kaji denyut jantung janin, perhatikan perubahan periodik dan pola .ariabilitas jangka pendek dan jangka panjang. :aporkan penurunan .ariabilitas dan deseleresi lambat, bila ada ,osisikan klien miring kiri gunakan baji di ba#ah bokong kanan bila klien terlentang atau tinggikan klien pada posisi semi duduk. (ASIO'A) Deselerasi lambat atau berulang yang disertai dengan penurunan .ariabilitas atau takikardi kemudian bradikardi dapat menandakan insu&isiensi uteroplasenta atau potensial pelemahan Men)egah sindrom hipotensi& telentang, meningkatkan per&usi plasenta yang se)ara khusus penting pada klien hipertensi& yang mepunyai )adangan untuk janin yang rendah dimani&estasikan sebagai deselerasi lambat Membantu dalam memperkirakan respons janin pada persalinan dan menge.aluasi kemampuan bayi baru lahir untuk memulai &ungsi pernapasan pada periode neonatal a#al

Kolaborasi 2atat penemuan tes pranatal, Khusunya amniosintesis, tes non stres kontraksi, usia gestasi janin dan maturitas paru janin

2atat pemberian dia7eprn pada klien

Mg"3%

atau

Dapat menurunkan .ariabilitas denyut perdenyut dan menekan bayi baru lahir Menghentikan oksitosin dan meningkatkan aliran I.0 biasa dapat meningkatkan .olume sirkulasi plasenta Inter.ensi mungkin perlu untuk men)egah pelemahan janin

5ingkatkan )airan I0 biasa dan hentikan in&us oksitosin, beritahu dokter dengan segera, khususnya bila pola sinusoidal ada. "iapkan untuk kelahiran .agina atau kelahiran sesaria tergantung pada status janin dan dilatasi ser.ikal

Diagnosa III : 2edera resiko tinggi terhadap janin berhubungan dengan hipoksia jaringan (asil yang diharapkan ' Menunjukan DJJ dan .ariasi denyut perdenyut dalam batas normal tidak ada perubahan periodik yang menyenangkan dalam respon terhadap kontraksi uterus. I'T"(#"'SI Mandiri Melakukan manu.er leopold untuk menemukan posisi janin, berbaring dan presentasi (ASIO'A) Berbaring trans.ersal atau presentasi bokong memerlukan kelahiran sesaria, abnormalitas lain, seperti presentasi #ajah,dagu dan posterior juga dapat memerlukan inter.ensi khusus untuk men)egah persalinan yang lama DJJ harus di rentang dari 1>;+1/; dpm dengan .ariasi rata+rata, per)epatan dalam respon terhadap akti.itas maternal, gerakan janin dan kontraksi uterus ,ersalinan lama atau dis&ungsional dengan perpanjangan &ase laten dapat menimbulkan masalah kelelahan ibu, stres berat, in&eksi berat dan hemoragi karena atonia1 ruptur uterus menempatkan janin pada resiko paling tinggi terhadap hipoksia dan )idera ,enyakit hubungan kelamin dapat di dapat oleh janin selam proses melahirkan karena kelahiran sesar

Dapatkan data dasar DJJ se)ara manual dan atau elektronik. ,antau dengan sering. ,erhatikan .ariasi DJJ dan perubahan periodik pada respon terhadap kontraksi uterus 2atat kemajuan persalinan

Ins&eksi perinium ibu terhadap kutil .agina, lesi her.es atau rabas Klamidial

dapat diindikasikannya, khususnya klien dengan .irus her.es simplek tipe II Berikan pera#atan perineal pada ibu sesuai dengan protokol ganti pembalut bila basah Membantu men)egah pertumbuhan bakteri, menghilangkan kontaminan yang dapat menimbulkan karioaminiosintesis ibu atau sepsis janin

2atat DJJ bila ketuban pe)ah, kemudian setiap 1 mnt E?. ,antau perubahan periodik pada DJJ setelah ruptur

Kolaborasi ,osisikan klien pada posisi miring "iapkan untuk pemindahan rumah sakit sesuai indikasi, bila klien di rumah atau pada pusat kelahiran alternati&

,erubahan pada tekanan )airan amnion dengan ruptur atau .ariasi deselerasi DJJ setelah robek dan dapat menunjukan kompresi tali pusat yang menurunkan trans&er oksigen ke janin Meningkatkan per&usi plasental, men)egah sindrom hipotensi& telentang 6angguan status &etal atau identisi&ikasi kondisi maternal memerlukan obser.asi lebih ketat dan dapat menandakan kebutuhan inter.ensi terapeutik Meningkatkan oksigen ibu yang tersedia untuk ambilan &etal Meningkatkan periode lebih lama dari relaksasi uterus dan meningkatkan aliran darah utero plasental Kerusakan "", terjadi bila janin hipoksia1 asidosis menetap selama lebih dari ?; mnt. Kelahiran sesaria adalah tindakan pilihan untuk prolaps tali pusat sebelum dilatasi tali ser.iks penuh, dalam upaya menghindari pelemahan atau kematian janin.

Berikan oksigen melalui masker #ajah (entikan oksigen bila diin&us dan tinggalkan larutan intra.ena biasa "iapkan untuk inter.en si bedah sesuai indikasi

*A* I +"'DA,-)-A' Dalam proses intranatal terdapat beberapa masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada ibu bumil beserta janin yang dikandungnya. Masalah kesehatan tersebut beserta komplikasinya harus dapat segera dideteksi dan ditangani se)ara dini agar angka kematian ibu dan janin dapat dikurangi. Masalah kesehatan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah distosia, komplikasi perdarahan, ketuban pe)ah dini, kehamilan kembar, prolaps tali pusat, emboli )airan ketuban serta pembedahan obstetri

Tujuan Tujuan umum adalah untuk mengetahui asuhan kepera#atan pada ibu dengan komplikasi selama intra natal

Tujuan khusus adalah ' a. 8ntuk mengetahui de&enisi, etiologi, klasi&ikasi, pato&isiologi, mani&estasi klinis, manajemen terapeutik dan asuhan kepera#atan pada distosia b. 8ntuk mengetahui de&enisi, etiologi, klasi&ikasi, pato&isiologi, mani&estasi klinis, manajemen terapeutik dan asuhan kepera#atan pada komplikasi perdarahan

). 8ntuk mengetahui de&enisi, etiologi, klasi&ikasi, pato&isiologi, mani&estasi klinis, manajemen terapeutik dan asuhan kepera#atan pada ketuban pe)ah dini d. 8ntuk mengetahui de&enisi, etiologi, klasi&ikasi, pato&isiologi, mani&estasi klinis, manajemen terapeutik dan asuhan kepera#atan pada kehamilan kembar e. 8ntuk mengetahui de&enisi, etiologi, klasi&ikasi, pato&isiologi, mani&estasi klinis, manajemen terapeutik dan asuhan kepera#atan pada prolaps tali pusat &. 8ntuk mengetahui de&enisi, etiologi, klasi&ikasi, pato&isiologi, mani&estasi klinis, manajemen terapeutik dan asuhan kepera#atan pada emboli )airan ketuban g. 8ntuk mengetahui de&enisi, etiologi, klasi&ikasi, pato&isiologi, mani&estasi klinis, manajemen terapeutik dan asuhan kepera#atan pada pembedahan obstetri

Manfaat "ebagai a)uan bagi mahasis#a dalam memberikan asuhan kepera#atan pada ibu dengan komplikasi intranatal

DA.TA( ISI

Kata +engantar FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF. Daftar Isi ..FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF......................... *ab I +endahuluan FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF.

*ab II Isi FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF II. 1. Distosia FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF............... II. >. Ko%&likasi FFFFFFFFFFFFFFFF................ II. G. 1. Solusio +lasenta FFFFFFFFFFFFFFFFFFF.. II. G. >. +lasenta +re/ia FFFFFFFFFFFFFFFFFFF... II. G. ?. S0ok FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF. II. G. %. (u&tur -teri FFFFFFFFFFFFFFFFFFFF... II. ?. Ketuban +e1ah Dini +erdarahan

FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF... II. %. Keha%ilan FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF... II. . +rola&s Tali +usat Ke%bar

FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF. II. /. "%boli 2airan Ketuban

FFFFFFFFFFFFFFFFFFF...

II. G.

+e%bedahan FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF.

obstetri

II. G. 1. Seksio Saesarea FFFFFFFFFFFFFFFFFFF... II. G. >. .or1e& FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF.. II. G. ?. #aku% "kstraksi FFFFFFFFFFFFFFFFFFF *ab III +enutu& FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF. Daftar +ustaka FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF...

Kata +engantar

Dengan mengu)apkan syukur *lhamdulillah kehadirat *llah "H5, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia -ya kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini tepat pada #aktunya. Dalam penulisan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin. -amun mungkin masih jauh dari kesempurnaan serta masih banyaknya kekurangannya. ,enulis menyadari bah#a makalah ini tidak dapat ter#ujud tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Ibu -s.9eni "uki,".Kep sebagai Dosen ,embimbing dan rekan+rekan yang telah membantu se)ara langsung maupun tidak langsung. ,enulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan+kekurangan dalam penyusunan makalah ini. 8ntuk itu penulis menerima saran dan kritikan yang bersi&at membangun guna men)apai kesempurnaan dan hasil yang lebih baik.

*khir kata penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat berman&aat bagi para pemba)a dan semoga *llah "H5 selalu melimpahkan ilmu dan pengetahuan kepada kita semua. *min ya rabbal alamin.

,adang , 3ktober >;;

,enulis

Tugas Keperawatan Maternitas II

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU DENGAN KOMPLIKASI SELAMA INTRANATAL

Oleh: Kelo%&ok II Lid a De!ega E!awani E%isa Dwi &e'rina Ina Mutia &arina Ira Mu% a Sari I!a &itri Wa+ uni Erwind- PurwantRi/ni Aur-ra Wir a Kristina 1u+erni "# $#$ "$$ "# $#$ "$# "# $#$ "$( "# $#$ "$) "# $#$ "$* "# $#$ "$, "# $#$ "$. "# $#$ "$0 "# $#$ "#"

Dosen Pembimbing:

'el!ati3 S.K&

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2005

4 O 2 ( 4eb Of 2oution ) Kelainan tenaga (Kekuatan dan si&at! Jalan lahir janin

Inersia 8teri

5etania uteri

Inkoordinasi his

,anggul abnormal

"aluran genital abnormal

Malpresentasi Malposisi

Bentuk dan ukuran janin abnormal

tonus otot tidak sinkron

Kontraksi his

Kesulitan partus

,engeluaran janin terhambat

,embukaan terganggu1terhambat

DISTOSIA

5ekanan lama pada jalan lahir

Ketuban pe)ah dini

5ekanan lama ,ada janin

sobekan kepala

-yeri

Kerusakan jaringan

Dehidrasi

(ipoksia janin

iskernia

4raktur

nekrosis MK '
-yeri

MK ' $isk in&eksi

MK ' 6angguan pertukaran gas

MK ' $isk 2edera

MK ' $isk tinggi kekurangan )airan

MK ' $isk in&eksi

S-ar putea să vă placă și