Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Latar Belakang Pengetahuan merupakan hasil mengingat suatu hal termasuk mengingat maupun tidak
disengaja dan ini berjadi setelah orang melakukan kontak atau pengamatan terhadap suatu objek tertentu. Dalam pendidikan kebidanan satu asuhan kebidamn yaitu askeb I atau asuhan kebidanan 1 kehamilan biasa disebut asuhan antenatal care yang merupakan pelayanan yang diberikan kesehatan ibu dan bermasalah.\ Profil dinas pendidikan propinsi Sulawesi Selatan bedasarkan Survey demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI), jumlah kehamilan ibu maternal yang dilaporkan oleh Di Kesehatan kabupaten / kota di Sulawesi Selatan pada tahun 2008 jumlah kematian ibu maternal mengalami penunman menjadi 121 orang atau 85,17 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam menilai derajat kesehatan suatu bangsa oleh karna itu ppemerintah sangat menekankan untuk Menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program-program kesehatan. Dalam pelaksanaan manusia program kesehatan msangat dibutuhkan sumber daya pada Ibu hamil untuk memonitor, mendukung
yang kompeten, sehingga apa yang menjadi tujuan tercapai. Bidan sebagai sumber daya manusia di bidang kesehatan merupakan ujung tombak atau orang yang berada di garis terdepan yang berhubungan langsung dengan wanita sebagai sasaran program. Dengan peran cukup besar ini maka sangat penting kiranya bagi asuhan kebidanan mulai dari saat hamil sampai nifas serta kelahiran bayi. Salah satu kompetensi bidan dalarn meningkatkan asuhan kebidanamnya yaitu asuhan kebidanan satu (kehamilan). Kehamilan rnerupakan proses alamiah (normal) dm bukara proses patologis, tapi kondisi normal dapat menjadi patologil AbnmaI. Kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280 hari(40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Pembagian kehamilan dibagi menjadi tiga trimester : trimester pertma dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan (012 minggu), trimester kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan (13-28 minggu), trimester ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (29-42 minggu). Pada masa kehamilan dikenal dengan antenatal care adalah asuhan yang diberikan ibu sebelum persalinan prenatal care Tujuan utama asuhan antenatal care (perawatan semasa kehamilan) untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu dan bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya antara ibu dan anak, mendeteksi komplikasikomplikasi yang dapat memberikan pendidikan Bidan sebagai tenaga kesehatan yang mempuyai kewenagan mandiri dalam melaksanakan asuhan pada ibu hamil, perlu memiliki kemampuan mengancam jiwa, mempersiaph kelahiran dan
professional yang telah distandarisasi, kemampuan bidan dalam melaksanakan asuhan kehamilan tidak hanya terbatas pada pemberian asuhan fisik, tetapi mencakup asuhan psiko, social, dan spiritual dari data yang di peroleh dinas Dinas Pedidikm Republik Indonesia
bahwa jumlah institusi kebidanan di Indonesia sebanyak 332 institusi. Berdasarkaan data yang diperoleh dari bagian evaluasi AKBID Muhammadiyah Palopo menunjukkan pada kelulum mata kuliah ASKEB pada tahun 2010 dari 137 mahasiswa ada 9 mahasiswa tidak lulus di mata kuliah ASKEB 1 sedangkaa pada tahun 2011 dari 152 mahasiswa ada 13 mahasiswa tidak lulus hal ini menunjukan ada peningkatan. Berdasarkan uraian diatas maka perlunya peningkatan pengetahuan mahasiswa kebidanan yang nantinya menjadi bidan yang professional dalam melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga kesehatan sehingga dapat melakukan pertolongan kepada ibu hamil. Maka dari itu penulis tertarik
melakukan penelitian tentang Gambaran pengetahuan mahasiswa Akademi Kebidanan Semester II Tentang Asuhan Kebidanan I di Akbid Muhammadiyah Palopo Tahun 2012 B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Gambaran pengetahuan mahasiswa Akademi Kebidanan Semester II Tentang Asuhan Kebidanan I di Akbid Muhammadiyah Palopo Tahun 2012 ?
C. Maksud Dan Tujuan Penelltian 1. Maksud Penelitian Diketahuinya gambaran pengetahuan mahasiswa Semester II Tentang Asuhan Kebidanan I di Akbid Muhammadiyah Palopo Tahun 2012. 2. Tujuan Penelitian a) Diketahuinya gambaran pengetahuan mahasiswa kebidanan Semester II Tentang Asuhan Kebidanan I berdasarkan pengertian di Akbid Muhammadiyah Palopo Tahun 2012 ? b) Diketahuinya gambaran pengetahuan mahasiswa kebidanan Semester II Tentang Asuhan Kebidanan I berdasarkan tanda dan gejala di Akbid Muhammadiyah Palopo Tahun 2012 ? c) Diketahuinya gambaran pengetahuan mahasiswa kebidanan Semester II Tentang Asuhan Kebidanan I berdasarkan proses kehamilan di Akbid Muhammadiyah Palopo Tahun 2012 ? d) Diketahuinya gambaran pengetahuan mahasiswa kebidanan Semester II Tentang Asuhan Kebidanan I berdasarkan asuhan kehamilan di Akbid Muhammadiyah Palopo Tahun 2012 ?
A. Tinjauan Umum 1. Kajian umum tentang pengetahuan a. Pengertian pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu
seseorang terhadap objek melalui inderanya yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya) dengan sendirinya, pada waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sengat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek Pengetahuan adalah merupakan hasil atau dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba, sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. b. Proses Adopsi perilaku 1) Kesadaran (Awareness), yaitu subjek menyadari atau mengetahui terlebih dahulu tentang stimulus 2) Ketertarikan (Interest) yaitu subjek merasa tertarik terhadap
3) Evaluasi (Evaluation),yaitu subiek mempertimbangkan baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya, hal ini menunjukan
kemajuan sikap responden. 4) Percobaa (Trial), yaitu subjek mulai mencoba melakukm sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus. 5) Adopsi (Adoption), yaitu dimana subjek berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.' c. Cakupan domain kognitif Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (evert behavior). Dari
pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada didasari oleh pengetahuan? Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu: 1) Tahu (know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari 2) Memahami (Compreshion) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat perilaku yang tidak
3) Aplikasi (Application) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (Sebenarnya) 4) Analisis (Analysis) Analisis adalah suatu kemampuan untuk meletakan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru 5) Sintesis (Synthesis) Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru 6) Evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan utnuk meletakan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek 2. Kajian Umum Kehamilan a. Pengertian Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender
internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi yang sehat, yang telah mengalami menstruasi, dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang sehat maka besar kemungkinan akan mengalami kehamilan. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan b. Tanda-tanda gejala kehamilan 1) Tanda-tanda presumptive a) Amenorea (tidak dapat haid) Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TTP), yang dihitung menggunakan rumuys Naegele: TTP= ( hari pertama haid terakhir + 7 ) dan ( bulan haid
terakhir + 3 ). b) Mual dan Muntah ( nausea and vomiting) Biasanya terjadi pada bulan- bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama. Karena sering terjadi pada pagi hari, disebut morning sickness ( sakit pagi). Bila mual dan muntah terlalu sering disebut hiperemesis. c) Mengidam ( ingin makanan khusus) Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada bulan- bulan triwulan pertama. d) Tidak tahan bau-bau e) Pingsan Bila berada pada tempat- tempat ramai yang sesak dan padat bisa pingsan. f) Tidak ada selera makan ( anoreksia) Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan,
kemudian nafsu makan timbul kembali. g) Lelah ( fatigue) h) Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara. Kelenjar Montgomery terlihat lebih membesar. i) Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang
membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan, gejala ini kembali, karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin. j) Konstipasi/ obstipasi karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormon steroid. k) Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortekosteroid plasenta, dijumpai di muka ( cloasma gravidarum), areola payudara, leher, dan dinding perut (linea nigra= grisea). l) Epulis: Hipertrofi dan papil gusi. m) Pemekaran vena-vena (varices) dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva biasanya dijumpai pada triwulan akhir. 2) Tanda-tanda kemungkinan hamil a) Perut membesar. b) Uterus membesar: terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi dari rahim. c) Tanda Hegar. d) Tanda Chadwick. e) Tanda Piscaseck. f) Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsan= BraxtonHicks. g) Teraba ballotement h) Reaksi kehamilan positif.
3) Tanda pasti ( tanda positif): a) Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa, juga bagianbagian janin. b) Denyut jantung janin: Didengar dengan stetoskop-monoral Laennec. Dicatat dan didengar dengan alat Doppler. Dicatat dengan feto- elektro kardiogram. Dilhat pada ultrasonografi. Terlihat tulang- tulang janin dalam foto rontgen
4) Diagnosis Kehamilan Kehamilan matur (cukup bulan) berlangsung kira-kira 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan yang berlangsung antara 28 dan 37 minggu disebut kehamilan prematur sedangkan kehamilan yang lebih 43 minggu disebut kehamilan postmatur. Menurut usia kehamilan, kehamilan dibagi menjadi : 1. Kehamilan trimester pertama (0-14 minggu) 2. Kehamilan trimester kedua (14-28 minggu) 3. Kehamilan trimester ketiga (28-42 minggu) 5) Proses Kehamilan Proses kehamilan merupakan mata rantai yang
Adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem hormonal yang kompleks. Selama masa subur yang
berlangsung 20 sampai 35 tahun hanya 420 buah ovum yang dapat mengikuti proses pematangan dan terjadi ovulasi. b) Spermatozoa Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang kompleks. Spermatogonium berasal dari sel primitif tubulus, Menjadi spermatosit pertama, Menjadi spermatosit kedua, Menjadi spermatid, Akhirnya spermatozoa c) Konsepsi Pertemuan inti ovum dan inti spermatozoa disebut konsepsi atau fertilisasi dan membentuk zygot. Proses konsepsi berlangsung sebagai berikut : Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona radiata, yang mengandung persediaan nutrisi. Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metafase ditengahsitoplasma yang disebut vitellus. Dalam perjalanan korona radiata makin berkurang pada zona pelusida. Nutrisi dialirkan divitellus, melalui saluran pada zona pelusida. Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba, karena ; Merupakan tempat yang paling luas, Dindingnya penuh
jonjot, tertutup sel yang mempunyai silia, Ovum mempunyai waktu terlama dalam ampulla tuba. Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam, Spermatozoa ditumpahkan, masuk melalui kanalis servikalis dengan kekuatan sendiri, Dalam cavum uteri terjadi proses kapasitasi, yaitu pelepasan sebagian dari Liproteinnya sehingga mampu mengadakan fertilisasi, melanjutkan perjalanan menuju tuba. Spermatozoa
Spermatozoa hidup
selama tiga hari dalam genetalia interna, Spermatozoa akan mengelilingi ovum yang telah siap dibuahi serta mengikis karena radiata dan zona pelusida dengan proses enzimatik : hialuronidase, Melalui stomata spermatozoa memasuki
ovum, Setelah kepala spermatozoa masuk kedalam ovum, ekornya lepas dan tertinggal di luar, Kedua intiovum dan inti spermatozoa bertemu dengan membentu zygot. c) Proses nidasi (implantasi) Dengan masuknya inti spermatozoa kedalam sitoplasma Vitellus membangkitkan kembali pembelahan dalam inti ovum yang dalam keadaan metasase. Proses pemecahan dan pematangan mengikuti bentuk anafase dan telofase sehingga pronukleus-nya menjadi haploid. Pronukleus spermatozoa dalam keadaan haploid saling mendekati dengan inti ovum
yang kini haploid dan bertemu dalam pasangan pembawa tanda dari pihak pria maupun wanita. d) Pembentukan placenta Bagian desidua yang tidak dihancurkan membagi placenta menjadi sekitar 15 sampai 20 kotiledon maternal. Sedangkan dari sudut fetus, maka plasenta akan dibagi menjadi sekitar 200 kotiledor fetus. Setiap, kotiledon fetus terus bercabang dan mengambang ditengah aliran darah untuk menjalankan fungsinya memberikan nutrisi, pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim ibu. Darah ibu dan janin tidak berhubungan langsung dan dipisahkan oleh lapisan trofoblas, dinding pembuluh darah janin. Fungsinya dilakukan berdasarkan sistem osmotik dan enzimatis serta pinositosis. Situasi placenta demikian disebut sistem placenta hemokorial. 6) Penanganan Setiap wanita hamil menghadapi risiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya 4 kali kunjungan selama periode antenatal: Satu kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum 14 minggu Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28)
Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu ke-36)
Untuk mendapatkan semua informasi yang diperlukan, sehubungan dengan hal-hal diatas, petugas kesehatan akan memberikan asuhan antenatal yang baik dengan langkah-langkah seperti berikut: Sapa ibu dan juga keluarganya dan membuatnya merasa nyaman Mendapatkan riwayat kehamilan ibu dan mendengarkan dengan teliti apa yang diceritakan ibu Melakukan pemeriksaan fisik seperlunya saja. Melakukan pemeriksaan lab. Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menilai apakah kehamilannya normal Membantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran dan kemungkinan keadaan darurat Memberikan konseling Memberikan zat besi 90 hari mulai minggu ke 20 Memberikan imunisasi TT 0,5 cc, jika sebelumnya telah
mendapatkannya Menjadwalkan kunjungan berikutnya Mendokumentasikan kunjungan tersebut 7) Perubahan Selama kehamilan (a) Perubahan Rohani
Perubahan rohani berkaitan dengan kehamilan sebagai buah cinta dan kekeluargaan (b) Perubahan Jamani Perubahan jasmani karena kehamilan meliputi perubahan jasmani luar berupa perubahan kulit (perubahan warna kulit pipi dan perut), perubahan payudara, pembesaran perut, perubahan liang senggama. Perubahan jasmani bagian dalam meliputi pembesaran rahim dan perubahan mulut rahim. Juga terjadi perubahan peredaran darah dan pencernaan makanan. 8) Perubahan Adaptasi Psikologis selama masa kehamilan (a) Tahap Antisipasi Dalam tahap ini wanita akan mengawali adaptasi perannya dengan merubah peran sosialnya melalui latihan formal (misalnya kelas-kelas khusus kehamilan) dan informal melalui model peran (role model). Meningkatnya frekuensi interaksi dengan wanita hamil dan ibu muda lainnya akan mempercepat proses adaptasi untuk mencapai penerimaan peran barunya sebagai seorang ibu. (b) Tahap Honeymoon (menerima peran, mencoba menyesuaikan diri) Pada tahap ini wanita sudah mulai menerima peran barunya dengan cara mencoba menyesuaikan diri. Secara internal wanita akan mengubah posisinya sebagai penerima kasih
sayang dari ibunya menjadi pemberi kasih sayang terhadap bayinya. Untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, wanita akan menuntut dari pasangannya. Ia akan mencoba menggambarkan figur ibunya dimasa kecilnya dan membuat suatu daftar hal-hal yang positif dari ibunya untuk kemudian ia daptasi dan terapkan kepada bayinya nanti. Aspek lain yang berpengaruh dalam tahap ini adalah seiring dengan sudah mapannya beberapa persiapan yang berhubungan dengan kelahiran bayi, termasuk dukungan semangat dari orang-orang terdekatnya. (c) Tahap Stabil (bagaimana mereka dapat melihat penampilan dalam peran) Tahap sebelumnya mengalami peningkatan sampai ia
mengalami suatu titik stabil dalam penerimaan peran barunya. Ia akan melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat positif dan berfokus untuk kehamilannya, seperti mencari tahu tentang informasi seputar persiapan kelahiran, cara mendidik dan merawat anak, serta hal yang berguna untuk menjaga kondisi kesehatan keluarga. (d) Tahap Akhir (perjanjian) Meskipun ia sudah cukup stabil dalam menerima perannya, namun ia tetap mengadakan perjanjian dengan dirinya sendiri untuk sedapat mungkin menepati janji mengenai
kesepakatan-kesepakatan internal yang telah ia buat berkaitan dengan apa yang akan ia perankan sejak saat ini sampai bayinya lahir kelak. 9) Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan (a) Faktor fisik Status kesehatan Status gizi Gaya hidup
(b) Faktor psikologi Stressor internal Stressor ekternal Dukungan keluarga Subtance abuse Partner abuse
(c) Faktor lingkungan, sosial, budaya, ekonomi Kebiasaan adat istiadat Fasilitas kesehatan Ekonomi
10) 9 tanda bahaya kehamilan Perdarahan vagina Sakit kepala yang hebat Perubahan visual secara tiba-tiba (pandangan kabur, rabun senja)
11) Keluhan kehamilan Morning Sickness Hipersalivasi Kram betis Varises Sinkope (pingsan) Kaki bengkak
identitas, lama terlambat menstruasi, tanggal menstruasi terakhir, dan keluhan yang berkaitan dengan kehamilan Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan umum yang menilai keadaan umum (sehat, tampak sakit, atau pucat) pengukuran tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu, dan kulit (pigmentasi, striae perut, sekitar putting susu) B. Kerangka Pemikiran Pengetahuan merupakan hasil mengingat suatu hal termasuk mengingat maupun tidak
disengaja dan ini berjadi setelah orang melakukan kontak atau pengamatan terhadap suatu objek tertentu. Dalam pendidikan kebidanan satu asuhan kebidamn yaitu askeb I atau asuhan kebidanan 1 kehamilan biasa disebut asuhan antenatal care yang merupakan pelayanan yang diberikan kesehatan ibu dan bermasalah Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi yang sehat, yang telah mengalami menstruasi, dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang sehat maka besar kemungkinan akan mengalami kehamilan. Tanda-tanda kemungkinan hamil 1) Tanda-tanda Presumptive, Amenorea (tidak dapat haid), Mual dan muntah (naused and vomiting), ngidam (Ingin makanan khusus), tidak tahan bau buah-buahan, pingsan (pangsan), tidak ada selera makan (Anoreksia) lelah (Fatigue), miksi sering, 2) Tanda-tanda kemungkinan hamil : Perut membesar, Uterus membesar: terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi dari rahim, Tanda Hegar, Tanda Chadwick, Tanda Piscaseck, Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsan= Braxton- Hicks. , Teraba ballotement, Reaksi kehamilan positif. Tanda pasti ( tanda positif), Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa, juga bagian-bagian janin, Denyut pada Ibu hamil untuk memonitor, mendukung
jantung janin, Didengar dengan stetoskop-monoral Laennec, Dicatat dan didengar dengan alat Doppler, Dicatat dengan feto- elektro kardiogram, Dilhat pada ultrasonograf, Terlihat tulang- tulang janin dalam foto rontgen Proses kehamilan merupakan mata rantai yang
berkesinambungan, terdiri dari : a) Ovulasi b) Spermatozoa c) Konsepsi e) Proses nidasi (implantasi) Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan umum yang menilai keadaan umum (sehat, tampak sakit, atau pucat) pengukuran tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu dan kulit (pigmentasi, strie perut, sekitar puting susu)
Asuhan kehamilan
: Variabel dependen
BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa akademi kebidanan Muhammadiyah Palopo tahun 2012 1. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti. Dalam hal ini populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua Mahasiswa di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Palopo tahun 2012 2. Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian yang diamil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampe dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa semester II di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Palopo tahun 2012 3. Teknik Pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel dengan tota sampling atau sampel jenuh adalah semua mahasiswa semester II di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Palopo tahun 2012 4. Kriteria inklusi Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian yang dapat mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel. Dalam hal ini kriteria inklusi sebagai berikut :
a. Semua mahasiswa Kebidanan Muhammadiyah b. Mahasiswa yang bersedia menjadi responden c. Mahasiswa yang sehat dan hadir pada saat penelitian berlangsung 5. Kriteria ekslusi Kriteria ekslusi adalah kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian. Kriteria ekslusi sebagai berikut : a. Mahasiswa semester II yang alpa b. Mahasiswa yang sakit c. Mahasiswa yang cuti B. Metode penelitian Metode penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif untuk melihat gambaran pengetahuan mahasiswa semester II tentang ASKEB I di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Palopo tahun 2012. 1. Desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskritif dengan
pendekatan survey yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan mahasiswa semester II tentang ASKEB I di Kebidanan Muhammadiyah Palopo tahun 2012 Akademi
Variabel
Alat ukur
Cara ukur
Responden mengisi kuesioner
Hasil ukur
Baik:76%-100% Cukup :56%-75% Kurang : > 56%
Skala
Ordinal
Pengetahuan adalah Kuesioner hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui inderanya yang dimilikinya Pengertian ASKEB I adalah asuhan Kuesioner kebidanan kehamilan 1 Tanda dan gejala kegamilan adalah Kuesioner tanda dan gejala kehamilan terdiri tiga yaitu tanda pasti, kemungkinan dan tidak hamil Proses kehamilan adalah lama Kuesioner kehamilan 9 bulan Asuhan kehamilan adalah langkah- Kuesioner langkah dalam asuhan dengan 7 langkah verney
Ordinal
Ordinal
Baik:76%-100% Cukup :56%-75% Kurang : > 56% Baik:76%-100% Cukup :56%-75% Kurang : > 56%
Ordinal
Ordinal
3. Teknik pengumpulan dan pengajian data penelitian a. Teknik Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer menggunakan kuesioner yang dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada kerangka konsep ke dalam bentuk pertanyaan tertutup dengan memilih alternatif jawaban yang disediakan.
b. Penyajian data Ditampilkan dalam bentuk tabel dan persentase 4. Teknik analisis data penelitian Teknik analisis data digunakan dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi sebagai berikut :
P f x 100% n
5. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di AKBID Muhammadiyah Palopo 6. Jadwal Penelitian
No Uraian Kegiatan usulan judul Penyusunan proposal Seminar proposal Perbaikan proposal Pelaksanaan riset penyusunan laporab Seminar hasil riset Perbaikan hasil riset Desember 1 2 3 4 Januari 1 2 3 4 Februari 1 2 3 4 Maret 1 2 3 4 April 1 2 3 4 Mei 1 2 3 4 Juni 1 2 3 4
C. Aspek etis penelitian Masalah etika penelitian kebidanan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidana berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika penelitian yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut : 1. Informent Consent Informent Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan 2. Anominity (Tanpa Nama) Masalah etika kebidanan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akana disajikan. 3. Kerahasiaan ( Confidentiality) Masalah ini merupakan masalah etik dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset
DAFTAR PUSTAKA 1. Wahit Iqbal Mubarak. Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Salemba Medika. Jakarta.2011 2. Ai Yeyeh Rukiyah, djj. Asuhan Kebidanan I (kehamilan). Trans info Medika. Jakarta. 2010 3. Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan. Profil Dinas Kesehatan Tahun 2009. Makassar. 2009 4. Ari Sulistyawari. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Salemba Medika. 2009 5. Yuni Kusmiyati. Dkk. Perawatan Ibu Hamil. Fitramaya. Yogyakarta. 2009 6. G.A. Mandriawati. Penuntut Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Kedokteran EGC. 2007 7. Soekidjo Notoatmodjo. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta. Jakarta. 2005 8. Soekidjo Notoatmodjo. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan seni. Rhineka Cipta. Jakarta. 2007 9. Wawan, Dkk. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Nuha Medika. Yogyakarta. 2010 10. Soekidjo Notoatmodjo, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rhineka Cipta. Jakarta. 2007 11. Prawihardjo sarwono. Ilmu Kebidanan. Penerbit Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo. Jakarta. 2008 12. Saifuddin Abdul Bari. Buku acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Materinatal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo. 2006. Jakarta 13. Rustam Mochtar. Sinopsis Obstetri Jilid I. EGC. Jakarta. 1998 14. Arif Mansjoer, Dkk. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I. Penerbit Media Aesculapius. 2001
15. Ida. Bagus Gde Manuaba. Ilmu Kebidanan, Penyakitkandungan dan keluarga Berencana untuk pendidikan Bidan. EGC. Jakarta. 2010 16. Abdul Bari saifuddin. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternatal dan Neonatal. Penerbit Yayasan Bina Pustaka Sarwono Purwirahardjo. Jakarta. 2002 17. Ida bagus Gde Manuaba. Memahamni Kesehatan Reproduksi Wanita. Penerbit Arcan. Jakarta 2009. 18. Ari Sulistyawari. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2010 19. Asrinah, dkk. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2010 20. Soekidjo Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rhineka Cipta. Jakarta. 2005 21. Ari Setiawan, dkk. Metode Penelitian Kebidanan. Nuha Medika. Yogyakarta. 2010 22. Eva Ellya Sibaraging. Buku Saku Metodologi Penelitian. Trans Info Media. Jakarta. 2010 23. Azis Alimul Hidayat. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Abalisis data. EGC. Hajarta. 2009