Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1. 2. 3. 4. 5.
Pengkajian Keluarga Dan Individu Perumusan Diagnosis Keperawatan Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
PENGKAJIAN KELUARGA
1. Mengindentifikasi Data Demografi &
Sosio Kultural 2. Data Lingkungan 3. Struktur & Fungsi Keluarga 4. Stress & Strategi Koping Yang Digunakan Keluarga
Komposisi, tipe keluarga, suku bangsa, agama). Data Khusus Tahapan perkembangan keluarga (tahap perkembangan saat ini, tahap perkembangan yang belum terpenuhi, riwayat keluarga inti, riwayat keluarga sebelumnya, genogram, status sosek)
Umur 30 Bulan. Keluarga Dimana Anak Pertama Usia Pra-sekolah Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah Keluarga Dengan Anak Pertama Usia Remaja Keluarga Dengan Anak Usia Dewasa Muda Orang Tua Dengan Usia Pertengahan Keluarga Usia Tua
b. Tipe/Bentuk Keluarga
Tradisional: The Nuclear family (keluarga inti) : ayah, ibu, dan anak. The dyad family : suami-isteri Tanpa anak Keluarga usila : The childless family The extended family (kakek, nenek, paman, dan bibi) The single parent family Commuter family : Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda
6 KDK 2---Konsep Keluarga
Sambungannya..
Multigenerational family : Keluarga
dengan beberapa generasi Kin-network family : keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah menggunakan pelayanan yang sama Blended family : Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah kembali The single adult living alone/single adult family
7 KDK 2---Konsep Keluarga
2. Data Lingkungan
Karakteristik rumah : denah rumah
Karakteristik tetangga/komunitas
Mobilitas keluarga Interaksi sosial keluarga Sistem pendukung keluarga
Struktur Peran
Struktur Nilai/norma Struktur Kekuatan
1999)
1. SECARA TEGAS MENYATAKAN MASALAH/KASUSNYA 2. PADA SAAT YANG SAMA IA MENJELASKAN DAN MENGUBAH APA YANG IA KATAKAN 3. MEMINTA UMPAN BALIK 4. BERSIKAP MENERIMA UMPAN BALIK KETIKA IA MENDAPATKANNYA
1. ASUMSI-ASUMSI 2. EKSPRESI PERASAAN TIDAK JELAS 3. EKSPRESI MENGHAKIMI 4. KETIDAKMAMPUAN MENGUNGUNGKAPKAN KEBUTUHAN 5. KOMUNIKASI YANG TAKKONGRUEN
b. Struktur peran
Harapan masyarakat
Perilaku peran
Model peran
Penerima peran
c. Struktur kekuatan
Legitimate power/authority (hak untuk
mengontrol, seperti orang tua terhadap anak) Referent power (seseorang yang ditiru) Resource or expert power (pendapat ahli) Reward power (pengaruh kekuatan karena adanya harapan yang akan diterima) Coercive power (pengaruh yang dipaksakan sesuai keinginannya) Informational power (pengaruh yang dilalui melalui proses persuasi) Affective power (memberikan afeksi dan kehangatan)
16
Nilai keluarga
Nilai
suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya Norma perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan sistem nilai dalam keluarga Budaya kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah
1.
2. 3. 4. 5.
Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan, Melakukan perawatan terhadap orang yang sakit Menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
Koping Keluarga
Stresor keluarga : jangka panjang atau pendek
PENGKAJIAN INDIVIDU 1. Fisik 2. Mental/Emosi jika menghadapi masalah dalam keluarga 3. Spiritual
SUMBER INFORMASI 1. 2. 3. 4. Wawancara Keluarga Observasi Fasilitas Rumah Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga Data Sekunder (Hasil Lab, X-ray, Pap Smear,dll)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berasal Dari Pengkajian Fungsi Perawatan Keluarga STRUKTUR DIG PER. KELUARGA a. Problem (masalah) b. Etiologi (penyebab) c. Sign dan simptom (tanda dan gejala)
MASALAH KEPERAWATAN 1. Aktual : Defisit / Gangguan kesehatan 2. Resiko : Ancaman 3. Keadaan Sejahtera : Wellness
MASALAH KEPERAWATAN
Gangguan Bersihan Jalan Nafas Pola Nafas Tidak Efektif Resiko Gangguan Perfusi Jaringan Resiko Injury Gangguan Keseimbangan Cairan Gangguan Mobilitas Fisik Gangguan Rasa Nyaman Gangguan Aktifitas Fisik Intoleransi Aktifitas
DiAGNOSA : AKTUAL
1. Gangguan pola nafas : Sesak nafas (An.A), Keluarga Bapak U, Berhubungan Dengan Ketidakmampuan Keluarga merawat anak yang mengalami ISPA. 2. Gangguan Keseimbangan Cairan dan elektrolit : Kurang Dari Kebutuhan Pada Balita (An.B), Keluarga Bapak M, Berhubungan Dengan Ketidakmampuan Keluarga Mengambil Tindakan Untuk Mengatasi Diare. 3. Gangguan Nutrisi : Kurang Dari Kebutuhan Pada Balita (An.T), Keluarga Bapak N, Berhubungan Dengan Ketidakmampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Dengan Masalah Kekurangan Nutrisi.
DIAGNOSA : RESIKO
1. Resiko Gangguan Gangguan tumbuh kembang Pada Balita (An.A) ,Keluarga Bp.N Berhubungan Dengan Ketidaktahuan Keluarga Mengenal Masalah Tumbuh kembang anak. 2. Resiko Terjadi penularan TB ,pada Keluarga Bp.N, Berhubungan Dengan Ketidakmauan Keluarga Mengambil Tindakan Untuk Mengatasi Masalah Mobilisasi. 3. Resiko Gangguan Mobilisasi Pada Lansia (Ny.E) ,Keluarga Bp.N, Berhubungan Dengan Ketidakmampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Dengan Masalah Mobilisasi.
DIAGNOSA : POTENSIAL
1. 2. 3.
Potensial Terjadinya Kesejahteraan Pada Ibu Hamil (Ny. M) , Keluarga Bapak U Potensial Peningkatan Status Kesehatan Pada Bayi (An K) Keluarga Bapak S Potensial Peningkatan Status Kesehatan Pada Pasangan Baru Menikah Keluarga Bp A
KELUARGA MANDIRI
Tgl Mslh Mslh Kriteria Keluarga Mandiri Kategori Kes. Kep. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Simpulan 24/ 1 1 v v v - - v v v - - KM II 1
KELUARGA MANDIRI
1. 2. 3. 4.
Keluarga Dapat Menyebutkan Pengertian, Tanda, Dan Gejala Dari Masalah Kesehatan Yang Ada Keluarga Dapat Menyebutkan Faktor Penyebab Masalah Kesehatan Keluarga Dapat Menyebutkan Faktor Yang Mempengaruhi Masalah Kesehatan Keluarga Memiliki Persepsi Yang Positif Terhadap Masalah
KELUARGA MANDIRI
5. 6. 7.
KELUARGA MANDIRI
8. 9. 10.
Keluarga Mampu Merawat Anggota Keluarga Dengan Masalah Kesehatan , Dengan Kriteria :
Keluarga Mampu Menggali & Memanfaatkan Sumber Daya Dan Fasilitas Yang Diperlukan Untuk Perawatan Keluarga Dapat Terampil Melaksanakan Perawatan Pada Anggota Keluarga Keluarga Mampu Memodifikasi Lingkungan Yang Mendukung Kesehatan
PRIORITAS MASALAH 1
KRITERIA SKOR BOBOT
Sifat Masalah : Skala : Aktual (Tidak/Kurang Sehat) Ancaman Kesehatan Keadaan Sejahtera
3 2 1
PRIORITAS MASALAH 2
KRITERIA Kemungkinan Masalah Dapat Diubah . Skala : Mudah Sebagian Tidak Dapat SKOR BOBOT
2 1 0
PRIORITAS MASALAH 3
KRITERIA Potensial Masalah Untuk Dicegah Skala ; Tinggi Cukup Rendah SKOR BOBOT
3 2 1
Pertimbangan : Kepelikan dari masalah, Lamanya masalah, Tindakan yang sedang dijalankan, Kelompok High Risk.
PRIORITAS MASALAH 4
KRITERIA Menonjolnya Masalah Skala : Masalah Berat , harus segera ditangani Ada Masalah ,tetapi tidak perlu segera ditangani Masalah Tidak Dirasakan SKOR BOBOT
1
0
PRIORITAS MASALAH
1. Tentukan Skor Untuk Setiap Kriteria 2. Skor Dibagi Dengan Angka Tertingi Dan Kalikan Dengan Bobot. Skor
----------------- X Bobot Angka Tertinggi 3. Jumlahkan Skor Untuk Semua Kriteria 4. Jumlah Skor Menentukan Urutan Nomor Diagnosa Keperawatan Cttn : Skoring Dihitung Bersama Dengan Keluarga
RENCANA KEPERAWATAN
1.
Rencana Tindakan Yang Akan Dilakukan Perawat Sesuai Diagnosa Terkait 2. Terdiri Dari : Penetapan Tujuan (Umum & Khusus) 3. Dilengkapi Kriteria Standar (Pernyatan Spesifik Tentang Hasil Setiap Tindakan Berdasarkan Tujuan Khusus)
IMPLEMENTASI 1
Menstimulasi Kesadaran Atau Penerimaan Keluarga Mengenai Masalah Dan Kebutuhan Kesehatan Dengan Cara :
Memberikan Informasi Mengidentifikasi Kebutuhan Dan Harapan Tentang Kesehatan Mendorong Sikap Emosi Terhadap Masalah
IMPLEMENTASI 2
Menstimulasi Keluarga Untuk Memutuskan Cara Perawatan Yang Tepat Dengan Cara :
Memberikan Konsekuaensi Tidak Melakukan Tindakan Mengidentifikasi Sumber Sumber Yang Dimiliki Keluarga Mendiskusikan Tentang Kosekuensi Tiap Tindakan
IMPLEMENTASI 3
Memberi Kepercayaan Diri Dalam Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit Dengan Cara :
Mendemonstrasikan Cara Perawatan Menggunakan Alat & Fasilitas Yang Ada Di Rumah Mengawasi Keluarga Melakukan Perawatan
IMPLEMENTASI 44
Membantu Keluarga Untuk Menemukan Cara Bagaimana Lingkungan Menjadi Sehat, Dengan Cara :
Menemukan Sumber Sumber Yang Dapat Digunakan Keluarga Melakukan Perubahan Lingkungan Keluarga Seoptimal Mungkin
IMPLEMENTASI 5 5
Memotovasi Keluarga Untuk Menemukan Cara Bagaimana Membuat Lingkungan Menjadi Sehat, Dengan Cara :
Memperkenalkan Fasilitas Kesehatan Yang Ada Di Lingkungan Keluarga Membantu Keluarga Menggunakan Fasilitas Ksehatan Yang Ada
EVALUASI 1
S
Hal-hal Yang Dikemukakan Oleh Keluarga Secara Subjektif Setelah Dilakukan Intervensi Keperawatan. Misal : Keluarga Mengatakan Nyerinya Berkurang.
O Hal-hal Yang Ditemui Oleh Perawat Secara Objektif Setelah Dilakuakn Keperawatan. Misal : Bb Naik I Kg Dalam 1 Bulan.
EVALUASI 2
A
P
Analisa Dari Hasil Yang Telah Dicapai Dengan Mengacu Kepada Tujuan Terkait Dengan Diagnosa Keperawatan. Perencanaan Yang Akan Datang Setelah Melihat Respon Dari Keluarga Pada Tahap Evaluasi
Aplikasi Kasus
Masih Ingat Dengan Hipertensi?
Definisi Etiology /Ptofisiologi
Kasus
Tn. S 41 tahun adalah seorang ketua RT di
lingkungannya di daerah rancaekek kab. Bandung. Tn. S memiliki 4 orang anak, dimana usia anak tertua adalah 16 tahun dan yang terkecil 4 tahun. Tahap perkembangan keluarga Tn. S semuanya telah terpenuhi. Ny. A adalah istri Tn. S, usianya 40 tahun, sudah sejak 4 tahun yang lalu Ny. A sering merasakan sakit kepala dan nyeri tengkuk. Pernah diperiksa 3 tahun yang lalu ke tempat praktek bidan yang jaraknya kurang lebih 500m dari rumahnya, TD ny. A pada saat diperiksa 145/95mmHg. Namun sekarang Ny. A tidak memperdulikan mengenai sakit kepala dan nyeri tengkuk yang sering datang menyerang. Ny. A sekarang membiarkannya saja.
Cont
Ny. A selama ini biasa mengkonsumsi ikan asin, dan
selalu menggunakan garam dan penyedap yang cukup banyak ketika memasak, karena keluarganya menyukai rasa asin. Ibu dari Ny. A meninggal 2 tahun yang lalu karena stroke. Anak-anak ny. A semuanya menurut, dan jarang keluar rumah, ketika di rumah hanya dihabiskan dengan menonton TV. Rumah Tn. S berada dilingkungan yang jarang-jarang rumah-rumahnya, rumah Tn. S cukup besar dan bersih. Dilingkungan rumahnya terdapat pembuangan limbah yang tertutup. Pendidikan Tn. S SMP dan Ny. A SD, meskipun pendidika keduanya tidak terlalu tinggi, namun keduanya mementingkan pendidikan anaknya. silahkan tambahkan data yang dirasa perlu, untuk melengkapi data pengkajian.
Analisa Kasus
Pengkajian Diagnosa Keperawatan Keluarga yang Mungkin Muncul Penentuan Prioritas Diagnosa Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi
HATUR NUHUN