Sunteți pe pagina 1din 65

ASKEP DHF Ditulis pada Maret 27, 2008 oleh harnawatiaj

1.Pengertian DHF (Dengue Haemoragic fever adalah pen!a"it !ang dise#a#"an oleh virus dengue sejenis virus !ang tergolong ar#ovirus dan masu" "e dalam tu#uh penderita melalui gigitan n!amu" $edes $eg!pti (#etina % (&hristantie 'ffend!, ())* % 2.Etiologi +irus dengue tergolong dalam famili,su"u,grup flaviviridae dan di"enal ada serotipe% Dengue ( dan 2 ditemu"an di .rian "eti"a #erlangsungn!a perang dunia "e/ ..., sedang"an dengue 0 dan - ditemu"an pada saat wa#ah di Filipina tahun ()*0 1 ()*-% +irus dengue #er#entu" #atang, #ersifat termola#il, sensitif terhadap ina"tivasi oleh dietileter dan natrium dio"si"olat, sta#il pada suhu 700 &% Dengue merupa"an serotipe !ang paling #an!a" #eredar% 3.Patofisiologi Fenomena patologis !ang utama pada penderita DHF adalah mening"atn!a permea#ilitas dinding "apiler !ang menga"i#at"an terjadin!a perem#esan plasma "e ruang e"stra seluler% Hal pertama !ang terjadi stelah virus masu" "e dalam tu#uh adalah viremia !ang menga"i#at"an penderita mengalami demam, sa"it "epala, mual, n!eri otot, pegal/ pegal diseluruh tu#uh, ruam atau #inti"/#inti" merah pada "ulit (pete"ie , h!peremia tenggoro"an dan hal lain !ang mung"in terjadi seperti pem#esaran "elenjar getah #ening, pem#esaran hati (Hepatomegali dan pem#esaran limpa (2plenomegali % 3ening"atan permea#ilitas dinding "apiler menga"i#at"an #er"urangn!a volume plasma, terjadi hipotensi, hemo"onsentrasi, dan hipoproteinemia serta efusi dan renjatan (s!o" %

Hemo"onsentrasi

(pening"atan

hemato"rit

20

menunju""an

atau

menggam#ar"an adan!a "e#ocoran (perem#esan plasma sehingga nilai hemato"rit menjadi penting untu" pato"an pem#erian cairan intravena% $dan!a "e#ocoran plasma "e daerah e"stra vas"uler di#u"ti"an dengan ditemu"ann!a cairan !ang tertim#un dalam rongga serosa !aitu rongga peritoneum, pleura, dan pericard !ang pada otopsi tern!ata mele#ihi cairan !ang di#eri"an melalui infus% 2etelah pem#erian cairan intravena, pening"atan jumlah trom#osit menunju""an "e#ocoran plasma telah teratasi, sehingga pem#erian cairan intravena harus di"urangi "ecepatan dan jumlahn!a untu" mencegah terjadin!a edema paru dan gagal jantung, se#ali"n!a ji"a tida" mendapat"an cairan !ang cu"up, penderita a"an mengalami "e"urangan cairan !ang dapat menga"i#at"an "ondisi !ang #uru" #ah"an #isa mengalami renjatan% 6i"a renjatan atau hipovolemi" #erlangsung lama a"an tim#ul ano"sia jaringan, meta#oli" asidosis dan "ematian apa#ila tida" segera diatasi dengan #ai"% 7angguan hemostasis pada DHF men!ang"ut 0 fa"tor !aitu 8 peru#ahan vas"uler, trom#ositopenia dan gangguan "oagulasi% 3ada otopsi penderita DHF, ditemu"an tanda/tanda perdarahan hampir di seluruh tu#uh, seperti di "ulit, paru, saluran pencernaan dan jaringan adrenal% 4.Gambaran Klinis 7am#aran "linis !ang tim#ul #ervariasi #erdasar"an derajat DHF dengan masa in"u#asi anatara (0 1 (* hari, tetapi rata/rata * 1 8 hari% 7ejala "lini" tim#ul secara mendada" #erupa suhu tinggi, n!eri pada otot dan tulang, mual, "adang/"adang muntah dan #atu" ringan% 2a"it "epala dapat men!eluruh atau #erpusat pada daerah supra or#ital dan retroor#ital% 9!eri di #agian otot terutama dirasa"an #ila otot perut dite"an% 2e"itar mata mung"in ditemu"an pem#eng"a"an, la"rimasi, fotofo#ia, otot/ otot se"itar mata terasa pegal% '"santem !ang "lasi" ditemu"an dalam 2 fase, mula/mula pada awal demam (: 1 (2 jam se#elum suhu nai" pertama "ali , terlihat jelas di mu"a dan dada !ang #erlangsung selama #e#erapa jam dan #iasan!a tida" diperhati"an oleh pasien% ;uam #eri"utn!a mulai antara hari 0 1 :, mula 1 mula #er#entu" ma"ula #esar !ang "emudian #ersatu mencuat "em#ali, serta "emudian tim#ul #erca"/#erca" pete"ia%

3ada dasarn!a hal ini terlihat pada lengan dan "a"i, "emudian menjalar "e seluruh tu#uh% 3ada saat suhu turun "e normal, ruam ini #er"urang dan cepat menghilang, #e"as/ #e"asn!a "adang terasa gatal% 9adi pasien mula/mula cepat dan menjadi normal atau le#ih lam#at pada hari "e/- dan "e/*% <radi"ardi dapat menetap untu" #e#erapa hari dalam masa pen!em#uhan% 7ejala perdarahan mulai pada hari "e/0 atau "e/* #erupa pete"ia, purpura, e"imosis, hematemesis, epista"sis% 6uga "adang terjadi s!o" !ang #iasan!a dijumpai pada saat demam telah menurun antara hari "e/0 dan "e/7 dengan tanda 8 ana" menjadi ma"in lemah, ujung jari, telinga, hidung tera#a dingin dan lem#a#, den!ut nadi terasa cepat, "ecil dan te"anan darah menurun dengan te"anan sistoli" 80 mmHg atau "urang% 5.Diagnosis 3ato"an =H> (()8: untu" menega""an diagnosis DHF adalah se#agai #eri"ut 8 a% Demam a"ut, !ang tetap tinggi selama 2 1 7 hari "emudian turun secara lisis demam disertai gejala tida" spesifi", seperti anore"sia, lemah, n!eri% #% Manifestasi perdarahan 8 ( ?ji tourni@uet positif 2 3ete"ia, purpura, e"imosis 0 'pista"sis, perdarahan gusi - Hematemesis, melena% c% 3em#esaran hati !ang n!eri te"an, tanpa i"terus% d% Dengan atau tanpa renjatan% ;enjatan #iasan!a terjadi pada saat demam turun (hari "e/0 A hari "e/7 sa"it % ;enjatan !ang terjadi pada saat demam #iasan!a mempun!ai prognosis #uru"% e% Benai"an nilai Hemato"rit , Hemo"onsentrasi 6.Klasifikasi DHF di"lasifi"asi"an #erdasar"an derajat #eratn!a pen!a"it, secara "linis di#agi menjadi - derajat (Menurut =H>, ()8: 8

a.Dera at !

Demam disertai gejala "linis lain, tanpa perdarahan spontan, uji tourni@uet C, trom#ositopenia dan hemo"onsentrasi% b.Dera at !! Derajat . dan disertai pula perdarahan spontan pada "ulit atau tempat lain% ".Dera at !!! Ditemu"an "egagalan sir"ulasi, !aitu nadi cepat dan lemah, te"anan darah rendah (hipotensi , gelisah, c!anosis se"itar mulut, hidung dan jari (tanda/ tanda dini renjatan % #.$en atan berat %DSS& dengan nadi ta" tera#a dan te"anan darah ta" dapat diu"ur% '.Pemeriksaan Diagnostik (aboratori)m Derjadi trom#ositopenia ((00%000,ml atau "urang dan hemo"onsentrasi !ang dapat dilihat dan meninggin!a nilai hemato"rit se#an!a" 20 5 atau le#ih di#anding"an nila hemato"rit pada masa "onvalesen% 3ada pasien dengan 2 atau 0 pato"an "linis disertai adan!a trom#ositopenia dan hemo"onsentrasi terse#ut sudah cu"up untu" "linis mem#uat diagnosis DHF dengan tepat% 6uga dijumpai leu"openia !ang a"an terlihat pada hari "e/2 atau "e/0 dan titi" terendah pada saat pening"atan suhu "edua "alin!a leu"openia tim#ul "arena #er"urangn!a limfosit pada saat pening"atan suhu pertama "ali% *.Diagnosa +an#ing 7am#aran "linis DHF sering"ali mirip dengan #e#erapa pen!a"it lain seperti 8 a.Demam ",ik) ng)-a% Dimana serangan demam le#ih mendada" dan le#ih pende" tapi suhu di atas -00& disertai ruam dan infe"si "onjungtiva ada rasa n!eri sendi dan otot% b.Demam t-foi# <iasan!a tim#ul tanda "linis "has seperti pola demam, #radi"ardi relatif, adan!a leu"openia, limfositosis relatif% ".Anemia a.lastik

3enderita tampa" anemis, tim#ul juga perdarahan pada stadium lanjut, demam tim#ul "arena infe"si se"under, pemeri"saan darah tepi menunju""an pansitopenia% #.P)r.)ra trombosito.enia i#io.ati %!/P& 3urpura umumn!a terlihat le#ih men!eluruh, demam le#ih cepat menghilang, tida" terjadi hemo"onsentrasi% 0.Penatalaksanaan 3enatala"sanaan penderita dengan DHF adalah se#agai #eri"ut 8 a%Dirah #aring atau istirahat #aring% #%Diet ma"an luna"% c%Minum #an!a" (2 1 2,* liter,2- jam dapat #erupa 8 susu, teh manis, sirup dan #eri penderita sedi"it oralit, pem#erian cairan merupa"an hal !ang paling penting #agi penderita DHF% d%3em#erian cairan intravena (#iasan!a ringer la"tat, 9a&l Faali merupa"an cairan !ang paling sering diguna"an% e%Monitor tanda/tanda vital tiap 0 jam (suhu, nadi, tensi, pernafasan ji"a "ondisi pasien mem#uru", o#servasi "etat tiap jam% f%3eri"sa H#, Ht dan trom#osit setiap hari% g%3em#erian o#at antipireti" se#ai"n!a dari golongan asetaminopen% h%Monitor tanda/tanda perdarahan le#ih lanjut% i%3em#erian anti#ioti" #ila terdapat "e"uatiran infe"si se"under% j%Monitor tanda/tanda dan renjatan meliputi "eadaan umum, peru#ahan tanda/tanda vital, hasil pemeri"saan la#oratorium !ang mem#uru"% "%<ila tim#ul "ejang dapat di#eri"an DiaEepam% 3ada "asus dengan renjatan pasien dirawat di perawatan intensif dan segera dipasang infus se#agai pengganti cairan !ang hilang dan #ila tida" tampa" per#ai"an di#eri"an plasma atau plasma e"spander atau de"stran se#an!a" 20 1 00 ml,"g <<% 3em#erian cairan intravena #ai" plasma maupun ele"trolit dipertahan"an (2 1 -8 jam setelah renjatan teratasi% $pa#ila renjatan telah teratasi nadi sudah tera#a jelas, amplitudo nadi cu"up #esar, te"anan sistoli" 20 mmHg, "ecepatan plasma #iasan!a di"urangi menjadi (0 ml,"g <<,jam%

Dransfusi darah di#eri"an pada pasien dengan perdarahan gastrointestinal !ang he#at% .ndi"asi pem#erian transfusi pada penderita DHF !aitu ji"a ada perdarahan !ang jelas secara "linis dan a#domen !ang ma"in tegang dengan penurunan H# !ang mencolo"% 3ada D<D tanpa renjatan han!a di#eri #an!a" minum !aitu (F/2 liter dalam 2- jam% &ara pem#erian sedi"it demi sedi"it dengan meli#at"an orang tua% .nfus di#eri"an pada pasien D<D tanpa renjatan apa#ila 8 a%3asien terus menerus muntah, tida" dapat di#eri"an minum sehingga mengancam terjadin!a dehidrasi% #%Hemato"rit !ang cenderung mengi"at% 11.Pen"ega,an 3rinsip !ang tepat dalam pencegahan DHF ialah se#agai #eri"ut 8 a%Memanfaat"an peru#ahan "eadaan n!amu" a"i#at pengaruh alamiah dengan mela"sana"an pem#erantasan ve"tor pada saat sedi"it terdapatn!a "asus DHF% #%Memutus"an ling"aran penularan dengan menahan "epadatan ve"tor pada ting"at sangat rendah untu" mem#eri"an "esempatan penderita viremia sem#uh secara spontan% c%Mengusaha"an pem#erantasan ve"tor di pusat daerah pen!e#aran !aitu di se"olah, rumah sa"it termasu" pula daerah pen!angga se"itarn!a% d%Mengusaha"an pem#erantasan ve"tor di semua daerah #erpotensi penularan tinggi% $da 2 macam pem#erantasan ve"tor antara lain 8 a%Mengguna"an inse"tisida% Gang laEim diguna"an dalam program pem#erantasan demam #erdarah dengue adalah malathion untu" mem#unuh n!amu" dewasa dan temephos (a#ate untu" mem#unuh jenti" (larvasida % &ara penggunaan malathion ialah dengan pengasapan atau penga#utan% &ara penggunaan temephos (a#ate ialah dengan pasir a#ate "e dalam sarang/sarang n!amu" aedes !aitu #ejana tempat penampungan air #ersih, dosis !ang diguna"an ialah ( ppm atau ( gram a#ate 27 ( 5 per (0 liter air% #%Danpa inse"tisida &aran!a adalah 8 ( Menguras #a" mandi, tempa!an dan tempat penampungan air minimal ( H seminggu (per"em#angan telur n!amu" laman!a 7 1 (0 hari % 2 Menutup tempat penampungan air rapat/rapat%

0 Mem#ersih"an halaman rumah dari "aleng #e"as, #otol pecah dan #enda lain !ang memung"in"an n!amu" #ersarang% Konse. Dasar As),an Ke.era2atan Dalam asuhan "eperawatan diguna"an pende"atan proses "eperawatan se#agai cara untu" mengatasi masalah "lien% 3roses "eperawatan terdiri dari * tahap !aitu 8 peng"ajian "eperawatan, identifi"asi, analisa masalah (diagnosa "eperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi % (%3eng"ajian Beperawatan Dalam mem#eri"an asuhan "eperawatan, peng"ajian merupa"an dasar utama dan hal penting dila"u"an oleh perawat% Hasil peng"ajian !ang dila"u"an perawat ter"umpul dalam #entu" data% $dapun metode atau cara pengumpulan data !ang dila"u"an dalam peng"ajian 8 wawancara, pemeri"saan (fisi", la#oratorium, rontgen , o#servasi, "onsultasi% a%Data su#!e"tif $dalah data !ang di"umpul"an #erdasar"an "eluhan pasien atau "eluarga pada pasien DHF, data o#!e"tif !ang sering ditemu"an menurut &hristianti 'ffend!, ())* !aitu 8 (% Iemah% 2% 3anas atau demam% 0% 2a"it "epala% -% $nore"sia, mual, haus, sa"it saat menelan% *% 9!eri ulu hati% :% 9!eri pada otot dan sendi% 7% 3egal/pegal pada seluruh tu#uh% 8% Bonstipasi (sem#elit % #%Data o#!e"tif 8 $dalah data !ang diperoleh #erdasar"an pengamatan perawat atas "ondisi pasien% Data o#!e"tif !ang sering dijumpai pada penderita DHF antara lain 8 ( 2uhu tu#uh tinggi, menggigil, wajah tampa" "emerahan% 2 Mu"osa mulut "ering, perdarahan gusi, lidah "otor% 0 Dampa" #inti" merah pada "ulit (pete"ia , uji torni@uet (J , epista"sis, e"imosis, hematoma, hematemesis, melena% - Hiperemia pada tenggoro"an% * 9!eri te"an pada epigastri"%

: 3ada palpasi tera#a adan!a pem#esaran hati dan limpa% 7 3ada renjatan (derajat .+ nadi cepat dan lemah, hipotensi, e"stremitas dingin, gelisah, sianosis perifer, nafas dang"al% 3emeri"saan la#oratorium pada DHF a"an dijumpai 8 ( .g 7 dengue positif% 2 Drom#ositopenia% 0 Hemoglo#in mening"at 4 20 5% - Hemo"onsentrasi (hemato"rit mening"at % * Hasil pemeri"saan "imia darah menunju""an hipoproteinemia, hiponatremia, hipo"loremia% 3ada hari "e/ 2 dan "e/ 0 terjadi leu"openia, netropenia, aneosinofilia, pening"atan limfosit, monosit, dan #asofil ( 27>D,273D mung"in mening"at% 2 ?reum dan pH darah mung"in mening"at% 0 =a"tu perdarahan memanjang% - $sidosis meta#oli"% * 3ada pemeri"saan urine dijumpai al#uminuria ringan% 2%Diagnosa Beperawatan <e#erapa diagnosa "eperawatan !ang ditemu"an pada pasien DHF menurut &hristiante 'ffend!, ())* !aitu 8 a%3ening"atan suhu tu#uh #erhu#ungan dengan proses pen!a"it (viremia % #%9!eri #erhu#ungan dengan proses patologis pen!a"it% c%7angguan pemenuhan "e#utuhan nutrisi "urang dari "e#utuhan #erhu#ungan dengan mual, muntah, anore"sia% d%Burangn!a volume cairan tu#uh #erhu#ungan dengan pening"atan permea#ilitas dinding plasma% e%7angguan a"tivitas sehari/hari #erhu#ungan dengan "ondisi tu#uh !ang lemah% f%;esi"o terjadi s!o" h!povolemi" #erhu#ungan dengan "urangn!a volume cairan tu#uh% g%;esi"o infe"si #erhu#ungan dengan tinda"an invasif (pemasangan infus % h%;esi"o terjadi perdarahan le#ih lanjut #erhu#ungan dengan trom#ositopenia% i%Becemasan #erhu#ungan dengan "ondisi pasien !ang mem#uru" dan perdarahan !ang dialami pasien%

0%3erencanaan Beperawatan a%3ening"atan suhu tu#uh #erhu#ungan dengan proses pen!a"it (viremia % Dujuan 8 2uhu tu#uh normal (0: 1 070& % 3asien #e#as dari demam% .ntervensi 8 * Baji saat tim#uln!a demam% ;asional 8 untu" mengidentifi"asi pola demam pasien% : >#servasi tanda vital (suhu, nadi, tensi, pernafasan setiap 0 jam% ;asional 8 tanda vital merupa"an acuan untu" mengetahui "eadaan umum pasien% 7 $njur"an pasien untu" #an!a" minum C 2,* liter,2- jam% ;asional 8 3ening"atan suhu tu#uh menga"i#at"an penguapan tu#uh mening"at sehingga perlu diim#angi dengan asupan cairan !ang #an!a"% 8 <eri"an "ompres hangat% ;asional 8 Dengan vasodilatasi dapat mening"at"an penguapan !ang mempercepat penurunan suhu tu#uh% ) $njur"an untu" tida" mema"ai selimut dan pa"aian !ang te#al% ;asional 8 pa"aian tipis mem#antu mengurangi penguapan tu#uh% (0 <eri"an terapi cairan intravena dan o#at/o#atan sesuai program do"ter% ;asional 8 pem#erian cairan sangat penting #agi pasien dengan suhu tinggi% #%9!eri #erhu#ungan dengan proses patologis pen!a"it% Dujuan 8 ;asa n!aman pasien terpenuhi% 9!eri #er"urang atau hilang% .ntervensi 8 ( Baji ting"at n!eri !ang dialami pasien ;asional 8 untu" mengetahui #erapa #erat n!eri !ang dialami pasien% 2 <eri"an posisi !ang n!aman, usaha"an situasi ruangan !ang tenang% ;asional 8 ?ntu" mengurangi rasa n!eri 0 $lih"an perhatian pasien dari rasa n!eri% ;asional 8 Dengan mela"u"an a"tivitas lain pasien dapat melupa"an perhatiann!a terhadap n!eri !ang dialami% - <eri"an o#at/o#at analgeti"

;asional 8 $nalgeti" dapat mene"an atau mengurangi n!eri pasien% c%7angguan pemenuhan "e#utuhan nutrisi, "urang dari "e#utuhan #erhu#ungan dengan mual, muntah, anore"sia% Dujuan 8 Be#utuhan nutrisi pasien terpenuhi, pasien mampu mengha#is"an ma"anan sesuai dengan posisi !ang di#eri"an ,di#utuh"an% .ntervensi 8 ( Baji "eluhan mual, sa"it menelan, dan muntah !ang dialami pasien% ;asional 8 ?ntu" menetap"an cara mengatasin!a% 2 Baji cara , #agaimana ma"anan dihidang"an% ;asional 8 &ara menghidang"an ma"anan dapat mempengaruhi nafsu ma"an pasien% 0 <eri"an ma"anan !ang mudah ditelan seperti #u#ur% ;asional 8 Mem#antu mengurangi "elelahan pasien dan mening"at"an asupan ma"anan % - <eri"an ma"anan dalam porsi "ecil dan fre"uensi sering% ;asional 8 ?ntu" menghindari mual% * &atat jumlah , porsi ma"anan !ang diha#is"an oleh pasien setiap hari% ;asional 8 ?ntu" mengetahui pemenuhan "e#utuhan nutrisi% : <eri"an o#at/o#atan antiemeti" sesuai program do"ter% ;asional 8 $ntiemeti" mem#antu pasien mengurangi rasa mual dan muntah dan diharap"an inta"e nutrisi pasien mening"at% 7 ?"ur #erat #adan pasien setiap minggu% ;asional 8 ?ntu" mengetahui status giEi pasien d%Burangn!a volume cairan tu#uh #erhu#ungan dengan pening"atan permea#ilitas dinding plasma% Dujuan 8 +olume cairan terpenuhi% .ntervensi 8 ( Baji "eadaan umum pasien (lemah, pucat, ta"i"ardi serta tanda/tanda vital% ;asional 8 Menetap"an data dasar pasien untu" mengetahui pen!impangan dari "eadaan normaln!a% 2 >#servasi tanda/tanda s!oc"% ;asional 8 $gar dapat segera dila"u"an tinda"an untu" menangani s!o"% 0 <eri"an cairan intravena sesuai program do"ter

;asional 8 3em#erian cairan .+ sangat penting #agi pasien !ang mengalami "e"urangan cairan tu#uh "arena cairan tu#uh "arena cairan langsung masu" "e dalam pem#uluh darah% - $njur"an pasien untu" #an!a" minum% ;asional 8 $supan cairan sangat diperlu"an untu" menam#ah volume cairan tu#uh% * &atat inta"e dan output% ;asional 8 ?ntu" mengetahui "eseim#angan cairan% e%7angguan a"tivitas sehari/hari #erhu#ungan dengan "ondisi tu#uh !ang lemah% Dujuan 8 3asien mampu mandiri setelah #e#as demam% Be#utuhan a"tivitas sehari/hari terpenuhi .ntervensi 8 ( Baji "eluhan pasien% ;asional 8 ?ntu" mengidentifi"asi masalah/masalah pasien% 2 Baji hal/hal !ang mampu atau !ang tida" mampu dila"u"an oleh pasien% ;asional 8 ?ntu" mengetahui ting"at "etergantungan pasien dalam memenuhi "e#utuhann!a% 0 <antu pasien untu" memenuhi "e#utuhan a"tivitasn!a sehari/hari sesuai ting"at "eter#atasan pasien% ;asional 8 3em#erian #antuan sangat diperlu"an oleh pasien pada saat "ondisin!a lemah dan perawat mempun!ai tanggung jawa# dalam pemenuhan "e#utuhan sehari/ hari pasien tanpa mengalami "etergantungan pada perawat% - Ieta""an #arang/#arang di tempat !ang mudah terjang"au oleh pasien% ;asional 8 $"an mem#antu pasien untu" memenuhi "e#utuhann!a sendiri tanpa #antuan orang lain% f%;esi"o terjadin!a s!o" h!povolemi" #erhu#ungan dengan "urangn!a volume cairan tu#uh Dujuan 8 Dida" terjadi s!o" hipovolemi"% Danda/tanda vital dalam #atas normal% Beadaan umum #ai"% .ntervensi 8 ( Monitor "eadaan umum pasien

;asional 8 memantau "ondisi pasien selama masa perawatan terutama pada saat terjadi perdarahan sehingga segera di"etahui tanda s!o" dan dapat segera ditangani% 2 >#servasi tanda/tanda vital tiap 2 sampai 0 jam% ;asional 8 tanda vital normal menanda"an "eadaan umum #ai"% 0 Monitor tanda perdarahan% ;asional 8 3erdarahan cepat di"etahui dan dapat diatasi sehingga pasien tida" sampai s!o" hipovolemi"% - &he" haemoglo#in, hemato"rit, trom#osit ;asional 8 ?ntu" mengetahui ting"at "e#ocoran pem#uluh darah !ang dialami pasien se#agai acuan mela"u"an tinda"an le#ih lanjut% * <eri"an transfusi sesuai program do"ter% ;asional 8 ?ntu" mengganti"an volume darah serta "omponen darah !ang hilang% : Iapor do"ter #ila tampa" s!o" hipovolemi"% ;asional 8 ?ntu" mendapat"an penanganan le#ih lanjut sesegera mung"in% g%;esi"o infe"si #erhu#ungan dengan tinda"an invasif (infus % Dujuan 8 / Dida" terjadi infe"si pada pasien% .ntervensi 8 ( Ia"u"an te"ni" asepti" saat mela"u"an tinda"an pemasangan infus% ;asional 8 Dinda"an asepti" merupa"an tinda"an preventif terhadap "emung"inan terjadi infe"si% 2 >#servasi tanda/tanda vital% ;asional 8 Menetap"an data dasar pasien, terjadi peradangan dapat di"etahui dari pen!impangan nilai tanda vital% 0 >#servasi daerah pemasangan infus% ;asional 8 Mengetahui tanda infe"si pada pemasangan infus% - 2egera ca#ut infus #ila tampa" adan!a pem#eng"a"an atau ple#itis% ;asional 8 ?ntu" menghindari "ondisi !ang le#ih #uru" atau pen!ulit le#ih lanjut% h%;esi"o terjadin!a perdarahan le#ih lanjut #erhu#ungan dengan trom#ositopenia% Dujuan 8 Dida" terjadi tanda/tanda perdarahan le#ih lanjut% 6umlah trom#osit mening"at% .ntervensi 8 ( Monitor tanda penurunan trom#osit !ang disertai gejala "linis% ;asional 8 3enurunan trom#osit merupa"an tanda "e#ocoran pem#uluh darah%

2 $njur"an pasien untu" #an!a" istirahat ;asional 8 $"tivitas pasien !ang tida" ter"ontrol dapat men!e#a#"an perdarahan% 0 <eri penjelasan untu" segera melapor #ila ada tanda perdarahan le#ih lanjut% ;asional 8 Mem#antu pasien mendapat"an penanganan sedini mung"in% - 6elas"an o#at !ang di#eri"an dan manfaatn!a% ;asional 8 Memotivasi pasien untu" mau minum o#at sesuai dosis !ang di#eri"an% i%Becemasan #erhu#ungan dengan "ondisi pasien !ang mem#uru" dan perdarahan !ang dialami pasien% Dujuan 8 / Becemasan #er"urang% .ntervensi 8 ( Baji rasa cemas !ang dialami pasien% ;asional 8 Menetap"an ting"at "ecemasan !ang dialami pasien% 2 6alin hu#ungan saling perca!a dengan pasien% ;asional 8 3asien #ersifat ter#u"a dengan perawat% 0 Dunju""an sifat empati ;asional 8 2i"ap empati a"an mem#uat pasien merasa diperhati"an dengan #ai"% - <eri "esempatan pada pasien untu" mengung"ap"an perasaann!a ;asional 8 Meringan"an #e#an pi"iran pasien% * 7una"an "omuni"asi terapeuti" ;asional 8 $gar segala sesuatu !ang disampai"an diajar"an pada pasien mem#eri"an hasil !ang efe"tif% -%.mplementasi 3ela"sanaan tinda"an "eperawatan pada "lien ana" dengan DHF disesuai"an dengan intervensi !ang telah direncana"an% *%'valuasi Beperawatan% Hasil asuhan "eperawatan pada "lien ana" dengan DHF sesuai dengan tujuan !ang telah ditetap"an% 'valuasi ini didasar"an pada hasil !ang diharap"an atau peru#ahan !ang terjadi pada pasien% $dapun sasaran evaluasi pada pasien demam #erdarah dengue se#agai #eri"ut 8 a%2uhu tu#uh pasien normal (0:/ 070& , pasien #e#as dari demam%

#%3asien a"an mengung"ap"an rasa n!eri #er"urang% c%Be#utuhan nutrisi "lien terpenuhi, pasien mampu mengha#is"an ma"anan sesuai dengan porsi !ang di#eri"an atau di#utuh"an% d%Beseim#angan cairan a"an tetap terjaga dan "e#utuhan cairan pada pasien terpenuhi% e%$"tivitas sehari/hari pasien dapat terpenuhi% f%3asien a"an mempertahan"an sehingga tida" terjadi s!o" h!povolemi" dengan tanda vital dalam #atas normal% g%.nfe"si tida" terjadi% h%Dida" terjadi perdarahan le#ih lanjut% i%Becemasan pasien a"an #er"urang dan mendengar"an penjelasan dari perawat tentang proses pen!a"itn!a% 2um#er8 (%2unar!o, 2oemarno, (())8 , Demam <erdarah 3ada $na", ?. K 6a"arta% 2%'ffend!, &hristantie, (())* , 3erawatan 3asien DHF, '7& K 6a"arta% 0%Hendarwanto, (()): , .lmu 3en!a"it Dalam, jilid ., edisi "etiga, FB?. K 6a"arta% -%Doenges, Maril!nn ', d"", (2000 , 3enerapan 3roses Beperawatan dan Diagnosa Beperawatan, '7& K 6a"arta%

D.arsip"an di #awah8 (% $2B'3 L>9' M $2B'3 2.9D;>M 9'F;>D.B $2B'3 <;>9B.D.2 N Ieave a ;epl! 9ame (re@uired Mail (will not #e pu#lished (re@uired =e#site

<I>7 $?DH>; harnawatiaj &$I'9D'; Maret 20082 2 ( 0 (0 (7 20( M Fe# $pr N (( (8 2* 2 * (2 () 2: : (0 20 27 7 (2( 28 8 (* 22 2) ) (: 20 00 ; B 6 2 M

$2?H$9 B'3';$=$D$9 B?M3?I$9 $2B'3 M$2D'; $2B'3 <'$?DG =>;ID B>2M'D.B <logroll hadija%wordpress%com harnawatiaj%wordpress%com mailm"es%multipl!%com =ord3ress%com =ord3ress%org www%c!#erm@%com, www%harun!ah!a%com, www%islamwa!%com, www%islamworld%com, 3$4(!/H!AS!S Ditulis pada Maret (7, 2008 oleh harnawatiaj (% 3engertian ?reterolithiasis adalah "al"ulus atau #atu di dalam ureter (2ue Hinchliff, ())) Hal -*( %

<atu ureter pada umumn!a #erasal dari #atu ginjal !ang turun "e ureter% <atu ureter mung"in dapat lewat sampai "e "andung "emih dan "emudian "eluar #ersama "emih% <atu ureter juga #isa sampai "e "andung "emih dan "emudian #erupa nidus menjadi #atu "andung "emih !ang #esar% <atu juga #isa tetap tinggal di ureter sam#il men!um#at dan men!e#a#"an o#stru"si "roni" dengan hidroureter !ang mung"in asimtomati"% Dida" jarang terjadi hematuria !ang didahului oleh serangan "oli"% (;% 2jamsuhidajat, ())8 Hal% (027 % 2%'tiologi 'tiologi pem#entu"an #atu meliputi idiopati", gangguan aliran "emih, gangguan meta#olisme, infe"si saluran "emih oleh mi"roorganisme #erda!a mem#uat urease (3roteus mira#ilis , dehidrasi, #enda asing, jaringan mati (ne"rosis papil dan multifa"tor (www%deti"health%com,"onsultasi, urologi,html, 07 >"to#er 2000 6am 0)%00 % <an!a" teori !ang menerang"an proses pem#entu"an #atu di saluran "emihK tetapi hingga "ini masih #elum jelas teori mana !ang paling #enar% <e#erapa teori pem#entu"an #atu adalah 8 a%Deori 9u"leasi <atu ter#entu" di dalam urine "arena adan!a inti #atu sa#u" #atu (nu"leus % 3arti"el/ parti"el !ang #erada dalam larutan !ang "elewat jenuh (supersaturated #erupa "ristal atau #enda asing di saluran "emih% #%Deori Matri"s Matri"s organi" terdiri atas serum,protein urine (al#umin, glo#ulin, dan mu"oprotein merupa"an "erang"a tempat diendap"ann!a "ristal/"ristal #atu% c%3engham#atan "ristalisasi ?rine orang normal mengandung Eat pengham#at pem#entu" "ristal, antara lain 8 magnesium, sitrat, pirofosfat, mu"oprotein dan #e#erapa peptida% 6i"a "adar salah satu atau #e#erapa Eat itu #er"urang, a"an memudah"an ter#entu"n!a #atu di dalam saluran "emih% (<asu"i, 2000 hal% :0 % 0% .nsiden pen!a"it ini dapat men!erang pendudu" di seluruh dunia tida" ter"ecuali pendudu" di negara "ita% $ng"a "ejadian pen!a"it ini tida" sama di #er#agai #elahan #umi% Di a"an mengendap di dalam nu"leus itu sehingga a"hirn!a mem#entu" #atu% .nti #atu dapat

negara/negara #er"em#ang #an!a" dijumpai pasien #atu #uli/#uli sedang"an di negara maju le#ih #an!a" dijumpai pen!a"it #atu saluran "emih #agian atasK hal ini "arena adan!a pengaruh status giEi dan a"tivitas pasien sehari/hari% Di $meri"a 2eri"at * 1 (05 pendudu"n!a menderita pen!a"it ini, sedang"an di seluruh dunia rata/rata terdapat ( 1 (2 5 pendudu" menderita #atu saluran "emih (<asu"i, 2000 Hal% :2 % -% 3atofisiologi Bomposisi #atu saluran "emih !ang dapat ditemu"an adalah dari jenis urat, asam urat, o"salat, fosfat, sistin, dan Hantin% <atu o"salat "alsium "e#an!a"an merupa"an #atu idiopati"% <atu campuran o"salat "alsium dan fosfat #iasan!a juga idiopati"K di antaran!a #er"aitan dengan sindrom al"ali atau "ele#ihan vitamin D% <atu fosfat dan "alsium (hidro"siapatit "adang dise#a#"an hiper"alsiuria (tanpa hiper"alsemia % <atu fosfat amonium magnesium didapat"an pada infe"si "roni" !ang dise#a#"an #a"teria !ang menghasil"an urease sehingga urin menjadi al"ali "arena pemecahan ureum% <atu asam urin dise#a#"an hiperuremia pada artritis uri"a% <atu urat pada ana" ter#entu" "arena pH urin rendah (;% 2jamsuhidajat, ())8 Hal% (027 % 3ada "e#an!a"an penderita #atu "emih tida" ditemu"an pen!e#a# !ang jelas% Fa"tor predisposisi #erupa stasis, infe"si, dan #enda asing% .nfe"si, stasis, dan litiasis merupa"an fa"tor !ang saling memper"uat sehingga ter#entu" ling"aran setan atau sir"ulus visiosus% 6aringan a#normal atau mati seperti pada ne"rosis papila di ginjal dan #enda asing mudah menjadi nidus dan inti #atu% Demi"ian pula telor sistosoma "adang #erupa nidus #atu (;% 2jamsuhidajat, ())8 Hal% (027 % *% Manifestasi Blinis 7era"an pristalti" ureter menco#a mendorong #atu "e distal, sehingga menim#ul"an "ontra"si !ang "uat dan dirasa"an se#agai n!eri he#at ("oli" % 9!eri ini dapat menjalar hingga "e perut #agian depan, perut se#elah #awah, daerah inguinal, dan sampai "e "emaluan% <atu !ang terleta" di se#elah distal ureter dirasa"an oleh pasien se#agai n!eri pada saat "encing atau sering "encing% <atu !ang u"urann!a "ecil (O* mm pada umumn!a dapat "eluar spontan sedang"an !ang le#ih #esar sering"ali tetap #erada di ureter dan men!e#a#"an rea"si peradangan (periureteritis serta menim#ul"an o#stru"si "roni" #erupa hidroureter,hidronefrosis (<asu"i, 2000 Hal :) % :% Des Diagnosti"

a%$ir "emih ( Mi"ros"opi" endapan 2 <ia"an 0 2ensitivitas "uman #%Faal ginjal ( ?reum 2 Breatinin 0 'le"trolit c%Foto polos perut ()05 #atu "emih radiopa" d%Foto pielogram intravena (adan!a efe" o#stru"si e%?ltrasonografi ginjal (hidronefrosis f%Foto "ontras spesial ( ;etrograd 2 3er"utan g%$nalisis #io"imia #atu h%3emeri"saan "elainan meta#oli" 7% 3enatala"sanaan Medi" a%Medi"amentosa Dituju"an untu" #atu !ang u"urann!a O * mm, "arena #atu diharap"an dapat "eluar spontan% Derapi !ang di#eri"an #ertujuan mengurangi n!eri, memperlancar aliran urine dengan pem#erian diureti"um, dan minum #an!a" supa!a dapat mendorong #atu "eluar% #%'2=I ('Htracorporeal 2hoc"wave Iithotripsi $lat '2=I adalah pemecah #atu !ang diper"enal"an pertama "ali oleh &auss! pada tahun ()80% $lat ini dapat memecah #atu ginjal, #atu ureter pro"simal, atau #atu #uli/ #uli tanpa melalui tinda"an invasif atau pem#iusan% <atu dipecah menjadi fragmen/ fragmen "ecil sehingga mudah di"eluar"an melalui saluran "emih% c%'ndourologi ( % 39I (3ercutaneous 9ephro IitholapaH! 8 mengeluar"an #atu !ang #erada di saluran ginjal dengan cara memasu""an alat endos"opi "e sistem "ali"s melalui insisi "ulit% <atu "emudian di"eluar"an atau dipecah terle#ih dahulu% 2 % Iitotripsi 8 memecah #atu #uli/#uli atau #atu uretra dengan memasu""an alat pemecah #atu (litotriptor "e dalam #uli/#uli% 3ecahan #atu di"eluar"an dengan eva"uator 'lli"%

0 % ?reteros"opi atau uretero/renos"opi 8 memasu""an alat ureteros"opi per uretram guna melihat "eadaan ureter atau sistem pielo"ali"s ginjal% Dengan mema"ai energi tertentu, #atu !ang #erada di dalam ureter maupun sistem pelvi"alises dapat dipecah melalui tuntunan ureteros"opi atau uretero/renos"opi ini% - % '"stra"si Dormia 8 mengeluar"an #atu ureter dengan menjaringn!a dengan "eranjang Dormia% d%<edah Iaparos"opi 3em#edahan laparos"opi untu" mengam#il #atu saluran "emih saat ini sedang #er"em#ang% &ara ini #an!a" dipa"ai untu" mengam#il #atu ureter% e%<edah ter#u"a 8 ( % 3ielolitotomi atau nefrolitotomi 8 mengam#il #atu di saluran ginjal 2 % ?reterolitotomi 8 mengam#il #atu di ureter% 0 % +esi"olitotomi 8 mengam#il #atu di vesica urinaria - % ?reterolitotomi 8 mengam#il #atu di uretra% <% B>92'3 D$2$; B'3';$=$D$9 3roses "eperawatan adalah suatu sistem perencanaan pela!anan asuhan "eperawatan !ang terdiri dari * (lima tahap (Doenges, ())8 Hal% 2 , !aitu 8 (%3eng"ajian 3eng"ajian "eperawatan merupa"an pengumpulan data !ang #erhu#ungan dengan pasien secara sistematis% 3eng"ajian "eperawatan pada ureterolithiasis tergantung pada u"uran, lo"asi, dan etiologi "al"ulus (Doenges, ())) Hal :72 % a%$"tivitas , istirahat 7ejala 8 pe"erjaan monoton, pe"erjaan di mana "lien terpajan pada ling"ungan #ersuhu tinggi, "eter#atasan a"tivitas , mo#ilitas sehu#ungan "ondisi se#elumn!a% #% 2ir"ulasi Danda 8 pening"atan DD , nadi, (n!eri, o#stru"si oleh "al"ulus "ulit hangat dan "emerahan, pucat% c% 'liminasi 7ejala 8 riwa!at adan!a .2B "ronis, penurunan haluaran urine, distensi vesica urinaria, rasa ter#a"ar, dorongan #er"emih, diare% Danda 8 oliguria, hematuria, piuruia, peru#ahan pola #er"emih d% Ma"anan , cairan

7ejala 8 mual , muntah, n!eri te"an a#domen, diet tinggi purin, "alsium o"salat , fosfat, "etida"cu"upan inta"e cairan Danda 8 Distensi a#dominal, penurunan , tida" ada #ising usus , muntah e% 9!eri , "en!amanan 7ejala 8 episode a"ut n!eri #erat, lo"asi tergantung pada lo"asi #atu, n!eri dapat digam#ar"an se#agai a"ut, he#at, tida" hilang dengan peru#ahan posisi atau tinda"an lain Danda 8 melindungi, prila"u distra"si, n!eri te"an pada area a#domen f% Beamanan 7ejala 8 pengguna al"ohol, demam, menggigil g% 3en!uluhan dan 3em#elajaran 7ejala 8 riwa!at "al"ulus dalam "eluarga, pen!a"it ginjal, .2B, paratiroidisme, hipertensi, pengguna anti#ioti", antihipertensi, natrium #i"ar#onat, allopurinol, fosfat, tiaEid, pemasu"an #erle#ihan "alsium dan vitamin h% 3emeri"saan diagnosti" ?rinalisis, urine 2- jam, "ultur urine, surve! #io"imia, foto ;ontgen, .+3, sistoureteros"opi, scan &D, ?27 2% Diagnosa Beperawatan Dari data/data !ang didapat"an pada peng"ajian, disusunlah diagnosa "eperawatan% $dapun diagnosa "eperawatan !ang umum tim#ul pada #atu saluran "emih adalah (Doenges, ())) Hal :72 a%9!eri (a"ut , #erhu#ungan dengan trauma jaringan #%3eru#ahan pola eliminasi #er"emih (pola"isuria #erhu#ungan dengan o#stru"si me"ani" c%;esi"o tinggi terhadap "e"urangan volume cairan #erhu#ungan dengan diuresis pasca o#stru"si i%Burang pengetahuan ("e#utuhan #elajar tentang "ondisi, prognosis, dan "e#utuhan pengo#atan #erhu#ungan dengan "urang terpajan , mengingat, salah interpretasi informasi, tida" mengenal sum#er informasi 0%.ntervensi Dari diagnosa !ang telah disusun #erdasar"an data dari peng"ajian, ma"a lang"ah selanjutn!a adalah men!usun intervensi% a%9!eri (a"ut , #erhu#ungan dengan trauma jaringan Dujuan 8 9!eri hilang atau ter"ontrol%

.ntervensi 8 ( % &atat lo"asi n!eri, laman!a intensitas, dan pen!e#aran ;asional 8 mem#antu mengevaluasi tempat o#stru"si dan pergera"an "al"ulus% 2 % 6elas"an pen!e#a# n!eri ;asional 8 mem#eri "esempatan untu" pem#erian analgeti" dan mem#antu mening"at"an "oping "lien% 0 % Ia"u"an tinda"an n!aman ;asional 8 mening"at"an rela"sasi, menurun"an tegangan otot, dan mening"at"an "oping% - % <antu dengan am#ulasi sesuai indi"asi ;asional 8 mencegah stasis urine * % Bola#orasi 8 pem#erian o#at sesuai indi"asi ;asional 8 mengurangi "eluhan #%3eru#ahan pola eliminasi #er"emih (pola"isuria #erhu#ungan dengan o#stru"si me"ani" Dujuan 8 Mempertahan"an fungsi ginjal ade"uat .ntervensi 8 ( % $wasi pemasu"an dan pengeluaran dan "ara"teristi" urine ;asional 8 mem#eri"an informasi tentang fungsi ginjal dan adan!a "ompli"asi% 2 % Detap"an pola #er"emih normal "lien dan perhati"an variasi ;asional 8 "al"ulus dapat men!e#a#"an e"si#ilitas saraf, sehingga men!e#a#"an sensasi "e#utuhan #er"emih segera% 0 % Dorong pening"atan inta"e cairan ;asional 8 pening"atan hidrasi mem#ilas #a"teri, darah, dan dapat mem#antu lewatn!a #atu - % 3eri"san semua urine, catat adan!a #atu ;asional 8 penemuan #atu memung"in"an identifi"asi tipe dan jenis #atu untu" pilihan terapi% * % 2elidi"i "eluhan "andung "emih penuh ;asional 8 ;etensi urine dapat terjadi, men!e#a#"an distensi jaringan : % Bola#orasi 8 awasi pemeri"saan la#oratorium ;asional 8 hal ini mengindi"asi"an fungsi ginjal c%;esi"o tinggi terhadap "e"urangan volume cairan #erhu#ungan dengan diuresis pasca o#stru"si

Dujuan 8 Mencegah "ompli"asi .ntervensi 8 ( % $wasi pemasu"an dan pengeluaran ;asional 8 mem#anding"an "eluaran a"tual dan !ang diantisipasi mem#antu dalam evaluasi adan!a "erusa"an ginjal 2 % Ding"at"an pemasu"an cairan sampai 0/- liter , hari dalam toleransi jantung ;asional 8 mempertahan"an "eseim#angan cairan untu" homeostasis tinda"an PmencuciQ !ang dapat mem#ilas #atu "eluar% 0 % >#servasi tanda/tanda vital ;asional 8 indi"asi hidrasi , volume sir"ulasi dan "e#utuhan intervensi - % Bola#orasi 8 awasi H#% , Ht%, ele"trolit ;asional 8 meng"aji hidrasi dan "eefe"tifan , "e#utuhan intervensi d%Burang pengetahuan ("e#utuhan #elajar tentang "ondisi, prognosis, dan "e#utuhan pengo#atan #erhu#ungan dengan "urang terpajan , mengingat, salah interpretasi informasi, tida" mengenal sum#er informasi Dujuan 8 Mem#eri"an informasi tentang proses pen!a"itn!a , prognosis dan "e#utuhan pengo#atan .ntervensi 8 ( % Baji ulang proses pen!a"it ;asional 8 mem#eri"an pengetahuan dasar di mana "lien dapat mem#uat pilihan #erdasar"an informasi 2 % De"an"an pentingn!a pening"atan masu"an cairan ;asional 8 pem#ilasan sistem ginjal menurun"an "esempatan pem#entu"an #atu 0 % Baji ulang program diet ;asional 8 diet tergantung tipe #atu -%.mplementasi .mplementasi "eperawatan merupa"an tahap "e e"mpat dari proses "eperawatan dimana rencana perawatan dila"sana"an% 3ada tahap ini perawat siap untu" mela"sana"an intervensi dan a"tivitas 1 a"tivitas !ang telah dicatat dalam rencana perawatan pasien% $gar implementasi perencanaan ini dapat tepat wa"tu dan efe"tif terhadap #ia!a, perlu mengidentifi"asi prioritas perawatan pasien "emudian #ila telah dila"sana"an memantau dan mencatat respon pasien terhadap setiap intervensi dan

meng"omuni"asi"an informasi ini "epada pen!edia perawatan "esehatan lainn!a (Doenges, ())8 Hal (0* % *%'valuasi 'valuasi dila"u"an untu" menilai ting"at "e#erhasilan pela!anan asuhan "eperawatan !ang telah dila"u"an% Dalam tahap ini, a"an terlihat apa"ah tujuan !ang telah disusun tercapai atau tida"% 3ada penderita dengan ureterolithiasis, hasil evaluasi !ang diharap"an meliputi 8 a%9!eri hilang , ter"ontrol #%Beseim#angan cairan dan ele"trolit dipertahan"an c%Bompli"asi dicegah , minimal d%3roses pen!a"it , prognosis dan program terapi dipahami

&% Iong <ar#ara, 3erawatan Medi"al <edah , jilid 0, Ga!asan .$3B 3ajajaran, <andung, ()): Doenges M', d""%, ;encana $suhan Beperawatan, edisi 0, '7&, 6a"arta, 2000 'ngram, <ar#ara, ;encana $suhan Beperawatan Medi"al <edah, volume ., '7&, 6a"arta , ())) Marr! $nn Matteson, .ntroductor! 9ursing &are of $dults, 2ounder &ompan!, 3hiladelpia 3enn 2!lvani, ())* 3urnomo, <% <asu"i, Dasar/dasar ?rolog , ceta"an ., &+% .nfomedi"a, 6a"arta, 2000 ;o#ert 3rihardjo, 3eng"ajian Fisi" Beperawatan, ceta"an .., '7&, 6a"arta, ()): =im de 6ong dan 2jamsuhida!at, <u"u $jar .lmu <edah, 'disi ;evisi, '7&, 6a"arta, ())8

D.arsip"an di #awah8 )% ?;>I>7G L>9'

http8,,harnawatiaj%wordpress%com,2008,00,(7,urolithiasis, 3udji =i!anti%

visit

(7,(2,2008%

:K0*

H';9.$ 9?BI'?2 3?I3>2?2 3engertian Dis"us .nterverte#ralis adalah lempengan "artilago !ang mem#entu" se#uah #antalan diantara tu#uh verte#ra% Material !ang "eras dan fi#rosa ini diga#ung"an dalam satu "apsul% <antalan seperti #ola di#agian tengah dis"us dise#ut nu"leus pulposus% H93 merupa"an rupturn!a nu"leus pulposus% (<runner A 2uddarth, 2002 Hernia 9u"leus 3ulposus #isa "e "orpus verte#ra diatas atau #awahn!a, #isa juga langsung "e "analis verte#ralis% (3riguna 2idharta, ())0 3atofisiologi

3rotrusi atau ruptur nu"leus pulposus #iasan!a didahului dengan peru#ahan degeneratif !ang terjadi pada proses penuaan% Behilangan protein polisa"arida dalam dis"us menurun"an "andungan air nu"leus pulposus% 3er"em#angan pecahan !ang men!e#ar di anulus melemah"an pertahanan pada herniasi nu"leus% 2etela trauma Rjatuh, "ecela"aan, dan stress minor #erulang seperti mengang"at "artilago dapat cedera% 3ada "e#an!a"an pasien, gejala trauma segera #ersifat "has dan sing"at, dan gejala ini dise#a#"an oleh cedera pada dis"us !ang tida" terlihat selama #e#erapa #ulan maupun tahun% Bemudian pada degenerasi pada dis"us, "apsuln!a mendorong "e arah medula spinalis atau mung"in ruptur dan memung"in"an nu"leus pulposus terdorong terhadap sa"us dural atau terhadap saraf spinal saat muncul dari "olumna spinal%

Hernia nu"leus pulposus "e "analis verte#ralis #erarti #ahwa nu"leus pulposus mene"an pada radi"s !ang #ersama/sama dengan arteria radi"ularis #erada dalam #ung"usan dura% Hal ini terjadi "alau tempat herniasi di sisi lateral% <ilamana tempat herniasin!a ditengah/tengah tida" ada radi"s !ang ter"ena% Iagipula,oleh "arena pada ting"at I2 dan terus "e#awah sudah tida" terdapat medula spinalis lagi, ma"a herniasi di garis tengah tida" a"an menim#ul"an "ompresi pada "olumna anterior% 2etelah terjadi hernia nu"leus pulposus sisa du"tus interverte#ralis mengalami lisis sehingga dua "orpora verte#ra #ertumpang tindih tanpa ganjalan%

3$D>FI>= 8

Manifestasi Blinis 9!eri dapat terjadi pada #agian spinal manapun seperti servi"al, tora"al (jarang atau lum#al% Manifestasi "linis #ergantung pada lo"asi, "ecepatan per"em#angan (a"ut atau "roni" dan pengaruh pada stru"tur dise"itarn!a% 9!eri punggung #awah !ang #erat, "roni" dan #erulang ("am#uh %

3emeri"saan Diagnosti" (% ;> 2pinal 8 Memperlihat"an peru#ahan degeneratif pada tulang #ela"ang 2% M ; . 8 untu" melo"alisasi protrusi dis"us "ecil se"alipun terutama untu" pen!a"it spinal lum#al% 0% &D 2can dan Mielogram ji"a gejala "linis dan patologi"n!a tida" terlihat pada M ; . -% 'le"tromiografi ('M7 8 untu" melo"alisasi radi"s saraf spinal "husus !ang ter"ena% 3enatala"sanaan (% 3em#edahan Dujuan 8 Mengurangi te"anan pada radi"s saraf untu" mengurangi n!eri dan mengu#ah defisit neurologi"% Macam 8 a% Dise"tomi 8 Mengang"at fragmen herniasi atau !ang "eluar dari dis"us interverte#ral #% Iamine"tomi 8 Mengang"at lamina untu" memajan"an elemen neural pada "analis spinalis, radi"s c% Iaminotomi 8 3em#agian lamina verte#ra% d% Dise"tomi dengan pele#uran% 2% .mmo#ilisasi .mmo#ilisasi dengan mengeluar"an "olor servi"al, tra"si, atau #race% 0% Dra"si Dra"si servi"al !ang disertai dengan pen!anggah "epala !ang di"ait"an pada "atrol dan #e#an% -% Mereda"an 9!eri Bompres lem#a# panas, analgesi", sedatif, rela"san otot, o#at anti inflamasi dan ji"a perlu "orti"osteroid% 3eng"ajian (% $namnesa memung"in"an ahli #edah untu" menginspe"si "analis spinalis, mengidentifi"asi dan mengang"at patologi dan menghilang"an "ompresi medula dan

Beluhan utama, riwa!at perawatan se"arang, ;iwa!at "esehatan dahulu, ;iwa!at "esehatan "eluarga 2% 3emeri"saan Fisi" 3eng"ajian terhadap masalah pasien terdiri dari awitan, lo"asi dan pen!e#aran n!eri, parestesia, "eter#atasan gera" dan "eter#atasan fungsi leher, #ahu dan e"stremitas atas% 3eng"ajian pada daerah spinal servi"al meliputi palpasi !ang #ertujuan untu" meng"aji tonus otot dan "e"a"uann!a% 0% 3emeri"saan 3enunjang

Diagnosa Beperawatan !ang Muncul (% 9!eri #%d Bompresi saraf, spasme otot 2% 7angguan mo#ilitas fisi" #%d n!eri, spasme otot, terapi restri"tif dan "erusa"an neuromus"ulus 0% $nsietas #%d tida" efe"tifn!a "oping individual -% Burang pengetahuan #%d "urangn!a informasi mengenai "ondisi, prognosis dan tinda"an pengo#atan% .ntervensi (% 9!eri #%d "ompresi saraf, spasme otot a% Baji "eluhan n!eri, lo"asi, laman!a serangan, fa"tor pencetus , !ang memper#erat% Detap"an s"ala 0 1 (0 #% 3ertahan"an tirah #aring, posisi semi fowler dengan tulang spinal, pinggang dan lutut dalam "eadaan fle"si, posisi telentang c% 7una"an logroll (papan selama mela"u"an peru#ahan posisi d% <antu pemasangan #race , "orset e% <atasi a"tifitas selama fase a"ut sesuai dengan "e#utuhan f% $jar"an te"ni" rela"sasi g% Bola#orasi 8 analgeti", tra"si, fisioterapi 2% 7angguan mo#ilitas fisi" #%d n!eri, spasme otot, terapi restri"tif dan "erusa"an neuromus"ulus a% <eri"an , #antu pasien untu" mela"u"an latihan rentang gera" pasif dan a"tif #% <antu pasien dalam mela"u"an a"tivitas am#ulasi progresif

c% <eri"an perawatan "ulit dengan #ai", masase titi" !ang terte"an setelah rehap peru#ahan posisi% 3eri"sa "eadaan "ulit di#awah #race dengan periode wa"tu tertentu% d% &atat respon emosi , perila"u pada immo#ilisasi e% Demonstrasi"an penggunaan alat penolong seperti tong"at% f% Bola#orasi 8 analgeti" 0% $nsietas #%d tida" efe"tifn!a "oping individual a% Baji ting"at ansietas pasien #% <eri"an informasi !ang a"urat c% <eri"an "esempatan pasien untu" mengung"ap"an masalah seperti "emung"inan paralisis, pengaruh terhadap fungsi se"sual, peru#ahan peran dan tanggung jawa#% d% Baji adan!a masalah se"under !ang mung"in merintangi "einginan untu" sem#uh dan mung"in menghalangi proses pen!em#uhann!a% e% Ii#at"an "eluarga -% Burang pengetahuan #%d "urangn!a informasi mengenai "ondisi, prognosis a% 6elas"an "em#ali proses pen!a"it dan prognosis dan pem#atasan "egiatan #% <eri"an informasi mengenai me"ani"a tu#uh sendiri untu" #erdiri, mengang"at dan mengguna"an sepatu pen!o"ong c% Dis"usi"an mengenai pengo#atan dan efe" sampingn!a% d% $njur"an untu" mengguna"an papan , matras !ang "uat, #antal "ecil !ang aga" datar di#awah leher, tidur miring dengan lutut difle"si"an, hindari posisi telung"up% e% Hindari pema"aian pemanas dalam wa"tu !ang lama f% <eri"an informasi mengenai tanda/tanda !ang perlu diperhati"an seperti n!eri tusu", "ehilangan sensasi , "emampuan untu" #erjalan% D$FD$; 3?2D$B$ (% 2meltEer, 2uEane &, <u"u $jar Beperawatan Medi"al <edah <runner A 2uddarth edisi 8 +ol 0, 6a"arta 8 '7&, 2002 2% Doengoes, M', ;encana $suhan Beperawatan 3edoman ?ntu" 3erencanaan dan 3endo"umentasian 3erawatan 3asien, 'disi 2, 6a"arta 8 '7&, 2000% 0% Duc"er,2usan Martin,2tandar 3erawatan 3asien edisi *, 6a"arta 8 '7&, ())8%

-% Iong, <ar#ara &, 3erawatan Medi"al <edah, <andung 8 Ga!asan ."atan $lumni 3endidi"an Beperawatan 3ajajaran, ()):% *% 3riguna 2idharta, 2a"it 9euromus"ulos"eletal dalam 3ra"te", 6a"arta 8 Dian ;a"!at, ()):% :% &husid, .7, 9euroanatomi Borelatif dan 9eurologi Fungsional, Gog!a"arta 8 7ajahmada ?niversit! 3ress, ())0

Penangg)langan Gagal Gin al Kronik #an Kema )ann-a ;%3% 2ida#utar 2u#% <agian 7injal Hipertensi <agian .lmu 3en!a"it Dalam Fa"ultas Bedo"teran ?niversitas .ndonesia , ;2 Dr% &iptomangun"usumo 6a"arta% 7agal 7injal Broni" adalah suatu "erusa"an "e"urangan fungsi ginjal !ang hampir selalu tida" reversi#el dan se#a#n!a #ermacam/macam% ?remia adalah istilah !ang sudah lama dipa"ai !ang menggam#ar"an suatu gam#aran "lini" se#agai a"i#at gagal ginjal% 2e#enarn!a pada dewasa ini sudah dipahami #ahwa retensi urea di dalam darah #u"anlah pen!e#a# utama gejala gagal ginjal, #ah"an #inatang perco#aan !ang di#eri #an!a" urea secara intravena, tida" menunju""an gejala/gejala uremia% <an!a" istilah !ang dalam #ahasa .nggris dipa"ai untu" menggam#ar"an gagal ginjal, tetapi renal failure merupa"an istilah !ang laEim dipa"ai% Pen-ebab Gagal Gin al Kronik 3en!e#a# 7agal 7injal Broni" dapat di#agi dua, !aitu 8 (% Belainan paren"im ginjal a% 3en!a"it ginjal primer 7lomerulonefritis 3ielonefritis 7injal poli"isti" D<& ginjal

#% 3en!a"it ginjal se"under 9efritis lupus 9efropati analgesi" $miloidosis ginjal 2% 3en!a"it ginjal o#stru"tip 3em#esaran prostat #atu, <atu saluran "encing, dll% /a,a.an Gagal Gin al Kronik 3ada tahap ringan tida" ada gejala gagal ginjal "roni" sampai pada suatu "eti"a filtrasi glomeruler (7F; menurun sampai (05 dari normal% Balau 7F; masih di atas 2* ml,menit e"s"resi Eat/Eat !ang larut tida" #eru#ah% <ila "lirens "reatinin turun sampai antara * dan 20 ml,menit, e"s"resi Eat/Eat larut mulai terganggu, tetapi pada umumn!a masih mung"in memelihara "esehatan penderita dengan "ualitas hidup !ang #ai"%<ila "lirens "reatinin turun sampai di #awah * atau 0 ml,menit, di#utuh"an penanggulangan "husus% 2aat ini dise#ut gagal ginjal "roni" #erat% Diagnosis Diagnosis ditega""an dengan mengenali simtom dan tanda/tanda "lini" serta pemeri"saan/pemeri"saan "husus% Iang"ah/lang"ah diagnosti" #ertujuan menega""an tahapan gagal ginjal dan etiologi gagal ginjal "roni"% Pengobatan Pengobatan #a.at #ibagi 2 golongan8 Pengobatan konser5atif 3engo#atan pengganti (;eplacement treatment 3ada umumn!a dapat di"ata"an #ahwa pengo#atan "onservatif masih mung"in dila"u"an, #ila "lirens "reatinin le#ih dari * ml,menit , tetapi #ila sudah turun sampai "urang dari * ml,menit, harus ditetap"an apa"ah penderita terse#ut mung"in di#eri pengo#atan pengganti% Dujuan pengo#atan "onservatif adalah memanfaat"an faal ginjal !ang masih #isa, mencegah fa"tor/fa"tor pem#erat dan di mana mung"in menco#a memperlam#at progresi gagal ginjal%

Pengobatan .engganti .a#a #asarn-a a#ala, #ialisis #an trans.lantasi. Pengobatan konser5atif ter#iri #ari8 . % a% Minum !ang cu"up #% 3engaturan diet protein c% 3engendalian hipertensi d% 3engo#atan anaemia e% 3engo#atan gangguan ele"trolit f% 3engo#atan asidosis g% 3engo#atan osteodistrofi h% 3engo#atan #a"teruri i% 3engo#atan hiperuri"aemi #erat j% 3engo#atan gejala saluran pencernaan "% 3engo#atan gejala saraf dan otot (% 3engo#atan pruritis .. % a% Menghindar"an o#at nefroto"si" #% Menghindar"an "ontras radiologi" !ang tida" amat perlu c% Menghindar"an instrumentasi !ang tida" amat perlu d% Mencegah "ehamilan pada penderita !ang #errisi"o tinggi e% Mencegah pem#erian hal/hal !ang to"si" secara tida" sengaja Bemajuan di #idang pengo#atan "onservatif terutama tim#ul dalam 8 a% 3engertian !ang le#ih #ai" mengenai meta#olisme protein #% 3engertian !ang le#ih #ai" mengenai hiperterrsi padagagal ginjal c% 3ilihan o#at !ang le#ih luas pada hipertensi gagal ginjal d% 3engertian !ang le#ih #ai" dan "emung"inan mem#eri (,2* dihidro"si "alsiferol untu" osteodistrofi e% 3engertian !ang #ai" mengenai tim#uln!a pruritus Diet rendah protein dituju"an untu" mencapai im#angan nitrogen !ang positip% Meta#olisme protein dapat diso"ong dengan pem#erian protein !ang mengandung asam amino essensial secara cu"up% 3em#erian asam amino essensial dapat dila"u"an dengan diet protein nilai #iologi" tinggi atau pem#erian su#stitusi semi sinteti"%

Di samping itu harus di#eri "alori !ang cu"up, !ang pada umumn!a dapat di#eri dalam #entu" glu"osa cair% Diet 7iordano 7iovanetti #erisi (8 g protein nilai #iologi" tinggi% 3engertian dan pengo#atan hipertensi pada gagal ginjal mengalami "emajuan !ang sangat #erarti% Diet rendah garam tida" #oleh di#eri"an secara mem#a#i #uta, "arena pada fase tertentu gagal ginjal "roni" disertai sifat mem#uang natrium (salt wasting renal failure % Dalam memilih o#at anti hipertensi &ermin Dunia Bedo"teran 9o% 28, ()82 () harus dihindari o#at/o#at !ang merendah"an filtrasi glomeruler dan o#at !ang #era"umulasi dalam darah !ang dapat men!e#a#"an hipotensi %!ang #erlarut% 3ada gagal ginjal "roni" ringan, #eta #loc"er atau praEosin dapat diperguna"an% 3ada "eadaan !ang #erat atau dalam "eadaan !ang gawat, (*0S000 mg diaso"sit intravena atau 0,) mg,*00 ml de"strose *5 dalam tetesan intravena dapat di#eri% <ila di#utuh"an diureti"a untu" mencegah retensi natrium, furosemit dapat di#eri -0 mg /(000 mg,hari, tetapi harus diingat #ahwa pem#erian !ang terlalu cepat intravena dapat menim#ul"an tuli sementara% Diureti"a lup lain seperti #umetamit dapat juga di#eri"an, asam eta"rini" harus di#eri"an le#ih hati/hati%(,2* dihidro"si"ol"alsiferol 0,2* mi"rogram perhari dapat mencegah osteodistrofi !ang dise#a#"an resistensi terhadapvitamin D% 3ruritis "adang/"adang sangat su"ar di"endali"an dan pen!e#a#n!a multipel% 3ruritis !ang dise#a#"an oleh nilai per"alian "alsium dan fosfat !ang tinggi dapat dihindar"an secara perlahan, dengan mem#eri"an pengi"at fosfat di dalam usus misaln!a aluminium hidro"sit% <ila disertai hiperuri"aemia, allopurinol dapat dianjur"an% Harus pula diperhati"an, "emung"inan gatal/gatal "arena "epe"aan terhadap o#at% Difen/ hidramin, lido"ain intravena, radiasi ultra violet "adang/"adang dapat menolong% =alaupun se#agian penderita gagal ginjal "roni" #isa su#ur, se#agian #esar tida" su#ur% 2e#ai"n!a "ehamilan dicegah pada gagal ginjal sedang dan #erat, "arena gagal ginjal dapat menjadi progresif% 9ilai "reatinin darah le#ih dari 0 mg5 dan gagal ginjal disertai hipertensi !ang n!ata, merupa"an tanda/tanda risi"o !ang #esar% Dida"lah jarang dalam mem#eri"an sesuatu o#at atau sesuatu Eat, secara tida" disadari teri"ut Eat/Eat !ang to"si" seperti "alium dan magnesium% Dengan demi"ian "ita mem#eri"an o#at dan Eat/Eat apa pun "epada penderita gagal ginjal "roni", setelah mengetahui dengan tepat "omposisi daripada o#at/o#at dan Eat terse#ut%

Pengobatan Pengganti Dialisis adalah salah satu "emung"inan pengo#atan pengganti% 2udah "ita "etahui #ahwa dialisis dapat #erupa8 // Hemodialisis // Dialisis peritoneal // Dialisis intestinal // Dialisis pleural // Dialisis peri"ardial Dialisis pleural dan dialisis peri"ardial tida" mempun!ai nilai "lini" "arena tida" pra"tis dan risi"on!a #esar% Dialisis peritoneal pada mulan!a han!a dianjur"an untu" gagal ginjal a"ut !ang tida" hiper"ata#oli"% 2i"ap terse#ut tim#ul "arena dialisis peritoneal tida" seefe"tif hemodialisis, sehingga memerlu"an wa"tu dialisis !ang panjang% Di samping itu te"ni" untu" #er"ali/"ali menusu" dinding a#domen atau menempat"an "ateter permanen #elum di"uasai% Detapi "emudian "esulitan ini diatasi dengan diper"e/ nal"ann!a #er#agai "ateter, !ang dapat #ertahan lama% <oen d"" ():28 mengemu"a"an pengalaman dengan dial!sis peritoneal intermiten !ang mema"ai sistem tertutup (( "ateter !ang permanen !ang "emudian menjadi standar pada penggunaan dialisis peritoneal untu" gagal ginjal "roni" (* % Dialisis peritoneal intermitten terutama dengan alat/alat otomati" tertutup #an!a" diperguna"an tetapi tida" se#an!a" hemodialisis% 3ada a"hir tahun tujuhpuluhan han!a se"itar *5 penderita gagal ginjal "roni" !ang dio#ati dengan cara ini% Bemajuan !ang men!olo" tim#ul setelah diper"enal"ann!a 20 &ermin Dunia Bedo"teran 9o% 28, ()82 te"ni" #aru !aitu &$3D (&hronic $m#ulator! 3eritoneal Dial!sis oleh 3opovich%;%3%, Moncrief 6%=%, dan Dechero 6%<%(- 3ada dasarn!a cara ini mere"a "emu"a"an se#agai sistem "lirens rendah dan e"uili#rium% $Eas proses ini adalah mem#uat asites sengaja, dengan se#an!a" (,*//2 liter cairan !ang "omposisin!a sama dengan serum normal tetapi tentun!a tida" mengandung al#umin (jadi cairan ini hampir sama dengan cairan dialisis peritoneal #iasa % &airan ini diganti 0 sampai : "ali sehari% 3ada tahun ()78 >reopoulos D%7% d"" mengetengah"an pengalaman !ang luas dan hasil !ang memuas"an memperguna"an &$3D pada 77B% (2

<an!a" "epusta"aan !ang menco#a menganalisa dan mem#anding"an cara/cara ini dengan dialisis intermitten !ang laEim dila"u"an% 3ada umumn!a #e#erapa "esimpulan disetujui, !aitu8 (% &$3D diterima se#agai pengo#atan pengganti terus/menerus,(continuous se#agai alternatif pengo#atan pengganti intermiten lainn!a% 2% 3ela"sanaann!a walaupun sederhana tetap mempun!ai #e#erapa "esulitan se#agai "esulitan sementara misaln!a "ele#ihan glu"osa dan "esulitan !ang su"ar dihindari seperti s"lerosis peritoneal% 0% Hasil/hasil ( sampai 2 tahun masih sangat #ervariasi, se#agian mengata"an #ai" se#agian lain hasiln!a #uru"% (0 -% Masa depan &$3D masih #elum jelas, walaupun mem#eri harapan untu" "e#e#asan !ang le#ih luas #agi penderita serta mung"in penghematan #ia!a% *% &$3D harus dipertim#ang"an secara sungguh/sungguh pada penderita 77B dengan dia#etes mellitus !ang tergantung pada insulin dan 77B dengan "elainan "ardiovas"uler !ang n!ata% :% Briteria !ang tegas untu" memilih antara &$3D dan hemodialisis menahun sampai se"arang #elum jelas% 7% <e#erapa hal harus diingat dalam menganjur"an &$3D,!aitu8 a% $ga"n!a a"an ada pem#atasan wa"tu efe"tifitas &$3D "arena toleransi peritoneal% #% 2esuatu program &$3D memerlu"an suatu team% c% Masih diperlu"an perjalanan multi center !ang le#ih luas untu" menetap"an "riteria memilih &$3D% Bemajuan di hidang hemodialisis terutama terjadi pada pening"atan efisiensi, pening"atan peralatan sehingga le#ih aman,mudah dan teliti% 'fisiensi diting"at"an dengan mem#ran/mem#ran #aru, pengamanan dari gelem#ung udara, "e#ocoran mem#ran diperoleh dengan #er#agai modifi"asi serta "etelitian dicapai misaln!a dengan se#elumn!a dapat mengatur #e#erapa cairan !ang a"an ditari" pada tiap dialisis%Dari segi "ompli"asi di"etahui #ahwa aluminium dalam dialisat memegang peranan penting dalam terjadin!a dimensi dialisis%.daman untu" sesuatu Talat dialisisT !ang ditanam di dalam #adan sampai saat ini #elum terwujud% 3ema"aian heparin pada sir"ulasi di luar #adan "adang/"adang dapat mem#awa "esulitan ma"a ada usaha untu" mena#uri seluruh sistema sir"ulasi di luar tu#uh dengan anti"oagulonsia%

2ehingga darah tida" mem#e"u tetapi sifat darah sendiri tida" #eru#ah% De"ni" untu" heparinisasi minimal !ang mem#ilas sir"ulasi luar tu#uh diper"enal"an pula untu" mem#ran tertentu% 2urvival donor ma!at dan 'DD$ nampa" pada gam#ar 0$ dan<% 2urvival donor hidup 'DD$ dan di 6a"arta nampa" pada gam#ar -% /rans.lantasi Dransplantasi sudah merupa"an prosedur rutin% De"ni" #edah tida" merupa"an "esulitan lagi% ?saha pada dasarn!a ditugas/ "an untu" mening"at"an TsurvivalT% ;eje"si le#ih dipahami "arena itu di "emudian hari a"an ter#u"a jalan #aru untu" melawan reje"si% ;eje"si pada transplantasi tadin!a diduga sesuatu proses arah dari sistema "e"e#alan tu#uh resipien untu" menola" ginjal donor% $"an tetapi "emudian disadari #ahwa ada juga proses !ang mengurangi "emung"inan reje"si atau inhi#itor reje"si% .m#angan "edua fa"tor inilah !ang menentu"an terjadin!a atau tida" terjadin!a reje"si% Gang mendorong terjadin!a reje"si adalah 8 (% Iimfosit sitoto"si" 2% $nti#odi 0% Ma"rofag -% 7ranulosi" *% 2el B dan sel 9 B :% THelper limfositT Gang menghalangi reje"si adalah8 (% $nti#odi enhancing 2% Iimfosit 2upresor D 0% $nti#odi anti idiot!pe -% .mun "omple"s dalam sir"ulasi *% Iimfo"inesis :% 'fe" inhi#isi ma"rofag 7% 3rostaglandin 8% .nterferon

Hemodialisis tetap merupa"an pilihan utama pada 77B !ang memerlu"an pengo#atan pengganti% Bemajuan di hidang hemodialisis terutama terjadi pada pening"atan efisiensi, pening"atan peralatan sehingga le#ih aman, mudah dan teliti% S3$6!6A( G!78A( D474$ 9A:A/ ED/A 7am#ar 8 0 $ dan 0 < =alaupun terdapat "emajuan/"emajuan seperti terse#ut diatas, survival transplantasi ginjal, #ai" donor hidup maupun donor ma!at tida" men!olo" #eru#ah% 7am#ar 0$, 0<, dan - menunju""an survival pada "elompo" Dhe 'uropean Dial!sis and Dransplant $ssociation serta 6a"arta% Besimpulan Di"emu"a"an dasar/dasar pengo#atan gagal ginjal "roni"% Bemajuan !ang men!olo" tida" #an!a"% Di #idang dialisis &$3D mem#u"a era #aru !ang di tahun/tahun mendatang a"an le#ih jelas "edudu"ann!a% Di #idang transplantasi pengetahuan mengenai me"anisme reje"si le#ih jelas tetapi a"i#atn!a terhadap survival #elum n!ata% 2urvival transplantasi ginjal di 6a"arta tida" #an!a" #er#eda dengan 'DD$% Bepusta"aan (% <oen 2D, Mulinari $2, Dillard DH, 2cre#ner <H% 3eriodic peritoneal dial!sis in the management of chronic uraemia% Drans $m 2oc $rtif >rgans ():2K 8 8 2*:/2:2% 2% >reopoulos D7, ;o#son M, .Eatt 2 et al% $ simple and safe tech/ ni@ue for continous am#ulator! dial!sis (&$3D % Drans $m% 2oc% $rtif intern >rgans ()78K 2- 8 -8-/-87% 0% >reopoulos D7% $n up date on continuous am#ulator! peritoneal dial!sis (&$3D % .nt . $rtif >rgans ()80K 0 8 20(% -% 3opovich ;3, Moncrief 6=, Dechero 6< et al% Dhe definition of a novel porta#le weara#le e@uili#rium peritoneal dial!sis techni@ue% $#stracts% Drans $m 2oc $rtif >rgans ()7:K* 8 :-%

*% Denc"hoff H, 2checter H% $ #acteriologicall! safe peritoneal acces device% Drans $m 2oc $rtif >rganis ():8K (- 8 (8(/(8:% Hi.ertensi $enal Made 2u"ahat!a 2u#% <agian 7injal // Hipertensi <agian llmu 3en!a"it Dalam Fa"ultas Bedo"teran ?9$.; 2ura#a!a% 3'9D$H?I?$9 3eranan ginjal dalam terjadin!a hipertensi telah di"ira"anoleh ;%<right dalam tahun (80:, a"an tetapi #aru menjadi "onsep penting setelah perco#aan "lasi" dari Dr% Harr! 7old#latt pada tahun ()0- (0, 8, (8 % ?ntu" masa #eri"utn!a terjadi periode "e"acauan "lini" tentang hu#ungan ginjal dan hipertensi% $da "elompo" sarjana !ang #erpendapat #ahwa etiologi dari semua hipertensi adalah "elainan ginjalK "elompo" lain #erpendapat se#ali"n!a !aitu #ahwa ginjal jarang se"ali memegang peranan dalam terjadin!a hipertensi% 3ada masa "ini "e#an!a"an sarjana #erpendapat #ahwa antara hipertensi dan pen!a"it ginjal terdapat jalinan hu#ungan se#a#/a"i#at !ang erat se"ali% 2emua se#a#/se#a# primer dari hipertensi dapat men!e#a#"an "elainan ginjal a"i#at tinggin!a te"anan darah per se K "elainan ginjal terse#ut #ila cu"up #erat, a"an men!e#a#"an hipertensin!a menetap walaupun se#a# primern!a dapat dihilang"an% 3ema"aian o#at/o#at untu" menormal"an te"anan darah a"an mencegah atau memperlam#at "erusa"an ginjal, walaupun se#a# primern!a tetap ada (0, 8, (2, (0, (-, (8 % 2e#ali"n!a, pen!a"it ginjal primer sering menga"i#at"an tim#uln!a hipertensi%22 Dalam ,)b)ngan ini #ikenal 4 ,i.otesa )tama -ait)8 (% Betida" sanggupan ginjal untu" merusa" atau menge"s"resi suatu #ahan presor% 2% Betida" sanggupan ginjal untu" menghasil"an suatu #ahanantipresor% 0% 7injal menghasil"an suatu #ahan vaso"onstri"tor% -% 3engaruh ginjal terhadap "eseim#angan ele"trolit (9$ dan air% Hipotesa !ang "ini paling #an!a" dianut oleh para "linisi adalah terdapatn!a hu#ungan a#normal antara pengaturan e"sresi garam/air dengan sistim rennin

angiotensin aldosteronK sehingga hipertensi di#eda"an dalam 2 golongan !aitu8 hipertensi "arena renin (renin/dependent h!pertension dan hipertensi "arena garam/air (volume/dependent h!pertension (-, *, (2, (*, (7 % <$D$2$9 D$9 'D.>I>7. Hipertensi renal adalah hipertensi se"under !ang dise#a#"an oleh "elainan paren"im ginjal dan atau pem#uluh darahmginjal unilateral atau #ilateral (0, (2, (8 % $ng"a "ejadiann!a #er"isar antara (0//205 dari semua "asus hipertensi dan !ang dapat disem#uh"an dengan pem#edahan "urang le#ih *5 http8,,www%"al#e%co%id,files,cd",files,0:U3enanggulangan7agal7injal"roni"%pdf,0:U 3enanggulangan7agal7injal"roni"%html%visit, (7,(2,2008, :K*-% 3udji =i!anti B>9D$2 7$7$I 7.96$I B;>9.B (77B 3'9D$H?I?$9 $% I$D$; <'I$B$97 7agal ginjal "roni" (77B adalah suatu sindrom "linis !ang dise#a#"an penurunan fungsi ginjal !ang #ersifat menahun, #erlangsung progresif dan cu"up lanjut , serta #ersifat persisten dan irreversi#le% Menurut catatan medical record ;2 Fatmawati "lien gagal ginjal "roni" !ang dirawat di ;2 Fatmawati pada periode ( $gustus 2000 1 0( 6uli 200- #erjumlah 22- orang atau :,705 dari 0027 penderita pen!a"it dalam !ang dirawat, adapun periode ( $gustus 200- 1 0( 6uli 200* #erjumlah 207 orang atau :,00 5 dari 0)00 "lien pen!a"it dalam !ang dirawat, hal ini menunju"an penurunan jumlah penderita gagal ginjal "ronis !ang dirawat se#esar 0,00 5, namun demi"ian masalah "eperawatan !ang sering tim#ul pada gagal ginjal "roni" cu"up "omple"s, !ang meliputi 8 "ele#ihan volume cairan, peru#ahan nutrisi "urang dari "e#utuhan tu#uh, "ecemasan, penurunan cardiac out put, gangguan mo#ilitas fisi", "onstipasi , diare, resi"o tinggi injuri perdarahan, peru#ahan proses pi"ir dan "urangn!a pengetahuan%

Dalam mengatasi #er#agai permasalahan !ang tim#ul pada pasien gagal ginjal "roni", peran perawat sangat penting, diantaran!a se#agai pela"sana, pendidi", pengelola, peneliti, advocate% 2e#agai pela"sana, perawat #erperan dalam mem#eri"an asuhan "eperawatan secara profesional dan "omprehensif !ang meliputi 8 mempertahan"an pola nafas !ang efe"tif, mempertahan"an "eseim#angan cairan dan ele"trolit, mening"at"an asupan nutrisi !ang ade"uat, mening"at"an a"tivitas !ang dapat ditoleransi dan mencegah injur!% 2e#agai pendidi" perawat mem#eri"an pendidi"an "esehatan, "hususn!a tentang per#atasan diet, cairan, dll% 3erawat se#agai pengelola, !aitu perawat harus mem#uat perencanaan asuhan "eperawatan dan #e"erja sama dengan tenaga "esehatan lainn!a sehingga program pengo#atan dan perawatan dapat #erjalan dengan #ai"% 3eran perawat se#agai peneliti adalah menerap"an hasil penelitian di #idang "eperawatan untu" mening"at mutu asuhan "eperawatan% 3eran perawat se#agai advocate adalah mem#ela ha" "lien selama perawatan, seperti ha" "lien untu" mengetahui rasional penatala"sanaan medis, pemeri"saan penunjang , dan se#again!a% <erdasar"an uraian diatas ma"a penulis tertari" untu" mendapat"an gam#aran le#ih jelas tentang #agaimana P$suhan Beperawatan 3ada Dn% 6 Gang Mengalami 7agal 7injal Broni" di Iantai Biri .;9$ < Deratai Merah ;2 Fatmawati 6a"artaQ% <% D?6?$9 3'9?I.2$9% (% Dujuan ?mum Mem#eri"an gam#aran n!ata tentang pela"sanaan $suhan Beperawatan 3ada Dn%6 Gang Mengalami 7agal 7injal Broni" di Iantai Biri .;9$ < Deratai Merah ;2 Fatmawati 6a"arta 2% Dujuan Bhusus?ntu" mendapat"an gam#aran n!ata tentang 8 a% 3eng"ajian "eperawatan pada "lien Dn% 6 !ang mengalami gagal ginjal "roni"% #% Diagnosa "eperawatan pada "lien Dn% 6 !ang mengalami gagal ginjal "roni"% c% 3erencanaan "eperawatan pada "lien Dn% 6 !ang mengalami gagal ginjal "roni"%

d% .mplementasi pada "lien Dn% 6 !ang mengalami gagal ginjal "roni"% e% Hasil evaluasi "eperawatan pada "lien Dn% 6 !ang mengalami gagal ginjal "roni"% f% Fa"tor pendu"ung dan pengham#at dalam pela"sanaan asuhan "eperawatan pada "lien Dn% 6 !ang mengalami gagal ginjal "roni"%

&% M'D>D' 3'9?I.2$9 Metode !ang diguna"an dalam pen!elesaian laporan "asus ini adalah 8 (% Metode Des"riptif Metode des"riptif dila"u"an dengan pende"atan proses "eperawatan, dengan cara mengumpul"an data langsung dari "lien dan "eluarga serta "ola#orasi dengan tim "esehatan lain% 2% Metode Bepusta"aan Metode "epusta"aan diguna"an untu" mendapat"an sum#er ilmiah !ang #erhu#ungan dengan masalah !aitu dengan mempelajari #u"u/#u"u dan ma"alah% D% 2.2D'M$D.B$ 3'9?I.2$9 Dalam penulisan laporan "asus ini penulis mem#uat sistemati"a penulisan se#agai #eri"ut 8 <$< . 3'9D$H?I?$9 <a# ini meliputi Iatar <ela"ang Masalah, Dujuan 3enulisan secara umum dan "husus, Metode 3enulisan dan 2istemati"a 3enulisan% <$< .. D.96$?$9 D'>;.D.2 <erisi"an atas dua 2u# #agian pertama mengurai"an tentang Bonsep Dasar 7agal 7injal Broni" meliputi 3engertian, 'tiologi, 3atofisiologi, Fisiologi, Danda dan 7ejala, 3emeri"saan penunjang, Bompli"asi dan 3enatala"sanaan Medis 2u# #agian "edua mengurai"an tentang Bonsep $suhan Beperawatan 3ada Blien 77B !ang meliputi 3eng"ajian, Diagnosa Beperawatan, .ntervensi, .mplementasi, dan 'valuasi Beperawatan%

<$< ... D.96$?$9 B$2?2 <a# ini meliputi 7am#aran Basus, Diagnosa, 3erencanaan, .mplementasi, dan 'valuasi Beperawatan% <$< .+ 3'M<$H$2$9 <erisi"an per#andingan antara teori dan fa"ta !ang ada pada "asus, menganalisa fa"tor/fa"tor pendu"ung dan mengham#at dalam mengam#il "asus dan menentu"an alternatif pemecahan masalah dalam mengidentifi"asi $suhan Beperawatan% <$< + 3'9?D?3 <a# ini merupa"an a"hir dari laporan penulis !ang #erisi"an tentang Besimpulan dari <a# . sampai dengan <a# .+ serta 2aran/2aran untu" permasalahan !ang #elum dapat teratasi% <$< .. D.96$?$9 D'>;. $% B>92'3 D$2$; 7$7$I 7.96$I B;>9.B (% 3engertian 7agal ginjal "roni" adalah destru"si stru"tur ginjal !ang progresif dan terus menerus% 7agal ginjal "roni" dapat tim#ul dari hampir semua pen!a"it% ('liEa#eth 6% &orwin, 200( 7agal ginjal "roni" adalah penurunan fungsi ginjal !ang #ersifat persisten dan irreversi#el ($rif Mansjoer, ())) % 7agal ginjal "roni" (77B adalah suatu sindrom "linis !ang dise#a#"an penurunan fungsi ginjal !ang #ersifat menahun, #erlangsung progresif dan cu"up lanjut (2lamet 2u!ono, 200( % 2% $natomi dan Fungsi 7injal%

a% $natomi 7injal% 2ecara normal, manusia memili"i dua ginjal ( ginjal "anan dan "iri setiap ginjal

memili"i panjang (2 cm, le#ar 7 cm, dan te#al ma"simum 2,* cm, dan terleta" pada #agian #ela"ang a#domen, posterior terhadap peritoneum, pada ce"ungan !ang #erjalan disepanjang sisi corpus verte#rae% Iema" perinefri" adalah lema" !ang melapisi ginjal% 7injal "anan terleta" aga" le#ih rendah dari pada ginjal "iri "arena adan!a hepar pada sisi "anan% 2e#uah glandula adrenalis terleta" pada #agian atas setiap ginjal% 2tru"tur ginjal meliputi, "apsula fi#rosa pada #agian luar, "orte"s adalah #agian ginjal !ang pucat dan #er#erca"/#erca" oleh glomerulus, medula !aitu #agian ginjal !ang #erwarna gelap dan #ergaris terdiri dari sejumlah papilla renalis !ang menonjol "edalam pelvis, dan pem#esaran pada ujung atas ureter% 2etiap ginjal di#entu" oleh se"itar satu juta nefron% 9efron adalah unit stru"tural dan fungsional ginjal% 2etiap nefron terdiri dari tu#ulus renalis, glomerulus, dan pem#uluh darah !ang men!ertain!a% 2etiap tu#ulus renalis adalah ta#ung panjang !ang #eng"o", dilapisi oleh selapis sel "u#oid% Du#ulus renalis dimulai se#agai "apsula #owman, mang"u" #erlapis ganda !ang menutupi glomerulus, terpuntir sendiri mem#entu" tu#ulus "ontortus pro"simal, #erjalan dari "orte"s "e medula dan "em#ali lagi, mem#entu" ansa henle, terpuntir sendiri "em#ali mem#entu" tu#ulus "ontortus distal% Dan #era"hir dengan memasu"i du"tus "oligentes% 2etiap du"tus "oligentes #erjalan melalui medula ginjal, #erga#ung dengan du"tus "oligentes dari nefron lain% Dan mere"a mem#u"a #ersama pada permu"aan papila renalis didalam pelvis ureter% #% Fungsi 7injal ( 3engaturan cairan tu#uh dan mengontrol "eseim#angan asam #asa% 2 '"s"resi produ" a"hir meta#olisme% 0 Memprodu"si Hormon% 2elain fungsin!a se#agai pengendali "eseim#angan air dan "imia tu#uh, ginjal menghasil"an renin dan eritropitin% ;enin diprodu"si oleh sel/sel tertentu dalam dinding arteriol !ang dilalui darah menuju glomerulus% ;enin dise"resi #ila te"anan darah sangat menurun sehingga jumlah darah !ang melewati ginjal tida" cu"up%

Hormon ini mening"at"an te"anan darah%Hormon lain !ang dise"resi ginjal asalah eritropoetin% 'ritropoeitin dise"resi oleh ginjal se#agai respon terhadap penurunan te"anan o"sigen normal% Hormon ini merangsang pem#entu"an eritrosit dalam sumsum tulang dan mening"at"an jumlah darah !ang tersedia untu" pengang"utan o"sigen% Fungsi ginjal !ang lain memprodu"si vitamin D !ang a"tif secara #iologis% (6 7i#son, 200( % 0% 'tiologi Menurut 7u!ton (())7 pen!e#a# 77B adalah 8 a% 7angguan .munologi / 7lomerulonefritis / 3oliarteritis 9odusa% / Iupus 'ritematosus% #% 7angguan Meta#oli" / Dia#etes mellitus% / $miloidosis% c% 7angguan 3em#uluh Darah 7injal% / $rteros"lerosis% / 9efros"lerosis% d% .nfe"si% / 3ielonefritis% / Du#er"ulosis% e% >#stru"si tra"tur ?rinarius% / <atu 7injal / Hipertropi 3rostat% / Bonstri"si ?retra% f% Belainan Bongenital / 3en!a"it poli"isti"%

/ Dida" adan!a jaringan ginjal !ang #ersifat "ongenital ( hipo"sia renalis %

-% 3atofisiologi Menurut 3rice 2 $nderson (2000 , 'liEa#eth &rowin (2000 dan 7u!ton (l))7 patofisiologi gagal ginjal "roni" !ang dise#a#"an oleh hipertensi adalah se#agai #eri"ut 8 Hipertensi men!e#a#"an penurunan perfusi renal !ang menga"i#at"an terjadin!a "erusa"an paren"im ginjal% Hal ini men!e#a#"an pening"atan renin dan mening"at"an angiotensin .., selanjutn!a angiotensin .. dapat men!e#a#"an dua hal !aitu 8 pening"atan aldosteron dan vaso"onstri"si arteriol% 3ada "ondisi pening"atan aldosteron, a"an mening"at"an rea#sorpsi natrium, natrium a"an mening"at di cairan e"straseluler sehingga men!e#a#"an retensi air dan pening"atan volume cairan e"straseluler% 3ada vaso"onstri"si arteriol terjadi pening"atan te"anan glomerulus, hal ini a"an men!e#a#"an "erusa"an pada nefron, sehingga laju filtrasi glomerulus menurun% 2e#agai "ompensasi dari penurunan laju filtrasi menurun, ma"a "erja nefron !ang masih normal a"an mening"at sampai a"hirn!a mengalami hipertrofi% 3ada "ondisi hipertrofi a"an mening"at"an filtrasi cairan tetapi rea#sor#si cairan tu#ulus menurun, protein di tu#ulus di e"s"resi"an "e urine (proteinuria !ang men!e#a#"an penurunan protein plasma (hipoproteinemia , hipoal#uminemia, dan penurunan te"anan on"oti" "apiler% 3enurunan te"anan on"oti" "apiler men!e#a#"an edema anasar"a% 3ada edema anasar"a a"an mene"an "apiler/"apiler "ecil dan s!araf !ang a"hirn!a terjadi hipo"sia jaringan% 3enurunan 7F; le#ih lanjut a"an men!e#a#"an tu#uh tida" mampu mem#uang air, garam dan sisa meta#olisme, sehingga terjadi sindrom uremia% 2indrome uremia a"an mening"at"an Eat/Eat sisa nitrogen, a"hirn!a terjadi 8 rasa lelah, anore"sia, mual dan muntah% 3atofisiologi ini dapat le#ih jelas lagi dilihat pada s"ema #eri"ut ( hal (0 %

2"ema 3atofisiologi 7agal 7injal Broni" Barena Hipertensi http8,,images%google%co%id,imgresV imgurlWhttp8,,2%#p%#logspot%com,Ulr*Hvo0?=BG,2B?*9?tHs>.,$$$$$$$$$$

?,o7e$d.!uFsw,2220,&.M72-70%637AimgrefurlWhttp8,,healthreference/ ilham%#logspot%com,2008,07,"ondas/gagal/ginjal/"roni"/ gg"%htmlAusgWUUoB?g).32/ IX-o07;v>2+2l=Ddd-WAhW220AwW(02AsEW7AhlWidAstartW(*At#nidWsXMs# */<E&U3sM8At#nhW(07At#nwW:-AprevW,images50F@50Das"ep52<gagal 52<ginjal52<"roni"52:g#v50D252:hl50Did52:sa50D7% +isit (7,(2,2008% 8K0), 3udji =i!anti

D.$<'D'2 M'II.D?2 $% 3engertian Dia#etes mellitus merupa"an se"elompo" "elainan heterogen !ang ditandai oleh "enai"an "adar glu"osa dalam darah atau hipergli"emia% (<runner dan 2uddarth, 2002 % Dia#etes Melllitus adalah suatu "umpulan gejala !ang tim#ul pada seseorang !ang dise#a#"an oleh "arena adan!a pening"atan "adar gula (glu"osa darah a"i#at "e"urangan insulin #ai" a#solut maupun relatif ($rjatmo, 2002 % <% Blasifi"asi Blasifi"asi dia#etes mellitus se#agai #eri"ut 8 (% Dipe . 8 Dia#etes mellitus tergantung insulin (.DDM 2% Dipe .. 8 Dia#etes mellitus tida" tergantung insulin (9.DDM

0% Dia#etes mellitus !ang #erhu#ungan dengan "eadaan atau sindrom lainn!a -% Dia#etes mellitus gestasional (7DM &% 'tiologi (% Dia#etes tipe .8 a% Fa"tor geneti" 3enderita dia#etes tida" mewarisi dia#etes tipe . itu sendiriK tetapi mewarisi suatu predisposisi atau "ecenderungan geneti" "e arah terjadin!a DM tipe .% Becenderungan geneti" ini ditemu"an pada individu !ang memili"i tipe antigen HI$% #% Fa"tor/fa"tor imunologi $dan!a respons otoimun !ang merupa"an respons a#normal dimana anti#odi terarah pada jaringan normal tu#uh dengan cara #erea"si terhadap jaringan terse#ut !ang dianggapn!a seolah/olah se#agai jaringan asing% Gaitu otoanti#odi terhadap sel/sel pulau Iangerhans dan insulin endogen% c% Fa"tor ling"ungan +irus atau to"sin tertentu dapat memicu proses otoimun !ang menim#ul"an destru"si sel#eta% 2% Dia#etes Dipe .. Me"anisme !ang tepat !ang men!e#a#"an resistensi insulin dan gangguan se"resi insulin pada dia#etes tipe .. masih #elum di"etahui% Fa"tor geneti" memegang peranan dalam proses terjadin!a resistensi insulin% Fa"tor/fa"tor resi"o 8 a% ?sia (resistensi insulin cenderung mening"at pada usia di atas :* th #% >#esitas c% ;iwa!at "eluarga

D% 3atofisiologi,3athwa!s

'% Danda dan 7ejala Beluhan umum pasien DM seperti poliuria, polidipsia, polifagia pada DM umumn!a tida" ada% 2e#ali"n!a !ang sering mengganggu pasien adalah "eluhan a"i#at "ompli"asi degeneratif "roni" pada pem#uluh darah dan saraf% 3ada DM lansia terdapat peru#ahan patofisiologi a"i#at proses menua, sehingga gam#aran "linisn!a #ervariasi dari "asus tanpa gejala sampai "asus dengan "ompli"asi !ang luas% Beluhan !ang sering muncul adalah adan!a gangguan penglihatan "arena "atara", rasa

"esemutan pada tung"ai serta "elemahan otot (neuropati perifer dan lu"a pada tung"ai !ang su"ar sem#uh dengan pengo#atan laEim% Menurut 2upartondo, gejala/gejala a"i#at DM pada usia lanjut !ang sering ditemu"an adalah 8 (% Batara" 2% 7lau"oma 0% ;etinopati -% 7atal seluruh #adan *% 3ruritus +ulvae :% .nfe"si #a"teri "ulit 7% .nfe"si jamur di "ulit 8% Dermatopati )% 9europati perifer (0% 9europati viseral ((% $miotropi (2% ?l"us 9eurotropi" (0% 3en!a"it ginjal (-% 3en!a"it pem#uluh darah perifer (*% 3en!a"it "oroner (:% 3en!a"it pem#uluh darah ota" (7% Hipertensi >smoti" diuresis a"i#at glu"osuria tertunda dise#a#"an am#ang ginjal !ang tinggi, dan dapat muncul "eluhan no"turia disertai gangguan tidur, atau #ah"an in"ontinensia urin% 3erasaan haus pada pasien DM lansia "urang dirasa"an, a"i#atn!a mere"a tida" #erea"si ade"uat terhadap dehidrasi% Barena itu tida" terjadi polidipsia atau #aru terjadi pada stadium lanjut% 3en!a"it !ang mula/mula ringan dan sedang saja !ang #iasa terdapat pada pasien DM usia lanjut dapat #eru#ah ti#a/ti#a, apa#ila pasien mengalami infe"si a"ut% Defisiensi insulin !ang tadin!a #ersifat relatif se"arang menjadi a#solut dan tim#ul "eadaan "etoasidosis dengan gejala "has hiperventilasi dan dehidrasi, "esadaran menurun dengan hipergli"emia, dehidrasi dan "etonemia% 7ejala !ang #iasa terjadi pada hipogli"emia seperti rasa lapar, menguap dan #er"eringat #an!a" umumn!a tida" ada pada DM usia lanjut% <iasan!a tampa" #ermanifestasi se#agai sa"it "epala dan "e#ingungan mendada"%

3ada usia lanjut rea"si vegetatif dapat menghilang% 2edang"an gejala "e#ingungan dan "oma !ang merupa"an gangguan meta#olisme sere#ral tampa" le#ih jelas% F% 3emeri"saan 3enunjang (% 7lu"osa darah sewa"tu 2% Badar glu"osa darah puasa 0% Des toleransi glu"osa Badar darah sewa"tu dan puasa se#agai pato"an pen!aring diagnosis DM (mg,dl <u"an DM <elum pasti DM DM Badar glu"osa darah sewa"tu / 3lasma vena / Darah "apiler Badar glu"osa darah puasa / 3lasma vena / Darah "apiler O (00 O80

O((0 O)0 (00/200 80/200

((0/(20 )0/((0 4200 4200

4(2:

4((0 Briteria diagnosti" =H> untu" dia#etes mellitus pada sedi"itn!a 2 "ali pemeri"saan 8 (% 7lu"osa plasma sewa"tu 4200 mg,dl (((,( mmol,I 2% 7lu"osa plasma puasa 4(-0 mg,dl (7,8 mmol,I 0% 7lu"osa plasma dari sampel !ang diam#il 2 jam "emudian sesudah meng"onsumsi 7* gr "ar#ohidrat (2 jam post prandial (pp 4 200 mg,dl 7% 3enatala"sanaan Dujuan utama terapi dia#etes mellitus adalah menco#a menormal"an a"tivitas insulin dan "adar glu"osa darah dalam upa!a untu" mengurangi "ompli"asi vas"uler serta neuropati% Dujuan terapeuti" pada setiap tipe dia#etes adalah mencapai "adar glu"osa darah normal% $da * "omponen dalam penatala"sanaan dia#etes 8 (% Diet 2% Iatihan 0% 3emantauan -% Derapi (ji"a diperlu"an *% 3endidi"an H% 3eng"ajian V ;iwa!at Besehatan Beluarga $da"ah "eluarga !ang menderita pen!a"it seperti "lien V V ;iwa!at Besehatan 3asien dan 3engo#atan 2e#elumn!a <erapa lama "lien menderita DM, #agaimana penanganann!a, mendapat terapi insulin jenis apa, #agaimana cara minum o#atn!a apa"ah teratur atau tida", apa saja !ang dila"u"an "lien untu" menanggulangi pen!a"itn!a% V $"tivitas, .stirahat 8 Ietih, Iemah, 2ulit <ergera" , #erjalan, "ram otot, tonus otot menurun% V 2ir"ulasi $da"ah riwa!at hipertensi,$M., "laudi"asi, "e#as, "esemutan pada e"stremitas, ul"us pada "a"i !ang pen!em#uhann!a lama, ta"i"ardi, peru#ahan te"anan darah V .ntegritas 'go 2tress, ansietas

V 'liminasi 3eru#ahan pola #er"emih ( poliuria, no"turia, anuria , diare V Ma"anan , &airan $nore"sia, mual muntah, tida" mengi"uti diet, penurunan #erat #adan, haus, penggunaan diureti"% V 9eurosensori 3using, sa"it "epala, "esemutan, "e#as "elemahan pada otot, parestesia,gangguan penglihatan% V 9!eri , Ben!amanan $#domen tegang, n!eri (sedang , #erat V 3ernapasan <atu" dengan,tanpa sputum purulen (tergangung adan!a infe"si , tida" V Beamanan Bulit "ering, gatal, ul"us "ulit% .% Masalah Beperawatan (% ;esi"o tinggi gangguan nutrisi 8 "urang dari "e#utuhan 2% Be"urangan volume cairan 0% 7angguan integritas "ulit -% ;esi"o terjadi injur! 6% .ntervensi (% ;esi"o tinggi gangguan nutrisi 8 "urang dari "e#utuhan #erhu#ungan dengan penurunan masu"an oral, anore"sia, mual, pening"atan meta#olisme protein, lema"% Dujuan 8 "e#utuhan nutrisi pasien terpenuhi Briteria Hasil 8 V 3asien dapat mencerna jumlah "alori atau nutrien !ang tepat V <erat #adan sta#il atau penam#ahan "e arah rentang #iasan!a .ntervensi 8 V Dim#ang #erat #adan setiap hari atau sesuai dengan indi"asi% V Dentu"an program diet dan pola ma"an pasien dan #anding"an dengan ma"anan !ang dapat diha#is"an pasien%

V $us"ultasi #ising usus, catat adan!a n!eri a#domen , perut "em#ung, mual, muntahan ma"anan !ang #elum sempat dicerna, pertahan"an "eadaan puasa sesuai dengan indi"asi% V <eri"an ma"anan cair !ang mengandung Eat ma"anan (nutrien dan ele"trolit dengan segera ji"a pasien sudah dapat mentoleransin!a melalui oral% V Ii#at"an "eluarga pasien pada pencernaan ma"an ini sesuai dengan indi"asi% V >#servasi tanda/tanda hipogli"emia seperti peru#ahan ting"at "esadaran, "ulit lem#a#,dingin, den!ut nadi cepat, lapar, pe"a rangsang, cemas, sa"it "epala% V Bola#orasi mela"u"an pemeri"saan gula darah% V Bola#orasi pem#erian pengo#atan insulin% V Bola#orasi dengan ahli diet% 2% Be"urangan volume cairan #erhu#ungan dengan diuresis osmoti"% Dujuan 8 "e#utuhan cairan atau hidrasi pasien terpenuhi Briteria Hasil 8 3asien menunju""an hidrasi !ang ade"uat di#u"ti"an oleh tanda vital sta#il, nadi perifer dapat dira#a, turgor "ulit dan pengisian "apiler #ai", haluaran urin tepat secara individu dan "adar ele"trolit dalam #atas normal% .ntervensi 8 V 3antau tanda/tanda vital, catat adan!a peru#ahan DD ortostati" V 3antau pola nafas seperti adan!a pernafasan "usmaul V Baji fre"uensi dan "ualitas pernafasan, penggunaan otot #antu nafas V Baji nadi perifer, pengisian "apiler, turgor "ulit dan mem#ran mu"osa V 3antau masu"an dan pengeluaran V 3ertahan"an untu" mem#eri"an cairan paling sedi"it 2*00 ml,hari dalam #atas !ang dapat ditoleransi jantung V &atat hal/hal seperti mual, muntah dan distensi lam#ung% V >#servasi adan!a "elelahan !ang mening"at, edema, pening"atan <<, nadi tida" teratur V Bola#orasi 8 #eri"an terapi cairan normal salin dengan atau tanpa deHtrosa, pantau pemeri"saan la#oratorium (Ht, <?9, 9a, B

0% 7angguan integritas "ulit #erhu#ungan dengan peru#ahan status meta#oli" (neuropati perifer % Dujuan 8 gangguan integritas "ulit dapat #er"urang atau menunju""an pen!em#uhan% Briteria Hasil 8 Bondisi lu"a menunju""an adan!a per#ai"an jaringan dan tida" terinfe"si .ntervensi 8 V Baji lu"a, adan!a epitelisasi, peru#ahan warna, edema, dan discharge, fre"uensi ganti #alut% V Baji tanda vital V Baji adan!a n!eri V Ia"u"an perawatan lu"a V Bola#orasi pem#erian insulin dan medi"asi% V Bola#orasi pem#erian anti#ioti" sesuai indi"asi% -% ;esi"o terjadi injur! #erhu#ungan dengan penurunan fungsi penglihatan Dujuan 8 pasien tida" mengalami injur! Briteria Hasil 8 pasien dapat memenuhi "e#utuhann!a tanpa mengalami injur! .ntervensi 8 V Hindar"an lantai !ang licin% V 7una"an #ed !ang rendah% V >rientasi"an "lien dengan ruangan% V <antu "lien dalam mela"u"an a"tivitas sehari/hari V <antu pasien dalam am#ulasi atau peru#ahan posisi D$FD$; 3?2D$B$ Iuec"note, $nnette 7eisler, 3eng"ajian 7erontologi alih #ahasa $nie" Mar!unani, 6a"arta8'7&, ())7% Doenges, Maril!n ', ;encana $suhan Beperawatan 3edoman untu" 3erencanaan dan 3endo"umentasian 3erawatan 3asien edisi 0 alih #ahasa . Made Bariasa, 9i Made 2umarwati, 6a"arta 8 '7&, ()))% &arpenito, I!nda 6uall, <u"u 2a"u Diagnosa Beperawatan edisi : alih #ahasa Gasmin$sih, 6a"arta 8 '7&, ())7%

2meltEer, 2uEanne &, <renda 7 #are, <u"u $jar Beperawatan Medi"al <edah <runner A 2uddarth 'disi 8 +ol 2 alih #ahasa H% G% Buncara, $ndr! Hartono, Monica 'ster, Gasmin asih, 6a"arta 8 '7&, 2002% ."ram, $inal, <u"u $jar .lmu 3en!a"it Dalam 8 Dia#etes Mellitus 3ada ?sia Ianjut jilid . 'disi "etiga, 6a"arta 8 FB?., ()):% $rjatmo Djo"ronegoro% 3enatala"sanaan Dia#etes Melitus Derpadu%&et 2% 6a"arta 8 <alai 3ener#it FB?., 2002 Kanker Kolon &olorectal &ancer atau di"enal se#agai &a% &olon atau Ban"er ?sus <esar adalah suatu #entu" "eganasan !ang terjadi pada "olon, re"tum, dan appendiH (usus #untu % Di negara maju, "an"er ini mendudu"i pering"at "e tiga !ang paling sering terjadi, dan menjadi pen!e#a# "ematian !ang utama di dunia #arat% ?ntu" menemu"ann!a diperlu"an suatu tinda"an !ang dise#ut se#agai "olonos"opi, sedang"an untu" terapin!a adalah melalui pem#edahan dii"uti "emoterapi%

Ge ala Mula/mula gejalan!a tida" jelas, seperti #erat #adan menurun (se#agai gejala umum "eganasan dan "elelahan !ang tida" jelas se#a#n!a% 2etelah #erlangsung #e#erapa wa"tu #arulah muncul gejala/gejala lain !ang #erhu#ungan dengan "e#eradaan tumor dalam u"uran !ang #erma"na di usus #esar% Ma"in de"at lo"asi tumor dengan anus #iasan!a gejalan!a ma"in #an!a"% <ila "ita #er#icara tentang gejala tumor usus #esar,

gejala terse#ut ter#agi tiga, !aitu gejala lo"al, gejala umum, dan gejala pen!e#aran (metastasis % Ge ala lokaln-a a#ala, ; 3eru#ahan "e#iasaan #uang air o 3eru#ahan fre"uensi #uang air, #er"urang ("onstipasi atau #ertam#ah (diare 2ensasi seperti #elum selesai #uang air, (masih ingin tapi sudah tida" #isa "eluar dan peru#ahan diameter serta u"uran "otoran (feses % Beduan!a adalah ciri "has dari "an"er "olore"tal 3eru#ahan wujud fisi" "otoran,feses Feses #ercampur darah atau "eluar darah dari lu#ang pem#uangan saat #uang air #esar Feses #ercampur lendir Feses #erwarna "ehitaman, #iasan!a #erhu#ungan dengan terjadin!a perdarahan di saluran pencernaan #agian atas Dim#ul rasa n!eri disertai mual dan muntah saat #uang air #esar, terjadi a"i#at sum#atan saluran pem#uangan "otoran oleh massa tumor $dan!a #enjolan pada perut !ang mung"in dirasa"an oleh penderita Dim#ul gejala/gejala lainn!a di se"itar lo"asi tumor, "arena "an"er dapat tum#uh mengenai organ dan jaringan se"itar tumor terse#ut, seperti "andung "emih (tim#ul darah pada air seni, tim#ul gelem#ung udara, dll , vagina ("eputihan !ang #er#au, muncul lendir #erle#ihan, dll % 7ejala/gejala ini terjadi #ela"angan, menunju""an sema"in #esar tumor dan sema"in luas pen!e#arann!a Ge ala )m)mn-a a#ala, 8 <erat #adan turun tanpa se#a# !ang jelas (ini adalah gejala !ang paling umum di semua jenis "eganasan Hilangn!a nafsu ma"an $nemia, pasien tampa" pucat 2ering merasa lelah Badang/"adang mengalami sensasi seperti mela!ang Ge ala .en-ebarann-a a#ala, 8 3en!e#aran "e Hati, menim#ul"an gejala 8

3enderita tampa" "uning 9!eri pada perut, le#ih sering pada #agian "anan atas, di se"itar lo"asi hati 3em#esaran hati, #iasa tampa" pada pemeri"saan fisi" oleh do"ter Dim#ul suatu gejala lain !ang dise#ut paraneoplasti", #erhu#ungan dengan pening"atan "e"entalan darah a"i#at pen!e#aran "an"er%

Faktor $esiko 2iapa saja !ang #isa ter"ena "an"er "olon ini V <eri"ut adalah fa"tor/fa"tor !ang mening"at"an resi"o seseorang ter"ena "an"er "olon 8 ?sia% ;esi"o mening"at dengan #ertam#ahn!a usia% Be#an!a"an "asus terjadi pada usia :0 / 70 an, dan jarang di #awah usia *0 "ecuali dalam sejarah "eluarga ada !ang ter"ena "an"er "olon ini% $dan!a polip pada "olon, "hususn!a polip jenis adenomatosa% Dengan dihilang"ann!a polip pada saat ditemu"an turut mengurangi resi"o terjadin!a "an"er "olon di "emudian hari% ;iwa!at "an"er% 2eseorang !ang pernah terdiagnosis mengidap atau pernah dirawat untu" "an"er "olon #eresi"o untu" mengidap "an"er "olon di "emudian hari% =anita !ang pernah mengidap "an"er ovarium (indung telur , "an"er uterus, dan "an"er pa!udara memili"i resi"o !ang le#ih #esar untu" ter"ena "an"er "olore"tal% Faktor ket)r)nan ; 2ejarah adan!a "an"er "olon "hususn!a pada "eluarga de"at%

3en!a"it F$3 (Familial $denomatous 3ol!posis / 3olip adenomatosa familial (terjadi dalam "eluarga K memili"i resi"o (005 untu" terjadi "an"er "olore"tal se#elum usia -0 tahun, #ila tida" dio#ati% 3en!a"it lain dalam "eluarga, seperti H93&& (Hereditar! 9on 3ol!posis &olorectal &ancer / pen!a"it "an"er "olore"tal non polip !ang menurun dalam "eluarga, atau sindroma I!nch 3en!a"it "olitis (radang "olon ulseratif !ang tida" dio#ati% Be#iasaan mero"o"% 3ero"o" memili"i resi"o jauh le#ih #esar untu" ter"ena "an"er "olore"tal di#anding"an #u"an pero"o"% Be#iasaan ma"an% 3ernah di teliti #ahwa "e#iasaan ma"an #an!a" daging dan sedi"it #uah, sa!uran, serta i"an turut mening"at"an resi"o terjadin!a "an"er "olore"tal% 2edi"it #era"tivitas% >rang !ang #era"tivitas fisi" le#ih #an!a" memili"i resi"o le#ih rendah untu" ter#entu" "an"er "olore"tal% .nve"si +irus% +irus tertentu seperti H3+ (Human 3apilloma +irus turut andil dalam terjadin!a "an"er "olore"tal% +agaimana 9en#eteksin-a < Ban"er "olore"tal dapat mema"an wa"tu #ertahun/tahun untu" #er"em#ang, sehingga dete"si dini sangat #erpengaruh terhadap "emung"inan sem#uhn!a% <ila $nda termasu" seseorang !ang #eresi"o untu" ter"ena, ada #ai"n!a $nda mela"u"an pemeri"saan screening% 3emeri"saan itu adalah 8 Pemeriksaan rektal #engan ari %Digital $e"tal E=am , di mana do"ter memeri"sa "eadaan dinding re"tum sejauh mung"in dengan jariK pemeri"saan ini tida" selalu menemu"an adan!a "elainan, "hususn!a "an"er !ang terjadi di "olon saja dan #elum men!e#ar hingga re"tum% Pemeriksaan #ara, #alam tin a% En#osko.i. 3emeri"saan ini sangat #ermanfaat "arena selain melihat "eadaan dalam "olon juga #isa #ertinda", misaln!a "eti"a menemu"an polip endos"opi ini dapat se"aligus mengam#iln!a untu" "emudian dila"u"an #iopsi% Pemeriksaan bari)m enema #engan #o)ble "ontrast. 6irt)al >olonos"o.-. >A/ S"an. Pemeriksaan ka#ar >EA %>ar"ino Embr-oni" Antigent darah%

?,ole@bo#- PE/ S"an !maging% 2ementara ini adalah pemeri"saan diagnosti" !ang paling a"urat untu" mendete"si "an"er "olore"tal re"uren (!ang tim#ul "em#ali % Pemeriksaan D7A /in a% +agaimana Pera2atann-a < 3erawatan penderita tergantung pada ting"at staging "an"er itu sendiri% Derapi a"an jauh le#ih mudah #ila "an"er ditemu"an pada stadium dini% Ding"at "esem#uhan "an"er stadium ( dan 2 masih sangat #ai"% 9amun #ila "an"er ditemu"an pada stadium !ang lanjut, atau ditemu"an pada stadium dini dan tida" dio#ati, ma"a "emung"inan sem#uhn!a pun a"an jauh le#ih sulit% Di antara pilihan terapi untu" penderitan!a, opsi >perasi masih mendudu"i pering"at pertama, dengan ditunjang oleh "emoterapi dan,atau radioterapi (mung"in diperlu"an %

Pembe#a,an Dinda"an ini di#agi menjadi >)rati5eA Palliati5eA +-.assA Fe"al #i5ersionA #an 4.en@an#@"lose% <edah &urative di"erja"an apa#ila tumor ditemu"an pada daerah !ang terlo"alisir% .ntin!a adalah mem#uang #agian !ang ter"ena tumor dan se"elilingn!a% 3ada "eadaan ini mung"in diperlu"an suatu tinda"an !ang dise#ut DM' (Dotal Mesorectal 'Hcision , !aitu suatu tinda"an !ang mem#uang usus dalam jumlah !ang signifi"an% $"i#atn!a "edua ujung usus !ang tersisa harus dijahit "em#ali% <iasan!a pada "eadaan ini diperlu"an suatu "antong "olostomi, sehingga "otoran !ang melalui usus #esar dapat di#uang melalui jalur lain% 3ilihan ini #u"anlah

suatu pilihan !ang ena" a"an tetapi merupa"an lang"ah !ang diperlu"an untu" tetap hidup, mengingat pasien tida" mung"in tida" ma"an sehingga usus juga tida" mung"in tida" terisi ma"anan , "otoranK sementara ada #agian !ang sedang memerlu"an pen!em#uhan% $pa dan #agaimana "elanjutan dari "olostomi ini adalah "ondisional dan individual, tiap pasien memili"i "eadaan !ang #er#eda/#eda sehingga penanganann!a tida" sama% <edah paliatif di"erja"an pada "asus terjadi pen!e#aran tumor !ang #an!a", dengan tujuan mem#uang tumor primern!a untu" menghindari "ematian penderita a"i#at ulah tumor primer terse#ut% Der"adang tinda"an ini ditunjang "emoterapi dapat men!elamat"an jiwa% <ila pen!e#aran tumor mengenai organ/organ vital ma"a pem#edahan pun secara te"nis menjadi sulit, sehingga do"ter mung"in memilih te"ni" #edah #!pass atau fecal diversion (pengalihan tinja melalui lu#ang% 3ilihan tera"hir pada "ondisi ter#uru" adalah open/and/close, di mana do"ter mem#u"a daerah operasin!a, "emudian secara de facto melihat "eadaan sudah sedemi"ian rupa sehingga tida" mung"in dila"u"an apa/apa lagi atau tinda"an !ang a"an dila"u"an tida" mem#eri"an manfaat #agi "eadaan pasien, "emudian di tutup "em#ali% Dinda"an ini sepertin!a sudah tida" pernah dila"u"an lagi mengingat se"arang sudah #an!a" tersedia laparos"opi dan radiografi canggih untu" mendete"si "e#eradaan dan "ondisi "an"er jauh se#elum diperlu"an operasi% Derapi 9on <edah Bemoterapi dila"u"an se#agai suatu tinda"an untu" mengurangi terjadin!a metastasis (pen!e#aran , per"em#angan sel tumor, mengecil"an u"urann!a, atau memperlam#at pertum#uhann!a% ;adioterapi jarang diguna"an untu" "an"er "olon "arena memili"i efe" samping dan sulit untu" ditem#a""an "e #agian !ang spesifi" pada "olon% ;adioterapi le#ih sering pada "an"er re"tal saja% .munoterapi sedang di"em#ang"an se#agai terapi tam#ahan untu" "an"er "olore"tal% Derapi lain !ang telah diujico#a dan mem#eri"an hasil !ang sangat menjanji"an adalah terapi +a"sin% Ditemu"an pada 9ovem#er 200: lalu se#uah va"sin #ermere" Dro+aH !ang ter#u"ti secara efe"tif mengatasi #er#agai macam "an"er% +a"sin ini #e"erja dengan cara mening"at"an sistem imun penderita untu" melawan pen!a"itn!a% Fase ujico#an!a saat ini sedang dituju"an #agi "an"er ginjal dan direncana"an untu" "an"er "olon% Derapi lainn!a adalah pengo#atan !ang dituju"an untu" mengatasi metastasisn!a (pen!e#aran tumorn!a % 9ah selain dari terapi non #edah di atas, !ang juga ta" "alah pentingn!a adalah Derapi 2uportif% Diagnosis "an"er sangat sering menim#ul"an pengaruh !ang sangat #esar pada "ejiwaan penderitan!a% Barenan!a dorongan dari rumah sa"it,

do"ter, suami,istri, "era#at, "eluarga, social support group sangat penting #agi penderitan!a% http8,,info/medis%#logspot%com,2008,0),"an"er/"olon%html% +isit (7,(2,2008K 7K-0, 3udji =i!anti

>H!$4S!S HEPA/!S >" !ou gu!s, pertama tama Fatt! change itu tida" dapat terjadi dengan mudah, #u"an "arena terlalu #an!a" ma"an lema" or ma"anan #erlema"Y Fatt! change itu terjadi "arena a"i#at adan!a hepatic injur! (perlu"aan pada hati , hepatic injur! ini dapat dise#a#"an oleh #an!a" hal, diantaran!a !ang paling sering dise#a#"an oleh adan!a "elainan pada meta#olisme, gangguan meta#olisme !ang dapat men!e#a#"an terjadin!a fatt! change adalah gangguan meta#olisme "ar#ohidrat, meta#olisme lema" dan meta#olisme protein% Fatt! change paling sering terjadi pada para penderita dia#etes mellitus, "arena adan!a pening"atan "erja dari hati secara "ronis, selain dari itu juga pada para penderita dia#etes mellitus #iasan!a mengalami gangguan "adar lema" !ang "ita "enal dengan d!slipidemia ("adar lema" !ang tinggi , "arena !ang diperguna"an untu" meta#olisme #u"an "ar#ohidrat melain"an lema", dan lema" !ang diperguna"an adalah lema" !ang #erada di dalam otot dan di dalam hati, dimana lema" ini tida" dapat diperguna"an secara langsung a"an tetapi perlu di ru#ah dahulu menjadi !ang "ita se#ut se#agai FF$ (free fatt! acid W asam lema" #e#as dimana di dalam hati FF$ ini a"an diru#ah menjadi gl!cogen (#ahan !ang dapat di#a"ar oleh sel untu" menjadi tenaga ($D3 W $denosin Driphospat , terdapatn!a peninggian FF$ ini a"an men!e#a#"an terjadin!a pening"atan secara signifi"an dari "adar lema" dalam darah (dalam hal ini cholesterol total, IDI, dan trigliserida , "arena proses ini #erjalan secara lama ("ronis , secara perlahan tapi pasti sel hati a"an mengalami Twear and tearT (menjadi letih dan rusa" , sehingga sel hati !ang rusa" ini "emudian a"an terisi oleh #utiran/#utiran lema" !ang #erasal dari dalam darah, sehingga penuh terisi oleh #utiran lema", jadilah !ang "ita se#ut se#agai fatt! change% $"an tetapi hal ini juga dapat dise#a#"an oleh "arena terdapatn!a "adar tinggi dari estrogen (hormon wanita atau testosteron (hormon pria , dimana a"an men!e#a#"an terjadin!a pening"atan meta#olisme glu"osa dan protein !ang terjadi di dalam hati, sehingga terjadi me"anisme Twear and tearT juga dan "arena dengan pem#erian hormon terse#ut (#iasan!a "arena terapi "esu#uran atau terapi "eganasan ma"a a"an

terjadi peninggian meta#olisme glu"osa #ai" !ang a"an diru#ah menjadi gl!cogen or se#ali"n!a, ma"a a"an meninggi"an "adar FF$ pula !ang ada dalam darah, setiap "adar lema" !ang tinggi (dalam #entu" FF$ change% lain halnya bila Anda seorang alkoholisme, alkohol yang diminum akan meninggalkan asetil asetosal yang akan menjadi racun dalam darah kita, seperti yang kita ketahui hati adalah organ yang mempunyai fungsi untuk membuang racun dalam tubuh kita, sehingga terjadi penumpukkan racun tersebut dalam sel hati, sehingga menimbulkan kematian dari sel hati, sehingga akhirnya sel hati tersebut akan digantikan dengan jaringan ikat, hal inilah yang kita kenal dengan chirrosis ("e"a"uan,"e"erasan hati, sehingga men!e#a#"an terjadin!a portal h!pertension !ang men!e#a#"an terjadin!a penumpu""an cairan dalam rongga perut, seperti !ang terjadi pada para pasien !ang mengalami chirrosis hepatis "ronis sehingga men!e#a#"an #esarn!a u"uran perut dari para penderita pen!a"it terse#utY Ka#ar SGP/ !ang tinggi dise#a#"an oleh adan!a perlu"aan pada sel hati, hal ini "ita se#ut se#agai hepato injur!, hal ini dapat dise#a#"an oleh #er#agai hal, diantaran!a adalah terjadin!a infe"si oleh virus, ataupun hal/hal !ang telah sa!a se#ut"an diatas% $"an tetapi tinggin!a 273D ini tida" han!a dapat dise#a#"an oleh perlu"aan sel hati tapi dapat juga dise#a#"an terjadin!a perlu"aan pada otot jantung, atau jaringan saluran pencernaan (usus , atau otot !ang lainn!a% Ka#ar SG4/ !ang tinggi dise#a#"an terjadin!a "ematian sel, #ai" pada sel hati, sel otot jantung, sel jaringan pencernaan, sel otot% Bita mengetahui per#edaan dari masing/masing #iasan!a dari "eluhan dari pasien itu sendiri, #ila "eluhan pada dada ma"a "adar 273D ($ID dapat "ita simpul"an #erasal dari jantung, a"an tetapi #ila "eluhan di daerah a#domen dapat "ita per"ira"an dari hati, dengan catatan dia tida" dalam "eadaan setelah mela"u"an pe"erjaan #erat (lari marathon, atau pun orang !ang #iasa hidup dengan santai ti#a/ti#a harus #ertani misaln!a % 2edang"an ka#ar alkali fosfatase menunju""an fungsi dari sel/sel di dalam hati, dimana bila ada kadar alkali fosfatase yang tinggi menunjukkan terjadinya gangguan fungsi dari sel hati, a"an tetapi "ita tida" dapat mengetahui mengapa !ang "ita "etahui adalah #ila "adarn!a tinggi ma"a f)ngsi #ari sel ,ati mengalami gangg)anA gangg)an ini #a.at men-ebabkan ter a#in-a .erl)kaan #ari sel ,ati it) sen#iri se,ingga men-ebabkan ter a#in-a .eninggian #ari SGP/A -ang a"an men!e#a#"an terjadin!a penumpu""an #utiran lema" dalam sel hati, hal ini a"an men!e#a#"an terjadin!a fatt!

ak,irn-a #a.at men-ebabkan ter a#in-a kematian #ari sel ,ati se,ingga meningkatkan ka#ar #ari SG4/, #ila cu"up #an!a" sel hati !ang mengalami gangguan ma"a pasien terse#ut a"an mengalami gangguan meta#olisme dari #iliru#in (!ang merupa"an produ" pemecahan dari sel darah merah !ang dipecah menjadi heme dan glo#in, dimana heme ini a"an dimurni"an menjadi - cincin mole"ul #esi (Fe dan a"an di ang"ut "e dalam sumsum tulang untu" di daur ulang, sedang"an globin akan #i.e"a, men a#i .rotein #an bili5er#in %Bat 2arna& dan #iliverdin a"an dipecah lagi menjadi #iliru#in dalam sel hati pada orang !ang mengalami gangguan fungsi hati le#ih dari *05 a"an men!e#a#"an terjadin!a icteric ("uning "arena terjadi peninggian "adar #iliru#in dalam darah, #imana bilir)bin ini #alam ti#ak berikatan %in#ire"t& sehingga dia le#ih mudah #eri"atan dengan lema" dan seperti !ang "ita "etahui di#awah "ulit "ita #an!a" se"ali memili"i jaringan lema" jadi dia a"an #eri"atan di#awah "ulit "ita sehingga #ila "ita lihat "ulit "ita a"an menjadi #erwarna "uning (warna dari #illiru#in % Se#angkan Gamma G/ akan meninggi bila ter a#i .en-)mbatan .a#a #)"t)s ,e.ati")s %sal)ran em.e#)&A pen!um#atan ini a"an men!e#a#"an terjadin!a aliran #ali" dari asam empedu, sehingga #ila ter#endung ma"a asam empedu ini a"an #er#ali" "e sel hati lagi dan men!e#a#"an terjadin!a pencernaan sel hati oleh asam empedu !ang dihasil"an oleh sel hati itu sendiri sehingga men!e#a#"an terjadin!a "erusa""an dari sel hati itu sendiri, pen!um#atan ini dapat tejadi oleh "arena #an!a" hal, diantaran!a #atu empedu, radang pada saluran empedu "arena ter"ena infe"si (#iasan!a th!poid (tifes , hepatitis, demam #erdarah, amoe#a, dll 3nt)k mengeta,)i a#a ata) ti#akn-a fatt- ",ange -ang .erl) #ilak)kan a#ala, .emeriksaan 3SGA #engan gambaran e",oi" .a#a .erm)kaan #ari ,ati %gambar .)ti, #engan tekst)r ,al)s&. <ila $nda ter"ena fatt! change ada #e#erapa hal !ang dapat $nda la"u"an "ita dapat mencegah terjadin!a perluasan dari fatt! change !ang terjadi dengan meng"onsumsi #ahan hepatoprotector (pelindung fungsi hati !ang paling sederhana adalah +it <:, dengan "onsumsi (/2 ta#let perhari sudah cu"up #ai"% $"an tetapi #ila $nda ingin !ang le#ih #ai", $nda dapat mengguna"an cucurma (temulawa" dengan meng"onsumsi ini $nda dapat mencegah terjadin!a "erusa""an le#ih lanjut dari hati $nda se"aligus juga $nda dapat memper#ai"i meta#olisme dari "ar#ohidrat dalam tu#uh $nda, sehingga $nda dapat merasa"an segar, dan le#ih #ertenaga%

$da !ang lain !ang dapat $nda perguna"an !aitu penggunaan 2pirulina (ganggang dengan mengguna"an 2pirulina ini selain $nda dapat mencegah perluasan dari "erusa""an hati $nda, 2pirulina ini merupa"an suatu anti virus !ang sangat "uat, sehingga #ila !ang men!e#a#"an terjadin!a "erusa""an dari hati $nda dise#a#"an oleh virus, ma"a virus ini a"an se"aligus juga dimati"an oleh 2pirulina ini, selain dari itu 2pirulina ini adalah satu/satun!a ma"anan !ang mengandung 7$<$ (7amma $mino <utiric $cid !ang merupa"an neurotransmitter (#ahan pen!am#ung signal pada sistem s!araf sehingga dapat mening"at"an ting"at "onsentrasi dan stamina, juga mengandung $I$ (alpha linolenic $cid !ang merupa"an asam amino !ang mensta#il"an meta#olisme protein dan glu"osa dalam tu#uh "ita !ang dapat mencegah terjadin!a "erusa""an atau "emunduran fungsi #er#agai macam sel dalam tu#uh "ita, selain dari itu dia juga mampu untu" mening"at"an "adar sel darah putih sehingga dapat juga mening"at"an da!a tahan "ita terhadap pen!a"it% 2elain dari itu 2pirulina ini memili"i "adar ph!coc!anin (Eat warna hijau dan #iru dimana #ahan ini merupa"an #ahan !ang memili"i efe" anti radang !ang sangat "uat, sehingga dapat menghilang"an rasa n!eri !ang ditim#ul"an oleh radang, juga dia merupa"an suatu anti "an"er !ang "uat (untu" mendapat"an efe" terse#ut $nda perlu meng"onsumsi 2pirulina se#an!a" ( / 2 gram perhari untu" mendapat"an 2pirulina ini $nda dapat menghu#ungi 2dr%3ieter di 08(722(0-8, dia menjual 2pirulina ini% 2edang untu" menangani fatt! change !ang telah terjadi $nda dapat mengguna"an o#at !ang "ita se#ut dengan metformin *00mg, untu" penggunaan o#at ini $nda perlu menghu#ungi do"ter !ang de"at dengan $nda, memang #iasan!a metformin ini diperguna"an untu" mere"a !ang menderita dia#etes, tapi pengunaan metformin pada "asus $nda #u"an untu" menurun"an "adar gula darah,a"an tetapi untu" menghancur"an lema" !ang sudah tertim#un dalam hati $nda% Demi"ian pem#ahasan sa!a tentang pen!a"it !ang $nda hadapi semoga #ergunaY <ila $nda #ingung atau ada pertan!aan silah"an $nda 3M saja sa!a or $nda dapat menulis email "e jossep#illZ!ahoo%com, sa!a a"an dengan senang hati menjawa# semua pertan!aan $nda% http8,,forum%wgaul%com,showthread%phpVtW070-0AhighlightWfatt!ApageW2% (7,(2,2008%7K*) , 3udji =i!anti visit,

S-ar putea să vă placă și