Sunteți pe pagina 1din 20

i

MAKALAH INDUSTRI PLASTIK








Disusun Oleh :
Firman Dwi Sukmana (1512052)
Debby Arichinta (1512055)
Indah Kartika Dewi (1512057)
Eleven Sihombing (1512059)
Siskawati (1512061)
Cahaya Putri Chan (1512064)
Rafliansyah Rizal (1512067)
Aprilia Susanti (1512070)
Leily Dita Delvian (1512072)

Kementerian Perindustrian R.I.
Sekolah Tinggi Manajemen Industri
Jalan Letjen Suprapto No.26 Cempaka Putih Telp. 42886064
Jakarta Pusat
ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah industri plastik
ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada
Ibu Doti Apriyani selaku Dosen mata kuliah Satuan Proses yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.

Jakarta, 4 Desember 2013



Penyusun
iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.ii
Daftar Isi.iii
BAB I
Pendahuluan.4
1.1 Latar Belakang...4
1.2 Rumusan Masalah..4
1.3 Tujuan Masalah..4
BAB II
Pembahasan..6
2.1 Pengertian Plastik...6
2.2 Penggolongan, jenis-jenis dan, peranan plastic pada bidang industry ..6
2.3 Damapak dan penanggulangan dari penggunaan plastic..11
BAB III
Kesimpulan dan Saran....16
Daftar Pustaka17
Lampiran18
4

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kebutuhan masyarakat akan plastik semakin meningkat.Sebagai kemasan,
plastik memiliki banyak keunggulan. Plastik cenderung lebih ringan dibanding
dengan bahan lain, tidak berkarat, mudah dibentuk, murah dantidak mudah pecah.
Hampir semua pusat perbelanjaan masih menggunakankantong plastik bagi
konsumen. Sebagai contoh, kantong belanja di hipermarket,supermarket, dan
minimarket masih berupa kantong plastik. Demikian pula ditoko-toko lain, seperti
toko buku, bahkan di pasar tradisional. Menurut Prasetyo(2008) plastik yang
dikonsumsi masyarakat Indonesia mencapai 1,5 juta ton atau tujuh kilogram per
kapita. Plastik-plastik tersebut kemudian hanya dibuang setelah sekali
dipakai.Bahkan, sebagian plastik tersebut dibuang di tanah begitu saja. Plastik yang
beredar di pasaran pada umumnya berasal dari polimer sintetis yang tidak
dapatdiuraikan. Menumpuknya sampah plastik di permukaan tanah
menyebabkantertutupnya pori-pori tanah sehingga air tidak dapat diserap ke dalam
tanah.Dengan tidak terserapnya air ke dalam tanah, dalam jangka panjang
dapatmenyebabkan banjir. Bukan hanya di darat, di laut pun, sampah
plastik menyebabkan matinya ribuan hewan laut.Untuk mengatasi hal itu, hingga kini
plastik diolah dengan cara daurulang., plastik hasil daur ulang tersebut memiliki
kualitas yang tidak terlalu bagus.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan plastik?
1.2.2 Bagaimana penggolongan, jenis-jenis plastic, dan peranan
plastic pada bidang industri?
1.2.3 Adakah dampak dari penggunaan plastic dan bagaimana
penanggulangannya ?
1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan plastic.
1.3.2 Untuk mengetahui bagaimana penggolongan, jenis-jenis
plastik, dan peranan plastic pada bidang industry.
5

1.3.3 Untuk mengetahui dampak dari penggunaan plastic dan
penanggulangan masalah tersebut.
6

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PLASTIK
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Plastik adalah
polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit
molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum ,terdiri dari polimer karbon saja
atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. Mereka terbentuk
dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat. Ada
beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau
fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki
properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti
yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan
kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan
plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri.
2.2 PENGGOLONGAN, JENIS-JENIS, DAN PERANAN PLASTIK PADA BIDANG
INDUSTRI
Plastik dapat digolongkan berdasarkan:
A. Sifat fisikanya
o Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan
proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS,
polikarbonat (PC)
o Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi.
Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh:
resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida
B. Kinerja dan penggunaanya
o Plastik komoditas
sifat mekanik tidak terlalu bagus
7

tidak tahan panas
Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN
Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol
minuman
o Plastik teknik
Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 C
Sifat mekanik bagus
Contohnya: PA, POM, PC, PBT
Aplikasi: komponen otomotif dan elektronik
o Plastik teknik khusus
Temperatur operasi di atas 150 C
Sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm)
Contohnya: PSF, PES, PAI, PAR
Aplikasi: komponen pesawat
C. Berdasarkan jumlah rantai karbonnya
o 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)
o 5 ~ 11 Cair (bensin)
o 9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah
o 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)
o 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)
o 1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)
D. Berdasarkan sumbernya
o Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut
o Polimer sintetis:
Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren
Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis
8

Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya
dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga
kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya)
Berikut ini adalah jenis-jenis dari plastic PET (Poly Etylene Therephtalate); HDPE
(High Density Polyethylene); PVC (Poly Vinyl Clhorida); LDPE (Low density
polyethilene); PP (Polypropilene); PS (Polystirene); O (Other).
1. PET (PolyEthylene Terephthalate)

Tipe dan jenis plastik PET (PolyEthylene Terephthalate) memiliki titik leleh atau lebur yang
sangat tingi. Botol air mineral, botol minuman bersoda, botol shampoo, botol obat kumur dan
botol untuk selai roti merupakan beberapa contoh jenis dan tipe plastik berjenis PET ini.
Daur ulang plastik berjenis jenis dan tipe PET dapat dibuat sebagai karpet dan juga pakaian
berbahan polyester.
2. HDPE (High Density PolyEthylene)

High Density Polyethylene (HDPE) adalah salah satu tipe dan jenis plastik yang paling
umum digunakan di Amerika Serikat. Kantong plastik, botol susu, botol diterjen, botol lotion
dan botol-botol alat kecantikan dan mandi, merupakan beberapa contoh kegunaan jenis dan
tipe plastik HDPE di kehidupan sehari-hari. Daur ulang HDPE difungsikan untuk
memproduksi produk rumput dan taman, ember, alat-alat perkantoran dan suku cadang
kendaraan bermotor.



9

3. Vinyl PVC (PolyVinyl Chloride)

Vinyl tidak dibuat dengan bahan alami, namun tipe dan jenis plastik ini dibuat oleh manusia.
Vinyl adalah jenis dan tipe plastik yang dibuat dari etilena yang biasa ditemukan dalam
minyak mentah dan klorin yang biasa ditemukan dalam garam biasa. Vinyl merupakan jenis
plastik yang sangat berbeda dengan plastik lainnya. Vinyl dapat dengan mudah didaur ulang
karena daya tahan nya. Vinyil merupakan produk yang terbuat dari bahan yang memiliki
jangka hidup yang panjang. Tipe dan jenis plastik vinyl biasa digunakan untuk botol minyak
goreng, untuk pengepakan kemasan daging segar dan terkadang tipe dan jenis plastik vinyl
digunakan untuk produk-produk berbahaya seperti botol alat pembersih kaca.
4. LDPE (Low Density PolyEthylene)

Low Density PolyEthylene (LDPE) adalah termoplastik yang terbuat dari minyak bumi. Tipe
dan jenis plastik LDPE biasa digunakan sebagai plastik roti, plastik makanan beku (frozen
plastic bags) dan wadah untuk mentega dan margarin. Produsen biasa menggunakan LDPE
untuk menciptakan berbagai macam produk plastik, dari pasokan medis hingga pelapis kertas
(paper coatings).
5. PP (PolyPropylene)

PolyPropylene (PP) adalah tipe dan jenis plastik polimer termoplastik yang digunakan
dalam berbagai macam aplikasi termasuk kemasan dan pelabelan. Selain itu hasil daur ulang
PolyPropylene dapat diproduksi untuk berbagai macam produk tekstil (misalnya tali dan
karpet), alat tulis, peralatan laboratorium dan komponen otomotif.

10


6. PS (PolyStyrene)

Tipe dan jenis plastik PolyStyrene (PS) digunakan hanya untuk bahan-bahan eksklusif seperti
stereofoam, gelas dan piring plastik dan juga karton untuk telur. PolyStyrene adalah salah
satu jenis dan tipe plastik yang paling banyak digunakan. Skala penggunaan nya kini sudah
menjadi miliaran kilogram per tahun. Daur ulang PolySyrene umumnya digunakan dalam
pembuatan kemasan busa pelindung, isolasi, kaset video, mainan, dan produksi meja kantor.
7. Others

Tipe dan jenis plastik ini merupakan kategori dari semua jenis lainnya dari plastik. Tipe dan
jenis plastik ini biasa digunakan sebagai galon air mineral dan beberapa juga dimanfaatkan
sebagai bahan untuk botol jus.

Food 02 Mengenal Simbol Kode Jenis Plastik dan Bahayanya Di kawasan Uni
Eropadan Amerika Utara, benda berbahan plastik yang boleh digunakan selalu ada
gambar gelas dan garpu atau keterangan tertulis for food use atau for food contact.

Umumnya kegunaan plastic sangatlah banyak pada kehidupan manusia. Dan pada bidang
industry, plastic biasa digunakan untuk kemasan minuman, selai, minyak goreng, sambal
dan kecap serta penampan plastik dalam kemasan biskuit. kantong plastik, film,
11

automotif, mainan mobil-mobilan, ember, digunakan untuk kemasan makanan beku serta
bahan pembuat garpu dan sendok plastik. Sedangkan EPS digunakan untuk wadah
makanan siap saji serta gelas kopi/teh/susu berbahan styrofoam

2.3 DAMPAK DAN PENANGGULANGAN DARI PENGGUNAAN PLASTIK

Dampak penggunaan plastik pada kesehatan
Kantung dan kemasan plastik memang murah, praktis, dan mudah didapat. Sayangnya
jenis pengemas ini tidak selalu aman bagi kesehatan. Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) telah memperingatkan publik supaya berhati-hati dalam menggunakan kemasan
plastik untuk makanan. Beberapa jenis kemasan plastik berpotensi menimbulkan gangguan
kesehatan termasuk diantaranya kantung plastik kresek berwarna serta kemasan plastik
berbahan dasar polistiren dan polivinil klorida (PVC). Kantung plastik kresek dibuat dari
plastik bekas yang riwayat penggunaannya tidak jelas melalui proses daur ulang yang tidak
terjamin kebersihannya.
Proses daur ulang dalam pembuatan plastik kresek juga menggunakan bahan kimia
tertentu. Kemasan plastik berbahan PVC juga tidak sepenuhnya aman. Monomer vinil
klorida pada PVC dapat terlepas ke dalam makanan bila berinteraksi dengan bahan yang
berminyak/berlemak atau mengandung alkohol, terlebih dalam keadaan panas.
Pembuatan kemasan plastik PVC terkadang menggunakan penstabil berupa timbal (Pb),
kadmium (Cd), dan timah putih (Sn) untuk mencegah kerusakan serta senyawa ester ptalat
dan ester adipat untuk melenturkan. Bahan-bahan tambahan itu bisa terlepas dan bercampur
dengan makanan sehingga berisiko membahayakan kesehatan. Pb merupakan racun bagi
ginjal, Cd racun bagi ginjal dan memicu kanker, senyawa ester ptalat dapat mengganggu
sistem endokrin,
BPOM telah melakukan pengujian terhadap 11 sampel kemasan plastik berbahan PVC
dan menemukan satu diantaranya tidak memenuhi syarat karena residu timbalnya melebihi
12

ambang batas maksimal. Kemasan makanan styrofoammerek dagang pabrik Dow
Chemicals untuk produk berbahan dasar expandable polystyrene atau foamed
polystyrene juga berisiko melepaskan bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan.
Monomer styrene yang tidak ikut bereaksi dapat terlepas bila bereaksi dengan makanan yang
berminyak/berlemak atau mengandung alkohol dalam keadaan panas. Untuk memastikan
keamanan produk kemasan makanan berbahan plastik BPOM melakukan sampling dan
pengujian terhadap 17 jenis kemasan styrofoam.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua kemasan plastik styrofoam aman
digunakan karena residu monomer stirene-nya hanya berkisar antara 10-30 bagian per juta.
Kemasan plastik yang paling banyak dan paling aman digunakan adalah yang terbuat dari
polyethylene (PE) dan polyprophylene (PP).
Dampak penggunaan plastic pada lingkungan
Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini
masih tetap menjadi PR besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah
sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola.
Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi
atau terurai dengan sempurna. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah
dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya
bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di
udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya
antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf
dan memicu depresi.
Kantong plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul.
Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk. Diperkirakan,
500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-
sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10
kali lipat.
13

Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas
rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel
minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi.
Pada tahap pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan
gas rumah kaca.
Berbagai upaya menekan penggunaan kantong plastik pun dilakukan oleh beberapa
Negara. Salah satunya dengan melakukan upaya kampanye untuk menghambat terjadinya
pemanasan global. Sampah kantong plastik telah menjadi musuh serius bagi kelestarian
lingkungan hidup. Jika sampah bekas kantong plastik itu dibiarkan di tanah, dia akan
menjadi polutan yang signifikan. Kalau dibakar, sampah-sampah itu pun akan secara
signifikan menambah kadar gas rumah kaca di atmosfer. Namun yang menjadi persoalan
adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga.
Cara menangatasi permasalahan dampak penggunaan plastik
Ada banyak alternatif yang ditawarkan untuk mengurangi konsumsi dan dampak buruk
plastik bagi lingkungan seperti mendaur ulang dan menggunakan plastic biodegradable.
Mendaur ulang sampah plastic adalah salah satu alternative yang bisa dipilih untuk
mengatasi limbah plastic yang sangat banyak dan mencemari lingkungan.
Biodegradable berarti dapat diuraikan oleh mikroorganisme di alam. Hal yang
membedakan plastik biodegradable dengan plastik pada umumnya adalah komposisi
penyusun plastik tersebut. Jika pada umumnya bahan plastik adalah polymer (polymer
adalah rangkaian karbon yang sangat panjang dan sulit untuk diuraikan), namun bahan
plastik biodegradable adalah bahan alami seperti tumbuh tumbuhan. Salah satu material
yang paling sering digunakan untuk plastik biodegradable adalah pati jagung. Plastik yang
berasal dari pati jagung tentu saja dapat terurai di alam karena plastik ini dibuat dari bahan
alami. Sayangnya, plastik yang terbuat dari pati jagung ini memiliki proses pembuatan yang
sangat mahal. Hal ini mengakibatkan plastik biodegradable ini cukup sulit untuk menggeser
plastik biasa di pasaran.
14

Selain plastik yang terbuat dari pati jagung, plastik biodegradable juga dapat dibuat dari
bahan sintetis, namun tetap dapat diuraikan oleh lingkungan, contoh dari bahan sintetis
pembuat plastik biodegradable ini adalah Polylactic Acid, Polybutylene Succinate,
Polycaprolactone dan lain lain.
Keuntungan dari plastik jenis ini tentunya sangat jelas, yaitu dapat mengurangi limbah
plastik yang ada di Bumi. Bagaimanapun, plastik ini masih memiliki kekurangan yaitu dapat
menambah emisi gas CO
2
. Gas yang dihasilkan termasuk ke dalam gas efek rumah kaca
yang akan semakin memperparah pemanasan global. Beberapa hal yang dipertimbangkan
mengenai penggunaan plastik yang lebih baik adalah dengan Oxo Biodegradable (OBD)
Plastics, yaitu plastik yang dapat terurai hanya dengan Oksigen dan cahaya matahari.
Tetapi pada kenyataannya plastik oxium tidak dapat mengurai secara alami, apa yang
dimiliki plastik oxium dan tidak dimiliki kantung kresek biasa hanyalah kemampuan
memecah diri jika terkena panas atau cahaya.
Plastik oxium tetap sangat sulit untuk terurai secara alami, karena sebagian besar
komponen penyusunnya adalah minyak bumi. Jadi yang dimaksud dengan degradable pada
plastik oxium adalah dapat terpecah dengan mudah, bukan mudah terurai secara alami.
Kecuali jika tertera tulisan 100% BIODEGRADABLE, ini berarti benar-benar bisa terurai
secara alami secara cepat, dan biasanya plastik dengan sifat ini disebut bioplastik.
Bioplastik adalah plastik atau polimer yang secara alamiah dapat dengan mudah
terdegradasi baik melalui serangan mikroorganisme maupun oleh cuaca (kelembaban dan
radiasi sinar matahari). Bioplastik terbuat dari sumber biomassa seperti minyak
nabati, amilum jagung, klobot jagung, amilum ercis, atau mikrobiota.
Beberapa, bioplastik dirancang untuk mudah terurai. Bioplastik yang dirancang untuk
terurai dapat memecah baik dalam lingkungan anaerobik atau aerobik, tergantung pada
bagaimana mereka diproduksi. Ada berbagai bioplastik yang dibuat, mereka dapat terdiri
dari pati, selulosa, atau biopolimer lainnya. Beberapa aplikasi umum bioplastik adalah
kemasan bahan, peralatan makan, kemasan makanan, dan isolasi.
15

Kurangi penggunaan kantong plastik sekarang juga dan gunakan tas kain setiap kali
berbelanja. Jika hanya membeli sedikit, masukan barang belanjaan ke dalam tas. Ingatkan
orang rumah atau teman kamu untuk selalu membawa tas kain saat belanja. Hubungi
supermarket, mall dan toko buku langganan kamu untuk berhenti memberikan kantong
plastik. Namun seperti diungkapkan anggota Dewan Pakar Dewan Pemerhati Kehutanan
dan lingkungan Tatar Sunda (DPLKTS) Sobirin, pengolahan sampah menjadi solusi
terbaik. Jika rumah tangga atau komunitas terkecil di lingkungan belum bisa
mengolahnya, di daur ulang, maka pemilahan menjadi langkah kecil terbaik.


16

KESIMPULAN
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Plastik adalah
polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit
molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum ,terdiri dari polimer karbon saja atau
dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. Dengan kemampuan
adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan
hampir di seluruh bidang industri. Plastik dapat digolongkan berdasarkan sifat fisikanya,
kinerja dan penggunaannya, berdasarkan jumlah rantai karbonnya dan berdasarkan
sumbernya. Berikut ini adalah jenis-jenis dari plastic PET (Poly Etylene Therephtalate);
HDPE (High Density Polyethylene); PVC (Poly Vinyl Clhorida); LDPE (Low density
polyethilene); PP (Polypropilene); PS (Polystirene); O (Other).
Penggunaan plastic dapat berdampak pada gangguan kesehatan dan pencemaran
lingkungan, cara mengatasinya dengan plastic degradable yang dapat terurai dengan
mikroorganisme, panas dan cahaya.
SARAN
Jangan membuang plastic disembarang tempat, dan jangan mengunakan plastic untuk
membukus atau menaruh makan panas kedalam plastik karena senyawa plastic dapat
berpindah ke makan tersebut. Plastic juga bahan yang membutuhkan waktu lama terurainya
maka dari tu buanglah sampah plastic pada tempat yang disesuaikan agar tidak menyebabkan
pencemaran lingkungan dan banjir.
17

DAFTAR PUSTAKA
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/jenis-jenis-utama-plastik-dan-
cara-pembuatan-plastik/
http://www.healthylife.com/plastik_ diakses pada tanggal 09 November 2010 pukul 19.30 wib.
http://www.wikipedia.com/ diakses pada tanggal 10 November 2010 pukul 19.40
http://alkhalayani.wordpress.com/2013/03/18/makalah-plastik/
http://ivyannoproject.com/2012/06/29/yuk-kenali-tipe-dan-jenis-plastik-disekitarmu/
18

LAMPIRAN
Proses penguraian plastic .


Alur aur ulang plastic

19

Pohon Industri Petrokimia
20

S-ar putea să vă placă și