PROSES PENGATURAN PRIORITAS

PENGELOLAAN KORBAN
YANG JUMLAHNYA BANYAK
ANCAMAN BAGI JIWA
SESUAI SURVEI PRIMER , GANGGUAN
JALAN NAFAS DAN PERNAFASAN LEBIH
PRIORITAS DIBANDING SIRKULASI
& NEUROLOGIK

BAGI PASIEN DG KEBUTUHAN
MELAMPAUI KEMAMPUAN
SUMBER DAYA PRIORITASNYA
LEBIH RENDAH, SAMPAI
KEBUTUHAN SUMBER DAYA
TERPENUHI

KASUS YANG DAPAT DIKELOLA
DENGAN AMAT CEPAT, WALAU
CEDERA RINGAN & ANCAMAN JIWA
LEBIH RENDAH MENDAPAT
PRIORITAS TINGGI, OLEH
KARENA PENDEKNYA WAKTU
PENGELOLA AN
JARAK TEMPAT RUJUKAN
(TERAPI DEFINITIF)
& LINGKUNGAN JUGA MENJADI
PERTIMBANGAN DALAM
MEMBUAT PRIORITAS
PENGELOLAAN

>SECARA CEPAT HARUS DAPAT
MEMILAH BERAT RINGANNYA
CEDERA
>CONTOH: ANTARA PASIEN YANG
BERTERIAK DENGAN YANG DIAM
DENGAN SUARA NGOROK

DATA PRA RUMAH SAKIT SANGAT
PENTING UNTUK PENGELOLAAN
KORBAN DALAM JUMLAH BANYAK

DALAM KONDISI TERTENTU
PASIEN DENGAN KEMUNGKINAN
HIDUP LEBIH TINGGI
MENDAPAT PRIORITAS TINGGI,
TERGANTUNG KEBUTUHAN
TERHADAP KETERSEDIAAN
SUMBER DAYA