0 evaluări0% au considerat acest document util (0 voturi)
61 vizualizări12 pagini
Dokumen tersebut membahas konsep tumbuh kembang anak dan konsep imunologi yang meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak secara prenatal dan postnatal, pengkajian deteksi dini tumbuh kembang, masalah yang dapat terjadi, dan penatalaksanaannya. Juga dibahas mengenai imunisasi rutin pada anak, jadwal dan cara pemberiannya, efek samping yang mungkin terjadi, serta pengkajian se
Dokumen tersebut membahas konsep tumbuh kembang anak dan konsep imunologi yang meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak secara prenatal dan postnatal, pengkajian deteksi dini tumbuh kembang, masalah yang dapat terjadi, dan penatalaksanaannya. Juga dibahas mengenai imunisasi rutin pada anak, jadwal dan cara pemberiannya, efek samping yang mungkin terjadi, serta pengkajian se
Dokumen tersebut membahas konsep tumbuh kembang anak dan konsep imunologi yang meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak secara prenatal dan postnatal, pengkajian deteksi dini tumbuh kembang, masalah yang dapat terjadi, dan penatalaksanaannya. Juga dibahas mengenai imunisasi rutin pada anak, jadwal dan cara pemberiannya, efek samping yang mungkin terjadi, serta pengkajian se
Konsep Tumbuh Kembang Anak dan Konsep Imunologi di Poliklinik Terpadu Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang
Oleh : NANIN NAVARIASTAMI, S.Kep. 04064891315028
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA T.A. 2013-2014
Telah disetujui/diterima Pembimbing Hari/Tanggal : Tanda Tangan :
LAPORAN PENDAHULUAN
WEB OF CAUTION: TUMBUH KEMBANG ANAK Oleh: Nanin Navariastami, S.Kep. Program Profesi Program Studi Ilmu Keperawatan FK Unsri 2014
Tumbuh Kembang Anak Genetic Lingkungan Prenatal: - Gizi bumil - Toksin - Endokrin - Radiasi - Infeksi - Stress - Imunitas - Anoksia embrio
Postnatal: - Biologis - Fisik - Psikososial - Keluarga - Adat istiadat Faktor Tumbuh Kembang Anak
Prenatal
Postnatal Embrio Fetus Dini (8 mgu TM II) Lanjut (TM III) Sekolah/ pubertas Neonatal (0-28 hr) Bayi Prasekolah (2-6thn) Remaja Dini (1- 12 bln) Akhir (1-2 thn) (6- 10 thn) (8- 12 thn) (10- 18 thn) (12- 20 thn) - Berjalan - Makan makanan padat - Berbicara - Mengendalikan pembuangan kotoran tubuh - Mencapai stabilitas fisiologik - Membentuk pengertian sederhana tentang realitas fisik dan sosial - Kontak perasaan dengan orang tua, keluarga, dan orang lain - Mengetahui mana yang benar dan yang salah serta mengembangkan kata hati
- Ketangkasan fisik untuk bermain - Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai organisme yang sedang tumbuh - Bergaul yang bersahabat dengan anak-anak sebaya - Belajar peranan jenis kelamin - Mengembangkan dasar-dasar kecakapan membaca, menulis, dan berhitung - Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan guna keperluan kehidupan sehari-hari - Mengembangkan kata hati moralitas dan skala nilai-nilai - Belajar membebaskan ketergantungan diri - Mengembangkan sikap sehat terhadap kelompok dan lembaga-lembaga
- Menerima keadaan jasmaniah dan menggunakannya secara efektif - Menerima peranan sosial jenis kelamin sebagai pria/wanita - Menginginkan dan mencapai perilaku social yang bertanggung jawab social - Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya - Belajar bergaul dengan kelompok anak-anak wanita dan anak-anak laki-laki - Perkembangan skala nilai - Secara sadar mengembangkan gambaran dunia yang lebih adekuat - Persiapan mandiri secara ekonomi - Pemilihan dan latihan jabatan - Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
Pengkajian Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK): identitas, anamnesa, BB/TB, LK/U, perkembangan (motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan sosial kemandirian), daya dengar, daya lihat, mental emosional, pemeriksaan atas indikasi (autis, GPPH) (untuk lebih lengkap terlampir)
Kesulitan berbicara; Sulit membentuk kata/kalimat; Bicara gagap;
- Plague banyak - Keries gigi - Warna email gigi berubah - Sakit gigi - Gigi hilang - Pertumbuhan gigi yang tidak sesuai umur - Kehilangan gigi Risiko keterlambatan perkembangan pada 25%/> dalam 1/> area sosial atau perilaku, kognitif, bahasa, dan motorik kasar dan halus. - Berat badan dibawah ideal lebih dari 20% - Tidak mampu mengunyah makanan - Penurunan BB dengan intake makanan yang adekuat
Kerusakan komunikasi verbal
Kerusakan pembentukan gigi
Resiko keterlambatan perkembangan
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
Ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
- Berat badan diatas ideal lebih dari 20% - Tebal kulit trisep >25 mm pada wanita dan >15 mm pada laki-laki
Kerusakan komunikasi verbal
Kerusakan pembentukan gigi
Resiko keterlambatan perkembangan
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
Ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
Kerusakan pertumbuhan gigi tidak terjadi
Perawatan gigi: Jelaskan kepada keluarga tentang pentingnya perawatan gigi anak sejak dini; makanan yang dapat merusak gigi; menggosok gigi dengan benar. - Anak akan mencapai tahapan dalam perkembangan - Tidak mengalami kelambatan 25% atau lebih area social atau perilaku pengaturan diri atau kognitif,bahasa,keterampilan motorik kasar atau motorik halus Aktifitas: - Ajarkan pada orangtua tentang hal-hal penting dalam perkembangan normal - Demontrasikan aktifitas yang menunjang perkembangan - Ajarkan cara memberikan rangsangan yang berarti untuk bayi dan anak - Ajarkan tentang perilaku yang sesuai dengan usia anak - Libatkan pasien dalam perawatan diri dan aktifitas kehidupan sehari-hari sebanyak mungkin - Berikan penguatan yang positif atau umpan balik terhadap usaha-usaha mengekspresikan diri - Berkomunikasi dengan pasien sesuai dengan tingkat kognitif dan perkembangannya - Gunakan tehnik modifikasi perilaku yang bertanggung jawab pada anak - Anjurkan orangtua untuk mengharapkan dan meminta perilaku yang bertanggung jawab pada anak
- Stastus gizi: tidak adekuat, ringan, sedang, kuat, atau adekuat total - Asupan makanan: oral - Asupan cairan: oral - Stastus gizi: tidak adekuat, ringan, sedang, kuat, atau adekuat total - Asupan makanan dan cairan melalui oral tidak berlebihan - Pengelolaan gangguan makan - Pengelolaan nutrisi - Bantuan menaikkan berat badan
- Pengelolaan gangguan makan - Pengelolaan nutrisi - Bantuan pengurangan berat badan
Tumbuh kembang optimal sesuai dengan usia (Oktaria, 2010)
Stimulasi perkembangan bicara dan bahasa anak usia 48 60: - Bercerita - Menulis nama benda - Mengenali angka dan berhitung - Buat agar anak menjelaskan apa yang sedang dilakukan - Mengajarkan anak melengkapi kalimat - Mendorong anak sering membaca buku (Oktaria, 2010)
WEB OF CAUTION: KONSEP IMUNOLOGI Oleh: Nanin Navariastami, S.Kep. Program Profesi Program Studi Ilmu Keperawatan FK Unsri 2014
IMUNISASI Jadwal Imunisasi Dasar & Anjuran: Jenis Bulan Ke- Tahun Ke- BCG 0/1/2/3 Hep. B 0, 1, 6 DPT 2, 4, 6, 18/24 5 Polio 2, 4, 6, 18/24 5 Campak 9 5/6/7 HIB 2, 4, 6, 15/18 PCV 2, 4, 6, 12/15 Influenza Setiap tahun Varisela 1-18 tahun (1x) MMR 15 6 Tifoid 2-9 thn (Ulangan tiap 3 tahun) Hep. A 2-9 thn (2x, tiap interval 6-12 bulan) HPV 10, 12, 18
Kontra Indikasi: 1. BCG: HIV, defisiensi imun kongenital, leukemia, keganasan, radiasi dan hamil. 2. Hep. B: Bayi dengan kejang atau reaksi hipersensitivitas lain pada suntikan sebelumnya. 3. DPT: Anak yang sakit parah, kejang demam kompleks, batuk (batuk rejan), penyakit gangguan kekebalan, dan pada suntikan sebelumnya menunjukkan anafilaksis, ensefalopati, kejang, renjatan, hiperpireksia, tangisan/teriakan hebat. 4. Polio: Defisiensi imunologik, diare berat, sakit parah. 5. Campak: Demam, defisiensi imunologik, terapi imunosupresif, alergi protein telur, hipersensitifitas dengan kanamisin dan eritromisin, wanita hamil, telah diberi transfusi darah (ditangguhkan min. 3 bulan). Cara Pemberian Imunisasi Wajib: Jenis Cara Pemberian Dosis BCG IC/SC (muskulus deltoid) 0,05 ml Hep. B IM (deltoid) 0,5 ml DPT IM (luar paha) 0,5 ml Polio Oral (2 tetes) 0,1 ml Campak SC (lengan kiri) 0,5 ml
Pengkajian Pra Imunisasi 1. Tulis biodata klien secara lengkap 2. Pengkajian secara umum mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki 3. Riwayat penyakit sekarang 4. Riwayat penyakit yang pernah diderita 5. Riwayat imunisasi yang pernah didapatkan oleh anak 6. Riwayat prenatal 7. Riwayat kejang 8. Riwayat penyakit keluarga ( Disfungsi imunologi,HIV/ AIDS, Kanker ) 9. Riwayat obat- obatan 10. Riwayat alergi terhadap obat tertentu.
Efek Samping KIPI
BCG Efek Samping KIPI Hep. B DPT Polio Campak Bisul kecil Pembeng kakan Demam Perasaan tidak enak pada pencerna an Nyeri pada tempat injeksi Ringan Berat Menangis hebat Kesakitan Kesadaran Kejang Ensefalopati Syok Konjungtivitis Diare Ruam Encephalitis BCG-itis Syok anafilaksis Kecacatan Kematian Neuritis brakial Polio paralisis Trombositopenia
Ensefalopati Perdarahan Kelemahan Nyeri Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Intoleransi aktivitas Kekurangan cairan Gangguan integritas kulit Infeksi Kasus
Nyeri Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Intoleransi aktivitas Kekurangan cairan Gangguan integritas kulit Infeksi NOC: - Tingkat kenyamanan - Perilaku mengendalikan nyeri - Tingkat nyeri: ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak ada
NIC: - Pemberian analgesic - Penatalaksanaan nyeri - Bantuan analgesic yang dikendalikan oleh pasien
NOC: - Stastus gizi: tidak adekuat, ringan, sedang, kuat, atau adekuat total - Asupan makanan: oral - Asupan cairan: oral NIC: - Pengelolaan gangguan makan - Pengelolaan nutrisi - Bantuan menaikkan berat badan
NOC: - Daya tahan - Penghematan energi: tidak sama sekali, ringan, sedang, berat, atau sangat berat - Perawatan diri NIC: - Terapi aktivitas - Pengelolaan energi: Tentukan penyebab keletihan Pantau respon kardiorespiratori dan respons oksigen pasien terhadap aktivitas perawatan diri NOC: - Keseimbangan cairan , elektrolit - Hidrasi adekuat - Status nutrisi adekuat NOC: - Integritas jaringan kulit: strem, berat, sedang, ringan, tidak ada gangguan - Penyembuhan jaringan kulit NOC: - Status imun adekuat - Pengetahuan pengendalian infeksi - Perilaku deteksi risiko - Pengendalian risiko: tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering, konsisten NIC: - Autotransfusi - Pengelolaan elektrolit - Pengelolaan cairan - Pemantauan cairan - Pengelolaan hipovolemia - Terapi intravena - Pengelolaan syok NIC: - Perawatan luka - Pengawasan kulit NIC: - Pemberian imunisasi/vaksin asi - Pengendalian infeksi - Perlindungan terhadap infeksi
DAFTAR PUSTAKA Alimul. Aziz (2008) , Pengantar Ilmu Keperawatan Anak, Salemba medika : Jakarta Handayani, A. (2008). Hubungan antara Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi dengan Kelengkapan Imunisasi di Poli Anak RSUD Tugurejo. Skripsi Strata Satu. Program Studi S I Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Uiversitas Muhammadiyah. Semarang. (tidak dipublikasikan).
Mansjoer, A. et all. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesalapius Meritalia, D. (2009). Analisis Pelaksanaan Program Stimulasi, Deteksi Dini dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Balita dan Anak Pra Sekolah Di Puskesmas Kota Semarang Tahun 2009. Dari http://eprints.undip.ac.id/16961/1/Dewi_Maritalia.pdf diperoleh 10 Juli 2012.
Nanda. (2014). Nursing Diagnosses : Definition and Classification 2005-2006. Alih Bahasa Santoso, B. Jakarta : Prima Medica Narendra, M.B., Sularyo, T.S., Soetjiningsih, Suyitno, H., Ranuh, AG.N.G., & Wiradisuria, S. (2002). Tumbuh Kembang Anak dan Remaja (Ed. 1). Jakarta: CV Sagung Seto.
Natalia, R. (2011). Pengaruh Oral Dekstrosa 40% Terhadap Tingkat Nyeri Bayi Saat Injeksi Imunisasi. Indralaya: PSIK FK Unsri
Natosba, J. (2010). Penilaian Tumbuh Kembang Anak. Indralaya: Uiversitas Sriwijaya
Qauliyah, A. (2008). Imunisasi: Pengertian, Jenis dan Ruang Lingkup. Dari http://astaqauliyah.com/2008/08/imunisasi-pengertian-jenis-dan-ruang-lingkup/ diperoleh 23 Maret 2014.
Rahayuningsih, S.I. (2009). Efek Pemberian ASI Terhadap Tingkat Nyeri dan Lama Tangisan Bayi Saat Penyuntikan Imunisasi Di Kota Depok Tahun 2009. Tesis Strata Dua, Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan Keperawatan Anak Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Depok. (tidak dipublikasikan).
Wilkinson, J.M. (2006). Nursing Diagnosis Handbook With NIC Interventions and NOC Outcomes (7 th
Ed). Diterjemahkan Oleh Widyawati, et al. Edt Meiliya, E. & Ester, M. (2007). Bukusaku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC (Ed. 7). Jakarta: EGC.
Lampiran: Pengkajian SDIDTK/DDTK Formulir Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) (Maritalia, 2009): A. Identitas Anak 1. Nama : .Laki-laki/Perempuan 2. Nama Ayah/Ibu : ......... 3. Alamat : ................. 4. Tanggal Pemeriksaan : ./../ 5. Tanggal Lahir : //.. 6. Umur Anak : .Bulan B. Anamnesis 1. Keluhan utama : 2. Apakah anak punya masalah tumbuh kembang : . C. Pemeriksaan Rutin Sesuai Jadwal/Jika Ada Keluhan 1. BB : ........Kg; PB/TB: ..cm. BB/TB : a. Gizi baik b. Gizi kurang c. Gizi buruk d. Gizi lebih e. Rujuk : ya/tidak 2. LKA: ..cm. LKA/U: .: a. Normal b. Mikrosefal c. Makrosefal d. Rujuk : ya/tidak 3. Perkembangan Anak : a. Sesuai b. Meragukan : 1) G.Kasar 2) G. Halus
3) Bahasa 4) Sos-kemandirian 5) Rujuk : ya/tidak c. Penyimpangan : 1) G.Kasar 2) G.Halus 3) Bahasa 4) Sos-kemandirian 5) Rujuk : ya/tidak 4. Daya Lihat : a. Normal b. Curiga ada gangguan c. Rujuk : ya/tidak 5. Daya Dengar : a. Normal b. Curiga ada gangguan c. Rujuk : ya/tidak 6. Mental emosional : a. Normal b. Curiga ada gangguan c. Rujuk : ya/tidak D. Pemeriksaan Atas Indikasi/Jika Ada Keluhan 1. Autis : a. Risiko tinggi b. Risiko rendah c. Gangguan lain d. Batas normal e. Rujuk : ya/tidak 2. GPPH : a. Kemungkinan GPPH
b. Bukan GPPH c. Rujuk : ya/tidak E. Kesimpulan : ..................................................................... F. Tindakan Intervensi 1. Konseling Stimulasi bagi ibu : a. Diberikan b. Tidak diberikan 2. Intervensi stimulasi perkembangan : a. G.Kasar b. G.Halus c. Bahasa d. Sos-mandiri e. Tgl evaluasi intervensi : ... 3. Tindakan pengobatan lain : ..... 4. Dirujuk ke : .............................. a. Ada surat rujukan b. Tidak ada surat rujukan