Sunteți pe pagina 1din 25

LAPORAN KASUS OCULI DEKSTRA ET SINISTRA

ENTROPION + TRIKIASIS
Oleh :
Gressi Dwitasari
Pembimbing:
Dr. Diantinia, SpM
IDENTITAS
Nama : Tn.Y
Umur : 59 tahun 2bln
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : pegawai
Alamat : Saluyu Selatan Sayati
Tanggal pemeriksaan : 24 april 2014
No. RM : 407154

Anamnesa

Keluhan Utama : mata kanan dan kiri sering
mengeluarkan air mata
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik mata RSUD soreang dengan
keluhan mata kanan dan kiri sering mengeluarkan air mata
berlebihan sejak 4 bln yang lalu. Pasien mengaku matanya
sering terasa perih disertai memerah karena terasa tertusuk
tusuk oleh bulu mata pada kedua matanya. Pasien sering
merasa silau di tempat yang terang. Beberapa bulan terakhir
pasien juga merasa penglihatannya kabur dan kadang
matanya terasa gatal. 2 bulan yang lalu keluhan tersebut juga
pernah dialami pasien sehingga dilakukan pencabutan bulu
mata pada mata kanan dan kiri.


Anamnesa

Riwayat penyakit dahulu
Riwayat hipertensi dan diabetes mellitus diakui oleh pasien.
Pasien mengaku sering mengontrol penyakitnya ke dokter.
Riwayat penyakit keluarga
Tidak Ada
Riwayat Alergi
Tidak Ada

PEMERIKSAAN FISIK

Status generalis
Keadaan status umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Pernafasan : 24 x/ menit
Suhu : 36,5
o
c

Status oftamologi
Ocular dextra Ocular sinistra
6/12
VISUS
6/30
6/12
KOREKSI
6/15
Baik ke segala arah
GERAKAN BOLA MATA
Baik ke segala arah
Tumbuh teratur, sikatrik(-)
SUPERSILIA
Tumbuh teratur, sikatrik(-)
Nistagmus (-), strabismus (-)
PARESE/PARALISE
Nistagmus (-), strabismus (-)
Entropion (+), ekstropion (-), edema(-
), benjolan (-), trikiasis (+)
PALPEBRA
Entropion (+), ekstropion (-),
edema(-), benjolan (-), trikiasis (+)
Entropion (-), ekstropion (-), edema(-
), benjolan (-), xantelesma (-)
PALPEBRA INFERIOR
Entropion (-), ekstropion (-),
edema(-), benjolan (-), xantelesma (-
)
Tenang
CONJUNGTIVA TARSAL
SUPERIOR
Tenang
Tenang
CONJUNGTIVA TARSAL
INFERIOR
Tenang
tenang
CONJUNGTIVA BULBI
tenang
Jernih,
CORNEA
Jernih
Sedang
CAMERA OCULI
ANTERIOR
Sedang
Sinekia (-)
IRIS
Sinekia (-)
bulat, isokor, refleks cahaya (+)
PUPIL
bulat, isokor, refleks cahaya (+)
jernih
LENSA
Jernih
Tidak dilakukan
FUNDUS REFLEKS
Tidak dilakukan
Diagnosis Banding:
Oculi Dekstra et Sinistra Entropion + Trikiasis
Oculi Dekstra et Sinistra Ditrikiasis

Diagnosis Kerja :
Oculi Dekstra et Sinistra Entopion + Trikiasis
Tatalaksana
Non- operatif :
Epilasi

Operatif
blefaroplasti (pasien belum bersedia dilakukan tindakan)

Prognosa
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam

PEMBAHASAN
Mengapa Diagnosa pasien ini adalah Oculi dekstra et sinistra entropion + trikiasis?
Dasar Diagnosa
- Anamnesa
- Keluhan Utama : mata kanan dan kiri sering mengeluarkan air mata
- Keluhan tambahan : pasien merasa matanya tertusuk tusuk oleh
bulu matanya sehingga terasa nyeri. Pasien juga
merasa silau dan penglihatan terasa kabur.
- Dari pemeriksaan fisik: pada pemeriksaan palpebra ditemukan
entopion dan trikiasis dan tidak ditemukan
adanya lebih dari 1 baris bulu mata yang
tumbuh dari palpebra

Entropion :
Entropion adalah suatu keadaan melipatnya kelopak mata
bagian tepi atau margo palpebra kearah dalam. Hal ini
menyebabkan 'trichiasis' dimana bulu mata yang biasanya
mengarah keluar kini menggosok pada permukaan mata. Hal
ini dapat menyebabkan beberapa masalah.
4


Kalsifikasi dari entropion

Entropion Kongenital
Jarang ditemukan.pada entropion ini tepi kelopak
mata memutar kearah kornea, sementara pada
epiblefaron kulit dan otot pratarsalnya menyebabkan
bulu mata memutari tepi tarsus.

Entropion involusi
Akibat dari proses penuaan. Seiring dengan meningkatnya
usia maka terjadi degenerasi progresif jaringan fibrous dan
elastic kelopak mata bawah. Paling sering ditemukan pada
kelopak mata bawah.

Entropion sikatrik
Disebabkan oleh jaringan parut di konjungtiva atau tarsus.
Patologi dasarnya yaitu memendeknya lamella posterior
akibar berbagai sebab. Gangguan paling sering ditemukan
pada penyakit radang kronik seperti trakoma.
Entropion spasme
Terjadi pada iritasi maupun inflamasi okuli dimana terjadi
pembengkakan pada kelopak mata dan spasme otot
orbikularis. Paling sering terjadi setelah operasi intraocular
pada pasien dengan kelopak mata pre operatif tidak
menyadari atau memiliki kelopak mata yang sedikit menekuk
ke arah bola mata.

Manifestasi Klinis :
Iritasi atau ada benda asing yang masuk ke mata
Mata berarir terus dan pandangan kabur.

Dari pemeriksaan fisik akan tampak berupa :
1. Kerusakan pada epitel konjungtiva atau kornea akibat
trauma.
2. Hiperemia pada konjungtiva yang terlokalisasi.
3. Kelemahan kelopak mata (involusional entropion).
4. Jaringan parut pada konjungtiva (sikatrik entropion).
5. Pertumbuhan kelopak mata bawah yang abnormal
(kongenital entropion).

Distikiasis
Terdapatnya penumbuhan bulu mata abnormal atau
terdapatnyaduplikasi bulu mata yang salah satunya
melengkung kea rah bola mata.biasanya tumbuh menutupi
daerah tempat keluarnya saluran Meibom
Manifestasi klinis :
Dari anamnesa : pasien merasa tergesek bulu mata, mata
merah, dan berair disertai nyeri.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan adanya lbih 1 baris bulu
mata yang tumbuh dari palpebra
Mengapa diusulkan beberapa pemeriksaan sebagai berikut?

Tes slit lamp
Dengan menggunakan slitlamp kadang-kadang dapat
mengidentifikasi lipatan pinggir kelopak mata,
kelemahan kelopak yang horizontal, melingkarnya
perseptal orbikularis, enophtalmus, injeksi
konjungtiva, trikiasis, dan entropion yang
memanjang, keratitis punctata superfisial yang dapat
menjadi ulkus dan formasi panus.

Tes snap back
Pemeriksaan fisik pada kelopak mata meliputi test
snapback yaitu dengan cara menarik kelopak mata
dengan hati-hati ke arah luar lalu dilihat apakah kelopak
mata dapat kembali ke posisi semula, dan biasanya tes ini
tidak menimbulkan rasa sakit. Dari tes ini dapat dilihat
kelemahan pada tonus kelopak mata yang horizontal.
Pada pinggir kelopak mata bawah selalu ditemukan
kelengkungan ke arah limbus setelah entropion
terbentuk. Forniks inferior tidak selalu kelihatan dalam
dan kelopak mata mungkin dapay mudah dikeluarkan.

Tes kelengkungan orbikularis
Pindahnya bagian superior dari orbikularis superior dapat
dideteksi dengan melakukan observasi yaitu menutup mata
yang memerah setelah kelipak entropion kembali normal.

Apakah saja terapi untuk kasus ini?

Terapi non operatif
Terapi non- operatif dengan menarik kulit palpebra ke arah pipi sehingga
menjauh dari bola mata dapat mengurangi gejala sementara terutama
untuk involusi atau spastik entropion. Pencukuran bulu mata ( epilasi) bisa
dilakukan di tempat lokasi trichiasis. Terapi kontak lensa (hidrogel, hidrogel
silikon, yang memiliki diameter lebih besar dari kornea atau sklera) untuk
melindungi kornea.

Terapi operatif
Pemilihan prosedur pembedahan tergantung pada penyebab yang
mendasari.
Pengobatan entropion terbaik adalah operasi plastic atau suatu tindakan
tarsotomi pada entropion akibat trakoma. Pembedahan untuk memutar
keluar kelopak mata efektif pada semua jenis entropion.
Prognosa
Entropion pada umumnya memiliki prognosis
yang baik. Keefektifan pengobatan entropion
tergantung pada penyebab utama dan tingkat
keparahan penyakitnya.

Komplikasi
Konjungtivitis
Keratitis
Ulkus kornea

S-ar putea să vă placă și