pertemuan yang bersifat ilmiah untuk membahassuatu masalah tertentu dengan prasarana serta tanggapan melalui suatudiskusi untuk mendapatkan suatu keputusan bersama mengenai masalahtersebut 1.Membangkitkan pemikiran yang logis. 2.Mendorong pada analisa menyeluruh. 3.Prosedurnya dapat diterapkan untuk berbagai jenis problema. 4.Membangkitkan tingkat konsentrasi yang tinggi pada diri peserta. 5.Meningkatkan keterampilan dalam mengenal problema.
1.Membutuhkan banyak waktu. 2.Memerlukan pimpinan yang terampil. 3.Sulit dipakai bila kelompok terlalu besar. 4.Mengharuskan setiap anggota kelornpok untuk mempelajari terlebih dahulu. 5.Mungkin perlu dilanjutkan pada diskusi yang lain.
Lokakarya Lokakarya (Inggris: academic workshop) adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya. Menurut artikata.com, Lokakarya adalah pertemuan antara para ahli (pakar) untuk membahas masalah praktis yang bersangkutan dengan pelaksanaan di bidang keahliannya. Memberi kebebasan berargumen kepada peserta loka karya dan pemakalah Memberi peluang melibatkan banyak peserta Menyerap informasi sebanyak mungkin untuk suatu hasil atau perubahan konsep semula sehingga ide seseorang akan diuji dan mendapat tanggapan tentang kelebihan dan kekurangan dari ide seseorang tersebut. Dapat digunakan sebagai referensi bagi pengamat dan pemegang kebijakan Memerlukan persiapan yang relatif lama Memerlukan tenaga dan biaya yang besar Menimbulkan banyak pro dan kontra sehingga menimbulkan potensi konflik di antara pengamat dan pelaksana sehingga bisa di manfaatkan di kemudian hari Workshop Pelatihan kerja, yang meliputi teori dan praktik dalam satu
kegiatan terintegrasi.
Round Table (Discussion) Panel merupakan salah satu bentuk diskusi yang sudah direncanakan tentang suatu topik di depan para pengunjung. Diskusi panel dibawakan oleb 3 - 6 orang yang dianggap ahli yang dipimpin oleh seorang moderator. 1.Mudah tersesat bila moderator tidak terampil. 2.Memungkinkan panelis berbicara terlalu banyak. 3.Tidak memberi kesempatan peserta untuk berbicara. 4.Cenderung menjadi serial pidato pendek. 5.Membutuhkan persiapan yang cukup masak. 1.Membangkitkan pikiran. 2.Mengemukakan pandangan yang berbeda-beda. 3.Mendorong ke analisis lebih lanjut. 4.Memanfaatkan para ahli untuk berpendapat dan proses pemikirannya dapat membelajarkan orang lain. Saresehan Pertemuan non-formal biasanya untuk membahas suatu isu yang penting tetapi poin-poin agendanya belum jelas.
Simposium Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan seorang pemimpin. Simposium menampilkan beberapa orang pembicara dan mereka mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda dan topik yang sama. Dapat juga terjadi, suatu topik persoalan dibagi atas beberapa aspek, kemudian setiap aspek disoroti tersendiri secara khusus, tidak perlu dari berbagai sudut pandangan. 1.Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil. 2.Dapat mengemukakan informnasi banyak dalam waktu singkat. 3.Pergantian pembicara menambah variasi dan sorotan dari berbagai segi akan menjadi sidang lebih menarik. 4.Dapat direncanakan jauh sebelumnya.
1.Kurang spontanitas dan kneatifitas karena pembahas maupun penyanggah sudah ditentukan. 2.Kurang interaksi kelompok. 3.Menekankan pokok pembicaraan. 4.Agak terasa formal. 5.Kepribadian pembicara dapat menekankan materi. 6.Sulit mengadakan kontnol waktu. 7.Secara umum membatasi pendapat pembicara. 8Membutuhkan perencanaan sebelumnya dengan hati-hati untuk menjamin jangkauan yang tepat. 9.Cenderung dipakai secara berlebihan.