Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
= 76.000 unit
Titik impasnya adalah 76.000 unit. Margin Kontribusi per unit sebesar $10 per unit diperoleh
dari :
Harga jual per unit (biaya pabrik variabel per unit + biaya penjualan dan administrasi
variabel per unit yang dijual) = $25 ($9 + $6)
Berdasarkan data penjualan dan produksi untuk kuartal keempat, unit yang terjual pada
bulan Juli dan Agustus kurang dari 76.000 unit dan unit yang diproduksi lebih besar dari pada
unit yang dijual sehingga perusahaan belum menunjukkan laba sedangkan pada bulan
September perusahaan memperoleh laba dengan tingkat penjualan di atas 76.000 unit
3. Laba yang ditunjukkan laporan laba rugi pembiayaan penyerapan menunjukkan penurunan
selama periode tiga bulan karena dalam penetapan biaya penyerapan, keuntungan
dipengaruhi oleh unit yang dijual dan diproduksi. Jika produksi melebihi penjualan, maka
sebagaian biaya manufaktur tetap atas biaya periode tersebut akan ditangguhkan ke periode
mendatang dan akan dimasukkan dalam akun persediaan di neraca. Penangguhan biaya
tersebut sebagai overhead tetap pabrik ditangguhkan ke persediaan. Dari data dibawah ini
diperoleh bahwa:
Persediaan awal bulan Juli sebesar 5.000 unit. Selama bulan Juli memproduksi 85.000 unit
tetapi hanya menjual 70.000 unit, tersisa 20.000 unit dalam persediaan akhir. 20.000 unit
akan menjadi unit dalam persediaan awal bulan Agustus sehingga ditambahkan dengan
persediaan awal bulan Agustus sebesar 80.000 unit maka diperoleh 100.000 dan dikurangi
unit yang terjual sebesar 75.000 unit maka diperoleh unit dalam persediaan akhir 25.000 dan
menjadi unit dalam persediaan awal bulan September. Perusahaan pada bulan September
hanya memproduksi 60.000 unit sehingga total persediaan sebanyak 85.000 unit dan dijual
sebanyak 80.000 unit sehingga pada periode dimana penangguhan terjadi akan diperoleh
laba yang meningkat. Oleh karena itu, laba tidak berhubungan lurus dengan perubahan
volume penjualan tetapi dipengaruhi oleh unit yang diproduksi dan dijual.
4. Merekonsiliasi angka laba bersih operasi dengan metode pembiayaan variabel dan
pembiayaan penyerapan untuk masing-masing bulan dapat dipermudah dengan
menentukan unit dalam persediaan, unit yang diproduksi, dan unit yang terjual sebagai
berikut:
Biaya Overhead manufaktur tetap =
=
= $7 per unit
Setelah diperoleh biaya overhead manufaktur tetap maka diperoleh rekonsiliasi angka
laba bersih berikut ini:
Juli Agustus September
Laba (rugi) operasi
bersih dari
pembiayaan
variabel
$(60.000) $(10.000) $40.000
Ditambah : Biaya
overhead
manufaktur tetap
yang ditangguhkan
ke persediaan pada
bulan Juli (15.000
unit x $7 per unit)
105.000
Ditambah : Biaya
overhead
manufaktur tetap
yang ditangguhkan
ke persediaan pada
bulan Agustus (5.000
unit x $7 per unit)
35.000
Dikurangi : Biaya
overhead
manufaktur tetap
yang dikeluarkan
dari persediaan pada
bulan September
(20.000 unit x $7 per
unit)
(140.000)
Laba (rugi) bersih
operasional
perhitungan biaya
penyerapan
$45.000 $25.000 $(100.000)
Juli Agustus September
Unit dalam persediaan awal $5.000 $20.000 $25.000
Unit yang diproduksi 85.000 80.000 60.000
Unit yang terjual 70.000 75.000 80.000
Unit dalam persediaan akhir 20.000 25.000 5.000
5. Jika diasumsikan perusahaan telah memutuskan untuk menerapkan metode persediaan JIT
di awal bulan September maka diperoleh:
a. Unit yang akan diproduksi di bulan September dengan JIT:
Unit yang terjual bulan September ............................................... 80.000
Dikurangi unit dalam persediaan awal bulan September ............. 25.000
Unit yang diproduksi bulan September dengan JIT ....................... 55.000
Dapat dibandingkan unit yang diproduksi menggunakan metode persediaan JIT
diperoleh peningkatan rugi pada bulan September sebesar $35.000 yang diperoleh dari:
Unit yag diproduksi bulan September .......................................... 60.000
Unit yang akan diproduksi dengan JIT .......................................... 55.000
Penurunan unit yang diproduksi .................................................. 5.000
Biaya Overhead manufaktur tetap ............................................... x $7
Peningkatan rugi bulan September .............................................. $35.000
b. Dimulai di bulan Oktober, November, Desember (kuartal berikutnya), akan ada sedikit
atau tidak ada perbedaan antara laba bersih operasi dengan metode pembiayaan
penyerapan dan variabel. Jika tidak terdapat persediaan akhir, maka biaya overhead
manufaktur tetap tidak akan bergeser antara periode dengan menggunakan penyerapan
biaya.
c. Perhitungan biaya variabel dan biaya penyerapan akan menghasilkan perhitungan laba
bersih yang berbeda apabila jumlah unit yang diproduksi tidak sama dengan jumlah unit
yang terjual. JIT membantu analisis titik impas menjadi lebih mudah dalam sistem
pembiayaan penyerapan yaitu dengan tidak adanya persediaan yang tersedia untuk
penangguhan biaya overhead manufaktur tetap untuk periode lainnya, akan sangat tidak
mungkin memperoleh laba dengan menggunakan penyerapan biaya jika penjualan
kurang dari titik impas (BEP). Apabila perusahaan menggunakan metode JIT, barang yang
diproduksi karena adanya pesanan dari pelanggan dan tujuannya menghilangkan
persediaan barang jadi dan mengurangi persediaan barang dalam proses.