Sebelum memasuki setiap pos ada baiknya membaca doa dan
mengucapkan salam kepada penguji yang ada dalam ruangan, maupun orang yang pura2nya jadi pasien kita :D Pos 1 (Oral Medicine): Pada pos ini peserta diharuskan menginterpretasi secara verbal suatu kelainan pada rongga mulut berdasarkan foto dan juga menuliskan DD, beserta perawatannya. Selain itu peserta juga diharuskan dapat menuliskan surat rujukan kepada bagian lab anatomi patologi untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai penyakit tersebut. Hmm pos paling absurd menurut saya..:D), karena foto yang disediakan sangat pecah dan warnannya pun jelek sehingga sangat susah untuk diinterpretasi, hanya terlihat benjolan yang lumayan besar (kira2 diameter 1 cm) pada gingiva interdental gigi 11 dan 21 sampai palatum (kalau gak salah inget). Selain itu tidak ada keterangan lain (anamnesa dari pasien) sehingga menyulitkan dalam interpretasinya. DD dalam Pos ini antara Karsinoma Sel Skuamosa dan Epulis Granulomatosa :D. Pos 2 (Prostodonsia): Pada pos ini peserta diharuskan memperagakan tahapan pembuatan mahkota tiruan sementara Prefabricated gigi 11 pada manekin. Terdapat alat dan bahan pada meja yang harus dipilih dengan tepat oleh peserta. Peserta juga diharuskan memilih ukuran MTS prefabricated yang tepat, membuat self curing akrilik pada tempat yang disediakan, kemudian seluruh prosesnya diperagakan sampai tahap penghalusan menggunakan akrilik trimmer (MTS sudah jadi) Pos 3 (Konservasi): Pada pos ini peserta diharuskan dapat memperagakan dan memverbalkan tahapan Cavity Access gigi 11 pada manekin. Pada meja sudah disediakan bur low/high speed, k- file dan beberapa alat lain, disini peserta diharuskan memilih alat dan bahan yang tepat pada proses Cavity Access. Selain itu, peserta juga diharuskan memverbalkan syarat-syarat Cavity Access yang baik atau kapan tahapan Cavity Access dikatakan selesai. Pos 5 (Pedodonsia): Pada pos ini terdapat foto panoramik berupa kasus berupa gigi bawah yang sudah KMP, terdapat radiolusen pada apikal gigi bawah tersebut (DAAK), goyang 2 derajat, resorpsi 1/3 apikal (kalau gak salah ingat ya). Dalam soal juga disebutkan kalau terdapat pembengkakan dan demam pada anak tersebut (Resepnya paracetamol syrup). Peserta diharuskan menuliskan diagnosis, rencana perawatan, dan resep untuk anak tersebut. Selain itu peserta juga diharuskan memverbalkan patogenesis penyakit tersebut terhadap penguji. Rencana perawatan yang dipilih ekstraksi (goyang 2 derajat) dan rencana perawatannnya space maintainer band and loop aja :D Pos 6 (Prostodonsia): Pada pos ini terdapat pasien yang harus diperiksa keadaan TMJnya. Kemudian juga diukur freeway spacenya menggunakan alat-alat yang sudah disediakan (contoh: selotip, spidol, jangka sorong dll). Hasil pemeriksaan dituliskan dalam kertas yang sudah disediakan. Pos 7 (Bedah Mulut): Pada pos ini peserta diharuskan memverbalkan dan memperagakan penatalaksanaan perdarahan pasca ekstraksipada manekin. Pada manekin terdapat tulang tajam yang harus diambil terlebih dahulu, dibersihkan, pemberian spongostan, dan penjahitan menggunakan teknik 8 suture. Alat dan bahan yang dipilih haruslah tepat dan pengerjaannya juga harus cepat sehingga dapat selesai sebelum bel berbunyi. Pos 9 (Periodonsia): Pada pos ini terdapat pasien dimana peserta harus menggali anamnesa sebanyak mungkin dari pasien, menetapkan diagnosisnya dan menjelaskan kepada pasien tersebut mengenai diagnosis, hasil pemeriksaan darah lengkapnya dan rencana perawatannya. DD Gingivitis marginalis kronis ec kelainan sistemik (kalau gak salah pasiennya sakit ginjal deh.. :D). Selain itu hasil pemeriksaan darahnya tidak dilampirkan range normalnya, jadi kalau gak hapal agak bingung ngejelasin ke pasiennya haha, setelah menjelaskan jangan lupa ditanyakan apakan ada yang masih kurang dimengerti (Feedback) pada pasien. Pos 11 (Pedodonsia): Pada pos ini (pos yang paling susah menurut saya) terdapat ibu-ibu anaknya berusia 8 tahun (kalau gak salah) yang membawa foto panoramik dan mengeluhkan mengenai gigi depan atas anaknya yang belum tumbuh. Pada pos ini selain diperintahkan untuk menulis diagnosis, rencana perawatan, prognosis, kita juga diharuskan menjelaskan pada pasien (hanya dalam waktu 8 menit, kaga sempet mikir, dan yang ajdi ibu2nya nanya terusss.. aww..lol). Pada foto panoramiknya terdapat seperti buih2 bulatan2 pada sisa gigi 51nya (kalau gak salah).. hmm kira-kira diagnosisnya apa yaa :D (Ameloblastomaa?????) Bagi saya ujian OSCE ini memang yang paling berkesan, sekaligus menegangkan diantara ujian- ujian lainnya karena berasa LIVE banget dan kita dituntut untuk tenang dalam mengerjakan setiap soalnya (kalau udah gugup pasti blank and totally failed. Terkadang saya juga merasa ujian ini seperti sedang casting sinetron atau film dengan pengujinya ada di ruangan dan menilai langsung akting atau aksi kita hahaha. Semoga bermanfaat :D
Kisi-Kisi Soal Ujian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI) bagian 1 Sebetulnya kisi-kisi soal ini sudah sampai di tangan saya 2 pekan yang lalu. Tapi baru buka dan berani baca mulai kemarin. Belajar sambil blogging, blogging sambil belajar ternyata asyik lhoBoleh dicoba. Yang ikut membaca semoga juga mendapatkan manfaatnya. Mohon doa nya ya Bidang Prostodonsia 1. Pasien (px) laki-laki 15 tahun, mengalami patah gigi depan karena jatuh 2 minggu yang lalu, ingin dibuatkan gigi tiruan (GT), status ekonomi kurang mampu, gigi tidak goyang, vital, dan tidak ada kelainan sistemik. Jenis GT apakah yang tepat untuk px tersebut? answer : Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) reason : implant dan overdenture tidak dapat dilakukan karena px masih dalam masa pertumbuhan (15 tahun), kontra indikasi dilakukan GTT karena pasien masih muda, jika crown yang diberikan adalah porselen maka preparasi enamel terlalu banyak. Sebutkan klamer yang diguanakan! answer : half jackson, tooth borne 2. Px wanita, 56 tahun, rahang atas edentulous, rahang bawah masih ada. Ingin dibuatkan GT. Tidak ada penyakit sistemik, tidak ada kelainan jaringan lunak, gigi tidak goyang. Apakah yang dapat terjadi? answer : Single denture syndrome Apa saja macamnya? a. Ketidakstabilan retensi : diatasi dengan compensating kurve plate tapal kuda b. Over jet dan over bite normal. Jika over jet tidak normal dapat terjadi resorbsi tulang yang menyebabkan flabby tissue. Selain itu tidak boleh protrusi/ edge to edge. c. Agar RA tak mendapat beban dapat diatasi dengan penyusunan gigi crossbite 3. Pasien laki-laki 23 tahun, gigi hilang, mahkota klinis pendek, Gigi 35 dan 37 vital. Tindakan apa yang dilakukan pada prosedur pengasahanuntuk retensi yang maksimal? answer : menambahkan box pada gigi tetangga (bukal, lingual, mesial, distal). Batas akhir pengasahan subgingival, syaratnya oral hygiene (OH) baik, tidak ada penyakit sistemik (DM, epilepso, infeksi). Tidak menghaluskan hasil pengasahan. Dan pengasahan dilakukan dengan kecondongan seminimal mungkin untuk menambah retensi (undercut). Pin hole dapat menambah retensi teteapi tidak maksimal. Bidang Radiologi Aspek : teknik, processing, kontrol infeksi, radio patologi, radio anatomi 1. Px 25 tahun. Terdapat benjolan pada dasar mulut kanan. Radiografik intra oral teknik yang bisa digunakan untuk melihat kelainan tersebut adalah ? foto periapikal dan oklusal 2. Hasil foto terlalu terang dan kurang kontras. Kesalahan processing apa yang terjadi? Under developer 3. Tampak gambaran radiolusen bulat, berbatas jelas, diameter 1cm. Radio diagnosisnya apa? Kista radikuler. Jika radiolusen, radiopaque berbatas difuse - condencing osteitis, radiopaque berbatas difuse - sementoma/ periapikal cemenntal dysplasia (PCD) 4. Radiolusen berbatas difuse pada servical menggunakan foto periapikal. Apa radio diagnosisnya? Abses periapikal. 5. 21, 22, 11 servikal-periapikal radiolusen berbatas difuse dan 22 terdapat garis radiolusen tidak jelas. Radio diagnosisnya? fraktur akar. 6. Gigi 46 karies profunda perforasi (KPP), terdapat massa radiopaque solid, berbentuk oval dengan diameter 1cm berbatas jelas serta menyatu dengan gigi. Radio diagnosisnya? Hypersementosis. 7. Tampak gambaran radiolusen terlokalisir berbatas jelas pada gigi 36, 37. Radio diagnosisnya? Kista 8. Multilokuler berlobus-lobus, pernah operasi dan muncul lagi. Radiodiagnosisnya? Ameloblastoma 9. Tampak gambaran mouth eaten appearance, massa radiopaque bagian tulang nekrotik (squester). Radio diagnosisnya? Osteomeilitis kronis 10. Tampak gambaran menyerupai jarum, radiopaque pada RA dan RB. Radio diagnosisnya? foreign body/ corpus alineum 11. Anomali : sisa akar ujung membulat, lamina dura kabur. radio diagnosisnya? Hypersementosis 12. Anomali : tampak gambaran lamina dura hilang, gigi menyatu dengan tulang rahang. Radio diagnosis? Ankilosis 13. Guna foto cefalometri ? Untuk mengetahui hubungan gigi RA dan RB sebagai penegak diagnosa pada perawatan ortodonti lefort arah sagital/ samping menggunakan foto? Lateral cefalometrik Bidang Kedokteran Gigi Anak (Pedodonsia) Kompetensi yang harus dikuasi antara lain : child management, tata laksana px anak, menjelaskan penyakit jaringan keras dan lunak RM, diet dan karies gigi, oral habit dan kelainan tumbuh kembang, penataan ruang dalam lengkung rahang, menghilangkan kelainan susunan gigi geligi (maloklusi), menegakkan diagnosa, perawatan preventif anak, (pemberian fluor baik secara lokal maupun sistemik, sedangkan non fluor dapat dilakukan dengan sikat gigi, kumur-kumur, preventif orto, fissure sealant), perawatan kuratif anak, perawatan rehabilitatif anak. 1. Px laki-laki 8 tahun mengeluh gigi 85 sakit cekot-cekot tadi malam menganggu tidur, pernah minum obat dan sembuh. Klinisnya KP pada distal 85, tidak perforasi, tetapi terdapat pembengkakan pada margin gingiva, palpasi sakit. Diagnosanya? Nekrosis pulpa. Rencana perawatan? Pulpektomi (akar masih belum mengalami resorbsi) thanks to : drg Ika Kurnia
Setelah menunggu laptop diservis, akhirnya jadi juga. Saya ingin cerita soal UKDGI (Ujian Kompetensi Dokter Gigi) OSCE bulan Oktober yang lalu. OSCE kali ini terbagi menjadi 8 ruang soal dan 1 ruang istirahat. Saya akan ceritakan berdasarkan yang saya alami ya. Kebetulan saya dapat shift pertama, urutan nomer 4 dan itu adalah ruang istirahat (-____-). Sepuluh menit kemudian berpindah ke ruang soal 4. Ruang Soal 4 Soal di ruangan ini adalah tentang dental trauma. Saya lupa persisnya bagaimana (keluhan, dll), kurang lebih, si pasien pernah mengalami kecelakaan. Di dalam ruangan disediakan alat untuk menulis dan sebuah foto ronsen periapikal. Tugas kandidat adalah menjelaskan dan menuliskan diagnosa serta menjelaskan mutu dari foto ronsen. Dari cerita soal, saya hanya ingat disitu saya menentukan diagnosisnya adalah periodontitis. Di dalam ruangan saat itu, yang muncul di pikiran saya adalah periodontitis akut dan kronis.Saya tambahi aja, menjadi periodontitis kronis. Hahahah.. Lalu membaca ronsennya.. Foto ronsennya cukup besar, bukan foto ronsen asli dan hanya berupa print out di sebuah kertas. Hal ini sempat membuat saya ragu karena fotonya agak terlihat buram. Saya bingung apakah itu harus disebutkan, benarkah itu memang hasil ronsennya atau itu efek dari printing-nya. Tapi yasudahlah. Saya pura-pura semua baik-baik saja. Saya menyebutkan penilaian saya berupa: Kontras yang baik, tidak terlalu terang maupun gelap. Ini menunjukkan prosesing yang baik. Tidak under/over exposure, developer, fixer, dll. Tidak ada benda asing maupun artefak, tidak ada cone cutting, dsb. Seluruh jaringan terfoto dengan jelas, tidak ada distorsi, dsb. Terdapat pelebaran periodontal ligament pada gigi yang dikeluhkan dan ada resobsi tulang alveolar. Beres dari ruang 4, saya lanjut ke ruang 5. Ruang Soal 5 Soal di ruangan ini berkaitan dengan infeksi dan imunologi. Kalau tidak salah ingat, pasien datang dengan keluhan adanya sariawan di gusi depan atasnya. Di sini kandidat diminta untuk melakukan anamnesis (DAN MENULISKANNYA!!!),menentukan diagnosis, dan memberi contoh cara aplikasi obat kepada pasien. Di dalam ruangan disediakan pasien standar, phantom (keren loh, gusinya dikasih kuning-kuning keputihan, persis seperti sariawan) di kursi gigi, kapas, pinset, masker, sarung tangan, dan tentu saja obatnya. Di ruang ini memag agak ribet karena diminta untuk menuliskan anamnesis serta melakukan anamnesis langsung kepada pasien. setelah memberi salam, kenalan (halah!), lalu wawancara tentang keluhan, perjalanan penyakitnya, riwayat penyakitnya, kehidupan sosialnya, diet, pekerjaan, dan lain-lain. Saya melakukan wawancaranya sesuai apa yang muncul dalam pikiran saya karena waktu terus berjalan. Pada akhirnya saya menyimpulkan dia terkena infeksi virus herpes dan diagnosanya adalah Primary Herpetic Gingivostomatitis Primer. Bla bla bla dan waktu tinggal 3 menit. Bener-bener nggak kerasa! Saya langsung lompat dan memakai masker lalu sarung tangan (jangan kebalik ya!) kemudian memberikan contoh cara aplikasi obat. Setelah itu tidak lupa memberikan feed back kalau-kalau ada yang tidak dimengerti pasien. Untungnya pasiennya baik. Jadi nggak nanya macem-macem. hihihihi Ruang Soal 6 Di ruangan ini ada soal tumbuh kembang apa ya.. saya lupa.. jadi yang jelas tugas kandidat adalah memeriksa kelainan sendi Temporomandibular Joint serta mengukur Freeway Space dan menuliskan hasilnya. Ceritanya, pasiennya punyacrossbite anterior. Nah pasien standar yang disediakan ini oklusinya normal. Jadi kan susye ya.. hahahahhh Tapi saya pikir yang dinilai kan cara memeriksanya ya. Asalkan bener, ya sudah. Nah yang bingung itu menuliskan hasil Fws-nya. Akhirnya saya ngarang saja hahahahhh Karena tugasnya simpel, jadi waktu saya tersisa banyak. Jadilah saya duduk di pojokan, diem-dieman sama pasien sama penguji. hihihi Ruang Soal 7 Nah ruangan ini cukup bikin deg-degan. Soalnya simpel tapi ngerjainnya lumayan yaa.. melibatkan wire/kawat dan tang. Ngapain hayooo? hahahaha bukan.. bukan bikin alat ortodontik lepasan kok (alhamdulillah! :D) tapi bikin fiksasi intermaksila dengan teknik Stout! jeng..jeng *zoom in zoom out*. Seperti yang saya bilang, di dalam ruangan disediakan kawat. Selain itu ada seperangkat alat di dalam bengkok, dan model gigi yang siap di fiksasi. Awalnya saya mencoba bikin fiksasi Stout pakai metode yang saya lihat di internet, dengan menekuk kawat menjadi dua lalu menyelipkannya di interdental gigi dari arah lingual. Tekniknya lebih gampang dan cepat. Tapi ternyata entah tekukan kawatnya kurang kecil atau karena saya gugup, saya jadi kesulitan. Lalu saya ngeles (karena tugas kandidat melakukan dan menceritakan kepada penguji), dengan bilang Oh, selain itu bisa juga dilakukan dengan seperti ini Dok!, lalu saya melakukan fiksasi seperti yang diajarkan di kampus. Hehehehe Semua berjalan lancar, tinggal menguncinya saja, sampe kawat yang saya pake kurang! OH MY!!! hahahahh nggak mungkin saya bongkar lagi karena waktunya udah mepet dan waktu saya liat memang kawat yang tersedia rata-rata panjangnya sama so how? T___T Akhirnya saya bilang ke penguji saya, Jadi seharusnya ini dikunci disini dok, begini, sambil saya peragain cara mengunci si wire. Ga tau deh itu bisa masuk penilaian atau enggak. Hahahaha semoga bisa yaaa T___T Ruang Soal 8 Ruang soal ini berkaitan dengan penyakit sistemik dan degeneratif. Dikatakan pasiennya menderita kegoyahan gigi depan bawah. Kandidat diminta menganamnesis dan menentukan diagnosisnya. Ternyata eh ternyata, pasien punya riwayat Diabetes Mellitus yang tidak terkontrol. -___- Yasudah deh langsung saya sebutkan penyakitnya periodontitis et causa DM. Yang bikin bingung di ruangan ini adalah disediakannya masker dan sarung tangan tapi tidak ada alat diagnostik. Padahal kan memang tidak boleh mengubek-ubek intra oral pasien juga. Toh tidak ada keperluan pemeriksaan ekstra oral juga. Jadi sampai sekarang keberadaan masker dan sarung tangan itu masih menjadi misteri. Apakah hanya jebakan semata, ataukah memang harus dipakai? *ngomong ala host infotaintment* Ruang Soal 1 Beruntungnya saya adalah saya sempat melalui ruang-ruang soal lain sebelum masuk ke ruang soal ini. Karena tugas di ruang soal ini adalah memberikan penyuluhan soal Early Childhood Caries kepada orangtua murid TK. Yang artinya saya harus jadi komunikatif, menarik, ramah, sopan, santun, dan ceria. Dengan didahului masuk ruangan lain, saya sudah menjadi lebih rileks dan bisa menyampaikan materi dengan lancar. Tips buat masuk ke ruang soal penyuluhan adalah skrining apa saja yang ada di dalam ruangan. Selain ada 2 orang pasien standar yang saat itu menjadi ibu-ibu dari anak murid TK yang diperiksa, ada juga model gigi dan sikat gigi, lalu setoples kassa, setoples kapas, dan (alhamdulillah saya melihat) poster yang letaknya di samping pintu masuk. Disini tugas kandidat adalah menjelaskan tentang Early Childhood Caries yang biasa terjadi pada anak-anak, serta cara pencegahan primer sekunder dan perawatannya. Saya rasa saya tidak terlalu kesulitan sih di sesi ini. Alhamdulillah yah :) Ruang Soal 2 Soal di ruang ini berkaitan dengan tumbuh kembang dan penyakit sistemik. Yang harus dilakukan kandidat adalah? Membuatkan desain gigi tiruan sebagian! Hahahah.. benar-benar tidak terduga ya! Ini semakin membuka mata saya bahwa ketika menemui pasien dan akan menentukan perawatan, harus benar-benar melihat kondisi pasien secara general!!! Jadi begini, pasien ini sudah hilang beberapa gigi dan mau dibikinkan gigi tiruan sebagian lepasan. Dia nggak mau ada tindakan operasi dioperasi karena punya penyakit hipertensi (waktu baca soal di luar ruangan, saya langsung menduga dia punya torus, dan ternyata benar! waktu liat foto di dalam ruangan, foto menunjukkan torus palatinus yang super besar T___T). Sebagai tambahannya, pasien adalah wanita dan pekerjaannya menuntut estetis padahal ada gigi anterior yang hilang. Waktu ngebaca soalnya, saya langsung kebayang ibu- ibu yang centil, perfeksionis, dan pasti bawel. Hahahah.. (sempet-sempetnya mikir begini - ____-) Di foto ditunjukkan, gigi yang hilang adalah gigi (kalau nggak salah ingat) 16, 15, 14, 12,11, 21, 22, 25, 26. Pokoknya klasifikasi Kennedy-nya adalah Kelas V modifikasi 2. Terus saya buatkan gigi tiruan sebagian dengan perluasan basis ke bukal, tapi open face anterior dan palatalnya menghindari torus palatinusnya serta menggunakan 4 klamer C. Setelah itu saya memilihkan sendok cetak yangperforated stock tray dan bahan cetaknya alginat. Ruang Soal 3 Ruangan terakhir, soalnya tentang neoplasma non neoplasma. Tugasnya adalah interpretasi radiografi (lagi), menentukan diagnosis dan rencana perawatannya. Jadi disana ada ronsen OPG yang menunjukkan gigi C-nya (seingatku karies), lalu di apikalnya ada area radiolusen dengan diameter sekitar 1 cm dengan batas radiopak tipis. Jelas lah ini kista. Dan menilik letaknya di apikal, jadi saya menilainya sebagai kista radikuler. Hehehe Untuk perawatannya saya memilih enukleasi karena ukuran kistanya yang masih relatif kecil. Setelah itu saya pikir diperlukan apeks reseksi. Tapi saya lupa (lebih ke tidak kepikiran) menambahkan, harusnya itu giginya dilakukan perawatan saluran akar juga kan ya Ya sudah lah.. hehehehe Dan akhirnya soal tersebut menutup serangkaian ujian OSCE UKDGI hari itu. Saya bahagia sekali sampai ingin keliling dunia tapi tidak jadi karena itu terlalu ekstrim. Yang bisa saya lakukan adalah mengucap alhamdulillah, bersyukur sudah terlewati, tinggal berdoa untuk kelulusan UKDGI dan melanjutkan hidup seperti biasa. Nah begitulah, siapa tau ini bermanfaat buat teman-teman yang akan menghadapi UKDGI. Semoga kita semua sukses dan bisa memberikan pelayanan yang prima untuk pasien-pasien kita!!! Salam Sejawat! :D