Sunteți pe pagina 1din 2

BAB I

PENDAHULUAN

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu penyakit yang diderita jutaan
orang dan merupakan penyebab kematian utama. PJK juga merupakan penyebab disabilitas
dan kerugian ekonomi tertinggi dibanding penyakit yang lain. Timbulnya PJK didasari oleh
proses aterosklerosis yang bersifat progresif yang proses tersebut sudah dimulai sejak anak-
anak.
1

Penyakit jantung-koroner (PJK) merupakan problem kesehatan utama di negara
maju.Di Indonesia telah terjadi pergeseran kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah
dari urutan ke-10 pada tahun 1980 menjadi urutan ke-8 pada tahun 1986.sedang kan sebagai
penyebab kematian tetap menduduki peringkat ke-3. Banyak faktor yang mempengaruhi
terjadinya PJK.sehingga upaya pencegahan harus bersifat multifaktorial juga. Pencegahan
harus diusahakan sedapat mungkin dengan cara mengendalikan faktor-faktor risiko PJK den
merupakan hal yang cukup penting pada penanganan PJK. Oleh sebab itu mengenal faktor-
faktor risiko sangat penting dalam usaha pencegahan PJK, baik pencegahan primer maupun
sekunder.Pencegahan primer lebih ditujukan pada mereka yang sehat tetapi mempunyai
risiko tinggi, sedangkan pencegahan sekunder merupakan suatu upaya untuk mencegah
memburuknya penyakit yang secara klinis telah diderita.
2

Berbagai penelitian telah dilakukan se1ama 50 tahun lebih dimana didapatkan variasi
insidens PJK yang berbeda pada kelompok geografis dan keadaan sosial tertentu yg makin
meningkat sejak tahun 1930 dan mulai tahun 1960 merupakan penyebab kematian utama di
negara industri. Mengapa didapatkan variasi insidens yang berbeda saat itu belum diketahui
dengan pasti, akan tetapi didapatkan jeias terjadi pada keadaan keadaan tertentu. Penelitian
epidemiologis akhirnya mendapatkan hubungan yang jelas antara kematian -dengan.pengaruh
keadaan sosial, kebiasaan merokok, pola diet, exercise dsb yang dapat dibuktikan oleh
penelitian Framingham dan Goteburg.
2

Dari penelitian tersebut dapat dibuktikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
terjadinya PJK antara lain umur, kelamin res, geografis, keadaan sosial, perubahan masa,
kolesterol, hipertensi, merokok, diabetes, obesitas, exercise, diet, perilaku dan kebiasaan
lainnya, stress serta keturunan.
2

Penelitian Whitehall -Civil Servants pada 18.240 laki-laki antara umur 40-64 tahun
mendapatkan hubungan antara miokard iskemik, faktor risiko dan kematian akibat PJK
seperti terlihat pada tabel di atas (Lancet.1977). Faktor risiko PJK yang paling utama adalah
hipertensi, hiperkolesterolemi dan merokok.
Ketiga faktor tersebut saling mempengaruhi dan memperkuat risiko PJK akan tetapi
dapat diperbaiki dan bersifat reversibel bila upaya pencegahan betul-betul dilaksanakan.
2

S-ar putea să vă placă și