Sunteți pe pagina 1din 4

Upaya dan bentuk yang harus dilakukan:

1. Mengupayakan kesejahteraan warga agar dapat hidup layak


"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum...... sesuai dengan kalimat yang tercantum
dalam UUD 1945 tersebut, sejahtera sebenarnya banyak mengandung makna. Secara
umum, sejahtera menunjuk pada keadaan yang baik dimana kondisi sosial-ekonomi,
sejahtera mengandung makna jangakauan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 telah
menimbulkan dampak yang luas bagi kehidupan masyarakat. Keadaan sosial yang
telah menghasilkan banyak orang miskin baru ini merupakan masalah sosial yang
penting untuk segera diatasi. Jumlah siswa yang harus putus sekolah meningkat tajam
di saat wajib belajar sedang giat-giatnya digalakkan. Keadaan gizi dan kesehatan
masyarakat menurun sehingga mencapai titik yang memprihatinkan. Maka dari itu,
demokrasi dan kesejahteraan harus pula ditempatkan dalam prinsip kewajiban negara
(obligation of the state) untuk menghormati dan melindungi hak-hak sipil dan politik
maupun untuk memenuhi hak-hak ekonomi, sosial dan budaya.
Bentuk upaya:
Pada dasarnya, banyak upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah untuk
mensejahterakan masyarakatnya agar dapat hidup layak, namun program-program
yang dibuat hanya berjalan di awal waktu saja dan pada akhirnya terabaikan. Seperti
upaya penyediaan perumahan oleh Pemda, pemberinan jaminan kesehatan
(jamkesmas, BPJS, dsb), sekolah gratis, dll. Agar upaya-upaya tersebut dapat berjalan
dalam jangka waktu yang panjang, diperlukan banyak dukungan baik dari dalam
maupun individu masyarakatnya masing-masing.

2. Meningkatkan kecerdasan dan membina budi pekerti warganya
Salah satu lembaga pendidikan adalah Sekolah. Sekolah menyelenggarakan proses
belajar mengajar untuk membimbing, mendidik, melatih, dan mengembangkan
kemampuan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan, antara lain ialah menjadi
manusia yang berbudi luhur. Pendidikan berkewajiban memelihara dan
mengembangkan garis hidup dan kemasyarakat yang terdapat dalam tiap aliran
kerohanian dan kemasyarakatan untuk mendapatkan kehalusan dan keluhuran hidup
dan penghidupan menuju ke arah adab kemanusiaan. Dalam perkembangan
pendidikan saat ini, pendidikan budi pekerti hilang dari kurikulum sekolah dan
digantikan oleh pelajaran lain. Masyarakat sekarang seperti kehilangan pegangan
dalam hidup berakhlak dan berbudi pekerti luhur. Maraknya perilaku yang
menyimpang umumnya menunjuk pada keadaan akhlak dan moral yang merosot.
Bentuk upaya:
Dengan melihat keadaan yang terjadi dalam masyarakat sekarang ini dan manghadapi
kecenderungan di masa depan maka pendidikan budi pekerti perlu di ajarkan kembali
di sekolah. Pendidikan budi pekerti perlu diajarkan kembali di sekolah dengan
maksud antara lain untuk membangun generasi masa depan agar selain cerdas juga
berakhlak dan berbudi pekerti luhur.

3. Menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat
Menyikapi permasalahan yang terjadi di masyarat mengenai keamanan dan ketertiban
masyarakat merupakan suatu permasalahan yang tidak gampang dan perlu
penanganan secara maksimal. Hal tersebut menyangkut segala aspek kehidupan yang
berada di masyarakat, sering kita temukan kasus-kasus kejahatan terjadi yang
menimbulkan kerugian baik materi hingga korban jiwa itu semua sudah menjadi
potret kehidupan. Dalam era reformasi Polri, salah satu tantangan yang dihadapi Polri
adalah menjadi tulang punggung atau pelaku utama dalam sistem keamanan dan
ketertiban masyarakat. Namun sesungguhnya tanggung jawab keamanan dan
ketertiban masyarakat tersebut tidak akan dapat dipikul sendiri oleh Polri. Polri
membutuhkan dukungan sepenuhnya dari segenap komponen masyarakat untuk dapat
mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal ini disebabkan karena
keamanan dan ketertiban maasyarakat merupakan kebutuhan dan kepentingan seluruh
lapisan masyarakat.
Bentuk upaya:
Masyarakat ikut bekerjasama membantu Polri dalam mewujudkan keamanan dan
ketertiban masyarakat.

4. Mempertahankan negara dari gangguan eksternal
Menurut pandangan konvensional, konsep keamanan nasional lebih ditekankan pada
kemampuan pemerintah untuk melindungi integritas teritorial suatu negara dari
ancaman yang datang dari luar dan maupun dari dalam negara tersebut. Keamanan
nasional merupakan elemen yang melekat dalam tujuan penyelenggaraan negara.
Terwujudnya negara yang aman dan damai merupakan upaya menciptakan suatu
kondisi yang bebas dari bahaya dan segala bentuk gangguan atau ancaman baik dari
dalam negeri maupun luar negeri. Sedangkan pertahanan negara itu sendiri
mengandung arti segala usaha untuk mempertahakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah NKRI dan keselamatan bangsa dari segala bentuk ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan negara. Adapun alasan kita sebagai warga negara untuk
membela negara dalam mempertahakan negara antara lain:
- Menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang merebut
kemerdekaan
- Ingin memajukan negara
- Mempertahakan negara jangan sampai dijajah kembali
- Meningkatkan harkat dan martabat bangsa di mata dunia internasional
Bentu upaya:
a. Secara Fisik
Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara dengan cara
berpartisipasi secara langsung dalam upaya pembelaan negara (TNI
Mengangkat senjata, Rakyat Berkarya nyata dalam proses Pembangunan)
b. Secara Non Fisik
Segala upaya untuk mempertahankan NKRI dengan cara meningkatkan
kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan pada tanah air
serta berperan aktif dalam upaya memajukan bangsa sesuai dengan profesi dan
kemampuannya.

5. Mewujudkan keadilan bagi masyarakat
Bung Hatta dalam uraian mengenai sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia menulis sebagai berikut keadilan sosial adalah langkah yang menentukan
untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur. Disini jelas diuraikan bahwa
para pemimpin Indonesia yang menyusun UUD 1945 percaya bahwa cita-cita
keadilan sosial dalam bidang ekonomi yaitu dapat mencapai kemakmuran yang secara
merata. Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia
menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam
kehidupan masyarakat Indonesia.
Bentuk upaya:
Untuk mewujudkan keadilan sosial, perbuatan dan sikap yang harus dipupuk, yakni :
1. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
2. Sikap yang adil terhadap sesama manusia, menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban serta menghormati semua hak-hak orang lain.
3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang sedang memerlukan
pertolongan.
4. Sikap suka bekerja keras, rajin dan giat.
5. Sikap yang selalu menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk
mencapai kemajuan dan kesejahteraan secara bersama-sama.

S-ar putea să vă placă și