Sunteți pe pagina 1din 31

KONSEP DAN RUANG LINGKUP ADMINISTRASI KESEHATAN

MASYARAKAT

2.1 Pengertian Administrasi


Administrasi berasal dari kata administrare (Latin: ad = pada, ministrare = melayani).
Dengan demikian jika ditinjau dari asal kata, administrasi berarti memberikan pelayanan
kepada. Pada saat ini administrasi telah berkembang menjadi cabang ilmu tersendiri. Banyak
pengertian administrasi yang telah berkembang.
Apakah arti dari administrasi itu ?
Administrasi dapat dibedakan dalam 2 pengertian, yaitu:
1. Administrasi dalam arti sempit, yaitu dari kata Administratie (bahasa Belanda) yang
meliputi kegiatan surat menyurat, catat-mencatat dan ketatusahaan.
2. Adminitrasi dalam arti luas, yaitu dari kata Administration (bahasa Inggris).
Di bawah ini akan dikemukakan beberapa pendapat, arti atau definisi dari administrasi
dalam arti luas, yaitu:
a. Administrasi adalah proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok,
negara atau swasta, sipil atau militer, besar atau kecil (ditulis Leonard D. White dalam

Introduction to the Study of Public Administration, 1958)


b.

Administrasi

sebagai

kegiatan

kelompok

yang

mengadakan

kerjasama

untuk

menyelesaikan tugas bersama (ditulis oleh Simon et al., dalam Public Administration,
I958)
c. Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan pengawasan usaha kelompok
individu untuk mencapai tujuan bersama (ditulis oleh William H. Newman dalam
Administrative Action, I963)

Dari beberapa definisi administrasi diatas, maka ciri-ciri administrasi dapat digolongkan
atas:
a. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih.
b. Adanya kerja sama dari kelompok tersebut
c. Adanya kegiatan/proses/usaha
d. Adanya bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan

e. Adanya tujuan
Dalam

perkembangan

ilmu

pengetahuan,

administrasi

sering

dikaitkan

dengan

manajamen, yang berasal dari kata managie (Latin: manus = tangan, agere = melakukan,
melaksanakan). Dengan demikian jika ditinjau dari dari asal kata, manajamen berarti
melakukan dengan tangan. Dalam hal kaitan antara administrasi dan manajemen, ada dua
pendapat yang ditemukan, yakni:
1. Administrasi sama dengan manajemen.
Pendapat pertama ini tidak membedakan antara administrasi dengan manajemen. Menurut
pendapat pertama ini, kedua istilah tersebut sering dipakai secara bergantian untuk macam
kegiatan yang sama.
M.E. Dimock dalam bukunya: Public Administration (1960), memberikan definisi
administrasi sebagai berikut: Administration (or management) is a planned approach to the

solving of all kinds of problems in almost every individual or group activity both public or
private (administrasi atau manajemen adalah suatu pendekatan yang terencana terhadap
pemecahan semua macam masalah yang kebanyakan terdapat pada setiap individu atau
kelompok baik negara atau swasta)
2. Administrasi berbeda dengan manajemen.
Pendapat ini membedakan administrasi dengan manajemen. Dalam hal ini ada dua
pendapat yang dikemukan, yakni:

a. Administrasi lebih rendah dari manajemen


Pendapat yang seperti ini dikemukanan oleh Samuel Levey dan Paul Loomba seperti yang
dikutip Azwar (1996), menyebutkan bahwa pekerjaan administrasi hanya melaksanakan
kebijakan yang telah ditetapkan, sedangkan pekerjaan manajemen adalah merumuskan
kebijakan tersebut.
b. Administrasi lebih tinggi dari manajemen

Dalton E. Mc.Farland dalam bukunya: Management, membedakan arti administrasi dan


manajemen sebagai berikut:
Administration refers to the determination of major aims and policies, where as

management refers to the carrying out of the operation designed to accomplish the aims
and effectuate policies (Administrasi ditujukan terhadap penentuan tujuan pokok dan
kebijaksanaannya, sedangkan manajemen ditujukan terhadap pelaksanaan kegiatan dengan
maksud menyelesaikan/mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijaksanaan)

Ordway Tead juga membedakan administrasi dan manajemen. Hal ini dikemukan dalam
bukunya: Management Principles and Practices, yang menyatakan bahwa:

Administration is the process and agency which is responsible for the determination of the

aims for which an organization and its management are to strive.....etc (Administrasi adalah
suatu proses dan badan yang bertanggung jawab terhadap penentuan tujuan, yang
didalamnya organisasi dan manajemen digariskan....dan sebagainya)

Management is the process and agency which direct and guides the operation of
organization in the realizing of established aims...etc (Manajemen adalah suatu proses
dan badan yang secara langsung memberikan petunjuk, bimbingan kegiatan dari suatu
organisasi dalam merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan...dan sebagainya).
2.2.

Pengertian Manajemen.
Dibawah

ini

dikemukakan

beberapa

pendapat

PAKAR

tentang

pengertian

manajemen, antara lain:


1.

H.

Koontz

&

ODonnel,

dalam

bukunya:

Principles of Management; 1968,

mengemukakan definisi manajemen sebagai berikut:

Management involves getting things done through and with people (Manajemen
berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang
lain).
2. Dr. R. Makharita, expert PBB yang diperbantukan pada kantor pusat Lembaga Administrasi
Negara dari tahun 1977-1980 memberikan definisi manajemen sebagai berikut:

Management is the utilization of available or potentials resources in achieving a given


ends (Manajemen adalah pemanfaatan sumber daya yang tersedia atau potensial dalam
pencapaian tujuan)
3. Ir. Tom Degenaars, expert PBB yang diperbantukan pada kantor pusat Lembaga
Administrasi Negara dari tahun 1979-1979 memberikan definisi manajemen sebagai berikut:

Management is defined as a process dealing with a guided group activity and based on
distinct objectives which have to be achieved by involment of human and non-human
resources (Manajemen adalah suatu proses yang berhubungan dengan bimbingan kegiatan
kelompok dan berdasarkan atas tujuan yang jelas yang harus dicapai dengan menggunakan
sumber daya manusia dan bukan tenaga manusia).
4. GeorgeR. Terry, dalam bukunya: Principles of Management, memberikan definisi
manajemen sebagai berikut:

Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating and


controlling, utiliting in each both science and art, and followed in order to accomplish
predetermined objectives (Manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas: perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan ilmu


dan seni untuk menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya)
Dari beberapa definisi diatas, dapat kita simpulkan bahwa manajemen adalah suatu
proses yang terdiri atas: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan dan
pengawasan, dengan memanfaatkan ilmu dan seni yang diterapkan untuk memanfaatkan
sumber daya (manusia, metode, uang, material, mesin, pasar dan waktu) secara efisien untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dibawah ini dikemukakan beberapa pendapat tentang manajemen:
1. Manajemen sebagai suatu sistem (Management as a system).
Manajemen adalah suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai bagian/komponen yang
secara keseluruhan saling berkaitan yang diorganisasi sedemikian rupa dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
2. Manajemen sebagai suatu proses (Management as a process).
Manajemen adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu
tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang ada.
3. Manajemen sebagai suatu fungsi (Management as a function)
Manajemen mempunyai kegiatan-kegiatan tertentu yang dapat dilakukan sendiri-sendiri
tanpa menunggu selesainya kegiatan yang lain, sekalipun kegiatan yang satu dengan yang
lainnya saling berkaitan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi
4. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (Management as a science)
Manajemen adalah suatu ilmu yang bersifat inter-disipliner dengan menggunakan bantuan
ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika.
5. Manajemen sebagai kumpulan orang (Management as a group people)
Manajemen dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam
organisasi, misalnya: kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan menengah dan kelompok
pimpinan bawah.
6. Manajemen sebagai kegiatan yang terpisah (Management as a separate activity)
Manajemen mempunyai kegiatan tersendiri, jelas terpisah daripada kegiatan teknis lainnya.
7. Manajemen sebagai suatu profesi (Management as a profession).
Manajemen mempunyai bidang pekerjaan atau bidang keahlian yang tertentu seperti halnya
bidang-bidang lain, misalnya: Profesi di bidang kedokteran, profesi di bidang hukum, profesi
di bidang perpajakan dan sebagainya

Administrasi kesehatan Masyarakat adalah cabang dari Ilmu Administrasi yang


khususnva mempelajari bidang Kesehatan suatu Masyarakat. Ilmu kesehatan Masyarakat
adalah cabang Ilmu kesehatan yang mempelajari kondisi-kondisi dan kejadian-kejadian
sehat dan sakit pada masyarakat. Dalam definisi Ilmu Kesehatan Masyarakat (menurut
Winslow), telah dikenal beberapa konsep tentang administrasi, sebagai berikut :
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni daripada:
Mencegah penyakit
Memperpanjang masa hidup
Meningkatkan kesehatan fisik dan mental dan efisiensi, mlalui usaha masyarakat yang
terorganisir, untuk :
Sanitasi lingkungan
Mengendalikan penyakit menular
Mendidik masyarakat dalam prinsip prinsip kesehatan
Pengorganisasian usaha pelayanan modis dan perawatan, dengan tujuan:

Diagnosa awal penyakit,


Pengobatan pencegahan suatu penyakit

Mengembangkan

usaha-usaha

masyarakat'

guna

mencapai

tingkat

hidup

yang

setinggitingginya agar masyarakat dapat memperbaiki dan memelihara kesehatannya.


Pengertian administrasi dapat didekati dari dua pengertian, yaitu sebagai unsur statis
administrasi (organisasi) dan sebagai unsur dinamis administrasi (manajemen).
Organisasi, merupakan suatu wadah institusi/kelompok/ikatan formal di mana terdapat
orang-orang ,yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah
ditetapkan sebelumnya. Pengertian wadah tersebut lebih tepat diartikan sebagai ikatan
hukum/legal/formal yang menjanrin kerja sama orang-orang tersebut.
Manajemen, merupakan suatu proses ,kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh
anggota-anggota organisasi untuk menggerakkan unsur-unsur manajemen dalam mencapai
tujuan tadi. Macam-macam kegiatan atau aktivitas kerja sama tersebut dapat disebut
sebagai fungsi manajemen. Manajemen dipimpin oleh seorang manajer yang dalam
kepemimpinannya ia mengenakan atribut kepemimpinan tertentu (leadership).

Gambar 1: Model pengertian administrasi sebagai organisasi dan manajemen

Dengan demikian pengertian Administrasi dapat digambarkan dalam model daiam gambar
1.

Tujuan yang akan dicapai dalam Administrasi Kesehatan Masyarakat (AKM) adalah tujuan
dari Ilmu Kesehatan Masyarakat. Tujuan Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah mencapai
suatu tingkat derajat kesehatan pada masyarakat yang setinggi-tinggtnya.

Blum menggambarkan model pengaruh faktor-faktor kesehatan terhadap derajat


kesehatan masyarakat dalam gambar 2.

Gambar 2. The force field and being paradigma of health (Hendrik L. Blum)
Dalam penjelasannya Blum menyatakan hahwa untuk bisa mengerti suatu proses
perencanaan terhadap kesehatan masyarakat, kita pertu mengerti tentang dua paradigma,
yaitu:
1.

The Force Field Paradigma/Paradigma Kekutan Iapangan : yaitu pengaruh faktor-faktor


di lapangan terhadap derajat kesehatan masyarakat.

Dari paradigma di atas, Blum menjelaskan bahwa terdapat empat faktor yang
mempengaruhi tinggi rendahnya derajat kesehatan suatu masyarakat, yaitu:
a. Faktor Lingkungan/Environment
b. Faktor Perilaku/Life styles
c. Faktor Pelayanan Kesehatan/medical care services

d. Faktor Herediter atau Kependudukan/Heredity


Dari keempai faktor tersebut, AKM mempunyai kontribusi:
- Melakukan administrasi pada faktor pelayanan kesehatan sebagai kontribusi utama.
- Melakukan administrasi terhadap ketiga faktor lain
- Melakukan administrasi terhadap keadaan derajat kesehatan masyarakat
Dengan demikian sumber daya yang mungkin dapat dikumpulkan/dikelola dalam AKM,
dapat dikategorikan dalam beberapa sumber/kategori:
a. Sumber daya pelayanan kesehatan
b. Sumber daya lingkungan
c. Sumber daya perilaku
d. Sumber daya kependudukan, dan
e. Sumber daya lain yang berkaitan dengan derajat kesehatan masyarakat di wilayah
administrasi.
2. The WeII Being Paradigm/Paradigma Keadaan Sehat: yaitu keadaan derajat kesehatan
masyarakat yang menyatakan tingkat/derajat baiknya status kesehatan masyarakat. Tinggi
rendahnya derajat kesehatan ini dapat diukur dari 12 aspek (indikator yang dapat diukur).
Keadaan sehat menurut Blum, adalah keadaan yang baik (well being) dari unsur
somatik, sosial, dan psikis. Menurut WHO (1957), keadaan sehat adalah suatu keadaan
tubuh manusia yang menggambarkan berfungsinya tubuh secara memuaskan dalam
lingkungan dan sifat keturunan tertentu. Pada dasarnya, kondisi/status/derajat kesehatan
suatu masyarakat merupakan suatu spektrum yang luas antara masyarakat yang berada
dalam keadaan sehat optimum sampai masyarakat yang berada dalam keadaan sakit
berat/menjelang kematian, dapat dikategorikan dalam empat potongan Spektrum sebagai
berikut:
1.

Stage of Optimum Health/Tahap Sehat Optimum


Yaitu kondisi kesehatan yang optimum, di mana terdapatnya fungsifungsi unsur somatik,
psikis dan sosial secara optimum.

2.

Stage of Suboptimum Health atau Incipient Illnes/tahap Sehat Sub Optimum atau Sakit
Ringan Yaitu kondisi kesehatan yang menurun dan terdapht gangguan fungsi yang ringan
dari unsur somatik, psikis dan sosial.

3.

Stage of Over Illness atau Disability/Tahap Sakit atau Terganggu Yaitu kondisi kesehatan
yang menurun dan terdapat gangguan fungsi yang jelas serta menunjukkan gejala
ketidakmampuan/gangguan kegiatan dan kecakapan sehari-hari.

4.

Stage of very Serious Ilness atan Approaching death/tahap Sakit Berat/ dekat kematian
Yaitu

kondisi

kesehatan

yang

sangat

menurun

dan

telah

mengancam

eksistensi

kehidupan/vitalitas seseorang.
Agar kondisi derajat kesehatan masyarakat yang sehat dapat dicapai maka keempat
spektrum tersebut harus dicegah' dijaga dan diperbaiki keadaannya agar masyarakat selalu
berada pada jenjang sehat optimun. Usaha-usaha tersebut telah dirumuskan dalam konsep
tingkatan pencegahan menurut Leavell & Clark sebagai berikut:
Pence

Prephatogeneisis phase

gahan

Primary prevention

Phatogeneisis phase
Secondary prevention

Tertiary
prevention

Health

General &

Eariy

Disability

Rehabilitatin

promotion

specific

diagnosis

limitation

on

Protection

&
Prompt
treatment

Health Imunisasi

Uraian
an

monitoring
Rumah

sehat
Hiburan

Hygiene finding

Penyempurna

Hea.lth

education
an
&
Gizi
perorangan

General
lanjutan
intensifikasi
Growth &
Perlindungan check up

Work

Terapi
developme dari lingkungan
Mass
therapy
lanjutan

nt

Accidentai screening

kegiat

education

Early case

safety

Suruey:

Occupational contact,
health

school,

Perlindungan household

sehat

dari

Marriage

carcinogen,

counseling

toxin, allergen

Pencegahan Perkampung

kompiikasi

an

Perbaikan rehabilitasi
fasilitas

sosial

Penyadaran
Case kesehatan

Penurunan masyarakat
holding

Adequate beban sosial lembaga


penderita
rehabilitasi &

Sex Pengendalian treatment


dll
partisipasi
education
sumber
dIl
masyarakat

pencemaran
Pengendalia dll
dll
n

lingkungur

Pence

dll
1 Stage of optimum Health

2 Stage of Incipient illmess

gahan

Stage

of

overillnese

or

terhad

imitation

ap

4 Stage of very Serious illness

Disability

jenjan
g
Gambar 3: Model konsep tingkatan pencegahan terhadap derajat kesehatan masyarakat
Leavell & Clark menjelaskan bahwa Kedokteran Pencegahan dapat dilakukan pada
tahap sebelum terjadinya sakit (Prepathogenesis phase) dan pada tahap serelah terjaditrya
sakit (Pathogenesis phase). Pada tahap Prepathogenesis dapat dilakukan primary
prevention/pencegahan primer dengan dua kelompok kegiatan yaitu:
1)

Health promotion/peningkatan kesehatan: yaitu peningkatan status kesehatan masyarakat,


dengan melalui beberapa kegiatan antara lain:

- Pendidikan kesehatan/health educotion,


- Peningkatan gizi,
- Pengamatan tumbuh kembang anak/growth & development monitoing,
- Pengadaan rumah sehat,
- Penyelenggaraan hiburan sehat,
- Konsultasi perkawinan/mariage counseling,
- Pendidikan sex/sex education,
- Pengendalian lingkungan, dan lain-lain.
2. Genaral & specific protection/perlindungan khusus dan umum: yaitu upaya/usaha kesehatan
untuk memberikan perlindungan secala khusus atau umum kepada seseorang atau
masyarakat, antara lain:
- Immunisasi,

- Hygiene perorangan,
- Perlindungan diri dari lingkungan,
- Perlindungan diri dari kecelakaanlatcidental safety,
- Kesehata n kerjal occupational heolth',
- Perlindungan diri dari carcinogen, toxin, dan allergen,
- Pengendalian sumber-sumber pencemaran, dan lain-lain'

Pencegahan primer ini merupakan usaha/upaya agar masyarakat yang berada dalam
stage of optimum health tidak jatuh ke dalam stage lain yang lebih buruk.
Pada tahap pathogenesis dapat dilakukan dua bentuk kegiatan dengan uraian sebagai
berikut:
1. Secondary prevention/pencegahan sekunder, yaitu pencegahan masyarakat yang masih
sedang sakit, dengan dua kelompok kegiatan sebagai berikut:
a. Early diagnosis & prompt treatment/diagnosa dini dan pengobatan adekuwat, antara lain:

- Penemuan kasus secara dini/early case finding,


- Pemeriksaan umum lengkap/general check up,
- Pemeriksaan masal/mass screening,
- Survei terhadap kontak, sekolah dan rumah/contact survey, school
survey, household survey.
- Penanganan kasus/case holding,
- Pengobatan adekuwat/adequate treatment, dan lain-lain
b. Disability Iimitation/pembatasan gangguan :
- Penyempurnaan dan intensifikasi terapi lanjutan,

- Pencegahan komplikasi,
- Perbaikan fasilitas kesehatan,
- Penurunan beban sosial penderita, dan lain-lain.
2. Tertiary prevention/pencegahan tersier : yaitu usaha pencegahan terhdap masyarakat yang
setelah sembuh dari sakit serta mengalami kecacatan. antara lain:
- Pendidikan kesehatan lanjutan,

- Terapi kerja/work therapy,


- Perkampungan rehabilitasi sosial,
- Penyadaran masyarakat,
- Lembaga rehabilitasi dan partisipasi masyarakat, dan lain-lain.
Pencegahan pada tahap pathogenesis ini dimaksudkan untuk memperbaiki keadaan
masyarakat yang sudah jatuh pada tahap sakit ringan, sakit, dan sakit berat agar sedapat
mungkin kombali ke tahap sehat optimum.
Konsep Leavell & clark dalam bukunya "preventive, Medicine for the Doctor in his
community" inilah yang kemudian melengkapi sebutan Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan

Ilmu Kedokteran pencegahan, yang merinci peran seorang dokter di dalam menjararkan
perayanan kesehatannya di tengah masyarakat meliputi pelayanan kesehatan dalam
spektrum promotif sampai dengan rehabilitatif. Dalam menjalankan pelayanan kesehatan

dalam spektrum yang luas tersebut, dokter dapat bekerja sama dengan paramedis, pekerja
sosial, ataupun tenaga lainnya yang dapat bekerja sama meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Spektrum pelayanan kesehatan tersebut dapat dikembangkan serta merupakan
lahan kerja bagi para dokter umum sampai dengan subspesialis beserta tenaga kesehatan
dan lain-lainnya secara saling mengisi dan melengkapi serta kerja sama/partnership, dan
tidak dapat dibagi sebagai segmentasi lahan kerja antar profesi.
Tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat tersebut dapat diukur melalui 10
ukuran/indikator menurut Sistem kesehatan nasional indonesia, atau menurut 12
indikator yang diusulkan oleh Blum. Indikator status/derajat kesehatan masyarakat
menurut Blum dapat dipelajari dari ukuran-ukuran/indikator-indikator:
I. Life span,

adalah lamanya umur harapan untuk hidup dari masyarakat, atau dapat juga dipandang
sebagai derajat kematian masyarakat yang bukan karena mati tua.
2. Disease or infirmitY,

adalah keadaah sakit atau cacat secara fisiologis dan anatomis dari masyarakat.
3. Discomfort or illness,

adalah keluhan sakit dari masyarakat tentang keadaan somatik, kejiwaan maupun sosial dari
dirinYa.
4. Disability or incapacity,

adatah ketidakmampuan seseorang dalam masyarakat untuk melakukan pekerjaannya dan


menjalankan peranan sosialnya karena sakit'
5. Participation in health care,

adalah kemampuan dan kemauan masyarakat untukberpartisipasi dalam menjaga dirinya


untuk selalu dalam keadaan sehat'
6. Health behaviour,

adalah perilaku nyata dari anggota masyarakat yang secara langsung berkaitan dengan
kesehatan.
7 . Ecologic behaviour,

adalah perilaku masyarakat terhadap lingkungan hidupnya, terhadap spesies lain, sumber
daya alam, dan ekosistem'
8. Social behaviour,

adalah perilaku anggota masyarakat terhadap sesamanya' keluarganya' komunitasnya, dan


bangsanya.
9. Interpersonal relationship,

adalah kualitas komunikasi anggota masyarakat terhadap sesamanya.


10. Reserve or positive health,

adalah daya tahan anggota masyarakat terhadap penyakit, atau anggota masyarakat dalam
menghadapi tekanan-tekanan kapasitas somatik, kejiwaan, dan sosial.
11. External satisfaction,

adalah rasa kepuasan anggota masyarakat terhadap lingkungan sosialnya, meliputi rumah,
sekolah, pekerjaan, rekreasi, transportasi, dan sarana pelayanan kesehatan Yang ada.
12. Internal satisfaction,

adalah kepuasan anggota masyarakat terhadap seluruh aspek kehidupan dirinya


sendiri.
Dengan uraian kegiatan pencegahan di atas, Administrator Kesehatan diharapkan
dapat menjaga agar ke-12 indikator status/derajat kesehatan masyarakat tersebut tetap
dalam keadaan baik.
Fungsi

dinamis

dari

administrasi

adaiah

melakukan

kegiatan

yang

disebut

manajemen untuk mengelola sumber daya yang ada guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Pada dasarnya rincian kegratan manajemen ( fungsi manajemen ) dapat
dikategorikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan:
1. Planning/perencanaan,

2. Organizing/pengorganisasian,
3. Actuating/penggerakan,
4. Controlling/pengawasan dan pengendalian, dan
5. Evaluation/penilaian.
Dalam AKM, masing-masing sumber daya yang ada dikelola menurut rincian kelima
kegiatan manajemen tersebut, untuk mencapai lima tujuan operasional Kesehatan
Masyarakat seperti uraian tingkatar, pencegahan menurut Leavell & Clark.
Sehingga dari hal-hal yang diuraikan diatas, konsep Administrasi Kesehatan
Masyarakat dapat digambarkan sebagai model kubus berikut:

1.3. Unsur Pokok Administrasi Kesehatan Masyarakat


Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan masyarakat sebagaimana dikemukakan
di atas, segera terlihat bahwa dalam batasan tersebut diternukan setidak tidaknya lima unsur
pokok yang peranannya amat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya
pelaksanaan administrasi kesehatan. Kelima unsur pokok yang dimaksud ialah masukan
(input), proses (process), keluaran(output), sasaran (target) serta dampak (impact).
1) Masukan
masukan (input) dalam administrasi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat
melaksanakan pekedaan administrasi. Masukan ini dikenal pula dengan nama perangkat
administrasi (tools of administration). Masukan dan atau perangkat administrasi tersebut
banyak macamnya. Beberapa di antaranya yang terpenting adalah:
a.

Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat


Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat membedakan masukan dan
atau perangkat administrasi atas tiga macam:

a. 1. Sumber
Sumber (resources) adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan
barang atau, jasa. Sumber ini secara umum dapat dibedakan atas tiga macam yakni:

1. Sumber tenaga

Sumber tenaga (labour resources) dibedakan atas dua macam yakni tenaga ahli
(skilled) seperti dokter, dokter gigi, bidan, perawat serta tenaga tidak ahli (unskilled)
seperti pesuruh, penjaga malam dan pekerja kasar lainnya.

2. Sumber modal
Sumber modal (capital resources) banyak macamnya. Jika disederhanakan dapat
dibedakan atas dua macam, yakni modal bergerak (working capital) seperti uang dan giro
serta modal tidak bergerak (fixed capital) seperti bangunan, tanah dan sarana kesehatan.

3. Sumber alamiah
Sumber alamiah (natural resources) adalah segala sesuatu yang terdapat di alam
yang tidak termasuk sumber tenaga dan sumber modal.

a. 2. Tata cara
Tata cara (procedures) adalah berbaga! kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang
dimiliki dan yang diterapkan.

a. 3. Kesanggupan
Kesanggupan (capacity) adalah keadaan fisik, mental dan biologis tenaga pelaksana.
Secara umum disebutkan bahwa kesanggupan tenaga pelaksana dari negara yang telah
maju lebih tinggi dari pada tenaga pelaksana dari Negara yang masih terbelakang. Mudah
dipahami karena memanglah keadaan kesehatan serta keadaan gizi masyarakat di negara
yang telah maju, jauh )ebih baik dari pada negara yang masih terbelakang.
b. Koontz dan Donnells
Koontz dan Donnells membedakan masukan dan atau perangkat administrasi atas
empat macam yakni manusia (man), modal (capital), manajerial (managerial) dan teknologi
(technology).
Pembaglan lain yang banyak dikenal di masyarakat ialah yang disebut sebagal 4 M yakni
manusia (man), uang (money), sarana (material) dan metoda (method) untuk organisasi
yang tidak mencari keuntungan, serta 6 M yakni manusia (man), uang (money), sarana
(material), metoda (method), pasar (market) serta mesin (machinery) untuk organisasi
yang mencari keuntungan.
2) Proses
Proses (process) dalarn administrasi adalah langkah langkah yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini dikenal pula dengan nama fungsi
administrasi (functions of administration). Pada umumnya proses dan ataupun fungsi
administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.

Pada saat ini dikenal beberapa pembagian proses dan ataupun fungsi administrasi
tersebut. Beberapa di antaranya yang terpenting ialah.
a. Kornisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, membedakan fungsi
administrasi

atas

(organizing),

enam

pengarahan

macam

yakni

(directing),

perencanaan
pengawasan

(planning),

pengorganisasian

(controlling),

pengkoordinasian

(coordinating) dan penilaian (evaluation).


b. Freeman, membedakan fungsi administrasi atas enam macam yakni perencanaan
(planning),

penggerakan

(actuating),

pengkoordinasian

(coordinating),

bimbingan

(guidance), membebaskan (freedom) dan pertanggungjawaban (responsibility).


c. George R. Terry, membedakan fungs! administrasi atas empat macam yakni perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating) dan pengawasan
(controlling). Fungsi administrasi menurut Terry ini terkenal dengan singkatan POAC.
d. Barton, membedakan fungsi administrasi atas delapan macam yakni perencanaan
(planning),
anggaran

pengorganisasian
belanja

(organizing),

(budgeting),

penyusunan

pelaksanaan

staf

(staffing),

(implementing),

penyusunan

pengkoordinasian

(coordinating), pelaporan (reporting) dan penilaian (evaluation).


e. Luther M. Gullick, membedakan fungsi administrasi atas tujuh macam yakni perencanaan
(planning),

pengorganisasian

(organizing),

penyusunan

staf

(staffing),

pengarahan

(directing), pengkoordinasian (coordinating), pelaporan (reporting), dan penyusunan


anggaran belanja (budgeting). Fungsi administrasi menurut Gullick ini dikenal dengan
singkatan POSDCORB.
f. Hendry Fayol, membedakan fungsi administrasi atas lima macam yakni perencanaan
(planning),

pengorganisasian

(organizing),

perintah

(comanding),

pengkoordinasian

(coordinating) dan pengawasan (controlling).


Pada saat ini dengan makin berkembangnya ilmu administrasi, maka pembagian
fungsi administrasi makin banyak pula. Berbagai pembagian tersebut, meskipun bervariasi,
namun jika dikaji secara mendalam pada dasamya tidak memperkhatkan perbedaan yang
berarti. Dalam praktek sehari hari, untuk memudahkan pelaksanaannya, berbagai fungsi
administrasi ini sering disederhanakan menjadi empat macam yakni:
a) Perencanaan (planning) yang di dalamnya termasuk penyusunan anggaran belanja.
b) Pengorganisasian (organizing) yang di dalan mya termasuk penyusunan staf.
c) Pelaksanaan (implementing) yang d! dalamnya termasuk penyerahan, pengkoordinasian,
bimbingan, penggerakan dan pengawasan.
d) Penilaian (evaluation) yang di dalamnya termasuk penyusunan laporan.

3) Keluaran
Keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan administrasi. Untuk administrasi
kesehatan, keluaran tersebut dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health services).
Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut banyak macamnya. Secara umum dapat
dibedakan atas dua macam. Pertama, pelayanan kedokteran (medical services). Kedua,
pelayanan kesehatan masyarakat (public health services).
4) Sasaran
Sasaran b adalah kepada siapa keluaran yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut,
ditujukan. Untuk administrasi kesehatan sasaran yang dimaksudkan di sini dibedakan atas
empat macam yakni perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat
sasaran langsung (direct target group), ataupun bersifat sasaran fidak langsung (indirect
target group).
5) Dampak
Dampak (impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran. Untuk administrasi
kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya derajat kesehatan.
Peningkatan derajat kesehatan ini hanya akan dapat dicapai apabila kebutuhan (needs) dan
tuntutan (demands) perseorangan, keluarga, kelompok dan atau masyarakat terhadap
kesehatan, pelayanan kedokteran serta hngkungan yang sehat dapat terpenuhi. Kebutuhan
dan tuntutan ini adalah sesuatu yang terdapat pada pihak pemakai jasa pelayanan
kesehatan (health consumer).

a. Kebutuhan kesehatan
Kebutuhan kesehatan (health needs) pada dasamya bersifat objektif dan karena itu untuk
dapat meningkatkan derajat kesehatan perseorangan, keluarga , kelompok dan ataupun
masyarakat, upaya untuk memenuhinya bersifat mutlak. Sebagai sesuatu yang bersifat
objektif, maka munculnya kebutuhan kesehatan sangat ditentukan oleh masalah kesehatan
nyata yang ditemukan dalam masyarakat.
Masalah kesehatan nyata yang dimaksud banyak macamnya. Untuk perseorangan dan
atau keluarga yang terpenting adalah penyakit yang sedang diderita. Sedangkan untuk
kelompok dan ataupun masyarakat adalah gambaran pola penyakit yang ditemukan dalam
kelompok dan ataupun masyarakat. Ika diketahui bahwa muncuinya suatu penyakit
sebagaimana yang dikemukakan oleh Gordon dan Le Richt (1950) sangat ditentukan oleh
tiga faktor utama yakni pejamu (host), penyebab penyakit (agent) serta lingkungan
(environment), maka dalam upaya menemukan kebutuhan kesehatan, perhatian haruslah
ditujukan kepada ketiga faktor tersebut. Apabila penyebab utama penyakit telah berhasil

ditemukan, lanjutkaniah dengan upaya mengatasi penyebab yang dimaksud, yang dalam hal
ini ialah menyediakan serta menyelenggarakan upaya kesehatan yang sesuai.

b. Tuntuton kesehatan
Berbeda haInya dengan kebutuhan, tuntutan kesehatan (health demands) pada
dasamya bersifat subjektif. Oleh karena itu pemenuhan tuntuan kesehatan tersebut hanya
bersifat fakultatif. Dengan perkataan lain terpenuhi atau tidaknya tuntutan kesehatan
perseorangan, kcluarga, kelompok dan ataupun masyarakat tidak terialu menentukan
tereapai atau tidaknya kehendak untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Karena tuntutan kesehatan bersifat subjektif, maka muncuinya tuntutan kesehatan
tersebut dipengaruhi oleh faktor faktor yang bersifat subjektif pula. Ika diketahui bahwa
kadar subjektivitas seseorang banyak dipengaruhi antara lain oleh tingkat pendidikan clan
tingkat sosial ekonomi, maka tidaklah sulit dipahami bahwa munculnya tuntutan kesehatan
tersebut sangat tergantung dari tingkat pendidikan serta tingkat sosial ekonomi yang
dimiliki.
Lebih lanjut karena tuntutan kesehatan ada kaitannya dengan tersedia atau tidaknya
pelayanan keschatan, maka dalam membicarakan tuntutan kesehatan tidak boleh pida
melupakan berbagai kemajuan teknologi yang mempengaruhi tersedia atau tidaknya
pelayanan kesehatan tersebut. Dengan perkataan lain dalam membicarakan tuntutan
kesehatan, peranan kemajuan teknologi kedokteran tidak dapat diabaikan. Karena
sesungguhnyalah sebagaimana yang dikemukakan oleh Sorkin (1979) bahwa kemajuan
kemajuan teknologi kedokteran dapat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
tuntutan kesehatan.
Dalam kehidupan sehari hari, sering ditemukan bahwa kebutuhan kesehatan seseorang
tidak sama dengan tuntutan kesehatan. Dalam keadaan yang seperti ini, merupakan
kewajiban setiap petugas kesehatan untuk mencoba meniadakan ketidak samaan tersebut.
Di sinilah letak masalahnya, karena menyamakan kebutuhan kesehatan dengan tuntutan
kesehatan memang tidak mudah. Diperlukan berbagai upaya dan keterampilan yang bersifat
khusus, termasuk upaya clan keterampilan melakukan kornunikasi dan motivasi.
HUBUNGAN UNSUR UNSUR ADMINISTRASI

1.4. Ruang Lingkup

Jika dikaji secara mendalam batasan administrasi kesehatan sebagaimana yang telah
dirumuskan oleh Kornisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat tahun 1974,
segera terlihat bahwa ruang lingkup administrasi kesehatan mencakup bidang yang amat
luas, yang jika disederhanakan dapat dibedakan atas dua macam yakni:
1) Kegiatan Administrasi
Telah disebutkan bahwa melaksanakan pekerjaan administrasi sama artinya dengan
melaksanakan sernua fungsi administrasi. Dengan pengertian yang seperti ini menjadi jelas
bahwa kegiatan utama yang dilakukan pada administrasi tidak lain adalah melaksanakan
fungsi administrasi itu sendiri, mulai dari fungsi perencanan, pengorganisasian, pelaksanaan
sampai dengan fungsi pengawasan (Terry).
Karena kegiatan utama pada administrasi adalah melaksanakan semua fungsi
administrasi maka jelas pula bahwa melaksanakan pekerjaan administrasi tidak sama dengan
melaksanakan pekerjaan tata usaha. Pekerjaan administrasi bukan sekedar mengetik,
mengagenda dan ataupun menyimpan arsip surat menyurat (office work) yang merupakan
pekerjaan pokok seorang tata usaha.
Seseorang yang mengerjakan pekerjaan administrasi berarti adalah seorang administrator
atau manajer, karena dalarn mengerjakan administrasi, ia melakukan perencanaan,
pelaksanaan, penilaian untuk kemudian perencanaan berikutnya.
2) Objek dan Subjek Administrasi
Telah disebutkan bahwa objek clan sgbjek administrasi kesehatan adalah sistem
kesehatan. Ini berarti untuk dapat menyelenggarakan administrasi kesehatan perlu dipahami
dahulu apa yang dimaksud dengan sistem kesehatan. Pengertian tentang sistem kesehatan
banyak macamnya. Menjabarkan batasan sebagaimana yang dirumuskan oleh WHO (1984),
yang dimaksud dengan sistem kesehatan adalah suatu kumpulan dari berbagai faktor yang
komplek clan saling berhubungan yang terdapat pada suatu negara clan yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan clan tuntutan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok serta
masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan.
Sistem kesehatan itu sendiri mencakup hal yang amat luas. Jika disederhanakan dapat
dibedakan atas dua subsistem. Pertama, subsistem pelayanan kesehatan. Kedua, subsistem
pembiayaan kesehatan. Untuk dapat terselenggaranya upaya kesehatan yang baik, kedua
subsistem ini perlu ditata clan dikelola dengan sebaik baiknya.

Ruang
Lingkup Admimstrasi Kesehatan

1.5. Manfaat
Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan sebagaimana yang telah dirumuskan
oleh Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat pada tahun 1974,
segera terlihat bahwa manfaat yang diperoleh dari diterapkannya administrasi kesehatan
adalah sangat luas. Secara umum berbagai manfaat tersebut dapat dibedakan atas tiga
macam yakni:
1) Dapat dikefola sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisien
Sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia pada dasamya bersifat terbatas dan
karena itu perlu dikelola dengan sebaik baiknya. Administrasi Kesehatan jelas dapat
menjanjikan pengelolaan yang dimaksud, karena memang dalam melaksanakan pekedaan
administras! kesehatan dikenal adanya antara lain fungsi perencanaan, yang dapat mengatur
pernankatan sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisien.

Sesungguhnya, masalah efektif dan efisien ini telah sejak lania menjadi pusat perhatian
para ahli administrasi. Setidak tidaknya sejak abad ke 18 ketika berlangsung Revolusi
Industri di Inggris. Upaya ini diwujudkan dengan memperkenalkan falsafah administrasi
baru dari job centered menjadi human centered serta dari orientasi efektiitas menjadi
orientasi efektivitas don efisiensi.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Frederick Winslow Taylor (dikenal sebagai bapak
gerakan administrasi ilmiah) serta Hendry Fayol (dikenal sebagai bapak teori administrasi
modem). Taylor setelah melakukan penelitian berjudul time and motion study yang
kemudian dipublikasikan dalarn bukunya yang terkenal The Principle of Scientific
Management, berhasil merumuskan pendapatnya bahwa efektivitas dan efisiensi erat
hubungannya dengan penggunaan waktu dan kegiatan yang tidak produktif.
Sedangkan Fayoll membahas masalah efektivitas dan efisiensi ini melalui pengkajian
terhadap kemampuan pemimpin. Kajian tersebut kemudian dituliskan dalarn bukunya yang
terkenal General and Industrial Management.
2)Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan sesuai
Mengenal kebutuhan dan tuntutan adalah penting dalam melaksanakan administrasi
kesehatan. Seyogyanyalah setiap upaya kesehatan yang dilaksanakan ditujukan untuk
pemenuhan kebutuhan dan tuntutan tersebut. Agar kebutuhan dan tuntutan yang seperti ini
dapat dipenuhi, tentu diperlukan keterampilan untuk menentukan kebutuhan dan tuntutan
itu sendiri. Disini menjadi penting peranan administrasi kesehatan, karena dengan
diterapkannya administrasi kesehatan tersebut akan dapat diketahui dengan tepat berbagai
kebutuhan dan tuntutan yang terdapat dalarn masyarakat.
3)Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik baiknya
Karena administrasi kesehatan dapat mengatur pernanfaatan sumber, tata cara dan
kesanggupan yang dimiliki dengan baik, serta dapat menentukan kebutuhan dan tuntutan
dengan tepat, maka dapat diharapkan tersedia dan terselenggaranya upaya kesehatanyang
sebaik baiknya. Dari uraian tentang tiga manfaat administrasi kesehatan yang seperti ini,
secara umum dapat disimpulkan bahwa administrasi kesehatan berupaya menyediakan dan
menyelenggarakan upaya kesehatan sedemikian rupa sehingga dengan masukan yang
sekecil keciinya (sumber, tata cara dan kesanggupan) dapat dihasilkan keluaran yang sebesar
besamya (terpenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan).
Karena keluaran yang diperoleh bertitik tolak dari pemakaian sumber, tata cara dan
kesanggupan yang tersedia, maka pada administrasi kesehatan dikenal adanya prinsip
optimalisasi. Selanjutnya karena keluaran yang diharapkan adalah yang sesuai dengan

kebutuhan dan tuntutan masyarakat, maka pada administrasi kesehatan dikenal pula prinsip
efektivitas dan efisiensi.
Dari uraian ini, menjadi jelaslah bahwa yang terpenting dalam melaksanakan administrasi
kesehatan bukanlah berupaya menghasilkan keluaran yang berlebihan, bukan pula yang
bersifat mendatangkan keuntungan (profit making), melainkan yang mempunyai dampak
(impact) yang positif bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

http://kebunhadi.blogspot.com/2012/11/konsep-dan-ruang-lingkup-administrasi.html

ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN


ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN

2.1 Batasan Administrasi Kesehatan


Jika menyebutkan perkataan Administrasi Kesehatan ada dua pengertian yang terkandung
di dalamnya, yakni pengertian administrasi di satu pihak serta pengertian kesehatan dipihak lain.
Administrasi berasal dari kata administrare (latin; ad = pada, ministrare = melayani)
dengan demikian jika ditinjau dari asal kata administrasi berarti memberikan pelayanan kepada
masyarakat.(Azwar Azrul,1993)
Pada saat ini adminisrasi telah berkembang menjadi suatu cabang ilmu tersendiri, untuk itu
banayak pengertian administrasi yang telah dikenal salah satu diantaranya ialah :
Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan menciptakan lingkungan
kerja yang menguntungkan (Koontz ODonnel). (Azwar Azrul,1993)
Administrasi merupakan wadah dan proses yang menentukan kebijakan dimana organisasi
dan manjemen dipakai sebagai sarana untuk menentukan kebijakan umum, dengan
memanfaatkan organisasi dan proses manjemen dalam usahanya untuk mencapai tujuan.
Dalam membahas tentang administrasi sering dikaitkan dengan manajemen yang berasal
dari kata managie (latin; manus = tangan, agree = melakukan, melaksanakan) yang berarti
melakukan dengan tangan.

Manajemen dan administrasi sering dipersamakan , namun yang jelas memang tidak dapat
dipisahkan. Perlu dibedakan pengertian Administrasi dalam arti sempit (Tata usaha, pekerjaan
Perkantoran - office work) dan Administrasi dalam arti luas (manajemen keseluruhan: Asas
manajemen, proses manajemen, fungsi manajemen dan kelembagaan.(Suarli,Yayan ,2009)
Manajemen adalah proses untuk mendefenisikan tujuan dan membuatnya efektif melalui
organisasi untuk mencapai satu tujuan.(Tulchinsky,Varavikova, 2000) Berdasarkan pengertian,
peranan dan fungsinya administrasi sering di samakan dengan manjemen, karena manajemen
memiliki peranan dan fungsi yang tidak jauh berbeda dari administrasi.
Administrasi atau manjemen dalam dunia kesehatan sangat diperlukan agar dalam
pelaksanaan program kesehatan dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Administrasi pada
dasarnya merupakan usaha tertentu untuk mencapai suatu tujuan(Maidin Alimin,2004). Para
penyedia ataupun tenaga kesehatan dalam mempergunakan administrasi kesehatan memerlukan
persiapan baik dalam teori maupun praktek.( Tulchinsky,Varavikova, 2000
Mengenai manajemen hendaknya disadari bahwa ilmu ini adalah alat dan bukan tujuan
organisasi; sekaligus dalam alam pikiran kita tertera antara lain fungsi manajemen, unsur
manajemen, asap/prinsip organisasi (manajemen), teknik manajemen, dan berkaitan dengan
kepemimpinan (managerial atau leadership). Dengan memahami perkembangan konsep
manajemen, pengertian manajemen, organisasi dan kepemimpinan seorang manajer dengan
kepemimpinannya diharapkan dapat mencapai hasil kegiatan secara optimal untuk mencapai
tujuan organisasi yang diharapkan. ( Azwar Azrul,1993 )
Beberapa pengertian manajemen menurut beberapa ahli sebagai berikut:
1. Lawrence A.Appley, dan Mary Parker Folett membatasi pengertian manajemen sebagai berikut:
The art getting thing done trough people (seni memperoleh sesuatu/hasil melalui orang lain).
2.

Menurut G.R Terry, dalam bukunya principles of management, Manajemen merupakan suatu
proses yang khas, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan,
dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah
ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya.
Dari pengertian tentang manajemen tersebut, ada 4 hal penting yang perlu diketahui :

1. Manajemen adalah ilmu terapan.


2.

Manajemen selalu berkaitan dengan kehidupan organisasi.

3.

Keberhasilan organisasi akan tercermin dari kemahiran manajerial dan keterampilan teknis
operasional seorang manajer.

4.

Dalam organisasi yang mempunyai jumlah SDM yang besar, ada sekelompok staf yang
mempunyai ruang lingkup kegiatan yang berbeda dengan kelompok staf yang lain. (Muninjaya
Gde,2004)
Untuk itu ada dua pendapat yang ditemukan, yakni :

1.

Administrasi berbeda dengan manajemen


Pendapat pertama membedakan administrasi dengan manajemen. Untuk itu ada dua pendapat
pula yang ditemukan, yakni

a.

Administrasi lebih rendah dari manajemen

b.

Administrasi lebih tinggi dari manajemen

2.

Administrasi dengan manajemen


Pendapat kedua tidak membedakan administrasi dengan manajemen , menurut pendapat terakhir
ini, kedua istilah tersebut sering dipakai secara bergantian untuk macam kegiatan yang
sama.(Azwar Azrul,1993)
Manajemen akan selalu berhubungan dengan administrasi.(Suarli,Yayan,2009) Pendapat
yang dianut dalam buku AKK adalah pendapat yang kedua yaitu tidak membedakan antara
kedua istilah yang dimaksud. (Azwar Azrul,1993) Sama halnya dengan administrasi, maka
pengertian kesehatan banyak pula macamnya diantaranya adalah :

Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental,dan sosial yang tidak hanya
terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja (WHO1947 dan UU Pokok Kesehatan No.
9 Tahun 1960).

Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan
segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya (WHO 1957).

Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif scara sosial dan ekonomis (UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992). (Azwar
Azrul,1993)
Administrasi kebijakan kesehatan adalah administrasi yang diterapkan pada upaya
kesehatan demi terciptanya suatu keadaan yang sehat. (Maidin Alimin,2004)

2.2 Unsur Pokok Administrasi Kesehatan


Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan sebagaimana dikemukakan diatas, segera
terlihat bahwa dalam batasan tersebut dikemukakan setidak-tidaknya 5 unsur pokok yang
peranannya amat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya pelaksanaan administrasi
kesehatan. Kelima unsur pokok yang dimaksud ialah masukan (input), proses (process), keluaran
(output), sasaran (target), serta dampak (impac). (Azwar Azrul,1993)
1. Masukan
Yang dimaksud dengan masukan (input), dalam administrasi adalah segala sesuatu yang
dibutuhkanuntuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi. Masukan ini dikenal pula dapat
melaksanakan pekerjaan administrasi (tools of administration). Masukan dan/atau perangkat
administrasi tersebut banyak macamnya.
Beberapa diantaranya yang terpenting adalah :
a) Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat
Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat memebedakan masukan
dan/atau perangkat administrasi atas tiga macam, yaitu :
1. Sumber
Yang dimaksud dengan sumber (resources) adalah segala sesuatu untuk menghasilkan
barang atau jasa. Sumber ini secara umum dapat dibedakan atas tiga macam, yakni :
a. Sumber tenaga
Sumber tenaga (Labour Resources) dibedakan atas dua macam, yakni tenaga ahli
(skilled) seperti Dokter, dokter gigi,Bidan, Perawat serta tenaga tidak ahli (unskilled), seperti
pesuruh, penjaga malam dan pekerjakasar lainnya.
b. Sumber modal
Sumber modal (Capital Resources) banyak macamnya. Jika disederhanakan dapat
dibedakan atas dua macam, yakni modal bergerak (working capital) seperti uang dan giro serta
modal tidak bergerak (fixed capital) seperti bangunan, tanah, dan sarana kesehatan.
c. Sumber alamiah
Yang dimaksud dengan sumber alamiah (natural resources) adalah segala sesuatu yang
terdapat dialam yang tidak termasuk sumber tenaga dan sumber modal. (Azwar Azrul,1993)
2. Tata Cara

Yang dimaksud tentang cara (procedures) adalah berbagai kemajuan ilmu dan teknologi
kedokteran yang dimiliki dan yang diterapkan. (Azwar Azrul,1993)
3.Kesanggupan
Yang dimaksud dengan kesanggupan (capity) adalah kaedaan fisik, mental dan biologis
tenaga pelaksana. Sacara umum bahwa kesanggupan tenaga pelaksana dari Negara yang telah
maju lebih tinggi dari pada Negara yang lebih maju lebih tinggi dari pada tenaga pelaksana dari
tenaga pelaksana dari Negara yang masih terbelakang.
Mudah dipahami karena memanglah keadaan kesehatan serta keadaan gizi masyarakat
dinegara yang telah maju, jauh lebih baik dari pada Negara yang masih terbelakang.( Azwar
Azrul,1993)

b) Koontz dan Donnels


Koontz dan Donnels membedakan masukan dan/atau perangkat administrasi atas empat
macam, yakni manusia (man), modal (capital), manajerial (managerial) dan teknologi
(technology).( Azwar Azrul,1993)
Pembagian lain yang banyak dikenal dimasyarakat ialah yang disebut sebagai 4M, yakni
manusia,(man), uang(money), sarana (material), dan metode (methodh) untuk organisasi yang
tidak mencari keuntungan serta 6M, yakni manusia (man), uang (money), sarana (material),
metode (metodh), pasar (market) serta mesin (machianery) untuk organisasi yang mencari
keuntungan.
2. Proses
Yang dimaksud dengan proses (process) dalam administrasi adalah langkah-langkah
yang harus mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini dikenal dengan nama fungsi
administrasi (function of administration). Pada umumnya proses dan ataupun fungsi administrasi
ini merupakan tanggung jawab pimpinan.( Azwar Azrul,1993)
Pada saat ini dikenal beberapa pembagian proses dan ataupun fungsi administrasi
tersebut. Beberapa diantaranya yang terpenting ialah :
a) Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat membedakan fungsi administrasi atas
6 macam, yakni :
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengawasan
(controlling), pengkoordinasian (coordinating) dan penilaian (evaluation).

b) George R. Terry membedakan fungsi administrasi atas 4 macam, yakni perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pergerakkan (actuating) dan pengawasan (controlling). Fungsi
administrasi menurut Terry ini dikenal singkatan POAC.
c)

Hendry Fayol membedakan fungsi administrasi atas 5 macm, yakni perncanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), perintah (commanding), pengkoordinasian (coordinating) dan
pengawasan (controlling).( Azwar Azrul,1993)

Pada saat ini dengan makin berkembangnya ilmu administrasi, maka pembagian fungsi
administrasi makin banyak pula. Berbagai pembagian tersebut, meskipun bervariasi, namun jika
dikaji secara mendalam pada dasarnya tidak memperlihatkan perbedaan yang berarti.( Azwar
Azrul,1993)
Dalam praktek sehari-hari untuk memudahkan pelaksanaannya, berbagai fungsi
administrasi ini sering disederhanakan menjadi 4 macam saja, yaitu :
(1) Perencanaan (planning) yang didalamnya termasuk penyusun anggaran belanja.
(2) Pengorganisasian (organizing) yang didalamnya termasuk penyusunan staf.
(3)

Pelaksanaan

(implementing)

yang

didalamnya

termasuk

pengarahan,

pengkoordinasian,bimbingan, penggerakan dan pengawasan.


(4) Penilaian (evaluation) yang didalamnya termasuk penyusunan laporan. (Azwar Azwar,1993)
3. Keluaran
Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan administrasi.
Untuk administrasi kesehatan, keluaran tersebut dikenal dengan nama pelayanan kesehatan
(health service). Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut banyak macamnya, secara umum
dapat dibedakan atas 2 macam.
Pertama, pelayanan kedokteran (medical sevices). Kedua, pelayanan kesehatan
masyarakat (public health services). ( Azwar Azrul,1993)
4. Sasaran
Yang dimaksud dengan sasaran (target group) adalah kepada siapa keluaran yang
dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut ditujukan. Untuk administrasi kesehatan sasaran yang
dimaksudkan disini dibedakan atas 4 macam, yakni perseorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Dapat bersifat sasaran langsung (direct target group) atau pun bersifat sasaran tidak
langsung (indirect group target). ( Azwar Azrul,1993)

5. Dampak
Yang dimaksud dengan dampak adalah akibat yang ditimbulakn oleh keluaran, untuk
administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya derjat kesehatan.
Peningkatan derajat kesehatan ini hanya akan dapat dicapai apabila kebutuhan dan tuntutan
perseorangan, keluarga dan kelompok dan/atau masyarakat terhadap kesehatan, pelayanan
kedokteran serta lingkungan yang sehat dapat terpenuhi. Kebutuhan dan tuntutan ini adalh
sesuatu yang terdapat pada pihak pemakai jasa pelayanan kesehatan (health consumer).
a)

Kebutuhan Kesehatan
Kebutuhan kesehatan pada dasarnya bersifat objektif dan karena itu untuk dapat
meningkatkan derajat kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat
upaya untuk memenuhinya bersifat mutlak. Sebagai sesuatu yang bersifat objektif, maka
munculnya kebutuhan kesehatan sangat ditentukan oleh masalah kesehatan nyata yang
ditemukan dimasyarakat. Jika diketahui bahwa munculnya suatu penyakit sebagaimana
dikemukakan oleh Gordon dan LE Richt 1950 sangat ditentukann oleh faktor utama, yakni:
pejamu (host), penyebab penyakit (agent) serta lingkungan (environment), maka dalam upaya
menemukan kebutuhan kesehatan, perhatian haruslah ditujukan kepada ketiga faktor tersebut.
(Azwar Azrul,1993)

b)

Tuntutan Kesehatan
Berbeda halnya dengan kebutuhan, tuntutan kesehatan (health demande) pada dasarnya
bersifat subjektif oleh karena itu pemenuhan tuntutan kasehatan tersebut hanya bersifat fakultatif,
dengan perkataan ini terpenuhi atau tidaknya tuntutan kesehatan perseorangan, keluarga,
kelompok, dan ataupun masyarakat tidak terlalu menetukan tercapai atau tidaknya kehendak
untuk meningkatkan derajat kesehatan, karena tuntutan kesehatan bersifat subjektif, maka
munculnya tuntutan kesehatan tersebut dipengariuhi oleh faktor-faltor bersifat sujektif pula.(
Azwar Azrul,1993)

2.3 Ruang Lingkup


Jika dikaji secara mendalam batasan administrasi kesehatan sebagaiman yang telah
dirumuskan oleh Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat tahun 1974,
segera terlihat bahwa ruang lingkup administrasi kesehatan mencakup bidang yang amat luas
yang jika disederhanakan dapat dibagi menjadi dua macam, yakni:

1. Kegiatan Administrasi
Telah disebutkan bahwa melaksanakan semua fungsi administrasi sama artinya dengan
melaksanakan semua fungsi administrasi dengan pengertian seperti ini menjadi jelas bahwa
kegiatan utama yang dilakukan pada aministrasi itu sendiri mulai dari fungsi perncanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan sampai dengan fungsi pengawasan (Terry).
Karena kegiatan utama administrasi adalah melaksanakan semua fungsi administrasi
maka jelas pula bahwa melaksanakan pekerjaan tata usaha. Pekerjaan administrasi bukan
sekedar mengetik, mengagenda dan ataupun menyimpan arsip surat menyurat (office work) yang
merupakan pekerjaan pokok seorang usaha.( Azwar Azrul,1993)
2. Objek dan Subjek Administrasi
Telah disebutkan bahwa objek dan subjek administrasi kesehatan adalah sistem
kesehatan yang berarti dapat menyelenggarakan administrasi kesehatan perlu dipahami dahulu
apa yang dimaksud dengan sistem kesehatan. Pengertian tentang sistem kesehatan banyak
macamnya, menjabarkan batasan sebagaiman yang dirumuskan oleh WHO (1984), yang
dimaksud dengan sistem kesehatan tidak lain adalah suatu kumpulan dari berbagai faktor yang
kompleks dan saling berhubungan yang terdapat pada suatu Negara dan yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, serta
masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan.
Sistem kesehatan itu sendiri mencakup hal yang amat luas sekali. Jika disederhanankan
dapat dibedakan atas dua subsistem, pertama subsistem pelayanan kesehatan, kedua subsistem
pembiayaan kesehatan. Untuk dapat terselenggaranya upaya kesehatan yang baik, kedua
subsistem ini perlu ditata dengan sebaik-baiknya.( Azwar Azrul,1993)
Ruang lingkup administrasi kebijakan kesehatan secara umum meliputi :

Kebijakan kesehatan (health policy)


Kebijakan kesehatan membahas tentang penggarisan kebijaksanaan pengambilan

keputusan, kepemimpinan, public relation, penggerakan peran serta masyarakat dalam


pengelolaan program program kesehatan.
Hukum Kesehatan (health law)
Hukum kesehatan membahas tentang peraturan atau perundangan di bidang kesehatan
meliputi : undang undang kesehatan, hospital by law, informed consent, dan sebagainya.

Ekonomi kesehatan (health economic)


Ekonomi kesehatan membahas tentang konsep pembiayaan kesehatan, asuransi
kesehatan, analisis biaya, dan sebagainya.
Manajemen tenaga kesehatan (health man power)
Manajemen tenaga kesehatan membahas tentang perencanaan kebutuhan tenaga
kesehatan, motivasi tenaga kesehatan, kinerja tenaga kesehatan , dan sebagainya.
Administrasi rumah sakit (hospital administration)
Administrasi rumah sakit membahas tentang organisasi dan manajemen rumah sakit,
manajemen SDM rumah sakit, manajemen keuangan rumah sakit, manajemen logistic, dan
sebagainya.

2.4 Manfaat penerapan administrasi kesehatan


Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan sebagaimana yang telah dirumuskan oleh
Komisi Pendididkan Administrasi Kesehatan 1947 segera terlihat manfaat yang diperoleh dari
diterapkannya administrasi kesehatan secara umum dibedakan atas 3 macam, yaitu:
1.

Dapat dikelola sumber, tata cara, dan kesanggupan secara efektif dan efissien
Pada dasarnya bersifat terbatas dank arena itu dapat dikelola dengan sebaik-baiknya.
Administrasi kesehatan jelas dapt menyajikan penhelolaan yang dimaksud karena memang
dalam melaksanakan pekerjaan administrasi kesehatan dikenal dengan adanya antara lain fungsi
perencanaan yang dapat mengatur pemanfaatan sumber, tata cara, dan kesanggupan secara
efektif dan efisien. Sesungguhnya masalah efektif dan efisien ini telah sejak lama menjadi pusat
perhatian para ahli administrasi. Setidaknya paa abad-18 ketika berlangsung revolusi industri di
Inggris upaya ini diwujudkan dengan memperkenalkan falsafah administrasi baru dari job
centered menjadi human centered serta dari orientasi efektivitas menjadi orientasi efektivitas dan
efisien hal yang sama juga diperoleh Frederick Winslow Taylor (dikenal sebagai bapak gerakan
administrasi ilmiah) serta Hendry Fayol (dikenal sebagai bapak teori admnistrasi modern).
Setelah Taylor melakukan penelitian berjudul Time and Motion Study dan kemudian
dipublikasikan dalam bukunya yang terkenal The Principle Of Scientific Management, berhasil
merumuskan pendapatnya bahwa efektivitas dan efisien erat hubunganannya dengan penggunaan
waktu dengan kegiatan yang tidak produktif sedangkan Fayol membahas masalah efektivitas dan
efisien ini melalui pengkajian terhadap kemampuan pemimpin. Kajian tersebut kemudian

dituliskan dalam bukunya yang terkenal General and Industrial Management.( Azwar
Azrul,1993)
2.

Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan sesuai mengenal kebutuhan dan
tuntutan adalah penting dalam melaksanakan administrasi kesehatan. Setiap upaya kesehatan
yang dilaksanakan ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dan tuntutan tersebut agar kebutuhan
dan tuntutan yang seperti ini dapat dipenuhi, tentu diperlukan keterampilan unutk menentukan
kebutuhan dan tuntutan itu sendiri. Disini menjadi penting peranana administrasi kesehatan,
karena dengan diterapkannya administrasi kesehatan tersebut akan dapat diketahui dengan tepat
berbagai kebutuhan dan tuntutan yang terdapat dalam masyarakat.( Azwar Azrul,1993)

3.

Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik-baiknya karena upaya kesehatan
dapat mengatur pemanfaatan sumber, tata cara, dan kesanggupan yang dimiliki dengan baik,
serta dapat menetukan kebutuhan dan tuntutan dengan tepat, maka dapat diharapkan tersedia dan
terselenggaranya upaya kesehatan yang sebaik-baiknya.

http://kesmas-ode.blogspot.com/2012/10/administrasi-kebijakan-kesehatan.html

Dapus Admin kes.


1. http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CDQQF
jAB&url=http%3A%2F%2Felearning.htp.ac.id%2Fcourses%2FPK210%2Fdocument%2FP_2.1.KON
SEPADMINISTRASIKESEHATANMASYARAKAT.pdf%3FcidReq%3DPK210&ei=YLIxUt77A83KrAfm9I
GwBg&usg=AFQjCNF28s_2gURUfD3Rn8DL4meXlQL3nw&bvm=bv.52109249,d.bmk
hetty Ismar
2. http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CC0QFj
AA&url=http%3A%2F%2Focw.usu.ac.id%2Fcourse%2Fdownload%2F128MANAJEMEN%2Fmanajemen_slide_pengertian_dan_ruang_lingkup_administrasi_dan_manaje
men_kesehatan.pdf&ei=YLIxUt77A83KrAfm9IGwBg&usg=AFQjCNH9WqaLqiXcm2vuY_m1oq2Iez1vA&bvm=bv.52109249,d.bmk
pengertian dan ruang lingkup , klp 2

S-ar putea să vă placă și