Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
penyakit
dalam
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat membuat rumusan masalah
Askep Tahap Perkembangan Keluarga dengan Perkembangan usia Dewasa/usia
pertengahan, yaitu :
1. Apa pengertian Keluarga ?
2. Apa saja tugas tahap perkembangan keluarga usia pertengahan/dewasa ?
3. Bagaimana
asuhan
keperawatan
tahap
perkembangan
keluarga
pada
usia
dewasa/pertengahan
1.3 Tujuan
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas Komunitas
tentang Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan usia dewasa/pertengahan. Tujuan
khusus penulisan makalah ini adalah menjawab menjabarkan masalah yang ada pada
rumusan masalah agar penulis ataupun pembaca mengetahui tentang Askep
Keperawatan Keluarga pada usia dewasa
BAB II
KONSEP DASAR TEORI
f. Johnsons (1992)
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah
yang sama atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan yang terus menerus, yang tinggal
dalam satu atap, yang mempunyai ikatan emosional dan mempunyai kewajiban antara
satu orang dengan orang yang lainnya.
g. Spradley dan Allender (1996)
Satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan
emosional, dan mengembangkan dalam interelasi sosial, peran dan tugas.
Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia
12 tahun. Umumnya keluarga sudah mencapai jumlah anggota keluarga maksimal.
e. Keluarga dengan anak remaja
Dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir sampai 6-7
tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah orang tuanya. Tujuan
keluarga ini adalah melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab serta kebebasan
yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa.
f. Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada
saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak
dalam keluarga, atau jika ada anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama
orang tua.
g. Keluarga usia pertengahan
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan berakhir
saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal.
h. Keluarga usia lanjut
Tahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai pada salah satu pasangan pensiun,
berlanjut saat salah satu pasangan meninggal sampai keduanya meninggal.
BAB III
TINJAUAN KASUS
5. Evaluasi
Pada tahap evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan
BAB IV
PEMBAHASAN
PROSES KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A DAN NY.F (PASANGAN BARU
MENIKAH)
A. PENGKAJIAN KELUARGA
DATA UMUM
1.
: Tn. A
2.
Umur
: 22 tahun
3.
Alamat
: -
4.
: Perajin Bambu
5.
: Keluarga inti
7. Suku Bangsa
Tn. A dan Ny. F sama-sama berasal dari suku Jawa. Mereka bisa menerima kebiaasaan
mereka satu sama lain dan mempunyai kebiasaan yang hampir sama jadi tidak ada
kesulitan-kesulitan yang mereka rasakan terhadap perbedaan.
8. Agama
Agama Tn. A adalah Islam, begitu pula dengan Ny.F. Tn. A dan Ny. F selalu berusaha
untuk memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah kecuali jika Tn.
A dan Ny. F sedang kerja, mereka melakukan shalat sendiri-sendiri di tempat kerja.
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Dalam keluarganya yang menjadi tulang punggung adalah Tn. A sebagai kepala rumah
tangga. Penghasilan keluarga berdua sekitar Rp 1.000.000,- sampai dengan Rp
1.500.000.- dan saat ini belum tahu pengelolaannya bagaimana karena masih baru dan
belum ada kesepakatan-kesepakatan dalam pengelolaan keuangan nantinya. Sementara
ini penghasilan banyak dipergunakan untuk keperluan makan dan lain-lain. Namun,
keluarga Tn. A dan Ny. F mempunyai juga tabungan.
10. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga tidak pernah rekreasi secara khusus atau rutin, hanya kadang-kadang saja jika
ada acara.
STRUKTUR KELUARGA
a.
Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. A dan Ny. F selalu memutuskan secara
bersama-sama atau musyawarah. Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di
atasi jika mereka bermusyawarah.
c.
B. PEMERIKSAAN FISIK
NO
1.
2.
Pemeriksaan
Fisik
Keadaan
Umum
BB
TB
Kepala :
Rambut
Ny. F
60 kg
42 kg
165 cm
155 cm
Mata
Konjungtiva
an
anemis,
sclera
an
ikterik,
penglihatan
baik
Hidung
Mulut
Telinga
sinusitis (-),
polip (-), penciuman
baik
mulut bersih, mukosa
lembab, lidah bersih,
gigi cukup.
Pendengaran
baik,
serumen (-)
3.
4.
Leher
JVP
Kelenjar Tiroid
Dada
Mamae
Inspeksi
Palpasi
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
5.
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Perkusi
6.
7.
Genetalia
Eksremitas atas
dan bawah
Inspeksi
Perkusi
Tidak
ada
pembengkakan,simetris
antara kiri dan kanan
Tidak
ada
pembengkakan
Tidak
ada
pembengkakan,simetri
s antara kiri dan kanan
Tidak
ada
pembengkakan
Simetris,
warna
normal, asites (-)
Tidak ada nyeri tekan,
tidak ada benjolan
Bising usus (+)
Organ pada abdomen
normal
-
Simetris,
warna
normal, asites (-)
Tidak ada nyeri tekan,
tidak ada benjolan
Bising usus (+)
Organ pada abdomen
normal
-
C. ANALISA DATA
Data
Data
Subjektif :
Ny.
F
mengatakan
belum
merencanakan
kapan
akan
punya
anak
dan
berapa
jumlah anak
yang
diinginkan
Ny.
F
mengatakan
belum
tahu
tentang apa itu
kesehatan
reproduksi
Ny.
F
mengatakan
belum
tahu
tentang
sex
yang sehat
Ny.
F
mengatakan
belum
tahu
apa yang harus
dipersiapkan
untuk hamil
Ny.
F
mengatakan
rencana punya
anak
nanti
setelah
usia
pernikahan 1
tahun
Data Objektif
:
Usia
pernikahan 8
bulan
- Usia Ny. F 20
tahun dan Tn.
A 22 tahun
Kemungkinan
Penyebab
Ketidakmampuan
keluarga
mengenal
masalah
tugas
perkembangan
keluarga
baru
menikah
Masalah
/
Diagnosis
Kurang
pengetahuan
tentang
tugas
perkembangan
keluarga baru
menikah
Data
Subjektif :
Ny.
F
mengatakan
malas untuk
membuka
jendela karena
di
rumah
sering tinggal
sendiri
Ketidakmampuan
keluarga
melakukan
perawatan rumah
yang sehat
Kerusakan
pemeliharaan
rumah
Data Objektif
:
Ruangan
dalam rumah
tampak gelap
Jendela
sebagian besar
tertutup hanya
pintu
depan
yang terbuka
Penataan
perabotan
kurang teratur
terutama
bagian dalam
rumah
dan
dapur
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS
1. Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah pada keluarga
Tn. A b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga
baru menikah
Tujuan
Setelah dilakukan intervensi selama 2x 45 menit keluarga dapat :
1. Mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah dengan kriteria :
Menjelaskan macam alat kontrsepsi yang dapat digunakan untuk menunda kehamilan
jika diinginkan
Menjelaskan alasan aktivitas sex bisa membuat hidup lebih sehat dan bahagia dalam
membina hubungan intim dengan pasangan
Menjelaskan efek perawatan rumah yang kurang baik terhadap kesehatan keluarga
Menjelaskan penyakit-penyakit yang dapat muncul akibat lingkungan rumah yang tidak
mendukung kesehatan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga kulawarga yang
berarti anggota kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa
orang yang masih memiliki hubungan darah.
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistematis (perubahan
yang bersifat saling kebergantungan atau saling mempengaruhi antara satu bagian
dengan bagian lainnya, baik fisik maupun psikis dan merupakan satu kesatuan yang
harmonis), progresif (perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan meluas, baik
secara kuantitatif/fisik mapun kualitatif/psikis), dan berkesinambungan (perubahan pada
bagian atau fungsi organisme itu berlangsung secara beraturan atau berurutan) dalam diri
individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat diartikan pula sebagai perubahan
perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya.
(Yusuf, 2003:15). Setiap individu akan mengalami proses perkembangan yang
berlangsung melalui tahapan-tahapan perkembangan secara berantai.
Tugas-tugas perkembangan masa dewasa ini dipusatkan pada harapan-harapan
masyarakat dan mencakup mendapatkan suatu pekerjaan, memilih seorang teman hidup,
belajar hidup bersama dengan suami atau istri membentuk suatu keluarga,membesarkan
anak-anak,mengelola sebuah rumah tangga,menerima tanggung jawab sebagai warga
Negara dan bergabung dalam suatu kelompok sosial yang cocok.
5.2 Saran
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi makalah ini, agar penulis
dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Tri
Aan.http://ners86.wordpress.com/2009/06/01/asuhan-keperawatan-
keluarga-pasangan-baru-menikah
Soetjiningsih, (2005). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC.
Suherman, (2000). Perkembangan Anak. Jakarta : EGC