Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
DISUSUN OLEH :
AYU KHUZAIMAH KURNIAWATI
02/161611/EIK/00259
LAPORAN PENDAHULUAN
ANEMIA
1. PENGERTIAN
Anemia adalah pengurangan jumlah sel darah merah, kuantitas
hemoglobin dan volume pada sel darah merah ( Hematokrit per 100 ml
darah ).
Anemia dapat diklasifikasikan menurut :
1. Morfologi sel darah merah dan indeks-indeksnya
2. Etiologi
Klasifikasi Anemia Menurut morfologi Mikro dan Makro menunjukkan
ukuran sel darah merah sedangkan kromik menunjukkan warnanya.Ada
tiga klasifikasi besar yaitu :
1. Anemia Normositik Normokrom adalah Ukuran dan bentuk sel-sel
darah merah normal serta mengandung hemoglobin dalam jumlah yang
normal ( MCV dan MCHC normal atau rendah .
2. Anemia Makrositik normokrom adalah Ukuran sel-sel darah merah
lebih besar dari normal tetapi konsentrasi hemoglobin normal ( MCV
Meningkat,MCHC normal)
3. Anemia Mikrositik HipokromUkuran sel-sel darah merah kecil
mengandung Hemoglobin dalam jumlah yang kurang dari normal
( MCV maupun MCHC kurang ).
Yang termasuk dalam kategori Anemia Mikrositik Hipokrom adalah
Anemia defisiensi bisa terjadi akibat kekurangan besi, pirodoksin atau
tembaga.
Anemia Aplastik adalah suatu keadaan pansitopenia darah tepi
yang disertai dengan penurunan secara nyata sel-sel induk multi
potensial di dalam sumsum tulang (Soediman, 1995).
Anemia aplastik adalah ketidaksanggupan sumsum tulang untuk
membentuk sel-sel darah (Arif Mansjoer, 2000)
2. PATOFISIOLOGI
Semua sel darah (kecuali limposit) dibentuk dalam sumsum tulang .
Pada bayi proses hematopoesis tersebar di seluruh tulang, akan tetapi pada
orang dewasa normal hanya terbatas di kerangka tubuh dan bagian paling
proksimal dari tulang ekstremitas. Sel hematopoetik berasal dari Totipoten
Hematopoetik stem Cellis (THSC) yang berkembang menjadi sel mieloid
pluripoten (PMSC) dan Colony Forming Unit (CFU) yang kemudian
mengubah :
Mieloblast ----- Neutrofil
Promonosit ---- Monosit
Proeritroblast Eritrosit
Megakariosit Trombosit
Pada kondisi patologis oleh karena kongenital, efek kemoterapi atau
obat-obatan dan penyakit hati, kehamilan fungsi sumsum tulang untuk
membentuk sel induk (THSC) dihambat sehingga akhirnya sel-sel darah
tidak dapat terbentuk yang ditandai dengan adanya penurunan eritrosit,
leukosit, dan trombosit secara bersamaan (Pansitopenia).
3. TANDA DAN GEJALA
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Konjungtiva pucat
Telapak tangan pucat
Iritabilitas dan Anoreksia
Takikardia , murmur sistolik
Letargi, kebutuhan tidur meningkat
Purpura
Perdarahan
4. KOMPLIKASI
a.
b.
c.
d.
b.
c.
d.
Keletihan
e.
8. MASALAH KOLABORASI
a.
PK : Perdarahan
b.
PK : Gagal Jantung
c.
PK : Konfusi
9. PERENCANAAN KEPERAWATAN
10. Tujuan
Tujuan Utama meliputi Toleransi terhadap aktifitas, pencapaian dan
pemeliharaan nutrisi yang adekuat dan tidak adanya komplikasi.
11. Kriteria Hasil
a. Warna kulit anak membaik
b. Pola tumbuih anak membaik ( seperti terlihat pada peta
pertumbuhan )
c. Tingkat aktifitas anak sesuai dengan usianya
d. Orang
tua
menunjukkan
pemahamannya
terhadap
aturan
Buat
rencana
bersama
orang
tua
tentang
pendekatan
d. Anjurkan Ibu untuk menyusui bayinya karena zat besi dari ASI
mudah diserap.
B. Rasional
tsb sehingga
DAFTAR PUSTAKA
1. Cecily L. Betz, dkk, 2002, Buku Saku Keperawatan Pediatri, EGC Jakarta.
2. Suriadi,dkk, 2001, Asuhan Keperawatan Anak, cetakan I , penerbit C.V.
Agung Seto, Jakarta
3. FKUI, 1998, Ilmu Kesehatan Anak, Percetakan infomedika, Jakarta.
4. Richard,R.,dkk, 1992, Ilmu Kesehatan Anak Bagian II.
5. Sylvia A.Price, dkk, 1995, Patofisiologi Konsep Klinis proses-proses
penyakit, Edisi 4, EGC , Jakarta.
6. Lynda Jual Carpenito, 2001, Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Edisi 8,
EGC, Jakarta.