Sunteți pe pagina 1din 8

Assignment II

MASS TRANSFER OPERATION


SINGLE-STAGE OPERATION
(FLASH VAPORIZATION)

Anggota Kelompok :
Berry Elen

[1006706151]

Hafizh Malik H.T

[1006706233]

Martinus

[1006759334]

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK 2012

Assignment II
Berry Elen (1006706151), Hafizh Malik H.T(1006706233), Martinus(1006759334)

1. Define component A and B, calculate using analytical mothod and software if the
mixture of them is flash vaporized.
A liquid mixture containing 40% mol n-heptane (A), 60% mol octane (B), is to be
continuously flash-vaporized at 1 std atm pressure to vaporize 80% mol of the feed. What
will be the composition of the vapor and liquid?
Jawab:
Komponen yang kami buat sebagai contoh proses distilasi adalah Heptane dan
Octane.
Komponen umpan masuk sebesar 100 mol/jam.
A. Perhitungan Analitik
40% mol Heptane (A), 60% mol Octane (B)
Flash Vaporation

P = 1 atm = 760 mmHg

Basis

F = 100 mol/hr

Neraca Massa

F = W+D
D = 0,8F = 80 mol
W = F-D = 20 mol

-W/D = -20/80 = -0,25, sehingga didapat operating line slope nya adalah -0,25. Nilai
Antoine untuk heptane dan octane dengan tekanan dalam mmHg dan suhu dalam oC:
Komponen
A
B
6,89385
1264,370
Heptane (A)
6,90940
1349,82
Octane (B)
o
T ( C) P Heptane P Octane
x
750,47
329,685
1
98
795,6388
351,9545 0,919675
100
842,9074
375,4128 0,822656
102
892,3415
400,1051 0,731142
104
944,0076
426,0771 0,644725
106
997,9727
453,3754 0,56303
108
1054,305
482,0478 0,485712
110
1113,073
512,1423 0,412457
112
1174,345
543,7083 0,342973
114
1238,193
576,7956 0,276996
116
1304,685
611,4549 0,21428
118

C
216,636
209,385
y*
1
0,962802
0,912398
0,858459
0,800823
0,739327
0,673801
0,604071
0,52996
0,451282
0,367852

Alfa ()
2,276325
2,26063
2,245281
2,230268
2,215579
2,201206
2,187138
2,173366
2,159881
2,146675
2,133739

120
122
124
125

1373,895
1445,892
1520,75
1559,275

647,7377 0,154598 0,279475 2,121066


685,6962 0,097743 0,185955 2,108648
725,3833 0,043523 0,087089 2,096478
745,8919
0
0 2,090484

Dengan basis Basis: F = 100 mol feed, D = 80 mol, W = 20 mol, sehingga didapat
slope =

, maka didapat dari hasil perhitungan dan grafik tersebut, dapat

dilihat dalam tabel bahwa pada suhu 116,50C, diperoleh suatu keadaan dimana

. Sehingga dapat diasumsikan, nilai tersebut benar untuk menyelesaikan

problem ini. Komposisi mol pada D dan W adalah sebagai berikut:


D

: Heptane = 0,43D dan Octane = 0,57D

Heptane

Octane

Dengan menggunakan Hysis, akan didapatkan hasil sebagai berikut:

Untuk hitungan analisis, pada bagian D, nilai yang didapat untuk heptana adalah 0,43
dan untuk oktana adalah 0,57. Sedangkan pada hysis, terbaca untuk heptana adalah 0,4345
dan untuk oktana adalah0,555 sedangkan pada bagian W, nilai yang didapat untuk heptana
adalah 0,28 dan untuk oktana adalah 0,72. Sedangkan pada hysis, terbaca untuk heptana
adalah 0,2619 dan untuk oktana adalah 0,7381. Terlihat bahwa hasil yang dilakukan secara
analitik menggunakan hukum antoine dengan menggunakan software hysis adalah hampir
sama atau tidak berbeda jauh, sehingga dapat dinyatakan bahwa penyelesaian untuk problem
ini adalah benar.
Penyelesaian kasus ini menggunakan metode grafik. Metode ini menunjukkan
besarnya komponen dari senyawa yang akan dianalisis yakni heptane. Grafik itu juga
menunjukan hubungan antara fraksi mol antara heptana dan oktana yang berkaitan juga
dengan suhu proses. Nilai yang didapatkan adalah hasil yang diperoleh dari perpotongan
garis-garis yang didapatkan dengan menyusun runutan nilai fraksi komponen tersebut. Secara
teknis, grafik dibuat dengan terlebih dahulu membuat grafik antara x w (sumbu x) dan y*(nheptana)(sumbu y). Kemudian ditarik garis operasi yang senilai dengan harga W/D, dimulai
dari titik yang menggambarkan komposisi umpan, lalu ditarik garis dengan kemiringan W/D
hingga bersinggungan dengan kurva kesetimbangan pada suhu T. Dari titik singgung inilah
kita mamapu mengetahui komposisi cairan dan uap pada kesetimbangan. Dengan variabelvariabel yang tidak diketahui dapat diperoleh dengan menggunakan hukum raoult dengan
menganggap larutan bersifat ideal.

2. Similiar to no. 1. Calculate for mixture of A, B and C component.


A liquid mixture containing 40% mol n-heptane (A), 40% mol octane (B), 20% mol
hexane (C) is to be continuously flash-vaporized at 1 std atm pressure to vaporize
80% mol of the feed. What will be the composition of the vapor and liquid?
Jawab:
Komponen yang kami buat adalah campuran antara aseton, etanol dan air. Campuran
ini adalah campuran tiga komponen yang memmiliki perbedaan titik didih. Persentase
komponennya adalah sbb:
Heptane

: 40%

Octane

: 40%

Hexane

: 20%

Basis

F = 100 mol/hr

Komponen
Heptane (A)
Octane (B)
Hexane (C)

B
6,89385
6,9094
6,87024

1264,37
1349,82
1168,72

C
216,636
209,385
224,21

Senyawa
x
p sat
m
mx
0,4 992,4708 1,305883
0,522353
Heptane (A)
0,4 450,5846 0,592874
0,23715
Octane (B)
0,2 2239,263 2,946398
0,58928
Hexane (C)
Dengan menggunakan W/D = 0,2, maka didapat y* dan x adalah :
Senyawa
Heptane (A)
Octane (B)
Hexane (C)

p
992,470818
450,584565
2239,26279

m
z
1,305883
0,592874
2,946398

Didapatkan komposisi distilat (D) adalah sebagai berikut.


Heptana (A)

: 0,41625

0,42

Octana (B)

: 0,358922

0,36

Hexana (C)

: 0,224744

0,22

sedangkan komposisi pada W adalah sebagai berikut :


Heptana (A)

: 0,31875

0,32

Octana (B)

: 0,605392

0,60

Hexana (C)

: 0,076278

0,08

y*
x
0,4 0,41625 0,31875
0,4 0,358922 0,605392
0,2 0,224744 0,076278
0,999916 1,00042

Untuk mendapatkan jumlah mol pada D dan W, maka dapat digunakan nilai W/D
W/D = 0,2
W = 0,2 D, sehingga
F

=W+D

100 mol

= 0,2D + D

100 mol

= 1,2 D

= 83,33 mol

= 100 83,33 = 16,67 mol

Dengan menggunakan Hysis, akan didapatkan hasil sebagai berikut.

Dari perhitungan menggunakan software, dapat dilihat bahwa hasil nya tidak jauh berbeda
dari pada hasil secara perhitungan, sehingga dapat dikatakan bahwa penyelesaian ini
dikatakan benar.

3. Find a proses production of chemical which uses distilation column, draw the
flowsheet including information concerning to concentration of the component
entering and come out from the column.
Jawab:
Salah satu proses produksi yang menggunakan kolom distilasi adalah proses pemisahan atau
pemurnian butanol dengan air. Pada pabrik pembuatan butanol (Butyl Alcohol) memiliki
plant yang disebut plant kolom distilasi yang akan digunakan sebagai studi kasus ini.
Simulasi dilakukan dengan laju alir feed masuk decanter sebesar 1000 kmol/h,dengan
komposisi feed 60 % air dan 40 % butanol. Output yang diamat adalah beban reboiler dan
condenser pada kolom distilasi I dan II, selisih/delta temperatur overhead kolom distilasi II
dengan temperatur bottom kolom distilasi I untuk integrasi panas, serta mole fraksi produk
butanol dan air untuk menjaga kemurnian produk.

Simulasi kinerja kolom distilasi pemisahan kolom distilasi sistem butanol-air ini
menggunakan model termodinamika UNIQUAC karena umpan yang digunakan dalam sistem
pada penelitian ini merupakan campuran organik (butanol-air), selain itu pada system
butanol-air terdapat suatu kesetimbangan cair-cair (LLE).
Pada simulasi ini ditetapkan feed masuk sebesar 1000 kmol/jam dengan komposisi fraksi
butanol sebesar 0,4 dan fraksi air sebesar 0,6 dengan target produk butanol pada kolom
distilasi II mempunyai fraksi sebesar 0,99936.

Referensi :
Pamungkas, Satrio. EVALUASI KOLOM DISTILASI. Institut Teknologi Sepuluh
Nopember: Surabaya

S-ar putea să vă placă și