Sunteți pe pagina 1din 4

BAB 3

3.1 Analisis Faktor Internal


Factor internal merupakan semua kondisi yang ada dalam SLB Bunga Bangsa baik yang
mendukung maupun yang menghambat kemajuan SLB tersebut. Factor internal dalam SLB
Bungan Bangsa antara lain:
-

Beberapa lulusan SLB yang mengabdikan diri di SLB tersebut

Sarana prasarana sekolah yang memadai

Kelas SLB yang lengkap

Fasilitas bangunan, sarana transportasi dan komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan

Sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya

Jumlah SDM yang kurang memadai

Manajemen pengorganisasian SLB sudah terkoordinasi dengan baik

Banyak program yang ditawarkan

kurikulum yang diterapkan sudah sesuai

3.2 Analisis Faktor Eksternal


Factor eksternal merupakan semua kondisi yang berasal dari luar SLB Bunga Bangsa baik yang
mendukung maupun yang menghambat kemajuan SLB tersebut. Factor eksternal dalam SLB
Bungan Bangsa antara lain:
-

Adanya kebijakan pemerintah yang mengatur tentang keberadaan sekolah luar biasa
(SLB)

SLB Bunga Bangsa sering digunakan sebagai tempat praktik mahasiswa keguruan

Puskesmas Suka Bantu tidak memiliki program khusus kesehatan di SLB

Jarak antar puskesmas pembantu ke puskesmas pusat cukup jauh, begitu juga jarak
dengan ibukotamadya

Tahun 2010 PSIK UNEJ mengembangkan program pendidikan di area komunitas

Latar belakang keluarga siswa di SLB Bunga Bangsa beraneka ragam

3.3 Matriks Analisa SWOT


Strength (Kekuatan) :
SLB Bunga Bangsa ini memiliki kekuatan dalam bidang pelaksanaannya, karena SLB Bunga
Bangsa memiliki sarana prasarana yang lengkap serta fasilitas yang memadai. Jumlah siswa yang
cukup banyak, menunjukan adanya kemauan dari para penyandang cacat unutk mendapatkan
pendidikan. Kelas yang ada dalam SLB tersebut juga sudah lengkap. Unutuk lebih menarik
minat pelajar, maka SLB menawarkan beberapa program. Berbagai program telah ditawarkan
oleh SLB, baik itu program yang terkait dengan bidang akademik maupun diluar akademik,
seperti program olah raga, kesenian dan kesehatan. Hal tersebut jika terlaksana dengan baik akan
dapat mengembangkan potensi siswa-siswi yang sekolah di SLB Bunga Bangsa sehingga mampu
mencetak lulusan yang berwawasan dan kompeten.
Weakness (Kelemahan) :
Jika dilihat dari sisi sumber daya manusia yang ada di SLB Bunga Bangsa, tampaknya masih
kurang memadai. Jumlah tenaga pengajar yang hanya 12 orang tidak memungkinkan guru unutk
mengajar siswa dengan intensif, apalagi siswa disana adalah siswa dengan kebutuhan khusus.
Begitu juga dengan jumlah terapisnya yang hanya 3 orang. Untuk melayani siswa yang
berjumlah 192 orang, hanya disediakan terapis yang hanya berjumlah 3 orang

saja.

Kemungkinan nantinya terapis akan kewalahan, dengan beban kerja yang sangat berat.
Akibatnya pelayanan yang diberikan mejnadi kurang optimal.
Oportunities (Peluang)
Kebijakan pemerintah mengenai keberadaan SLB di Indonesia menjadi pedoman sekaligus
pelindung hokum bagi SLB Bunga Bangsa. Belum adanya SLB lain yang berdiri di Kelurahan
Cempaka, merupakan peluang bagi SLB tersebut untuk terus mengembangkan karirnya dengan
menambah atau memperbaiki fasilitas pelayanan yang diberikan. Seringnya SLB dijadikan
tempat praktik bagi fakultas keguruan dari universitas ternama di jember, akan membuat SLB
Bunga Bangsa semakin dikenal oleh masyarakat. Banyaknya alumni SLB yang dipekerjakan
dalam SLB Bunga Bangsa merupakan salah satu upaya unutk menyediakan lapangan kerja bagi
mereka yang membutuhkan.

Threat (Ancaman)
Belum adanya program yang khusus menangani kesehatan di SLB dari Puskesmas Suka Bantu,
membuat pihak SLB sedikit kesulitan dalam melakukan alur rujukan. Selain itu, kerjasama lintas
sector dengan bidang kesehatan juga masih belum terjalin.

Strategi SO,WO,ST,WT :

Strategi SO
Strategi SO adalah strategi memakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang, dalam hal
ini kebijakan yang didukung oleh pemerintah setempat serta minat yang tinggi dari para
penyandang cacat untuk mendapatkan pendidikan akan dapat memberikan pelayanan
yang optimal bagi para siswa SLB. Tentunya dengan didukung adanya sarana prasarana
serta fasilitas yang lengkap dari pihak sekolah. Maka harus ada kolaborasi antara pihak
sekolah (tenaga pengajar beserta staf), pemerintah setempat serta keluarga dan
penyandang cacat itu sendiri, sehingga bisa dihasilkan sinergi yang baik untuk mencapai
tujuan yaitu kesehatan, kesejahteraan serta pendidikan yang layak bagi penyandang cacat.

Strategi WO
Strategi WO adalah strategi untuk menanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan
peluang, seperti yang sudah diketahui bahwa jumlah tenaga pengajar beserta staf harus
sesuai dengan siswa SLB yang membutuhkan perhatian khusus dalam kegiatan
pembelajaran. Hal ini dapat memberikan kesempatan baik bagi alumni maupun tenaga
pekerja untuk turut aktif dalam dunia pendidikan para penyandang cacat. Sebenarnya,
tidak hanya tenaga pengajar, tenaga perawat pun dapat berkecimpung dalam SLB
tersebut, karena para siswa SLB juga membutuhkan pelayanan dalam hal kesehatan.

Strategi ST
Strategi ST adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman,
keadaan SLB di Kelurahan Cempaka yang belum memiliki kerjasama lintas sector
dengan bidang kesehatan yakni Puskesmas dapat diatsi dengan membangun kerjasama
dengan pihak puskesmas, misalnya dengan memperkerjakan perawat di SLB. Mengingat

bahwa SLB Bunga Bangsa memiliki program-program kesehatan seperti UKS yang perlu
dibina oleh tenaga kesehatan.

Strategi WT
Strategi WT adalah strategi yang digunakan untuk memperkecil ancaman dan
menghindari ancaman dengan memanfaatkan peluang dan kekuatan yang ada, artinya
apabila kita sudah tahu apa yang menjadi kelemahan dan ancaman dari program dan
pelaksanaan SLB ini, maka kita bisa meminimalisir kesalahan dan pelayanan yang
kurang optimal yang kemungkinan akan muncul lagi di masa depan.

S-ar putea să vă placă și