Sunteți pe pagina 1din 5

BAB I

PENDAHULUAN
Kelainan kogenital adalah suatu penyakit yang dialami oleh bayi yang dibawa
sejak lahir.kelainan kogenital apabila tidak ditangani dengan segera maka akan berakibat
fatal.Adapun penyakit penyakit kelainan kogenital adalah dapat terjadi pada:
-

Pada mulut (labioskisis,labio-palato-ghatoskisis)

Esofagus

(atresia

esofagus

dengan

atau

tanpa

fistula

trakeo-

esofagus,kalasia,akalasia).
-

Pilorus (stenosis pilorus hipertrofik kogenital)

Gangguan pasase didaerah duodenum (obstruksi total,obsruksi parsial,kelainan


akibat mekonium)

Atresia ani,atresia rekti,anus imporforata,penyak hicschstrung,obstruksi biliaris


dan omfalokel.

Hernia (merupakan penonjolan peritoneum parietalis yang berisi vicus melalui


bagian yang lemah pada dinding perut).

Hernia sendiri ada beberapa macam,terjadi ditempat yang berbeda-beda sesuai dengan
namanya :
1. Hernia femoral
2. Hernia umbilika
3. Hernia epigastrik
4. Hernia insisional
5. Hernia abdominalis
6. Hernia inguinalis
Dari beberapa macam hernia diatas tingkat insiden yang paling sering terjadi pada anak
adalah hernia inguinalis,maka kami dari kelompok kelainan kogenital akan memfokuskan
membahas hernia inguinalis.

BAB II
KONSEP DASAR MEDIS
A. DEFENISI
Hernia adalah penonjolan peritoneum parietalis yang berisi viskus melalui bagian
yang lemah pada dinding perut(dr.M.T.darjat,dr.A.achmat).
Hernia adalah bergesernya usus keluar melalui celah kiri pada saluran
skrotum(internet,www.google.com).
Hernia adalah terperangkapnya usus yang keluar menembus celah yang terbuka
dan mengakibatkan kesakitan(Stoppard,Miriam).
Hernia adalah adanya benjolan atau lubang yang terjadi pada rongga perut dimana
mempangaruhi fungsi kelainan khususnya pada laki-laki (Prof.dr.Reinhard Bittner).
Hernia adalah keluarnya isi dari annulus ingunalis internus yang dibawa pada
kanalis inguinalis dan menonjol pada annulus inguinalis eksternus didaerah lipata
paha dan dapat menonjol kebawa sampai ke skrotum (William Lett dan Denis
Brown).
B. ETIOLOGI
o Kogenital
Terjadi akibat proccesus vaginalis peritoneum resisten disertai dengan

anulus

ingunalis yang cukup lebar terutama ditemukan pada orang bayi dan jarang
ditemukan pada dewasa.
o Didapat
Ditemukan adanya faktor kausa yang berperan untuk timbulnya hernia:
1. Proccesus vaginalis yang tetap terbuka
2. Peningkatan tekanan intra abdomen
-

Pekerjaan mengangkat barang-barang berat

Batuk kronik

TBC

Hypertrofi prostat,striktur urethra,konstipasi,asites.

3. Kelemahan otot dinding perut.


o Faktor-faktor predisposisi sebagai berikut:
1. Jenis kelamin
2. Umur
3. Prematuritas
4. Fibrosis sistika pancreas
5. Fimosis dengan kesukaran kencing
6. Ekstrovia kandung kemih.
o Faktor prepitasi
Kenaikan tekanan intra abdominal yang mendadak
C. PATOFISIOLOGI
Terjadinya hernia mempunyai 2 kemungkinan penyebab yaitu :
- KELAINAN BAWAAN

Pada saat janin dalam kandungan testis belum turun ke kentongnya yaitu
scrotum.Pada bulan ke 7-8 testis turun melalui Kanalis Inguinalis Internus dan
keluar

melalui

annulus

inguinalis

eksternus

mengikuti

sentral

fiber

gubernakulum.Pada bulan ke-8 testis sudah biasa didalam scrotum dan prosesus
vaginalis masih terbuka.Pada bulan ke-9 prosesus vaginalis akan mengalami
regresi sehingga menutup dengan sempurna.
- KELAINAN AKUISITA

Kelemahan dinding otot abdomen,dinding otot yang lemah ini akan membentuk
suatu kantong yang barisi materi-materi abnormal (usus) pada rongga tersebut dan
menyebabkan terjadinya tonjolan pada daerah lipatan paha. (inguinal).
Peningkatan

tekanan

intra

abdominal,ini

merupakan

faktor

presifitasi

terbentuknya hernia inguinal misalnya : batuk kronik,aktivitas yang berat dalm


jangka waktu yang lama,konstipasi dan penyakit-penyakit tertentu.Keadaankeadaan tersebut diatas memberikan konstribusi terjadinya hernia inguinalis dan
apabila tidak mendapat penanganan khusus yang cepat maka akan mengakibatkan
terjadinya gangguan vaskularisasi dan kematian jaringan.Terdapatnya benjolan
pada otot yang lemah mengakibatkan nyeri yang hebat pada daerah inguinal

sehingga terjadi gangguan pola tidur.Munculnya benjolan pada daerah inguinal


akan menyebabkan kecemasan sehingga berdampak ketidaktahuan terhadap
penyakit dan tindakan apa yang akan dilakukan padanya.Sering pula
mengakibatkan terjadinya obstruksi pada usus kecil sehingga intake makanan
tidak tercerna denga baik dan akan mengakibatkan refleks lambuna sehingga
terjadi mual dan muntah.Apabila keadaan ini berlangsung lama maka bias
berakibat pada gangguan nutrisi yang kurang sehingga terjadi kelemahan pada
tubuh.
D. MANIFESTASI KLINIK
- Benjolan pada regio inguinal.Diatas ligamentum inguinal,yang mengecil bila pasien
berbaring.
- Pada laki-laki isi hernia bias mengisi scrotum.
- Rasa nyeri tertekan pada hernia irreduksibel.
- Tanda-tanda obstruksi usus.
E. PROGNOSIS
Pada hernia inguinalis harus segera dilakukan tindakan pembedahan (operasi) jika
tidak ditangani lebih lanjut maka akan kembali berulang dan bias berakibat
komplikasi.
F. PENATALAKSANAAN
o Diet
Pada orang yang menderita hernia tidak memnganjurkan mengisi perut secara
penuh.Dianjurkan akan mengkomsumsi asupan dalam kuantitas yang kecil tapi
sering.Dianjurkan untuk minum sedikit air atau air jeruk nipis ditambah sedikit
garam berulang kali dalam setiap hari harus membebaskan diri dari kebiassan
mengejan waktu BAB.
o Terapi obat analgetik untuk menurunkan nyeri
o Operasi

Merupakan satu-satunya pengobata rasional untuk hernia,indikasi operasi sudah


ada begitu diagnosis ditegakkan prinsip dasar operasi terdiri dari hernioplastik.
o Konserpatif
Pemakaian bantalan penyanggahanya dilakukan pada hernia reponibilis.dengan
tujuan untuk menahan hernia yang telah tereposisi.Pemberian sedatif,kompres
es,posisi tidur terlentang,hanya ditunjukan pada hernia anak yang sudah mengalami
inkarserasi.Bila sudah tereposisi anak disiapkan untuk operasi efektif pada hari
berikutnya jika tidak tereposisi dalam waktu 6 jam dilakukan operasi emergensi.
G. PRORITAS MASALAH
Masalah keperawatan berdasarkan urutan proritas masalah yaitu :
1. Nyeri s/d penekanan saraf-saraf abdomen.
2. Kelemahan s/d penurunan ATP.
3. Perubahan pola eliminasi urine s/d oliguri.
4. Perubahan pola istirahat tidur.
5. Nutrisi (-) dari kebutuhan tubuh.
6. Gangguan citra diri..
7. Ansietas.
8. (-) pengetahuan.
H. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri s/d penekanan saraf-saraf abdomen.
2. Kelemahan s/d penurunan ATP.
3. Perubahan pola eliminasi urine s/d oliguri.
4. Perubahan pola istirahat tidur.
5. Nutrisi (-) dari kebutuhan tubuh s/d (-) nafsu makan.
6. Gangguan citra diri s/d adanya perubahan pada bentuk fisik
7. Ansietas s/d krisis situsional.
8. (-) pengetahuan.s/d kesalahan interpretasi informasi.

S-ar putea să vă placă și

  • Anemia
    Anemia
    Document17 pagini
    Anemia
    -nuRul Akidah LuKman-
    Încă nu există evaluări
  • A. Masalah Utama
    A. Masalah Utama
    Document9 pagini
    A. Masalah Utama
    -nuRul Akidah LuKman-
    Încă nu există evaluări
  • INC Fisiologis
    INC Fisiologis
    Document19 pagini
    INC Fisiologis
    -nuRul Akidah LuKman-
    Încă nu există evaluări
  • 406 470 1 PB
    406 470 1 PB
    Document2 pagini
    406 470 1 PB
    Abdu Rahman
    Încă nu există evaluări
  • ASKEP Kehamilan Remaja
    ASKEP Kehamilan Remaja
    Document16 pagini
    ASKEP Kehamilan Remaja
    -nuRul Akidah LuKman-
    100% (1)
  • Askep Hernia ANAK
    Askep Hernia ANAK
    Document16 pagini
    Askep Hernia ANAK
    -nuRul Akidah LuKman-
    Încă nu există evaluări
  • Askep Efusi Pleura
    Askep Efusi Pleura
    Document19 pagini
    Askep Efusi Pleura
    -nuRul Akidah LuKman-
    Încă nu există evaluări
  • Askep DHF
    Askep DHF
    Document14 pagini
    Askep DHF
    -nuRul Akidah LuKman-
    Încă nu există evaluări
  • Anemia
    Anemia
    Document17 pagini
    Anemia
    -nuRul Akidah LuKman-
    Încă nu există evaluări
  • Askep ISK
    Askep ISK
    Document13 pagini
    Askep ISK
    -nuRul Akidah LuKman-
    Încă nu există evaluări
  • Askep Dmam Tyfoid
    Askep Dmam Tyfoid
    Document11 pagini
    Askep Dmam Tyfoid
    -nuRul Akidah LuKman-
    Încă nu există evaluări
  • ASKEp Hidrosefalus Anak
    ASKEp Hidrosefalus Anak
    Document16 pagini
    ASKEp Hidrosefalus Anak
    -nuRul Akidah LuKman-
    Încă nu există evaluări
  • Typhoid
    Typhoid
    Document14 pagini
    Typhoid
    Annisa Rahmawati
    Încă nu există evaluări
  • Dasar-Dasar PK 1
    Dasar-Dasar PK 1
    Document20 pagini
    Dasar-Dasar PK 1
    -nuRul Akidah LuKman-
    Încă nu există evaluări
  • Demam Typhoid
    Demam Typhoid
    Document18 pagini
    Demam Typhoid
    -nuRul Akidah LuKman-
    Încă nu există evaluări