Sunteți pe pagina 1din 2

Aspek Ekonomi dan Sosial dalam Studi Kelayakan Bisnis

Pengertian Aspek Ekonomi dan Sosial


Aspek ekonomi dan sosial merupakan pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya
perusahaan, khususnya dibidang perekonomian masyarakat tempatan dan bidang sosia
l kemasyarakatan. Setiap usaha yang dijalankan akan memberikan dampak positif da
n negatif bagi berbagai pihak.
Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi memberikan peluang
untuk meningkatkan pendapatan, sedangkan bagi pemerintah akan memberikan pemasuk
an berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Dalam Aspek ekonomi dan sosial perlu ditelaah apakah keberadaaan suatu proyek at
au usaha akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak
atau sebaliknya. [1]
A.
Dampak Aspek Ekonomi dan Sosial
Dampak yang ditimbulkan dengan berdirinya sebuah perusahaan melalui kaca mata e
konomi dan Sosial yaitu sebagai berikut :
o Dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu proyek atau usaha meliputi :
1.
Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui :
a.
Terbukanya kesempatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekaligus men
gurangi angka pengangguran.
b.
Tersedianya sarana dan prasarana umum yang kelak akan dbisa berguna untu
k masyarakat banyak juga pemerintah berupa : jalan raya, listrik, sekolah,masjid
dan lain-lain.
c.
Tersedianya beragam produk barang dan jasa di masyarakat, sehingga meni
ngkatkan persaingan dalam menciptakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
2.
Menggali, mengatur dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui :
a.
Penggunaaan lahan yang efisien dan efektif
b.
Peningkatan nilai tambah sumber daya alam
c.
Membangkitkan lahan tidur
3.
Meningkatkan perekonomian pemerintah yaitu:
a.
Menambah peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat.
b.
Pemerataan pendistribusian pendapatan.
c.
Meningkatkan devisa negara.
d.
Memperoleh pendapatan berupa pajak dari sumber-sumber yang dikelola oleh p
erusahaan.
4.
Pengembangan wilayah
a.
Meningkatan pemerataan pembangunan( dengan prioritas daerah tertentu).
b.
Membuka isolasi wilayah dan cakrawakala pemikiran masyarakat dengan masukn
ya pembangunan.
Dampak negatip yang mungkin timbul dari aspek ekonomi :
1.
Eksplorasi sumberdaya yang berlebihan.
2.
Masuknya pekerja dari luar yang mengurangi kesempatan atau peluang kerja
bagi masyarakat sekitar.
Sedangkan dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi meliputi :
1.
Komponen Demografi
a.
Struktur penduduk
b.
Tingkat pendapatan penduduk.
c.
Pertumbuhan penduduk.
d. Tenaga kerja.
2.
Komponen Budaya
a.
Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya)
b.
Proses sosial.
c.
Warisan budaya .
d. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha atau kegiatan.
3.
Kesehatan masyarakat
a.
Parameter lingkungan masyarakat yang diperkirakan terkena dampak rencana p
embangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan.
b.
Proses dan potensi terjadinya pencemaran.
c.
Potensi besarnya dampak timbulnya penyakit(angka kesakitan dan angka kema

tian).
d. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit.
Dampak negatif aspek sosial :
Perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial lainnya.
Meningkatnya kriminalitas.[2]
Pengukuran manfaat ekonomis lebih sulit dibanding pengukuran biaya ekonomis, kar
ena di samping manfaat ekonomis yang diterima secara langsung berupa output proy
ek yang dapat diukur dengan satuan moneter, terdapat juga manfaat sekunder yang
sulit diukur dengan satuan moneter.[3]
Manfaat sekunder ekonomi yang sulit diukur dengan satuan moneter :
1.
Naiknya tingkat konsumsi.
2.
Membantu proses pemerataan pendapatan.
3.
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
4.
Mengurangi ketergantungan (menambah swadaya negara).
5.
Mengurangi pengangguran (menambah kesempatan kerja).
6.
Manfaat sosial, budaya dll.
Pengukuran manfaat ekonomi lebih sulit dibanding biaya ekonomi, karena:
1.
Beberapa manfaat primer sulit diukur dengan uang.
2.
Kebanyakan manfaat memerlukan perkiraan jangka panjang.
3.
Banyak manfaat yang bersifat tidak langsung dan dalam perwujudannya perlu
proyek tambahan.
Ada manfaat yang dinikmati oleh pihak yang berkembang secara tidak seimbang, ar
tinya kadang-kadang sulit mencapai efek distributif yang seimbang
C. Peningkatan Pendapatan Nasional
Apabila suatu investasi bisa meningkatkang pendapatan masyarakat, maka secara ot
omatis akan meningkatkan pendapatan nasional. Artinya dengan adanya investasi ak
an berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan secara nasional dan pendapatan d
aerah dimana investasi tersebut dilakukan.
Untuk menghitung Pendapatan Nasional dapat dilakukan melallui tiga pendekatan :
1.
Pendekatan Produksi (Production Approach) yaitu nilai keseluruhan barang d
an jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu. Cara menghi
tung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah dengan menjumlahkan n
ilai seluruh barang dan jasa.
2.
Pendekatan Pengeluaran (Ekpenditure Approach) yaitu pendapatan nasional ya
ng dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh be
rbagai golongan masyarakat dalam perekonomian. Pengeluaran yang dimaksud disini
yaitu pengeluaran konsumsi rumah tangga, konsumsi dan investasi pemerintah,ekspo
r impor.
Pendekatan Pendapatan (Income Approach) yaitu pendapatan nasional yang dihitung
dengan menjumlahkan balasan jasa yang diterima oleh faktor produksi. Yang terma
suk dalam jenis pendapatan yaitu gaji dan upah, sewa,bunga,pajak tidak langsung,
dan lail-lain.
[1] Kasmir, Studi kelayakan Bisnis, Jakarta : Kencana , 2003.hal.287
[2] http://yantisuzana.blogspot.com/2012/01/materi-skb.html
[3] www.Murtaqicomunity.wordpress.com

S-ar putea să vă placă și