Sunteți pe pagina 1din 10

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Menurut Sugiyono (2009) desain penelitian dapat diartikan sebagai cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam
penelitian ini menggunakan desain penelitian Pre-Experimental yaitu jenis
penelitian yang digunakan untuk mencari hubungan sebab akibat dengan adanya
keterlibatan penelitian dalam melakukan manipulasi terhadap variabel bebas
(Nursalam, 2008).
Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan StaticComparison

Design

yaitu

penelitian

yang

bertujuan

untuk

mnentukan pengaruh dari suatu tindakan pada kelompok subjek


yang mendapatkan perlakuan, kemudian dibandingkan dengan
kelompok subjek yang tidak mendapatkan perlakuan (Nursalam,
2008). Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi pasca-test
kelompok eksperimen (X-A) sedangkan

kelompok kontrol (X-B)

diberikan perlakuan.

Desain penelitian jenis ini dapat digambarkan sebagai berikut:


Tabel 4.1 Rancangan Penelitian
Subjek
X-A
X-B

Pra
O
-

Perlakuan
I
-

Keterangan :

48

Pasca-tes
O1-A
O1-B

dengan
tidak

49

X-A

: Subjek perlakuan

X-B

: Subjek kontrol

O
I

: Tidak diobservasi dan tidak dilakukan intervensi


: Observasi pola tidur sebelum senam yoga (kelompok perlakuan)
: Intervensi (senam yoga)

OI (A+B) : Observasi pola tidur sesudah senam yoga (kelompok perlakuan dan
kontrol).
4.2 Pendekatan Waktu Pengumpulan Data
Pendekatan waktu pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan waktu longitudinal. Longitudinal
merupakan rancangan penelitian yang pengukurannya atau
pengamatannya dilakukan pada variabel independen terlebih
dahulu kemudian subjek diikuti sampai waktu tertentu untuk
melihat terjadinya pengaruh pada variabel dependen (Nursalam,
2011).

50

4.3 Kerangka Kerja


Kerangka kerja merupakan bagan kerja rancangan kegiatan penelitian yang
akan dilakukan (Hidayat, A. Aziz Alimul, 2007). Kerangka kerja penelitian
ditujukan pada gambar dibawah ini :
Populasi
Seluruh Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pasuruan Kecamatan
Babat Kabupaten Lamongan sejumlah 55 orang
Sampel
Sebagian Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pasuruan Kecamatan
Babat Kabupaten Lamongan sejumlah 48 orang

Tehnik Sampling
Purposive sampling

Kelompok Eksperimen

Kelompok Kontrol

Diberikan senam yoga

Tidak diberikan senam yoga

Pengumpulan Data
Lembar cheklist, Lembar kuesioner

Analisis data
Uji Man Whitney

Kesimpulan (ada
pengaruh atau tidak)
Gambar 4.3 Kerangka Kerja Penelitian Pengaruh Senam Yoga Terhadap
Pola Tidur Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Pasuruan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.
4.4 Identifikasi Variabel

51

Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, dan
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu
konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2005).
4.4.1

Variabel Independen
Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang menjadi sebab

atau berubahnya variabel dependen (Sugiyono, 2009). Pada penelitian ini variabel
independennya adalah senam yoga.
4.4.2

Variabel Dependen
Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009). Pada
penelitian ini variabel dependen adalah pola tidur.

4.5 Definisi Operasional


Definisi operasional merupakan definisi variabel yang akan diteliti secara
operasional sehingga mempermudah pembaca dalam mengartikan makna
penelitian.
Tabel 4.6 Pengaruh Senam Yoga Terhadap Pola Tidur Pada Lansia di UPT
Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pasuruan Kecamatan Babat
Kabupaten Lamongan.
Variabel

Definisi
Indikator
Operasional
Independen: Aktivitas fisik - Asana

Alat Ukur
Observasi

Skala

Kode/skor

Nominal 1.Diberikan

52

Senam yoga

Dependen :
Pola Tidur

yang
dapat
dilakukan setiap
orang
yang bermanfaat
untuk kesehatan
dan kebugaran dalam waktu 3
kali seminggu.
Model istirahat yang dilakukan lansia
dengan penuh
ketenangan
tanpa
adanya
gangguan.

(Postur
Tubuh)
Pranayama
(Teknik
Pernafasan)
Meditasi

(Cheklist)

Waktu tidur
Lama tidur
Gangguan
tidur

Kuesioner

2.Tidak diberikan

Ordinal

Penilaian :
Skor 0
:
Tidak pernah
Skor 1
:
Kurang
dari
satu kali dalam
satu minggu
Skor 2
:
satu atau dua
kali dalam satu
minggu
Skor 3
:
Tiga kali atau
lebih dalam satu
minggu
Kategori :
Baik 0 (kode 4)
Cukup
1-5
(kode 3)
Kurang
6-10
(kode 3)
Sangat kurang
11-15 (kode 1)

4.6 Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Tehnik Sampling


4.6.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Pasuruan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan sejumlah 55 orang..
4.6.2

Sampel

53

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan


cara-cara tertentu (Wasis, 2008). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian
Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pasuruan Kecamatan Babat
Kabupaten Lamongan sejumlah 48 orang.
Adapun yang termasuk kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
1) Lansia yang bersedia menjadi responden
2) Lansia yang berusia > 60 tahun
3) Lansia yang tinggal di UPT PSLU Pasuruan di Lamongan.
4.6.3

Besar Sampel
Untuk menentukan jumlah sampel dapat digunakan rumus sebagai berikut:

n=

N
1+ N ( d )

55
1+55( 0,05)

55
1+55 ( 0,0025 )

48
Jadi sampel yang dibutuhkan sebanyak 48 responden.
Keterangan :
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
d : Tingkat signifikan (p)
4.6.4

Tehnik Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi (Nursalam, 2008). Dalam penelitian ini menggunakan tehnik


sampling Purposive sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara

54

memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti


(Nursalam, 2008).
4.7 Tehnik Pengumpulan Data dan Analisis Data
4.8.1 Instrumen atau Alat Ukur
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi
sistematis dan dipermudah olehnya (Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini
instrumen penelitian yang digunakan adalah:
1) Variabel independen menggunakan : Lembar checklist
2) Variabel dependen menggunakan : Lembar kuesioner
4.8.2 Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengambilan dan pengumpulan data menggunakan
data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpul
data dan menggunakan segi cara interview/wawancara langsung kepada responden
(Sugiyono, 2009) yang dilakukan di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pasuruan
Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan dengan langkah mengajukan surat ijin
penelitian dari institusi kepada kepala UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Pasuruan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan, kemudian peneliti melakukan
pendekatan kepada para lansia yang ada. Peneliti meminta persetujuan pada
responden (informed consent). Setelah setuju peneliti menyeleksi responden
sesuai kriteria inklusi yang sudah ditentukan, kemudian dilakukan observasi pola
tidurnya.
4.8.3

Analisis Data

55

Pengolahan dan analisis data bertujuan mengubah data menjadi informasi


yang dipergunakan untuk pengambilan keputusan terutama pengujian hipotesis
(Wasis, 2008).
Dalam penelitian ini kegiatan pengolahan data meliputi :
1) Editing
Editing adalah kegiatan menyeleksi data yang masuk dari
pengumpulan data melalui observasi, kuesioner dan ceklist, setelah
dikumpulkan kemudian peneliti melakukan pemeriksaan terhadap hasil
yang ada. Hal ini dilakukan setelah semua data yang dikumpulkan melalui
ceklist observasional yang diisi langsung oleh peneliti.
2) Coding
Hal ini dilakukan dengan memberi tanda kode terhadap pernyataan
yang telah diobservasi, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah waktu
mengadakan tabulasi dan analisis. Pada penelitian ini yang perlu diberi
kode yaitu :

Variabel independen :
(1) Kode 1
(2) Kode 2

: Mengikuti
: Tidak Mengikuti

Variabel dependen :
(1) Skor 4
: Baik
(2) Skor 3
: Cukup
(3) Skor 2
: Kurang
(4) Skor 1
: Sangat kurang
3) Scoring
Tahap ini dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban atau hasil
observasi sehingga setiap jawaban responden atau hasil observasi dapat
diberikan skor. Dalam penelitian ini yaitu : data gangguan tidur

56

dikumpulkan dan dibeir skor 4 untuk baik, skor 3 untuk cukup, 2 untuk
kurang, 1 untuk sangat kurang. Kemudian penilaian dilakukan dengan cara
membandingkan antara hasil dilakukan intervensi dan yang tidak
dilakukan intervensi.
4) Tabulasi
Tabulasi data merupakan langkah memasukan data berdasarkan hasil
penggalian data dilapangan (Santoso, Slamet, 2009). Hal ini dilakukan
setelah editing, coding, dan scoring selesai dilakukan. Tabel dilakukan
dengan membuat tabel silang tentang senam yoga dan perubahan pola
tidur.

5) Uji Statistika
Dalam penelitian ini setelah data ditabulasi kemudian dilakukan uji
dengan menggunakan uji statistik Man Whitney. Penjabaran Rumus Uji U
Man Whitney (Harinaldi, 2006) sebagai berikut :
U1 =n1n2

+ n1 ( n 1+1 )
R1
2

Dan
U2 =n1n2

+ n1 ( n 2+1 )
R 2
2

Keterangan :
R1 : Jumlah peringkat pada sampel dengan ukuran n1
R2 : Jumlah peringkat pada sampel dengan ukuran n2
(1) Pembacaan hasil uji statistika :
Untuk menentukan nilai Uhitung berikut :
Uji ujung kanan : Uhitung = U1
Uji ujung kiri : Uhitung = U2
Uji dua ujung : Uhitung = nilai U yang lebih kecil
(2) Cara pemakaian kesimpulan :
H0 ditolak jika Uhitung Utabel
H0 ditolak jika Uhitung Utabel
(3) Piranti atau alat yang digunakan untuk menganalisa pada penelitian ini
adalah SPSS versi 16.0.

57

4.8 Etika Penelitian


4.8.4 Lembar persetujuan (Informed consent)
Responden diberi penjelasan tentang maksud dan tujuan
pengumpulan

data.

Apabila

responden

bersedia

diteliti

lalu

selama
diminta

menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. Calon responden yang


tidak bersedia tidak akan dipaksa dan akan tetap dihormati hak-haknya.
4.8.5 Confidentiality
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dalam penelitian
akan dijamin oleh peneliti.
4.8.6 Anonimity
Kerahasiaan responden penelitian ini dijadikan prioritas dengan tidak
mencantumkan nama dalam lembar persetujuan.
4.9 Jadwal penelitian
Penelitian ini

dilaksanakan

selama

bulan

dan

dilaksanakan pada Bulan Maret 2014 di UPT Pelayanan Sosial


Lanjut Usia Pasuruan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.

S-ar putea să vă placă și