Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Pengkajian:
DS:
- klien mengeluh sesak napas
- klien mengatakan tidak nafsu makan
- klien mengatakan pernah jatuh 1 minggu yang lalu
- klien memiliki riwayat penyakit jantung iskemik, COPD dan hipertensi
DO:
- terjadi pembengkakan pada kaki klien
- klien tampak lemah
- klien bertambah sesak saat bicara
- SPO2: 92%
- BP: 110/60
- HR: 120 kali/menit
- suhu: 36,7C
- EKG: terjadi atrial fibrilasi disertai ventrikular prematur kompleks
Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan perubahan frekuensi, irama, dan
konduksi elektrikal jantung dan penurunan kontraktilitas miokard.
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer yang berhubungan dengan menurunnya curah
jantung.
3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan perfusi jaringan dan saturasi
oksigen yang rendah
4. Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen ke
jaringan
5. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan penurunan intake,
mual, dan anoreksia
Rencana Intervensi
Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan perubahan frekuensi, irama, dan
konduksi elektrikal jantung.
Definisi; Ketidakadekuatan darah yang dipompa oleh jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolic
tubuh.
Tujuan: penurunan curah jantung dapat teratasi dan menunjukkan tanda vital dalam
batas yang dapat diterima, disritmia terkontrol atau hilang dan bebas gejala
gagal jantung (misalnya parameter hemodinamik dalam batas normal)
pengeluaran urin adekuat.
Kriteria: pasien akan melaporkan penurunan episodik dispnea, berperan dalam
aktivitas mengurangi beban kerja jantung, tekanan darah dalam batas normal
(120/80 mmHg), nadi 80 kali/menit, tidak terjadi aritmia denyut jantung dan
irama jantung teratur, CRT < 3 detik, tidak ada penurunan kesadaran.
INTERVENSI
RASIONAL
Kaji dan laporkan adanya tanda
Kejadian mortalitas dan morbiditas
penurunan curah jantung
aneurisme ventrikel
Penurunan curah jantung dapat
menunjukkan menurunnya nadi, radial,
popliteal, dorsalis pedis, dan postibial.
Nadi mungkin cepat hilang atau tidak
teratur untuk dipalpasi dan pulsus
alteran (denyut kuat lain dan denyut
pengeluaran dan
kepekatan/konsentrasi urine
miokardium.
Antidisritmia kelas IA menghambat
disopiramid
afterload berkurang.
Mempunyai farmakodimaik
meningkatkan masa refrakter (masa
pemulihan) serta memperpanjang
kongestif.
Menurunkan kecepatan hantaran pada
jaringan jantung.
Neingkatkan masa pemulihan
(repolarisasi) miokardium)
Menekan otomatisitas (depolarisasi
nyeri dada hilang atau berkurang, mendemonstrasikan penggunaan relaksasi, dan klien terlihat rileks
INTERVENSI
RASIONAL
Kaji status mental klien secara teratur
Mengetahui derajat hipoksia pada otak
Kaji warna kulit, suhu, sianosis, nadi perifer, dan Mengetahui derajat hipoksemia dan peningkatan
diaforesis secara teratur.
Kaji kualitas peristaltik, pasang sonde
tahanan perifer
Mengetahui pengaruh hipoksia terhadap fungsi
saluran cerna serta dampak adanya penurunan
elektrolit
Sebagai dampak gagal jantung kanan. Jika berat,
atas
Ukur tanda vital. Periksa lab : Hb, Ht, BUN, Sc,
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan perfusi jaringan dan saturasi
oksigen yang rendah
Tujuan: dalam waktu 3x24 jam tidak ada keluhan sesak napas atau terdapat penurunan respon sesak
napas
Kriteria: secara subjektif klien menyatakan penurunan sesak. Secara objektif didapatkan TTV dalam
batas normal (RR: 16-20 kal/menit), tidak ada penggunaan otot bantu napas, analisis gas darah dalam
batas normal
INTERVENSI
Berikan tambahan O2 sesuai indikasi
RASIONAL
Untuk meningkatkan konsentrasi O2 dalam
(dengan BGA)
pertukaran gas
Mencegah asidosis yang dapat memperberat
Kolaborasi
fungsi pernapasan
Meningkatkan kontraktilitas otot jantung
- digoksin 1-0-0
RASIONAL
Respon klien terhadap aktivitas dapat
darah ke jaringan.
Dengan mengejan dapat mengakibatkan
berlebihan.
makan.
Pertahankan klien tirah baring sementara sakit
akut,
Pertahankan rentang gerak pasif selama sakit
kebutuhan miokard.
Meningkatkan kerja otot sehingga membantu
kritis
Evaluasi tanda vital saat kemajuan aktivitas
venous return.
Untuk mengetahui fungsi jantung bila dikaitkan
terjadi
Berikan waktu untuk beristirahat dan beraktivitas
dengan aktivitas
Untuk mendapatkan cukup waktu resolusi bagi
Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan penurunan
intake, mual dan anoreksia.
Tujuan: dalam waktu 3 x 24 jam terdapat peningkatan dalam pemenuhan nutrisi
Kriteria: klien secara subjektif termotifasi untuk melakukan pemenuhan nutrisi sesuai anjuran, asupan
meningkat pada porsi makan yang disediakan
INTERVENSI
Jelaskan tentang manfaat makan bila dikaitkan
RASIONAL
Dengan pemahaman klien akan lebih kooperatif
mengikuti aturan
Untuk menghindari makanan yang justru dapat
penyakitnya
makan klien
klien
Memenuhi asupan vitamin yang kurang dari
pemenuhan asupan nutrisi secara umum dan
memperbaiki daya tahan