Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
atau
Haemorraghic
ini
disebabkan,
penyakit
tersebut
Fever
kesehatan,
10.000 penduduk.
juga
dapat
mengakibatkan
Tahun
2008,
IR
95,2
per
100.000
Tahun
utama,
penyebaran
2010,
IR
64,9
per
100.000
penyakit
mulai
perkotaan
hingga
kemudian
diikuti
siklis
menyerang
daerah
(terulang
pada
jangka
waktu
DBD
cenderung
jumlah
penderitanya
dengan
penurunan
peningkatan
secara
angka
pada tahun
2010.
Perkembangan
terjadi
(Depkes RI,
kasus
BDB
di
meningkat
semakin
dan
9 orang
Abiansemal
Data
angka
terjadi
tersebut
menunjukkan
kejadian
DBD
bahwa
berfluktuasi,
Angka kematian
sebanyak
2011).
519
Data
kasus,
Badung,
tersebut
kasus.
puskesmas tersebut.
Kecamatan
Petang
sebanyak
tahun
Kecamatan
Abiansemal
Kecamatan
2009
untuk
sebanyak
Kuta
123
Selatan
kasus,
sebanyak
Kerobokan
64
kasus,
Kelurahan
Tibubeneng
21
kasus,
tahun
2009
Tibubeneng 18 kasus,
tahun 2010
kelurahan
Kerobokan
43 kasus,
225
kasus,
masih
kurang.
Desa
Tibubeneng
yang
karena
transportasi
terjangkit,
semakin
baiknya
penduduk,
adanya
disebabkan
sarana
pemukiman
baru,
KK
merupakan
pendatang
dan
DBD-nya baik.
bersirkulasi
sepanjang
tahun
Desa
Tibubeneng,
dilalui
oleh
merupakan
wilayah
semiurban.
1)
belum
jentik
melakukan
pemantauan
Untuk
mengetahui
hubungan
status
angka
kejadian
DBD
di
Kabupaten
tinggal
terhadap
perilaku
METODE
tipe
Upaya
telah
Kecamatan
pendahuluan
menunjukkan
bahwa
pengetahuan,
sikap
perilaku
pemberantasan
DBD
dan
deskriptif
korelasi
Kuta
Utara,
menggunakan
Kabupaten
kepercayaan 95%.
Kuta Utara,
dengan tingkat
yang
data
dipakai
adalah
untuk
kuesioner
Variabel
Tingkat
Pendidikan
SD
SMP
SMA
PT
Total
Pekerjaan
Bekerja
Tidak bekerja
Total
Status Tinggal
Asli
Pendatang
Total
8
12
108
35
163
4,9
7,4
66,3
21,5
100,0
127
36
163
77,9
22,1
100,0
96
67
163
58,9
41,1
100,0
Data
dianalisis
univariat,
bivariat
Analisis
bivariat
dengan
dan
analisis
multivariate.
penelitian
ini
kebanyakan
bekerja
yaitu
berpendidikan
SMP
41,7%
memiliki
109
54
163
66,9
33,1
100,0
Responden
yang
bependidikan
SMA,
pencegahan
DBD
yang
tidka
baik.
Sosio
demo
grafi
SD
SMP
SMA
PT
Total
Perilaku Pencegahan
DBD
Baik
Tidak
baik
4
7
68
30
10
9
50,0
58,3
63,0
85,7
66,9
4
5
40
5
54
50,0
41,7
37,0
14,3
33,1
pendidikan
makin
besar
persentase
0,036
Berdasarkan
pendidikan
kebanyakan
50,0%
berpendidikan
SD
responden
memiliki
yang
perilaku
telah
memiliki
pendidikan
Pendidikan
nasional.
Pendidikan
peningkatan
masyarakat
perilaku
perilaku
pencegahan
lebih
basar
memilki
perilaku
kejadian
pencegahan DBD yang baik, dari pada
tidak
bekerja.
Hasil
analisis
diamati
maupun
tidak,
yang
antara
berkaitan
dengan
pemeliharaan
pekerjaan
dengan
perilaku
dan
pencegahan DBD. Subyek yang bekerja
persentase
perilaku
Sosio
demo
grafi
Perilaku Pencegahan
DBD
Baik
N
Kerja
Tidak
Kerja
Total
Tidak baik
%
OR
28
26
22,0
72,2
109 66,9
54
33,1
99 78,0
10 27,8
9,2
0,001
Dengue
Risk
Factor
And
pengendalian
statistik
meningkatkan
infeksi
pendatang
dengue
pada
adalah
pencegahan
risiko
penelitian
ini
46,3%
memiliki
DBD
yang
perilaku
tidak
baik.
2,29-27,55).
yang
p=
Barat
DBD
responden.
Variab
el
Sosiodemog
rafi
bahwa
yang
mengalami
berstatus
0,003,
Status
Tinggal 73
:
Asli
Pendat
36
ang
Total
109
Tidak
baik
OR
yang
berarti
penduduk
bahwa
ada
Perilaku Pencegahan
DBD
Baik
sebagai
76,0
23
24,0 2,7
53,7
31
46,3
66,9
54
33,1
tujuan
0,003
untuk
penduduk.
memenuhi
Mobilitas
atau
kebutuhan
pergerakan
aegypti,
juga
menyebabkan
infeksi
status
tinggal.
Penduduk
pendatang
dengan
sebagai
penduduk
penduduk
dengan
berstatus
tinggal
pendatang.
Mobilitas
perilaku
pencegahan
derajat
Mobilitas
DBD.
kepercayaan
penduduk
90%.
berhubungan
Penelitian
Azizah
Boyolali
kejadian
oleh
(2006)
geografis
hal
dibandingkan
daerahnya.
Berdasarkan
dkk
Disamping
status
tinggal,
DBD
pada
yang
hasil:
di
Vanwambeke,
memperoleh
(2010)
penduduk
tidak
risiko
yang
melakukan
Sub
variabel
SE
OR
p
valu
e
Pendidikan 1,018 2,335 0,051
Pekerjaan
0,465 9,016 0,001
Status
0,387 2,128 0,405
Tinggal
CI 95%
0,996-4,544
pendidikan,
9,016
untuk
(9,016)
adalah
(2,128).
Pekerjaan
yang
sehat.
dan
subvariabel
yang
terkecil
status
tinggal
merupakan
faktor
sosiodemografi
dan
status
(pendidikan,
tinggal
dengan
setelah
dilakukan
analisis
multifariat
secara
bertahap,
ketiga
dikontrol
dengan
variabel
bahwa
dengan
48,3%
pengetahuan
reponden
meningkatkan
partisipasi
masyarakat dalam
terhadap
Essential
terhadap
responden
terhadap
responden
DBD
positif
mempunyai
pencegahan
dalam
melakukan kontrol
pengawasan
Water
storage
dan
50,2%
tank/cistern
sikap
negatif
Perilaku
DBD.
penanganan
DBD
Pengawasan
bekas
diharapkan
Analisis
oleh
terhadap
program
P2.DBD.
perbedaan
dalam
dan
kaleng
bekas.
Tempat
SIMPULAN
Makin tinggi pendidikan makin tinggi
Pengetahuan
responden,
dari
dan
sikap
bekerja mempunyai persentase perilaku
ketiga
tipe
kondisi
pencegahan DBD yang baik lebih tinggi
asli
mempunyai
persentase
Depkes
penduduk
Dari
pendatang
hasil
67
multivariat
DBD
merupakan
(p=0,001).
faktor
Jadi
yang
2007,
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi Demam Berdarah
Dengue di Bandar Lampung, Tesis,
Program Pasca Sarjana Universitas
Indonesia, Depok.
Irene