Sunteți pe pagina 1din 7

ASUHAN KEBIDANAN

BAYI DENGAN ALERGI SUSU SAPI

Tanggal: 14 Maret 2013

Pukul: 09.00 WIB

Nama bayi: Mawar


Tanggal lahir: 24 September 2012
Biodata Orang Tua Bayi
Ibu

Suami

Nama

: Sari Astuti

Agung Triatmojo

Umur

: 26 tahun

28 tahun

Agama

: Islam

Islam

Suku/bangsa

: Sunda/Indonesia

Sunda/Indonesia

Pendidikan

: D3 Akuntansi

Sarjana Ekonomi

Pekerjaan

: Karyawan Swasta

PNS

Alamat

: Jl. Kenanga, Singaraja

Jl. Kenanga, Singaraja

No.Telepon/Hp

: 085755998535

085785178600

DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kesehatan anaknya dengan keluhan anaknya diare,
kulitnya ruam-ruam dan muntah-muntah terus menerus setelah diberikan susu formula. Ibu
merasa khawatir terhadap keadaan anaknya.
2. Riwayat Antenatal
Riwayat ANC: Tidak teratur, 2 kali di BPM oleh Bidan
Imunisasi TT: 1 kali
TT 1 tanggal 25 Maret 2012
Keluhan saat hamil: mual muntah di pagi hari sampai usia kehamilan 6 bulan.
Penyakit selama hamil: Tidak ada

Kebiasaan Makan : teratur, 3x/hari, Porsi sedang, macam : nasi, sayur (kangkung, bayam),
lauk-pauk (tempe, tahu, ikan), buah (pisang,papaya,apel)
Obat/jamu: tidak
Merokok : tidak
Komplikasi ibu : Tidak ada
Janin
: Tidak ada
3. Riwayat Intranatal
Lahir tanggal 24 September 2012 jam 10.00 WIB
Jenis persalinan : Spontan
Jenis Kelamin
: Perempuan
Penolong
: Bidan di BPM Kasih
Lama persalinan : Kala I 6 jam 15 menit
Kala II 1 jam 0 menit
Komplikasi
a. Ibu : Tidak ada
b. Janin : Tidak ada
4. Kebutuhan dasar
Kebutuhan
- Pola Makan
Frekuensi

Sebelum Sakit

Saat Sakit

3 4 x sehari

1 - 2x sehari, nafsu makan


berkurang
1 mangkok kecil
ASI dan terkadang diberikan
susu formula, bubur
Tidak ada

Porsi
Makanan yang disukai

1 mangkok kecil
ASI, bubur

Makanan yang tidak disukai


Keluhan

Tidak ada
Muntah
Tidak

Istirahat
Lama Tidur
Keluhan

10 jam/hari
Tidak ada

8 jam/hari
Anak rewel dan susah tidur

Personal Hygiene
Mandi
Keramas
Sikat Gigi
Ganti Pakaian
Keluhan

2xsehari
3x seminggu
2x sehari
Tiap basah / kotor
Tidak ada

2xsehari
3x seminggu
2x sehari
Tiap basah / kotor
Tidak ada

aktifitas bermain

Aktif

Aktifitas

bermain

bayi

berkurang
Eliminasi
Frekuensi BAK
Warna
Jumlah
Keluhan
Frekuensi BAB
Warna
Bau
Konsistensi
Keluhan

4-6x sehari
Kuning jernih
1 popok penuh
Tidak ada
1 - 2x sehari
Kuning kecoklatan
Khas
Lembek
Tidak ada

DATA OBJEKTIF
1. Keadaaan Umum
a. Kesadaran
: Somnolen
b. Postur dan gerakan: postur baik dan gerakan kurang aktif
c. Tonus otot/tingkat : lemah
2. Kondisi Kulit
a. Warna
b. Kelembaban
c. Kelainan kulit

: ruam-ruam
: kering
: tidak ada

3. Pengukuran Umum
a. BB
: 7 kg
b. PB
: 72 cm
c. LK
: 42 cm
d. LD
: 45 cm
e. LILA
: 9 cm
4. Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan Darah
b. Nadi
c. Napas
d. Suhu

: 68/42 mmHg
: 120 x/menit
: 45 x/menit
: 37, 50C

Pemeriksaan Fisik
5. Kepala dan wajah
a. Rambut
Warna

: hitam

4-6x sehari
Kuning jernih
1 popok penuh
Tidak ada
4-5x sehari
Kuning kecoklatan
Khas
Encer seperti air
anak sering BAB dan
kondisinya menjadi lemah

Pertumbuhan
Keadaan
Lesi
Oedema
b. Mata
Conjungtiva
Sclera
Sekret
Bentuk
Tanda infeksi
Kelainan
c. Hidung
Sekret
Keadaan
Lesi
d. Mulut
Secret
Lidah
Gigi
Gusi

Leher
Bentuk
Massa
Kekakuan
Kel. Limfoid
Kel. Tiroid
Kel. Parotis
f. Dada
Bentuk
Type pernafasan
Perkusi dada
Auskultasi suara
Pernafasan
KGB axila
g. Abdoment
Bentuk
Meteorismus

: rata / normal
: bersih
: tidak ada
: tidak ada
: tidak anemis
: tidak ikterik
: tidak ada
: simetris
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: bersih
: tidak ada
: tidak ada
: kering
: Jumlah 3 ( Atas 1, Bawah 2 ), bersih
: kemerahan, tidak bengkak, tidak berdarah, tidak ada
stomatitis

e.

: simetris
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada pembengkakan
: tidak ada pembesaran
: tidak ada pembengkakan
: simetris
: normal
: normal
: normal
: normal
: tidak ada pembesaran
: simetris
: ada, perut kembung

Bekas luka op
Resistensi
Peristaltik usus
Tumor/masa
Palpasi hepar
Palpasi lien
Palpasi mc. burney
Nyeri abdomen
h. Genetalia
Oedem
Secret
Kelainan
i. Ekstremitas
Oedema
Kelainan
Turgor Kulit

: tidak ada
: tidak ada
: meningkat
: tidak ada
: normal / tidak ada pembesran
: normal / tidak ada pembesaran
: normal / tidak ada nyeri tekan
: ada
:
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: kering

6. Pemeriksaan penunjang
Anak membutuhkan pemeriksaan penunjang diet Eliminasi dan Uji Provokasi , biopsi
mukosa usus halus untuk melihat lesi

7. Pengobatan yang telah didapat


Ibu mengatakan bayinya belum pernah mendapatkan pengobatan apapun

ASSESMENT
1. Diagnosis Kebidanan : bayi usia 6 bulan dengan alergi susu
2. Masalah:
Diare dan muntah
3. Kebutuhan:
Rehidrasi dengan cairan NaCl
4. Diagnosis Potensial : tidak ada
5. Masalah potensial
: tidak ada
6. Kebutuhan tindakan segera berdasarkan kondisi klien
a. Mandiri : Jelaskan keadaan umum bayi kepada ibu
Kaji TTV
b. Kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk memberikan obat-obatan yang
digunakan dalam usaha mengatasi gejala gangguan alergi makanan
c. Merujuk : perlu tindakan merujuk jika keadaan bertambah buruk

PLANNING
1.
2.
3.

Observasi KU dan TTV


Jelaskan pada ibu dan keluarga kondisi bayi saat ini
Memberikan KIE pada ibu dan keluarga tentang alergi susu dan akibat yang

4.

ditimbulkan akibat alergi tersebut.


Rehidrasi dan stabilisasi keadaan bayi dengan memberikan cairan NaCl secara
intravena

5.

Persiapkan rujukan
Kolaborasi dengan dokter anak untuk pemberian Obat-obatan yang digunakan dalam

6.

usaha mengatasi gejala gangguan alergi makanan

7.

Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan diet yang baik untuk bayinya
IMPLEMENTASI
1.
2.

Mengobservasi KU dan TTV


Menjelaskan pada ibu dan keluarga kondisi bayi saat ini bahwa bayinya menderita

alergi susu dan akibat yang ditimbulkan akibat alergi tersebut seperti diare dan muntah.
3.
Memberi KIE pada ibu dan keluarga tentang alergi susu :
- Ibu dianjurkan untuk menghindari memberikan susu formula untuk bayinya
- Untuk susu bayi bias diberikan ASI sampai 2 tahun, namun bila ASI tidak keluar lancar
dapat diberikan susu soya (susu kedelai)
4. Melakukan rehidrasi dan stabilisasi keadaan bayi dengan memberikan cairan NaCl secara
5.
6.

7.

intravena dengan tetesan 20 tetes/menit


Mempersiapkan rujukan. (BAKSOKUDA)
Melakukan kolaborasi dengan dokter anak untuk pemberian obat-obatan, seperti :
Epinephrine, digunakan bila reaksi alergi berlangsung parah.
Antihistamin, misalnya diphenhydramine, cetirizine
Kortikosteroid, untuk mengurangi ruam
Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan diet yang baik untuk bayinya

EVALUASI
Pukul : 10.30 WIB
1. KU : baik Kesadaran : composmentis
TTV : 70/42 mmHg

Nadi : 100x/menit

RR : 40 x /menit

S : 370C

Kondisi anak baik, muntah dan diare berkurang, ruam kulitnya sudah bisa diatasi.
2. Ibu sudah mengerti tentang alergi susu yang dialami oleh bayinya serta tidak khawatir lagi
terhadap kondisi bayinya

3. Ibu mengerti cara pemberian makanan yang baik kepada bayinya.


4. Anak sudah dirujuk untuk melakukan pemeriksaan penunjang
5. Kolaborasi sudah dilakukan dengan dokter anak dalam pemberian obat-obatan, dan dengan
ahli gizi untuk pemenuhan nutrisi bayi.

S-ar putea să vă placă și