Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Skip to content
Home
About
Notye soju
A topnotch WordPress.com site
askep trimester 1, 2,3
October 5, 2013 by notysoju
BAB I
PEMBAHASAN
TRIMESTER 1
Pengertian
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Sai
fuddin,Abdul Bani, dkk, 2001). Kehamilan adalah periode dimana ovum telah dibuah
i dan berkembang didalam uterus mengalami proses diferenseasi dan uterus berkemb
ang sampai bisa menunjang sendiri kehidupan diluar uterus (Mochtar Rustam;1988).
Kehamilan trimester I adalah periode pertama diukur mulai dari konseps
i sampai minggu ke-12 kehamilan. Trimester pertama disebut sebagai periode pembe
ntukan karena pada akhir periode ini semua system organ janin sudah terbentuk da
n berfungsi.
Kehamilan normal merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin
. Lamanya hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung
dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi dalam 3 trimester yaitu trimester pertama dimulai dari konsepsi
sampai 3 bulan, trimester kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, trimester ke
tiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.
Perubahan yang terjadi pada kehamilann Trimester I yaitu suatu perubahan yang te
rjadi secara fisiologis pada seorang ibu hamil pada usia kehamilan 0-12 minggu.
Minggu ini Ibu akan sering merasa lelah dan payudara mulai terasa tegang dan sak
it. Kedua hal tersebut merupakanpertanda awal kehamilan. Ibu juga dapat mengalam
i ketidakseimbangan mood atau disebut bad mood yang perubahan hormonal pada Ibu ha
mil. Selain itu,mual atau morning sickness juga dapat terjadi.
Minggu ke 4
Sama seperti minggu sebelumnya, Ibu akan merasakan payudara yang terasa nyeri da
n membesar, letih, kontraksi Braxton-Hicks, sering berkemih, dan mual. Serviks (
leher rahim) akan melunak danberubah warna
Minggu ke 5
Pada minggu ini Ibu tidak akan mendapatkan menstruasi,salah satu pertanda untuk
kehamilan. Apabila Ibu melakukan tes kehamilan, maka akan sangat besar kemungkin
annya untuk positif. Tes ini mendeteksi adanya hCG, hormon yang meningkat pada s
aat kehamilan.
Minggu ke 6
Ibu mungkin akan mulai merasa moody (sedih di satu waktu dan bahagia di waktu be
rikutnya), disebabkan oleh hormonal yang berfluktuasi. Perdarahan berupa bercak
merupakan hal normal yang terjadi di awal kehamilan. Apabila Ibu mulai sering me
rasa kelelahan. Sering berkemih merupakan tanda umum kehamilan. Hal ini terjadi
karena hormon -hCG akan meningkatkan aliran darah ke daerah panggul
Minggu ke 7
Ibu mulai merasa mual atau mengalami morning sickness. Mukus atau lendir yang te
rbentuk di pintu masuk dari kanalis servikal mulai terbentuk dan berfungsi untuk
melindungi rahim. Payudara Ibu akan membesar dan terasa tidak nyaman. Puting ak
an terasa lebih sensitif dan lebih nyeri dari biasanya. Areola-daerah gelap di s
ekitar puting- akan menjadi semakin gelap dan adanya bintil-bintil (seperti saat
kita merinding) di sekitar areola. Bintil ini dinamakan tuberkel Montgomery,yai
tu kelenjar keringat yang berfungsi sebagai pelumas bagi areola.
Minggu ke 8
Payudara Ibu akan terus membesar sebagai persiapan untuk menyusui. Sedangkan rah
im Ibu sekarang berukuran sebesar jeruk
Minggu ke 9
Ibu akan mulai merasakan peningkatan dari lingkar pinggul, meskipun Ibu masih be
lum terlihat jelas sedang hamil
Minggu ke 10
Gejala dari mual dan muntah Ibu atau morning sickness mulai menurun. Meskipun be
gitu, fluktuasi kadar hormonal di dalam tubuh masih menyebabkan ketidakstabilan
emosional atau
mood yang naik turun pada Ibu hamil.
Minggu ke 11
Minggu ini mual dan muntah akan mulai berkurang. Beberapa keluhan selama kehamil
an seperti konstipasi, heart burn, kembung, bersendawa, Sakit kepala dan buang g
as yang berkaitan dengan perubahan hormon mulai dirasakan. Progesteron akan mere
laksasi otot polos ditubuh Ibu.
Minggu ke 12
Rahim Ibu saat ini teraba tepat di atas simpisis pubis atau dibawah tulang kemal
uan. Akan muncul garis vertikal berwarna coklat kehitaman di kulit sepanjang ba
gian tengah perut yang disebut dengan linea nigra. Jaring-jaring vaskuler dan pa
lmar eritema (kemerahan di telapak tangan) .
Patofisiologis
Manifestasi Klinis
Gejala subjektif
Amenore, Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak
dapat haid lagi.
Nausea ( enek ) dan emesis ( muntah )
Mual (morning sickness)
Payudara terasa penuh dan sensitif .
Sering berkemih
Merasa lemah dan letih.
Berat badan naik
Perubahan mood
Gejala obyektif
Peningkatan temperatur basal tubuh tinggi terus antara 37.2C samp
ai 37,8C
Perubahan kulit
Perubahan pada payudara menjadi tegang dan membesar
Pembesaran pada abdomen
Perubahan pada rahim dan vagina
Mengidam sering terjadi pada bulan
bulan pertama, akan tetapi me
nghilang dengan makin tuanya kehamilan.
Polidipsi
Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh
pengaruh hormone steroid.
Epulis suatu hipertrofi papilla ginggivae
Varises
Tanda Hegar
Tada Chadwick
Tanda Piscaseck. Uterus membesar kesalah satu jurusan sehingga m
enonjol jelas kejurusan pembesaran tersebut.
Tanda Brackton Hicks, bila uterus dirangsang mudah berkontraksi
Perkembangan Fetal
Sejak ovulasi hingga implantasi
Sekitar 80 jam sejak ovulasi, hasil konsepsi (pembuahan) berada di ampulla tuba
fallopii, Sekitar 30 jam setelah terbentuk, zigot kemudian membelah diri menjadi
2 sel, dan seterusnya hingga terbentuk zigot dalam waktu 15 jam. Zigot terdiri
dari 12-16 sel dan berbentuk mirip buah anggur yang disebut morula, bergerak men
ggelinding dari tuba falopii menuju rahim. Dari hari ke hari, sel-sel morula ter
us membelah dan berkembang jadi embrio
Hari ke 10-11
Embrio diperkirakan berukuran 0,1-0,2 mm
Hari ke 15-17
Embrio diperkirakan berukuran 0,4 mm
Hari ke 17-19
Ukurannya meningkat jadi sekitar 1,0-1,5 mm.Cikal-bakal sistem pembuluh darah da
n sistem saraf mulai terbentuk. Pembentukan mata pun mulai terjadi. Secara kesel
uruhan, pada minggu ini sudah terdapat materi genetik, termasuk warna rambut, be
ntuk mata, dan intelegensi si calon bayi.
Minggu ke 4
Ukuran embrio sekitar 2 hingga 3,5 mm, jantung mulai berdenyut dan sistem pereda
ran darah sudah melaksanakan fungsinya meski sangat sederhana. Cikal-bakal otak
sudah bisa dibedakan menjadi tiga bagian utama (prosensefalon, mesensefalon, dan
rombensefalon)..Pada minggu ini pula saraf-saraf spinal yang kelak menjadi cika
l-bakal tulang belakang sudah mengalami penebalan. Sementara cikal-bakal telinga
sudah terlihat meski masihberupa gelembung. Plasenta atau yang biasa disebut ar
i-ari juga terbentuk pada minggu ini
Minggu ke 5
Embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm. Pembentukan telinga makin sempurna
dengan terbentuknya duktus endolimfatikus, yakni saluran untuk menyalurkan caira
n yangterdapat dalam selaput labirin telinga dalam, sistem pencernaan makin semp
urna dan Bahkan cikal-bakal ginjaldan hati pun sudah terbentuk
Minggu ke 6
Embrio diperkirakan berukuran sekitar 7-9 mm, rongga mulut sudah tampak,struktur
mata sudah terbentuk, Ruas-ruas tulang belakang sudah terbentuk.
Minggu ke 7
Terbentuk lekukan-lekukan yang menandai tempat dimana jari tangan dan jari kaki
akan tumbuh
Minggu ke 8
Sekalipun panjang janin baru sekitar 2.5 cm (1 inch), semua organ bagian dalam
sudah ada pada tempatnya dan sendi-sendi utama seperti pundak dan pinggul sudah
terlihat dengan jelas
Minggu ke 9
Mulut dan hidung sudah kelihatan; kedua lengan pun tumbuhdengan cepat.
Minggu ke 10
Bentuk jari tangan dan jari kaki sudah kelihatan, walaupunsatu sama lainnya masi
h tersambung oleh selaput kulit.
Minggu ke 11
Semua organ bagian dalam sudah berbentuk dan berfungsi
Minggu ke 12
Akhir trimester pertama- kelopak mata, kuku jari tangan dan kaki telah kelihata
n, persendian bisa bergerak, bayi mampu mengisap dan menelan.
Komplikasi
Perdarahan nidasi
Proses nidasi blastosis kedalam endometrium akan menimbulkan perlukaan p
ada jaringan endometrium, perdarahan nidasi tidak dianggap patologik, karena han
ya sedikit, berlangsung sebentar dan tidak berpengaruh buruk terhadap kehamilan
Abortus
Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandung
Kehamilan embriogenik
Kehamilan patologik, dimana mudigah tidak berbentuk sejak awal
Mola hidatidosa
Penyakit yang mengenai sel
sel trofoblas dan hanya ditemukan bila wanita
itu hamil
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik terjadi bila telur yang dibuahi berimplantasi dan tumb
uh diluar endometrium kavum uteri
pembe
t-
Kaji adanya penyakit yang pernahdialami oleh klien misalnya DM, jantung,
hipertensi, masalah ginekologi/urinary, penyakit endokrin, dan penyaki
penyakit lainnya.
Riwayat kesehatan keluarga:
Yang dapat dikaji melalui genogram dan dari genogram tersebut dapat
diidentifikasi mengenai penyakit turunan dan penyakit menular yang
terdapa
tdalam keluarga.
Riwayat kesehatan reproduksi:
i,
Riwayat seksual:
Kaji mengenai aktivitas seksual klien, jenis kontrasepsi yang digunakan
serta keluahan yang menyertainya.
Riwayat pemakaian obat:
Kaji riwayat pemakaian obat-obatankontrasepsi oral, obat digitalis dan
jenisobat lainnya.k. Pola aktivitas sehari-hari:Kaji mengenai nutrisi, cairan
dan
elektrolit, eliminasi (BAB dan BAK),istirahat tidur, hygiene, ketergantu
ngan, baik sebelum dan saat sakit.
Pemeriksaan Fisik
Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin yang pling besar, satu-satunya kelenjar
yang bias langsung diperiksa pada pemeriksaan fisik. Tingkat metabolic danritme,
termasuk keteraturan menstrtuasi pada usia subur, diatur oleh kelenjartiroid. E
fek aktifitas tiroid sangat luas. Oleh karena itu, observasi tingkah laku,penamp
ilan, kulit, mata, rambut, dan status kardiovaskular merupakan hal yang penting.
Payudara Pemeriksaan ginekologi dilakukan dengan mula-mula meriksa payudarah
untuk menetapkan data dasar tentang keadaan normal. akan tetapi, pemeriksa haru
swaspada terhadap kemungkinan keganasan
Diagnosa 1
Tujuan
NIC
tandar.
R/ indicator dalam membantu untuk mengevaluasi tingkat/ kebutuhan hidrassi.
Tentukan frekuensi/beratnya mual/muntah
R/ Memberikan data berkenaan dengan semua kondisi. Peningkatan kadar hormone gon
adotropin korionik (HCG), perubahan metabolisme korbohidrat, dan penurunan motil
itas gastric memperberatmual dan muntah pada trimester pertama.
Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain (mis, ulkuspeptikum, gas
tritis, kolesistisis).
R/ membantu dalam mengeyampingkan penyebab lain. Untuk mengetasi masalah khusus
dalam mengidentifikasikan intervensi.
Anjurkan klien mempertahankan masukan/haluaran, tes urin, dan penurunan bera
t badan setiap hari.
R/ membantu dalam menentukan adanya muntah yang tidak dapat dikontrol (hiperemes
is gravidarum).
Anjurkan peningkatan masukan minuman
R/ membantu dalam meminimalkan mual/muntah denganmenurunkan keasaman lambung
Diagnosa 2
Selama
Tujuan
NIC
Berikan informasi untuk menghindari kontak dengan orang yang diketahui menga
lami infeksi rubella bila klien tidak kebal, dan tentang perlunya diimunisasi se
telah kelahiran.
R/ Kira-kira 5%-15% wanita usia menyusui masih rentan terhadap rubella, yang dis
ebarkan oleh infeksi droplet.
Anjurkan penghentian penggunaan tembakau.
R/ Merokok dapat mempenhgaruhi sirkulasi plasenta.
Kaji perkembangan uterus melalui pemeriksaan internal
R/ Memberikan informasi tentang gestasi janin: menggambarkan IUGR; mengidentifik
asi kehamilan multiple.
Diagnosa 3
an GI
Tujuan
: konstipasi berkurang/hilang
NIC
TRIMESTER II
Pengertian
Kehamilan trimester ke II adalah kehamilan dengan usia 12-28 minggu (S
Adaptasi fisiologik
Sistem reproduksi
Uterus
Terus membesar ( hipertrofi sel-sel otot )
Bentuk oval
Kontraksi braxton hieks sering terjadi
Fetus dapat dipalpasi
Serviks
Terus memanjang
Lebih lembut
Mukus banyak
Vagina
Sel-sel otot hipertrofi
Mukosa tebal
Leokokhea
Ph asam ( 5,6-6,0)
Tuba falopii
Tidak mengalami perubahan
Degenerasi korpus luteum
Mammae
Duktus dan alveoli hipertrofi
Patofisiologi trimester ke II
Manifestasi klinis
Perut semakin membesar
Sendawa dan sering buang angin : usus meregang dan perut ibu kembung
Pelupa : tubuh ibu terus bekerja berlebih untuk perkembangan bayinya seh
ingga menimbulkan blok fikiran
Rasa nyeri di ulu hati : rahim semakin membesar sehingga mendorong bagia
n atas perut, mendorong asam lambung naik ke kerongkongan selain itu juga diseba
bkan oleh hormon progesteron meningkat menyebabkan relaksasi dari otot cerna
Pertumbuhan rambut dan wajah
Sakit perut bagian bawah : akibat pergerakan ligamentum dan otot-otot u
ntuk menahan rahim yang semakin membesar
Pusing : rahim membesar menyebabkan pembuluh darah membesar sehingga me
nyebabkan TD menurun
Tidur mendengkur : karena terjadi sesak nafas
Hidung dan gusi berdarah : peningkatan aliran darah selama hamil
Perubahan kulit : linea nigra ( garis kecoklatan dari pusar ke tulang pu
bis ) topeng kehamilan / cloasma ( kecoklatan pada wajah ) strech mark ( peregan
gan kulit yang berlebihan, biasanya pada perut dan payudara ) hal ini dapat men
yebabkan rasa gatal
Payudara mengeluarkan cairan kekuningan ( colostrums ) serta mengalami s
edikit pembesaran
Keram kaki : menahan beban pada perut
Pembengkakan pada ekstrimitas ( oedema ) : pada trimester II masih sedik
it pembengkakan yang terjadi
Erytema telapak tangan terjadi pada 50% wanita hamil
Palpitasi : jantung berdebar-debar ( bisa teratur ataupun tidak teratur
)
Konstipasi terjadi pada 50% wanita hamil
Perkembangan fetal
Minggu ke 14
Sistem muskuloskeletal sudah sempurna. Sistem saraf dapat mengontrol beberapa ba
gian tubuh
Minggu ke 15
Tangan siap menggenggam. BB fetus = 7 ons, menendang, gelisah terhadap amnion
Minggu ke 16
Semua organ dan struktus sudah terbentuk dan periode sederhana pertumbuhan dimul
ai
Minggu ke 17
Bayi berkembang
Minggu ke 18
Lapisan pelindung fetus, rambut melipati tubuh
Minggu ke 19
Alis mata, bulu mata, dan rambut kepala telah tumbuh
Minggu ke 20
Saat ini fetus mengikuti skedul reguler, tidak bergerak seperti menghisap, menen
dang namun tetap pada posisi yang enak dalam uterus.
Minggu ke 21-22
Skelet berkembang cepat setelah tulang berbentuk se-sel meningkatkan aktifitas
Minggu ke 23 -25
Kelopak mata membuka dan menutup serta bayi berkembang
Minggu ke 26
Dalam beberapa perkembangan bayi bernafas, menelan dan temperatur tubuh teratur
tetapi masih tergantung lebih besar dari support makanan ibu.
Identitas klien
mur, pendidikan,
Riwayat kesehatan
a)
b)
c)
d)
e)
Keluhan utama
Kesehatan sekarang
Kesehatan masa lalu
Riwayat alergi obat-obatan dan makanan
Riwayat imunisasi (MMR, TORCH, TT)
c)
d)
e)
a)
b)
c)
d)
NGO
: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 124 jam, diharapka
n pola nafas kembali normal/efekktif dengan kriteria hasil :
Klien mengatakan sesak nafas berkurang
Klien dapat mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi pernafasan
NIC
TK
: sedang
Guidance
Kaji status, pola, frekuensi pernafasan
R/ Menentukan luas atau beratnya masalah
Kaji riwayat medis terdahulu, misalnya : riwayat alergi, asma, tuberkulosis
R/ Masalah lain dapat mempengaruhi pola nafas dan menurunkan oksigenas
ibu/janin
i jaringan
Support
Posisikan ibu dengan posisi senyaman mungkin
NGO
: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 124 jam, diharapka
n masalah
kelebihan volume cairan dapat teratasi den
gan kriteria hasil :
Klien dapat menyebutkan cara-cara untuk meminimalkan masalah
Klien dapat mengidentifikasi tanda / gejala yang memerlukan evaluasi/interve
nsi medis
Klien terhindar dari masalah kelebihan volume cairan dan edema pada daerah w
ajah dan ekstremitas
NIC
TK
: sedang
Guidance
Kaji kenaikan berat badan
R/ Mendeteksi penambahan BB berlebih dan retensi cairan yang tidak ter
lihat
Kaji TTV klien
R/ Peningkatan cairan tubuh mempengaruhi TTV normal
Support
Berikan kepada klien daftar diet yang harus dijalani ( diit tinggi air dan n
atrium )
NGO
: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 124 jam, diharapk
an
ketidaknyamanan yang dialami klien d
apat teratasi. Dengan kriteria hasil :
Klien dapat mengidentifikasi dan mendemonstrasikan tindakan perawatan diri y
ang tepat
Ketidaknyamanan dapat dicegah dan diminimalkan
NIC
TK
: sedang
Guidance
Kaji faktor pencetus perasaan tidak nyaman yang dirasakan klien
R/ Menentukan intervensi selanjutnya
Kaji TTV Klien
R/ Ketidaknyamanan dapat diakibatkan pola nafas, curah jantung, temper
yang tidak stabil
ature/suhu
Support
Atur posisi klien senyaman mungkin saat dilakukan pengkajian/ pemeriksaan
TRIMESTER III
Pengertian
Trimester 3 adalah dimana usia kehamilan seorang ibu 7-9 bulan ata
u kehamilan memasuki minggu ke-28 sampai tiba waktu melahirkan (28-40 minggu). T
rimester 3 ditandai dengan klimaks kegembiraan emosi karena kelahiran bayi.
Periode tenang tentang trimester ke-3 memfasilitasi suatu periode
aktif. Suatu trimester yang lebih berorientasi pada realitas untuk orang tua yan
g menantikan kelahiran anak. Ikatan antara orang tua dan janin berkembang pada t
rimester 3
Estrogen
? Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam sehingga payudara tampak sema
kin membesar
? Tekanan serta syaraf akibat penimbunan lemak dan air serta garam menyebabkan
rasa sakit pada payudara.
Somatotropin
? Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara
? Merangsang pengeluaran colostrums pada payudara
Progesterone
? Menambah jumalah sel acinus
? Pegeluaran ASI belum berlangsung karena prolactin belum berfungsi
? Setelah persalinan, hambatan prolactin tidak ada sehingga membuat ASI dapat ke
luar dengan lancer.
Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hyperpigmentasi alat-alat t
ertentu akibat peningkatan MSH (Melanophore Stimulating Hormon). Hyperpigmentasi
dapat terjadi di wajah, leher, alveolar mammae dan abdomen.
Sirkulasi darah
Volume darah semakin meningkat kira-kira 25% dimana jumlah serumda
rah lebih besar dari pada pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi semacam pengen
ceran darah (hemodilusi) dengan puncaknya pada usia 32 minggu, terjadi supine hy
potensive syndrome karena penekanan vena kava inverior.
Sistem pernafasan
Pada kehamilan terjadi perubahan system respirasi untuk memenuhi k
ebutuhan O2 dalam tubuh, disamping itu terjadi gesekan diafragma karena dorongan
rahim yang membesar, sehingga pernafasan 2 kali lebih cepat.
Traktus digestivus
Akibat meningkatnya kadar esterogen tubuh perasaan enek (nausea) p
ada kehamilan muda. Tonus-tonus otot traktus digestivus menurun, sehingga motili
tas traktus digestivus berkurang. Hal ini untuk resorbsi tetapi menimbulkan obst
ipasi. Juga terjadi pengeluaran air liur berlebihan yang disebut salviasi.
Abdomen
Munculnya kontraksi Braxton hiks.
Patofisiologi
Manifestasi klinis
Bulan ke 7-8
-
Sakit pinggang
Emosional
Bulan ke 9
Emosional
Perkembangan Fetal
Minggu Ke-28
Puncak rahim berada kira-kira 8 cm di atas pusar. Gerakan janin makin kuat denga
n intensitas yang makin sering, sementara denyut jantungnya pun kian mudah diden
gar. Berat sekitar 1100 gram dengan panjang 35-38 cm. Rambut kepalanya terus ber
tumbuh panjang. Alis dan kelopak matanya terbentuk,selaput penutup bola matanya
hilang.
Minggu Ke-29
Beratnya 1250 gram dengan panjang 37 cm. Perkembangan paru-parunya belum sempur
na.
Minggu Ke-30
Beratnya
10 cm di
seiring
ai gerak
mencapai 1400 gram dan panjang 38 cm. Puncak rahim yang berada sekitar
atas pusar memperbesar rasa tak nyaman, terutama pada panggul dan perut
bertambah besar kehamilan. Mulai denyutan halus, sikutan/tendangan samp
cepat meliuk-liuk yang menimbulkan rasa nyeri.
Minggu Ke-31
Berat bayi 1600 gram dengan taksiran panjang 40 cm.
Minggu Ke-32
Berat bayi berkisar 1800-2000 gram dengan panjang 42 cm.
Minggu Ke-33
Beratnya = 2000 gram dan panjangnya sekitar 43 cm. Di minggu ini mesti diwaspada
i terjadi abrupsio plasenta atau plasenta lepas dari dinding rahim. Bisa terlepa
s sebagian maupun terlepas total yang berujung dengan syok pada ibu akibat kehil
angan darah dalam jumlah besar maupun kematian bayi.
Minggu Ke-34
Berat bayi hampir 2275 gram dengan panjang sekitar 44 cm. Dalam profil biofisik
digunakan skor 0 sampai 2 dengan 5 poin yang dievaluasi, yakni pernapasan, gerak
an tubuh, tonus yang dievaluasi berdasarkan gerakan lengan dan atau tungkai, den
yut jantung dan banyaknya cairan ketuban. Bila nilainya rendah, disarankan persa
linan segera dilakukan.
Minggu Ke-35
Secara fisik bayi berukuran sekitar 45 cm dengan berat 2450 gram. Namun yang ter
penting, mulai minggu ini bayi umumnya sudah matang fungsi paru-parunya.
Minggu Ke-36
Berat bayi mencapai 2500 gram panjang 46 cm. Tes kematangan paru di minggu ini p
erlu dilakukan bila muncul keragu-raguan akan taksiran usia kehamilan. Terutama
pada pasien yang tak ingat kapan menstruasi terakhir dan bagaimana pola/siklus h
aidnya.
Minggu Ke-37
Dengan panjang 47 cm dan berat 2950 gram, di usia ini bayi dikatakan aterm atau
siap lahir karena seluruh fungsi organ-organ tubuhnya bisa matang untuk bekerja
sendiri. Kepala bayi biasanya masuk ke jalan lahir dengan posisi siap lahir
Minggu Ke-38
Berat bayi sekitar 3100 gram dengan panjang 48 cm.
Minggu Ke-39
Bayi mencapai berat sekitar 3250 gram dengan panjang sekitar 49 cm.
Minggu Ke-40
Panjangnya kisaran 45-55 cm dan berat sekitar 3300 gram. Betul-betul cukup bula
n dan siap dilahirkan. Jika laki-laki, testisnya sudah turun ke skrotum, sedangk
an pada wanita, labia mayora (bibir kemaluan bagian luar) sudah berkembang baik
dan menutupi labia minora (bibir kemaluan bagian dalam).
Komplikasi
Pecah ketuban dini
Perdarahan
Kematian janin intrauterine
Identitas (biodata)
, pekerjaan,
rumah.
b)
Keluhan utama
Keluhan ibu yang dirasa
c)
n
d) Riwayat Menstruasi
e, flour albus,
e)
G . P . UK : 28-42 mgg
TM I
TM II Berapa kali, keluhan dan terapi
TM III
Hasil test kehamilan (jika dilakukan) tanggal
jam
Imunisasi TT berapa kali? Kapan? Pergerakan fetus dirasakan pertama kali usia ke
hamilan
mg? Keluhan selama kehamilan? Obat-obatan selama hamil? Penyuluhan yang
didapat?
f)
Perubahan makan
g)
Pola Eliminasi
BAB dan BAK sebelum hamil dan selama hamil.
i)
Riwayat KB
No
Tgl / Bln
Persalinan
Tempat
Persalinan
Usia
Kehamilan
Jenis Persalinan
Penolong
Penyulit Kehamilan Persalinan
Anak
Nifas
Keterangan
JK
BB
PB
k)
l)
Riwayat Sosial
Pekerjaan
Keterangan
Data Obyektif
1.
Pemeriksaan Um
um
a.
daan umum
Kea
: baik
b.
daran
Kesa
: composmentis
c.
daan emosional
Kea
: stabil
d.
nan darah
: 110/80
u tubuh
: 36,5
yut Nadi
: 80
apasan
: 16
gi badan
Teka
130/90 mmHg
e.
Suh
f.
Den
37,5 0C
100 x/menit
g.
Pern
h.
Ting
24 x/menit
: = 145 cm
i.
Be
kg
(dalam kehamilan normal hingga aterm terjadi peningkatan
BB 10-12 kg)
j.
badan sebelum hamil :
Berat
kg
k.
Lingkar
Pemeriksaan Kh
usus
Kepala
: warna rambut
benjolan
: tidak ada
Rontok
: tidak ada
ketombe
: tidak ada
Muka Cloasma Gravidarum : ada / tidak
Kelopak mata : simetris,tidak ada oedem ka/ki
Konjungtiva
: merah muda ka/ki
Sclera
: putih keabuan ka/ki
Hidung : simetris : iya sekret : ada/tidak polip : tidak ada
Mulut dan gigi : Lidah : bersih
Gusi
: tidak epulis
Gigi
: tidak caries
Telinga
: Serumen : ada/tidak
Leher
: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,kelenjar
limfe dan vena jogularis.
Axilla
: tidak ada pembesaran kelenjar limfe ka/ki.
Dada
Payudara
Simetris
Strie
Kebersihan
: iya
Abdomen
Pembesaran
: ada
Linea alba
: ada / tidak
Linea nigra
: ada / tidak
: ada / tidak
: ada / tidak
Punggung
Posisi tulang belakang : hiperlordosi
Ekstremitas
Odema
Varises
Simetris
: iya
Ano genital
Keadaan perineum
Warna vulva
: tidak ada
: tidak ada hemoroid
3.
Leopold III
PAP
Leopold IV
Auskultasi
NIC
:
Kaji secara terus menerus ketidaknyamanan klien dan metode untuk mengatasiny
a.
R/ Data dasar tebaru untuk merencanakan perawatan
Perhatikan adanya ketegangan pada punggung dan perubahan cara jalan. Anjurka
n penggunaan sepatu hak rendah, penggunaan kompres panas
R/ Membantu untuk menghilangkan ketidaknyamanan
Perhatikan adanya kram pada kaki. Anjurkan klien untuk meluruskan kaki dan m
engangkat telapak kaki bagian dalam ke posisi dorsofleksi, menurunkan masukan su
su, sering mengganti posisi, dan menghindari berdiri/duduk lama
R/ Menurunkan ketidaknyamanan
Kaji terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan diaforesis, anjurkan p
enggunaan pakaian yang tipis, sering mandi, dan lingkungan dingin
R/ Peningkatan metabolisme dan suhu tubuh disebabkan oleh aktivitas proge
steron sedangkan penambahan BB berlebihan dapat membuat klien merasa panas
Berikan suplemen
R/ Memperbaiki ketidakseimbangan hormon
Diagnosa 2
NIC
Diagnosa 3
: Gangguan pola tidur berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mem
pertahankan kenyamanan
NIC
:
Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal berkenaan dengan kehamilan.
R/ Membantu mengidentifikasi kebutuhan pola tidur
Evaluasi tingkat kelelahan, anjurkan klien untuk istirahat 1-2 jam pada sian
g hari dan 8 jam pada malam hari
R/ Meringankan rasa lelah
Kaji insomnia, anjurkan teknik relaksasi, membaca, mandi air hangat, dan pen
urunan aktivitas
R/ Ansietas yang berlebihan, kegembiraan, ketidaknyamanan fisik, nokturia
, dapat mempersulit tidur
Anjurkan tidur pada posisi semi fowler
R/ Memungkinkan diafragma menurun, membantu mengembangkan ekspansi paru
Share this:
Twitter
Facebook2
Google
Related
ashep bayi prematur