Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
cAMPUS
Downloads
e-Books
KTI
Kuliah Bidan
MateriKesehatan
mOVIE
Umur Kehamilan
Kuliah Bidan
RSS Entri | Komentar RSS
KUMPULAN ASKEB
KUMPULAN ASKEP
Tulisan Terkini
o Mohon Maaf
o Bendungan ASI
o HAMIL KEMBAR
o APN 58 Langkah
o Pengetahuan Ibu Nifas tentang Gizi
Tulisan Sebelumnya
o Oktober 2010 (1)
o Februari 2010 (1)
o Januari 2010 (3)
o Desember 2009 (1)
o Mei 2009 (1)
o April 2009 (2)
o Maret 2009 (9)
o Februari 2009 (7)
o Januari 2009 (17)
o Desember 2008 (27)
o November 2008 (26)
o Oktober 2008 (29)
o September 2008 (43)
o Juli 2008 (245)
o Juni 2008 (7)
o Mei 2008 (2)
Halaman
o cAMPUS
o Downloads
o e-Books
o KTI
o Kuliah Bidan
o MateriKesehatan
o mOVIE
o Umur Kehamilan
S
Nov
1
8
15
22
29
S
2
9
16
23
30
Blogroll
o WordPress.com
Meta
o Daftar
o Masuk log
o RSS Entri
o RSS Komentar
o WordPress.com
R
3
10
17
24
31
Desember 2008
K
J
Jan
4
5
11
12
18
19
25
26
S
6
13
20
27
M
7
14
21
28
ASUHAN KEBIDANAN
Posted on Desember 21, 2008 by kuliahbidan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hal ini penulis mengambil kasus pada keluarga Tn. S pada RT. 01 RW. 02
Desa Kemanggungan Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal sebagai bukti pelaksanaan
praktek kebidanan komunitas dan melaksanakan implementasi sesuai dengan prioritas
masalah.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Membantu masyarakat dalam mengupayakan hidup sehat sehingga mencapai derajat
kesehatan yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan
anak pada keluarga.
b. Menemukan masalah yang ada dan memprioritaskannya
c. Merumuskan berbagai alternatif pemecahan maasalah
d. Implementasi hasil rumusan alternatif pemecahan masalah
e. Mendorong dan meningkatkan kesadaran serta partisipasi keluarga dalam upaya
mendorong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan, serta menanamkan perilaku
hidup sehat
C. Metode
Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan metode deskriptif analitik yang
menggunakan metode wawancara dan pendataan.
D. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan ini terdiri dari 5 Bab, adapun sistematika penulisan dari masingmasing Bab, sebagai berikut :
1. BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Metode
D. Sistematika Penulisan
2. BAB II : LANDASAN TEORI
A. Konsep Komunitas
B. Konsep Keluarga
C. Masalah Utama
3. BAB III : TINJUAN KASUS
A. Pengkajian
B. Intervensi
4. BAB IV : PEMBAHASAN
5. BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Kebidanan Komunitas
Konsep adalah kerangka ide yang mengandung suatu pengertian tertentu. Kebidanan berasal
dari kata Bidan yang artinya adalah seseorang yang telah mengikuti pendidikan tersebut
dan lulus serta terdaftar atau mendapat ijin melakukan praktek kebidanan.
Sedangkan kebidanan sendiri mencakup pengetahuan yang dimiliki bidan dan
kegiatan pelayanan yang dilakukan untuk menyelamatkan ibu dan bayi yang dilahirkan
(J.H. Syahlan, 1996).
Komunitas adalah kelompok orang yang berada di suatu lokasi tertentu. Sarana
kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita yang berada dalam keluarga dan
masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas dilakukan diluar rumah sakit. Kebidanan
komunitas dapat juga merupakan bagian atau kelanjutan pelayanan kebidanan yang
diberikan di rumah sakit. Pelayanan kesehatan ibu dan anak di lingkungan keluarga
merupakan kegiatan kebidanan komunitas.
Kelompok komunitas terkecil adalah keluarga individu yang dilayani adalah
bagian dari keluarga atau komunitas. Oleh karena itu, bidan tidak memandang pasiennya
dari sudut biologis. Akan tetapi juga sebagai unsur sosial yang memiliki budaya tertentu
dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan lingkungan disekelilingnya.
Dapat ditemukan disini bahwa unsur-unsur yang tercakup didalam kebidanan
komunitas adalah bidan, pelayanan kebidanan, sasaran pelayanan, lingkungan dan
pengetahuan serta teknologi.
Asuhan kebidanan komunitas adalah merupakan bagian integral dari system
pelayanan kesehatan, khususnya dalam pelayanan kesehatan ibu, anak dan Keluarga
Berencana.
B. Manajemen Kebidanan Komunitas
3. Diagnosa potensial
Diagnosa yang mungkin terjadi
4. Antisipasi penanganan segera
Penanganan segera masalah yang timbul
5. Rencana (intervensi)
Rencana untuk pemecahan masalah dibagi menjadi tujuan, rencana pelaksanaan dan
evaluasi.
6. Tindakan (implementasi)
Kegiatan yang dilakukan bidan di komunitas mencakup rencana pelaksanaan yang
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
7. Evaluasi
Untuk mengetahui ketepatan atau kesempurnaan antara hasil yang dicapai dengan
tujuan yang ditetapkan.
C. Konsep Dasar Keluarga
1. Pengertian keluarga
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri atas 2 orang atau lebih adanya ikatan
perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga dibawah asuhan
seorang kepala rumah tangga berinteraksi diantara sesama anggota keluarga, setiap
anggota keluarga mempunyai peran masing-masing, menciptakan, mempertahankan
suatu kebudayaan. (Depkes. RI. 1998 dan Salvicion G Bailon dan Aracelis Maglaya,
1989).
2. Struktur keluarga
a. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara, seadarah dalam beberapa
generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara dalam beberapa generasi
dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
c. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
d. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
e. Keluarga kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa
sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan
suami atau istri.
3. Ciri-ciri struktur keluarga
a. Terorganisasi
b. Ada keterbatasan
c. Ada perbedaan dan kekhususan
4. Ciri-ciri keluarga
a. Diikat dalam suatu tali perkawinan
b. Ada hubungan darah
c. Ada ikatan batin
d. Ada tanggung jawab masing-masing anggotnya
e. Ada pengambilan keputusan
f. Kerjasama diantara anggota keluarga
g. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
h. Tinggal dalam satu rumah
5. Ciri-ciri keluarga Indonesia
a. Suami sebagai pengambil keputusan
b. Merupakan suatu kesatuan yang utuh
c. Berbentuk monogram
d. Bertanggung jawab
e. Pengambil keputusan
f. Meneruskan nilai-nilai budaya bangsa
b. Diare adalah buang air besar (DEFEKASI) dengan jumlah tinja yang lebih banyak
dari biasanya (normal 100 200 ml/ jam tinja dengan tinja berbentuk cairan atau
setengah cair (setengah padat) dapat pula disertai frekuensi defkasi yang
meningkat (Kapita Selecta Kedokteran Jilid 1 : 501)
c. Diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari 3 kali sehari (WHO, 1980)
2. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala anak mederita penyakit diare adalah
a. Buang air besar encer atau cair 3 kali atau lebih dalam 24 jam
b. Tidak ada darah dalam BAB
3. Cara Pencegahan dan Penanganan Diare
a. Cara Pencegahan Diare
1) Pemberian hanya ASI saja pada bayi sampai usia 4 6 bulan
2) Mencuci tangan dengan sabun setelah berak dan sebelum memberi makan anak
3) Menggunakan jamban dan menjaga kebersihannya
4) Pembuangan tinja anak ditempat yang benar
5) Makanan dan minuman menggunakan air matang
b. Cara Penanganan Diare
1) Perbanyak pemberian minuman misalnya ASI, air matang, air syur, oralit
Cara pemberian oralit dan takarannya
Masukkan 1 bungkus oralit kedalam 1 gelas air (200 cc) yang sudah dimasuk
atau air minum dan aduk sampai rata
2) ASI tetap diberikanterutamapada bayi untuk anak yang tidak menetek.
Pemberian makanan lunak tetap diteruskan
3) Segera dibawa ke petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam 3 hari atau
bila ada tanda-tanda :
a} Buang air besar encer berkali-kali
b} Muntah berulang-ulang
c} Rasa haus yang nyata
d} Demam
e} Makan / minum sedikit
f} Darah dalam tinja
Umur
L/P
Status
Penddkn
Pekerjaan
Agama
Keadaan
Herlina
25 th
Istri
SMA
IRT
Islam
Sehat
Syahril
5 th
Anak
TK
Islam
Sehat
1 th
Anak
Islam
Diare
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
Dari hasil analisa data timbul masalah pada keluarga yang disebabkan ketidaktahuan
keluarga dalam masalah kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Kebersihan lingkungan
2. Diare
iii. Prioritas Masalah
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh keluarga Tn. S maka perlu dilakukan
prioritas masalah yang ada sesuai dengan metode Hanlon kualitatif dengan USG
(Urgency/mendesak, Seriuousness/kegawatan, Growth/ perkembangan).
1. Kesehatan lingkungan (kebersihan)
No
Kriteria
Perhitunga
n
Skor
1.
Sifat Masalah
2/3 x 1
2/3
Pembenaran
Ancaman kesehatan
2.
Kemungkinan
masalah dapat
dirubah
x2
3.
Potensi
pencegahan
1/3 x 1
1/3
4.
Penonjolan
masalah
0/2 x 1
Total skor
2. Diare
USG
M
2 T
H
2 T
H
2 T
H
-
T
V
T
V
T
V
T
H
T
H
T
H
Selama Sakit
Makan : 3 x/ hari
Konsitensi : lunak
Konsitensi : cair
Warna : kuning
Gangguan : Diare
BAK : 5 x/ hari
a. Kesadaran : composmentis
b. Keadaan umum : sedang
- Tanda-tanda vital
Suhu : 37 oC
Nadi : 92 x/ menit
Respirasi : 30 x/ menit
c. Pemeriksaan antopometri
BB : 9,5 kg LIKA : 40 cm
PB : 70 cm LILA : 10 cm
d. Kepala-leher
Kepala : mesochepal
Muka : simetris, tidak oedema
Mata : simetris
Mulut : simetris, mulut/bibir kering, tidak ada stomatitis, gigi susu sudah
tumbuh 1 buah
Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada secret dan epitaksis
Telinga : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada secret
Kulit : kering, turgor baik
Leher : tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid
Aksila : tidak ada pembesaran pada kelenjar limfe
e. Thorax anterior
Simetris, tidak ada retraksi sternal
f. Abdomen anterior
Tidak ada pembesaran hati dan limpa
g. Genetalia
Sesuai dengan jenis kelamin laki-laki festis sudah turun
h. Anus
Berlubang, kemerahan, BAB > 3x/hari dengan konsistensi cair
i. Ekstermitas atas dan bawah
Simetris, tidak ada oedema, dapat digerakkan bebas
2. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium : tidak dilakukan
Rontgen : tidak dilakukan
USG : tidak dilakukan
II. INTERPRETASI DATA
a. Diagnosa Nomenklatur
An. A umur 1 tahun jenis kelamin laki-laki dengan DIARE
Data dasar:
Data S:
Data O
Suhu : 37 0C
Nadi : 92 x/ menit
Respirasi : 30 x / menit
b. Diagnosa Masalah
Gangguan eliminasi dengan adanya keluhan BAB > 3x/hari dengan konsistensi cair.
c. Diagnosa Kebutuhan
Penyuluhan tentang diare dan support mental pada keluarga.
III. DIAGNOSA POTENSIAL
Potensial terjadi diare dengan dehidrasi berat.
IV. ANTISIPASI PENANGANAN SEGERA
Amati tanda bahaya terjadinya dehidrasi berat.
1. Mata cekung
2. Demam
3. Anak tidak mampu minum, turgor kulit kurang
4. Sakit anak menjadi parah
V. INTERVENSI
1. Beritahu ibu dan keluarga tentang keadaan anaknya sekarang
2. Beritahu ibu dan keluarga agar tidak memberikan obat-obatan dari warung
3. Beritahu ibu dan keluarga untuk memberikan obat dari Nakes pada anaknya apabila
demam/kompres air hangat
4. Beritahu ibu dan keluarga agar tidak memberikan makanan pendamping ASI sampai
bayinya berumur 6 bulan
5. Beritahu ibu dan keluarga tanda diare dan dehidrasi berat
6. Anjurkan ibu dan keluarga memeriksakan anaknya ke puskesmas
VI. IMPLEMENTASI
1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa anaknya menderita diare jadi ibu tidak perlu
khawatir tapi harus segera diberikan penanganan
2. Memberitahu ibu dan keluarga agar tidak memberikan obat-obatan dari warung karena
diare akan sembuh
3. Memberitahu ibu dan keluarga untuk memberikan obat dari Nakes apabila anaknya
demam/mengompres dengan air hangat
4. Memberitahu ibu dan keluarga agar tidak memberikan makanan pendamping ASI
seperti pisang sampai anaknya berumur 6 bulan, cukup diberikan ASI saja secara on
demand
5. Memberitahu ibu dan keluarga agar anaknya banyak minum air putih agar tidak
dehidrasi.
6. Memberitahu ibu dan keluarga bahaya diare.
- penderita akan kehilangan cairan tubuh
- penderita tersebut menjadi lesu dan lemas
- penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih banyak lagi
7. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk memeriksakan anaknya ke puskesmas untuk
mendapatkan penanganan segera.
VII. EVALUASI
1. Ibu dan keluarga mengerti penjelasan yang sudah disampaikan.
2. Ibu dan keluarga mengatakan tidak memberikan obat warung.
3. Ibu dan keluarga mengatakan mau memberikan obat pada anaknya, obat yang
diberikan oleh Nakes saja.
4. Ibu dan keluarga bersedia untuk tidak memberikan makanan pendamping ASI sampai
bayinya berumur 6 bulan.
5. Ibu dan keluarga tahu bahaya diare.
6. Ibu dan keluarga mau membawa anaknya ke puskesmas untuk memeriksakan kondisi
anaknya.
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah dilakukan studi kasus asuhan kebudanan komunitas keluarga Tn. S pada An.
A dengan keluhan utama BAB cair lebih dari 3x sehari di RT. 01 RW. 02 Desa
Kemanggungan Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal antara teori yang telah didapat dengan
praktik ada kesenjangan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan studi kasus asuhan kebidanan komunitas dan
mengadakan pembinaan kesehatan pada keluarga Tn. S dapat ditarik kesimpulan bahwa
status kesehatan keluarga Tn. S kurang baik dan kesehatan atau kebersihan lingkungannya
belum tercapai.
B. Saran
1. Diharapkan ada peningkatan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan
keperawatan terhadap anggota keluarga yang sakit dan dalam mengatasi masalah
kesehatan anggota keluarganya.
2. Dapat meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah kesehatan
dasar dalam keluarga.
3. Diadakan kebersihan lingkungan 1 minggu sekali untuk meningkatkan kesehatan
lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
Effendy Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC.
Depkes RI. 2000. Standar Pelayanan Kebidanan. Jakarta.
Soekidjo, Notoatmodjo. 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.
A DV ERTIS EME NT
Share this:
StumbleUpon
Digg
Like this:
Suka
Be the first to like this post.
Filed under: KTI, kuliahbidan Ditandai: | bidan
dokumentasi asuhan kebidanan Varises Vagina Saat Hamil
6 Tanggapan
1.
Balas
2.
thaNkz y kak ne sMua bRguna Bgt waT qt2 yaNg laGi PkL
Balas
Tinggalkan Balasan
Enter your comment here...
Pungunjung Online
Website saya nilaiRp
87.63 Juta
Buku-Buku Kebidanan
Total Pengunjung
o 3,591,906 tamu
Tulisan Teratas
o KTI
o judul KTI (contoh...)
o Aneka Penyebab Telat Haid
o Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita
o HYMEN versus VIRGINITAS
Kategori
o anatomi (7)
o ASI (29)
o askeb (4)
o ASKEP (17)
o asuhan keperawatan (3)
o Bayi dan Anak (71)
Problem (7)
o Fisiologi (12)
o Genekologi (1)
o gizi (4)
o Ilmu kebidanan (4)
o karya tulis ilmiah (11)
KTI (9)
Penelitian (4)
o Kebidanan (9)
o Kehamilan (77)
o Keluarga (5)
o kesehatan (29)
o kewanitaan (57)
klimakterium (3)
menapouse (10)
menstruasi (5)
Payudara (2)
Penyakit (6)
remaja (2)
o Konseling (19)
Konseling KB (17)
o Kontrasepsi (15)
o lain-lain (5)
o leaflet (1)
o Mata (2)
o Matakuliah (43)
Kuliah (8)
kuliahbidan (38)
o Menyusui (1)
o My Self (4)
My Musics (3)
Photos (1)
o Nifas (5)
o Persalinan (35)
o Psikologi (8)
o Referensi (2)
o SATPEL (1)
o sex (4)
o Sistem Reproduksi (7)
o Suami-Istri (2)
o Tugas Kuliah (3)
Makalah (1)
Powered by WordPress.com