Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
2. HipertropiYaitu peningkatan
ukuran sel dan perubahan ini meningkatkan ukuran alat tubuhUkuran
sel jaringan atau organ yg menjadi lebih besar dari ukuran normalnya.
Bersifat fisiologik dan patologik, umum atau lokalHipertropi dapat memberi
variasi fungsional : jika yang sel
- meningkat parenkim yg membesar jika hipertropi akibat proliferasi
- menurun
sel parenkim terdesak
unsure stroma atausubstansi antar sel penurunan fungsi.
- Normal -- > hipertropi murni jika terjadi pada jaringan atas sel permanent dan
dipicuoleh pengngkatan fungsi.missal otot rangka pada binaragawan
3. HiperplasiaDapat disebabkan oleh adanya stimulus atau keadaan
kekurangan secret atau produksisel terkai.Hanya dapat tetrjadi pada populasi sel
labil ( dalam kehidupan ada siklus sel periodic,sel epidermis, sel darah) . atau
sel stabil (dalam keadaan tertentu masih mampu berproliferasi, misalnya : sel
hati sel epitel kelenjar.Tidak terjadi pada sel permanent (sel otot rangka, saraf
dan jantung)
5. MetaplasiaIalah bentuk adaptasi terjadinya perubahan sel matur jenis tertentu
menjadi sel matur jenis lain :Misalnya sel epitel torak endoservik daerah
perbatasan dgn epitel skuamosa, sel epitel bronchus perokok.
6. Displasia
Sel dalam proses metaplasia berkepanjangan tanpa mereda dapat melngalami
ganguan polarisasi pertumbuhan sel reserve, sehingga timbul keadaan yg
disebut displasia.
Ada 3 tahapan : ringan, sedang dan berat
Jika jejas atau iritan dpt diatasi seluruh bentuk adaptasi dan displasia dapat
noemalkembali.
Tetapi jika keadaan displasia berat keganasan intra epithelial/insitu dan tdk
ditanggulangiAtrofi otot didefinisikan sebagai hilang atau mengecilnya bentuk
otot karena musnahnyaserabut otot. Atrofi otot dapat terjadi baik secara fisiologi
maupun patologi. Secarafisiologi, atrofi otot terjadi pada otot-otot yang terdapat
pada anggota gerak yang lamatidak digunakan seperti pada keadaan anggota
gerak yang dibungkus dengan gips.
Atrofiini sering disebut disuse atrofi . Sebaliknya, secara patologi atrofi otot
dibagi menjadi 3,yaitu: atrofi neurogenik, atrofi miogenik, dan atrofi artogenik.
Atrofi neurogenik timbulakibat adanya lesi pada komponen motorneuron atau
aksonADAPTASI OTOT SKELETOtot rangka mempunyai dua fungsi dasar: untuk
kontraksi untuk menimbulkan gerakantubuh dan untuk memberikan stabilitas
bagi postur tubuh. Setiap otot rangka harusmampu kontraksi dengan tingkat
ketegangan yang berbeda untuk melakukan fungsi-fungsi ini. Progressive
overload adalah cara untuk menerapkan bervariasi dan tingkatstres sesekali ke