Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
I.
Nama
Umur
Agama
Suku
: Tn. B
: 40 tahun
: Islam
: Jawa
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Nomor Telpon
: SMA
: Swasta (karyawan Pabrik)
: Bareng tenes IV
: 081256217xxx
b. Komposisi Keluarga:
No
1
2
4
5
Nama
Tn. B
Ny. M
Sdr. A
An. R
c. Genogram:
L/P
L
P
L
P
Umur
40
37
15
7
Hub. Klg
Suami
Istri
Anak
Anak
Pekerjaan
Swasta
Swasta
Pelajar
Pelajar
Pendidikan
SMA
SMA
SMP
SD
d. Tipe Keluarga:
a)
b)
Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut: Menurut Ny. M tidak terjadi
masalah pada tipe keluarga ini. Menurut Ny. M, yang lebih dominan mengatur
adalah Tn. B selaku KK dan hal tersebut bukan merupakan suatu masalah.
e. Suku Bangsa:
a)
Asal suku bangsa: Ny.M dan Tn.B mengatakan berasal dari suku jawa, asli
berasal dari Kelurahan Bareng dan menetap di alamat ini sejak menikah,.
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa dan bahasa Indonesia.
b)
f.
yang taat.
Keluarga Tn. B tidak mengalami sakit, hanya kadang terasa pegal di badan
Anggota keluarga yang mencari nafkah: Tn. B dan Ny. M sebagai karyawan
pabrik.
b)
c)
d)
e)
II.
b.
Melanjutkan
untuk
memperbarui
dan
menyesuaikan
kembali
hubungan perkawinan.
Pasangan ini menyatakan masih aktif melakukan hubungan seksual. Saling
merawat bila salah satu anggota pasangan sakit. Membantu orang tua lanjut
usia dan sakit-sakitan dari suami atau istri.
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Pada saat ini keluarga Tn. B suda memenuhi tahap perkembangan keluarga (tahap
anak usia remaja) telah memenuhi tugas:
memberikan perhatian lebih pada anak remaja, bersama-sama mendiskusikan
tentang rencana sekolah ataupun kegiatan diluar sekolah, memberikan kebebasan
dalam batasan tanggung jawab, mempertahankan komunikasi terbuka dua arah
c.
b)
c)
No
Nama Umur
1 Tn. B
40
BB
Keadaan Kesehatan
(BCG/Polio/
Masalah
DPT/HB/
kesehatan
Campak
Lengkap Mialgia
sering capek.
Tindakan
Yang telah
dilakukan
Beristirahat
dan minum
jamu. Kadang
2 Ny. M
37
Mialgia
kadang pijat.
Mengompres
menggunakan
linu.
air hangat,
3 Sdr. A
4 An. R
15
7
Karies
istirahat, pijat.
Memeriksakan
diri ke PKM.
Ny. M selalu
memarahi An.
R jika tidak
belakang. Pernah
gosok gigi
ditambal di puskesmas.
d)
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
a)
Luas rumah: 6 x 10
b)
c)
d)
e)
Ventilasi/ cendela: 6
f)
g)
h)
i)
j)
k)
b)
c)
c.
RT, RW, Desa, Puskesmas, RS, keluarga yang jarak rumahnya berdekatan. Jika
ada masalah, biasanya Ny. M curhat dengan saudara yang rumahnya berdekatan.
f.
Denah Rumah
10
KET:
1. Teras
2. Ruang Tamu
3. Tempat Komputer
4. Kamar Sdr. A
5. Kamar An. R
6. Kamar Tn.B dan Ny. M
7. Ruang keluarga
8. Jemuran
9. Dapur
10. Tempat jemuran
8
5
4
2
3
1
U
Kelompok Pengajian
Keluarga dekat
rumah
Teman-teman
40
3
7
Ny. M
Tetangga Ny. M
IV.
Tn. B
15
STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga: Pola komunikasi 2 arah, menggunakan bahasa
jawa, tidak ada konflik. Setiap sore keluarga Tn. B menyempatkan diri untuk
mengobrol sambil melihat televisi. Tn. B jarang berbicara, cenderung pendiam
menurut Ny. M.
b. Struktur Kekuasaan Keluarga: Yang banyak mengambil keputusan adalah Tn. B Tn.
FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Jika salah satu anggota keluarga sakit, anggota keluarga yang lain ikut merawat.
Ketika malam hari Ny. M selalu membimbing anak-anaknya untuk mengerjakan
tugas-tugas sekolah. Tn. B selalu mengantarkan An. R untuk berangkat les.
b. Fungsi sosialisasi
a)
b)
c)
Anggota
keluarga
yang
dominan
dalam
pengambilan
e)
c.
b)
Kemampuan
keluarga
mengambil
keputusan
tindakan
kesehatan yang tepat: Keluarga Tn. B akan segera membawa anggota keluarga
yang sakit ke puskesmas atau RS..
c)
d)
e)
d. Fungsi reproduksi
a)
b)
c)
e. Fungsi ekonomi
a)
b)
Pemanfaatan
sumber
di
masyarakat:
Memanfaatkan
kerja dan harus langsung mengerjakan tugas rumah tangga, ditambah nyeri haid
yang dirasakan.
b. Stressor jangka panjang: Ny. M dan Tn. B memikirkan anaknya (Sdr. A) yang
sebentar lagi akan masuk SMA dan membutuhkan biaya yang besar.
c.
d. Strategi koping: membicarakan masalah keuangan dengan melibatkan anakanaknya agar tercipta hubungan saling mengerti.
e. Strategi adaptasi disfungsional: kepikiran yang mengakibatkan sulit tidur.
VII.
VIII.
PEMERIKSAAN FISIK
Nama
Tn. B
Ny. M
kekuatan otot 5
TD: 110/80 mmHg
RR: 18 x/m
Nadi: 76x/m
Kepala: Mata normal, simetris. Normochepal.
Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, teraba denyut
vena jugularis.
Thoraks: Suara napas vesicular, s1 s2 normal tunggal
Abdomen: BU normal, perkusi timpani, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran organ.
Eskstrimitas atas: Sensitifitas terhadap rangsang usap dan
Nama
An. M
kekuatan otot 5
Terlihat sehat
Kepala : normochepal, mata telinga simetris.
Mulut dan gigi : karies geraham kanan belakang. Gigi sulung
tanggal (mulai tumbuh) pada gigi seri.
RR : 24x/mnt
N : 95x/mnt
Suhu: 36,1
Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, teraba denyut
vena jugularis.
Thoraks: Suara napas vesicular. S1 S2 normal tunggal
Abdomen: BU normal, perkusi timpani, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran organ.
Ekstrimitas atas: sensitifitas tangan kanan dan kiri baik. Tidak
terdapat luka. Kekuatan otot 5
Ektrimitas bawah: sensitifitas kaki kanan dan kiri baik.
kekuatan otot 5
IX.
HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya: An. N dan An. R mau makan sayur, gosok gigi
secara teratur tanpa disuruh.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada:
Selama ini telah mendapat pelayanan yang baik dari petugas kesehatan.
2.
ANALISIS DATA
DATA
ANALISIS DATA
MASALAH
DO
Ketidakefektifan
manajemen
tidak disuruh
disuruh
tidak teratur
memeriksakan gigi
kesehatan diri
ayam goreng.
- An. R tidak teratur
memeriksakan dirinya ke
dokter gigi.
- An. R hanya mau
An. R suka jajan
memeriksakan diri ke
chiki-chiki dan
sering batuk
DS:
- An. R dan Ny. M tidak
mengetahui cara cuci
An. R tidak
pengetahuan
sebelumnya
Kurang
membantu mencegah
karies
- Ny. M dan An. R tidak
pernah mendapat
informasi mengenai cuci
tangan dan gosok gigi
sebelumnya
DS:
- Komunikasi
yang
baik
meningkatkan
Keluarga Ny. M selalu berdiskusi tentang
dalam keluarga
DO
- Ny.
Kesiapan
selalu
anggota
ke
puskesmas
Ny.
yang sakit.
ada
dibawa
terjadi
pada keluarganya
- Jika
langsung
tentang
anggota
keluarganya
masalah
proses keluarga
selalu
mengingatkan An. R
agar selalu mencuci
tangan
dan
gosok
gigo
anggota
hari
langsung
dibawa ke puskesmas
3.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan
manajemen
kesehatan
diri
berhubungan
dengan
kurang
PRIORITAS DIAGNOSA
Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri berhubungan
11
dengan kurang pengetahuan tentang cuci tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat.
No
1
Kriteria
Sifat masalah
Bobot
1
Aktual: 3
Nilai
3/3x1
Pembenaran
An. N sulit di diajak gosok gigi,
=1
Kemungkinan
masalah 2
diubah
sehat
(sayur-
2/3x2
sayuran)
An. R masih memiliki kesadaran yang
= 1,3
kurang
Sebagian: 2
mengenai
PHBS.
Namun
makanan
Cukup: 2
bantuan
orang
tua
dan
2/3x=
1,3
Menonjolnya masalah
Masalah
dirasakan
1
dan
2/2x1
=1
tangan
sebelum
menimbulkan
makanan
makan
diare.
yang
dapat
Mengonsumsi
tidak
sehat
dapat
4,6
Kurang
pengetahuan
berhubungan
dengan
kurangnya
Kriteria
Sifat masalah
Bobot
2
Aktual: 3
Nilai
3/3x2
Pembenaran
An N dan An. R sulit daiajak gosok gigi
=2
terutama
tangan
sebelum
karena
tidur
tidak
dan
cuci
mengetahui
Kemungkinan
diubah
Sebagian: 2
masalah 2
2/3x2
= 1,3
kurang
mengenai
PHBS.
Namun
12
mengubah
3
Cukup: 2
perilaku
diperlukan
2/3x1
=2/3
Menonjolnya masalah
Masalah
dirasakan
1
dan
2/2x1
masalah tersebut,
Masalah kurang pengetahuan harus
=1
segera
ditangani
mengubah
dengan
karena
perilaku
harus
pengetahuan
yang
untuk
didasari
cukup.
menyebabkan
masalah
tubuh
kekurangan
4,9
3.
No
1
Bobot
1
Krisis: 1
Nilai
1/3x1
Pembenaran
Tindakan yang dilakukan oleh Ny. M
= 1/3
Kemungkinan
masalah 2
diubah
3
Sebagian: 1
Potensial masalah dicegah
Cukup: 2
4
Menonjolnya masalah
Masalah dirasakan tetapi
tidak
perlu
1/2x2
=1
2/3x1
=2/3
dalam
1/2x1
=1/2
dilakukan
ditangani
segera: 1
Total
perawatan
secara
kemampuan
diri
bertahap
dapat
karena
PRIORITAS DIAGNOSA
13
14
Tujuan
Keperawatan
Kurang pengetahuan TUM:
berhubungan
kurangnya
dengan Setelah
Kriteria Hasil
Standar
Rencana Intervensi
dilakukan
informasi tindakan
keperawatan
keluarga
dapat
1 kali dapat
menyebutkan
gigi,
1. Kaji
tindakan dalam
pertemuan,
Kognitif:
dan
saluran
(diare,
dalam PHBS
infeksi 2. Jelaskan
pencernaan,
yang
pengetahuan
infeksi
cacing
tangan,
manfaat
gosok
cuci
gigi,
dan
makanan sehat
3. Gunakan
bahasa
yang
mudah
dipahami
dan
terhadap
- Menanamkan
hal
keseharian
anak
baik
pada
terutama
tindakan
yang
dan sesuai
5. Gunakan media tambahan
berupa gambar/leaflet untuk
mempermudah
terjadinya
sakit
gangguan 6. Beri
akibat
pencernaan
Ketidakefektifan
berhubungan tindakan
menjaga
diri
secara
7. Evaluasi
kembali
tingkat
pemahaman
terhadap
diberikan
keluarga
informasi
yang
pengetahuan
yang
keperawatan
pengetahuan
tentang keluarga
tangan,
saling
dilakukan
dengan
cuci
untuk
TUM 1
waktu
penangkapan informasi
dapat
gosok menunjukkan
manajemen
tingkat
kesehatan
yang baik
TUK 1:
Setelah
Kognitif:
Klien
dan
mampu 1. Kaji
- Air mengalir
melakukan
- Sabun
cuci
tangan diperlukan
dalan
keluarga
- Handuk bersih/tissue
2. Alat dan bahan untuk gosok gigi
- Air bersih
yang
telah
sesuai.
3. Jelaskan
prosedur
Psikomotor:
- Sikat gigi
menggosok
- Pasta gigi
mencuci
gigi
tangan
dan
dengan
dapat
cuci
gosok
benar.
melakukan
tangan
gigi
dan
dengan
tangan
dengan
bahasa
air
mudah
dipahami.
4. Beri kesempatan klien dan
mengalir
- Gunakan sabun pada telapak
keliarga
untuk
tangan
- Gosok
yang
sabun
tangan
pada
dengan
telapak
gerakan
memutar.
- Gosok punggung tangan kanan
kiri
- Gosok sela-sela jari
bahasa
yang
mudah
dipahami.
7. Pantau
ketepatan
praktik
dengan
checklist
yang
sudah tersedia.
gigi
depan
dan
gigi
geraham
atas
Tidak
4
minggu karies
karies
target
pencapaian
dengan
keluarga.
2. Lakukan pemeriksaan gigi
setiap kunjungan.
3. Catat
hasil
pemeriksaan
TUM
proses Setelah
minggu
dilakukan
kunjungan
perawatan,
proses
mempertahankan
kesehatan
klien
dan
Afektif
memantau
untuk
klien.
memantau
kondisi
kesehatan
kondisi klien
kesehatan klien.
prosedur
pengisian
lembar
pemantauan.
3. Anjurkan
keluarga
mengisi
untuk
lembar
Psikomotor
dilakukan Keluarga
mampu
secara mandiri
klien
melaksanakan PHBS
keluarga
dalam
keluarga
untuk
anak
dalam
membantu
PHBS
melaksanakan PHBS
- Gosok gigi
- Makan
sehat
makanan
perkembangan
Tanggal . I
No Diagnosa
Tujuan
Implementasi
Evaluasi
Kurang
berhubungan
kurangnya
pengetahuan TUK1:
1. Menanyakan
gosok
makanan sehat.
gigi,
dan
yang
pengetahuan S :
klien
dan
tentang PHBS
2. Melihat
sudah
kebiasaan
pelaksanaan
dalam
PHBS
memahami
informasi
tentang
manfaat
dipahami
dan
7. Memberi
O:
sudah diberikan.
Tanggal II
No
Diagnosa
Ketidakefektifan manajemen TUK 1:
1
Tujuan
Implementasi
Evaluasi
klien
dan
- Air mengalir
mudah dipahami.
- Sabun
4. Memberi
dan
kesempatan
keluarga
klien
- Handuk bersih/tissue
5. Memberi
kesempatan
klien
ketepatan
sudah tersedia.
TUK 2:
luas
P: Lanjutkan intervensi.
meningkatkan Setelah dilakukan tindakan 1 1. Menganjurkan keluarga untuk S:
proses keluarga.
kali
pertemuan,
klien
dan
lembar pemantauan
2. Menngobservasi
pemantauan
lembar O:
Lembar observasi sudah diberikan.
apa
yag
dilakukan.
Tanggal .. III
No
Diagnosa
Tujuan
Implementasi
Evaluasi
pujian
perawatan
telah sesuai.
benar.
- Air bersih
- Sikat gigi
mudah dipahami.
- Pasta gigi
keluarga
untuk
- Berkumur
sesuai prosedur
pertanyaan
dipahami.
kanan kiri
7. Mengobservasi
dengan
ketepatan
checklist
TUK 2:
air
praktik
menggunakan
bersih
dengan
luas
proses keluarga.
kali
pertemuan,
klien
dan
untuk
mengisi
pemantauan.
P: Lanjutkan intervensi.
keluarga S:
lembar -
10
lembar O:
pemantauan
apa
yag
sudah
dilakukan.
TUK 2
1. Menyampaikan
keperawatan 1 x pertemuan,
PHBS
keluarga
oleh anak
Setelah
kesulitan
dilakukan
dapat
tindakan
membantu
klien
dalam
melaksanakan PHBS
yang
dilaksanakan
PHBS
2. Menganjurkan
keluarga
O:
melaksanakan PHBS
mandiri
3. Menganjurkan
untuk
orang
memantau
aktivitas
P: Lanjutkan monitoring
anak
4. Mengobservasi
perkembangan
setiap
kali
pertemuan.
Tanggal IV
No Diagnosa
Kurang
berhubungan
Tujuan
pengetahuan TUK1:
dengan Setelah dilakukan tindakan 1
Implementasi
1. Menanyakan
yang
klien
Evaluasi
pengetahuan S :
dan
11
kurangnya
mengenai
gosok
gigi,
tentang PHBS
sudah
memahami
informasi
tentang
sehat.
pujian
pada
perawatan
yang O:
telah sesuai.
4. Menjelaskan
manfaat
makanan sehat.
5. Menggunakan bahasa yang
mudah
dipahami
dan
tubuh
A: Masalah teratasi
pertanyaan
dengan jelas.
9. Menanyakan
mengenai
Ketidakefektifan manajemen TUK 2:
kembali
informasi
yang
sudah diberikan.
1. Melakukan pemeriksaan gigi S: -
luas
12
meningkatkan TUK 1
proses keluarga.
pertemuan,
klien
TUK 2
atas
apa
yag
dilakukan
tindakan
dapat
membantu
klien
melaksanakan PHBS
dalam
sudah
P: Lanjutkan evaluasi
keluarga S:
1. Menganjurkan
keperawatan 1 x pertemuan,
kesulitan
O:
dilakukan.
keluarga
pemantauan
Setelah
P: Lanjutkan intervensi.
lembar S: -
1. Menngobservasi
melaksanakan PHBS
2. Menganjurkan
untuk
orang
memantau
O:
-
3. Mengobservasi
pertemuan.
PHBS
aktivitas
anak
perkembangan
tua
setiap
13
14
4. EVALUASI SUMATIF
a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai cuci
tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat.
Diagnosa ini dterapkan dengan tujuan pada akhir perawatan, terjadi
peningkatan pengetahuan terhadap gosok gigi, cuci tangan, dan makanan sehat.
Tujuan ini terapai sepenuhnya karena pada saat dilakukan penyuluhan kesehatan
pada keluarga binaan, klien dan keluarga bisa menjawab pertanyaan sesuai
indikator. Untuk penyuluhan tentang cuci tangan, 90% pertanyaan evaluasi bisa
dijawab oleh klien dan keluarga. Untuk penyuluhan tentang gosok gigi, 85%
pertanyaan evaluasi bisa dijawab oleh klien dan keluarga. Hal ini tidak terlepas
dari penggunaan video sebagai media. Video senam cuci tangan, dan video kartun
tentang PHBS yang berisi tentang cuci tangan dan gosok gigi ditayangkan melalui
laptop dan disaksikan oleh klien dan keluarga. Pada saat penanyangan video,
klien dan keluarga tampak menyimak isi video dengan cermat. Setelah video
ditayangkan, baru dijelaskan mengenai cuci tangan dan gosok gigi.
b. Ketidakefektifan
manajemen
kesehatan
diri
berhubungan
dengan
kurang