Sunteți pe pagina 1din 37

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA IBU RK

DENGAN OSTEOARTHRITIS DI Br. PUSEH DESA


KETEWEL KEC. SUKAWATI, GIANYAR
TANGGAL 24-28 MARET 2015

OLEH :
Anak Agung Citra Viana Dewi
3.2. Reguler
PO7120012079

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN
2015

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA IBU RK


DENGAN OSTEOARTHRITIS DI BR. PUSEH DESA
KETEWEL KEC. SUKAWATI, GIANYAR
TANGGAL 24-28 MARET 2015
A.

PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 24 maret 2015 pukul 11.00 Wita di rumah

keluarga Ibu RK di Br. Puseh Desa Ketewel Kec. Sukawati, Gianyar. Data
diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.
1. Data Umum
a.

Nama kepala keluarga

: RK

b.

Umur

: 54 Tahun

c.

Agama

: Hindu

d.

Pendidikan

: Tamat SD

e.

Pekerjaan

: Penjahit

f.

Suku / Bangsa

: Bali / Indonesia

g.

Alamat

:Br. Puseh Desa Ketewel Kec. Sukawati,


Gianyar

h.

Komposisi keluarga :

Tabel 1
Komposisi Anggota Keluarga Ibu RK dengan Osteoarthritis
di Banjar PusehDesa Ketewel Kec. Sukawati, Gianyar
Tanggal 24-28 Maret 2015
Hub.
J Deng
NAMA
K
an
KK
Anak
WD L ke 2

Um
ur

Pendi
dikan

BCG

15
thn

SD

Polio

Status Imunisasi
DPT

Hepatitis

Ca
mpa
k
-

Ket.
Sehat

2. Genogram

perempuan

: laki-laki
: meninggal
: tinggal dalam serumah
serumah
: pasien

Gambar 1

Genogram pada Keluarga Ibu RK dengan asteoarthritis


di Br. Puseh Desa Ketewel Kec. Sukawati, Gianyar
3. Tipe keluarga
Tipe keluarga Ibu RK adalah Single Parent yang terdiri dari Ibu dan 2 orang
anak.
4. Suku bangsa
Suku keluarga Ibu RK adalah Bali dengan kebangsaan Indonesia. Bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali. Keluarga tidak memiliki kebiasaan
yang dipengaruhi suku yang dapat mempengaruhi kesehatan.
5. Agama
Agama yang dianut keluarga Ibu RK adalah agama Hindu dan seluruh anggota
keluarganya melakukan persembahyanagna sesuai dengan agama yang dianut.
6. Status sosial ekonomi keluarga

Penghasilan keluarga Ibu RK diperoleh dari ibu RK. Ibu RK bekerja sebagai
penjahit pakaian dan kebaya. Penghasilan perbulan Ibu RK tidak menentu
tetapi penghasilannya kira-kira sekitar Rp. 1.500.000/ bulan. Tiap bulan
pengeluaran keluarga RK adalah untuk kebutuhan makan sehari-hari Rp.
500.000,00/bulan,

biaya

kesehatan

500.000,00/bulan,

biaya

listrik

60.000,00/bulan dan biaya kesehatan 300.000/ bulan. Keluarga mempunyai


tabungan khusus yang biasa digunakan untuk membayar listrik. Barangbarang yang dimiliki keluarga yaitu motor, TV.
7. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi bersama. Jika mempunyai banyak
masalah biasanya ibu RK berekreasi ke pantai. Terkadang Ibu RK dan WD
berkumpul dan menonton TV bersama pada malam harinya.
B.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga yang melepas anak
usia dewasa. Adapun tugas perkembangan keluarga Ibu RK yaitu:
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru
yang didapat melalui perkawinan anak-anak. Anak sulung dari keluarga
Ibu RK sudah menikah dan dikaruniai 2 orang anak, dan sekarang tinggal
bersama dengan suami dan anaknya..
b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan
perkawinan.
c. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit sakitan dari suami maupun istri.
d. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat.
e. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya.
f. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anakanaknya.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Sejauh ini keluarga Ibu RK sudah menjalankan tugas sesuai dengan tahap
perkebangan anggota keluarga.

3. Riwayat keluarga single parent


Ibu RK menikah 35 tahun yang lalu. Menikah tanpa paksaan kedua orang tua
dan dinikahkan di rumah suami yang bertempat di Br. Puseh, Ketewel,
Gianyar. Empat tahun kemudian lahir anak pertama dan 16 tahun kemudian
disusul dengan anak kedua pada tahun 2000. Pada tahun 2006, suami Ibu RK
meninggal dengan penyakit Hepatitis B yang diderita. Semenjak itu Ibu RK
menjadi ibu sekaligus kepala keluarga di keluarga. Ibu RK mengatakan
mempunyai riwayat gula tinggi dan sering mengalami kesemutan pada lutut
saat berjalan. Sebelumnya ibu RK pernah di rawat selama 2 bulan di RS
Sanglah karena operasi pada ginjalnya. Jika mengalami keluhan Ibu RK biasa
untuk periksa ke dokter untuk penanganan penyakitnya.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat orang tua pihak Ibu RK tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai
ataupun berjudi. Dalam keluarga Ibu RK ada yang mengalami riwayat
penyakit menular yaitu suami Ibu RS yang kini sudah meninggal.
C.

PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah
Rumah yang dihuni oleh keluarga Ibu RK merupakan rumah pribadi yang
dihuni sejak menikah. Luas ruma Ibu RK adalah 7 are. Terdiri dari 6 kamar
tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang kerja, 1 bale dangin, 1 jineng dan 1
merajan. Lantai terbuat dari keramik, halaman rumah beralas semen dan
tembok berupa batako. Sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan dan jendela
rumah. Keluarga mempunyai halaman yang dimanfaatkan untuk menanam
tanam-tanaman, sampah keluarga diletakkan di tempat sampah dan di bawa ke
depan rumah yang nantinya diangkut oleh petugas kebersihan. Kebersihan
rumah cukup, kondisi WC cukup bersih dengan model WC jongkok. Air
minum yang digunakan sehari-hari oleh keluarga ibu RK adalah air mineral
kemasan galon. Sedangkan air yang digunakan untuk mandi, memasak,
mencuci semua perabot keluarga menggunakan air dari sumur. Sedangkan
kondisi got lancar, tidak berbau, dan terbuka.

Denah rumah :
Keterangan :
u

4
5

2
s

6
7
1

2 : Kamar
3 : Kamar
4 : Mrajan
5. Mrajan
6. Bale dangin
7. Jineng
8. Dapur
9.R.Kerja
10. Kamar Mandi

8
10

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Ibu RK tinggal di keluarga yang homogen, penduduknya mayoritas
bersuku Bali. Rata-rata masyarakat bermata pencaharian sebagai penjahit dan
pedagang. Lingkungan tetangga cukup akrab dan saling menolong apabila ada
kesusahan. Fasilitas pelayanan kesehatan yang terdapat di dekat rumah kliaen
adalah Bidan. Jarak rumah dari pelayanan kesehatan dapt dijangkau dengan
sepeda motor.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Ibu RK merupakan penduduk asli Br. Puseh setelah ia menikah.
Rumah yang ditempati keluarga Ibu RK merupakan rumah yang ditempati
sejak menikah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Ibu RK aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh warga banjar,
merekapun juga ikut dalam kegiatan ngayah dibanjar atau dipura setempat.
Ibu RK aktif mengikuti perkumpulan di banjar seperti gotong royong
membersihkan lingkungan.

5. Sistem pendukung keluarga


Keluarga Ibu RK apabila ada permasalahan keluarga termasuk masalah
keuangan akan meminjam terlebih dahulu di LPD dan di anggota keluarga
yang lainnya. Dan apabila ada permasalahan dalam keluarga, Ibu RK selalu
membicarakan secara baik-baik dengan anaknya untuk mendapatkan jalan
keluar yang tepat..

D.

STRUKTUR KELUARGA

1. Komunikasi keluarga
Interaksi dalam keluarga sering dilakukan pada mala hari apabila Ibu RK dan
anaknya sedang menonton TV di rumah. Apabila sedang tidak rumah
komunikasi akan dilakukan melalui telepon. Pola komunikasi keluarga
tertutup antara ibu dan anak. Apabila ada masalah Ibu RK selalu
membicarakan/ berdiskusi dengan anaknya tetapi Ibu RK mengatakan
anaknya tidak mau mendengar jika ibu RK ingin berdiskusi tentang masalah
keluarga dan terkadang ibu RK memendam masalah yang ada di keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Ibu RK kurang mendukung satu sama lainnya, ini terbukti dari
perkataan Ibu RK yang mengatakan anaknya tidak mau tau tentang masalah
yang ada di dalam keluarga. Ibu RK tetap berusaha mencari jalan keluar jika
terdapat masalah keluarga. Apabila ada anggota keluarga yang sakit,
diusahakan untuk berobat dan mendapatkan perawatan semampunya sampai
kondisi membaik.
3. Struktur peran
Ibu BB

: Ibu, ibu pkk, nenek, bekerja sebagai penjahit dan melakukan


pekerjaan rumah tangga.

Anak WD : Anak II, membantu ibu di rumah, siswa kelas 1 SMA.


4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti
sembahyang setiap hari raya tertentu sesuai dengan agama yang dianut.
E.

FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi afektif
Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan
keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang sakit, meninggal atau
kehilangan.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga ibu RK membiasakan anaknya bergaul dengan teman-temannya.
Teman dari anak-anaknya sering berkunjung ke rumah untuk berkumpul dan
mengobrol bersama .
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga berusaha menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan
lingkungan agar tercipta kondisi keluarga yang sehat. Keluarga mengatakan
jarang ada anggota keluarga yang sakit. Ibu RS mengatakan bahwa Ibu RK
sering mengalami nyeri pada lututnya saat berjalan, jari kaki sering kesemutan
dan terasa tebal. Ibu RK tidak mengetahui tentang penyakit yang dideritanya.
Keluarga kurang mengetahui cara mengatasi penyakit tersebut.
4. Fungsi reproduksi
Ibu RK sudah tidak pernah melakukan hubungan suami istri karena suaminya
sudah meninggal.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Ibu RK mengatakan untuk ekonomi sendiri dirasa kurang cukup dari
penghasilan menjaritnya. Ibu RK merasa cemas tidak bias menyekolahkan
anaknya sampai ke perguruan tinggi..
F.

TUGAS PERAWATAN KELUARGA


1) Mengenal masalah keluarga
Saat pengkajian ibu RK dan keluarga mengatakan tidak tahu bahwa ibu
RK menderita osteoarthritis. Ibu RK hanya tahu beberapa tanda dan
gejalanya saja.
2) Mengambil keputusan
Saat pengkajian ibu RK mengatakan apabila ada masalah dalam
keluarganya, khususnya masalah kesehatan yang dialami ibu RK

sekarang, ibu RK selalu mengambil keputusan untuk tindakan pengobatan


yang tepat.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Saat ini ibu RK dirawat dirumah, keluarga ibu RK mampu menangani
secara sederhana mengenai gejala nyeri lutut yang ibu RK rasakan
dengan mengoleskan boreh di kakinya.
4) Memelihara lingkungan
Ibu RK mengatakan kondisi rumahnya sekarang sudah cukup nyaman.
Keluarga Ibu RK mampu memelihara lingkungan dengan baik. Rumah
tampak bersih.
5) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Terkait dengan penyakitnya ibu RK lebih sering memeriksakan diri ke
saudaranya yang menjadi seorang perawat dan jika dirasakan parah ibu
RK memeriksakan dirinya ke dokter.

G. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stres jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek yang biasa dirasakan ibu RK bersumber pada masalah
pendidikan anaknya. Ibu RK merasa cemas jika nanti ibu RK tidak bisa
menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi. Sedangkan stessor jangka
panjang yang dirasakan ibu RK bersumber pada masalah kesehatan dirinya.
Ibu RK takut anaknya tidak ada yang mengurus jika penyakit yang diderita
bertambah parah karena suaminys sudah meninggal, ibu RK hanya tinggal
dengan WD anaknya saja.
2. Kemampuan keluarga
Kemampuan keluarga dalam memecahkan masalah adalah Ibu RK berusaha
melakukan pendekatan dengan mengobrol bersama untuk mencari jalan
keluar.
3. Strategi koping

Dari pengkajian yang dilakukan, ibu RK dan keluarganya melakukan strategi


koping yang maladaptif karena belum mampu menyelesaikan masalah dengan
musyawarah mufakat dengan keluarga.
4. Strategi adaptasi
Dari hasil pengkajian, didapatkan cara keluarga mengatasi masalah dengan
maladaptif karena sifat WD yang tertutup dan tidak mau membicarakan
masalah keluarga dengan ibu RK.
H. PEMERIKSAAN FISIK
Tabel 2
Pemeriksaan Fisik Pada Keluarga Ibu RK dengan Osteoarthritis
di Banjar Puseh, Desa Ketewel, Kec. Sukawati, Gianyar
Tanggal 25 Maret 2014
ASPEK
1
Tensi (mmHg)
Nadi (x/menit)
RR (x/menit)
TB (cm)/

IBU RK
2
150/100 mmHg
98 x/menit
20 x/menit
160 cm

ANAK WD
3
120/60 mmHg
80 x/menit
20 x/menit
171cm

BB (kg)
Kepala

98 kg
dan Normocepali,

68 kg
Normocepali,

rambut

bersih,

tidak bersih, rambut

tampak

uban, pendek, lesi(-),

lesi (-), nyeri nyeri tekan (-)


Hidung

tekan (-)
Simetris,

Telinga

sekret(-), lesi(-) sekret(-),lesi(-)


Simetris, serum Simetris,

Mata

Simetris,

(-)

serum (-)

Simetris,

Simetris,

refleks pupil +/ refleks pupil +/


+.
Mulut,
lidah,

Katarak.
gigi, Simetris, cukup Simetris,
tonsil, bersih,

gigi bersih,

gigi

dan pharing

lengkap, tonsil lengkap, tonsil


normal, radang normal, radang

Leher

(-)
dan Simetris,

tenggorokan

(-)
kaku Simetris, kaku

kuduk

(-), kuduk

pembendungan
vena

pembendungan

jugularis vena jugularis

(-),

(-),

pembengkakan

pembengkakan

kelenjar

tiroid kelenjar tiroid

(-),

(-),

pembesaran

pembesaran

kelenjar
Dada/toraks

(-),

limfe kelenjar limfe

(-)
Inspeksi :

(-)
Inspeksi :

Simetris,

Simetris,

pergerakan

pergerakan

dada

simetris, dada simetris,

lesi (-)

lesi (-)

Perkusi :

Perkusi :

Suara resonans

Suara resonans

Auskultasi :

Auskultasi :

Suara

napas Suara

napas

normal, dispnea normal,


Pemeriksaan

(-)
Inspeksi :

jantung

Iktus

dispnea (-)
Inspeksi :
cordis Iktus

cordis

terlihat

terlihat

Palpasi :

Palpasi :

Denyut jantung Denyut


teraba pada ICS jantung teraba
2

kanan

dan pada

ICS

keras di MCL

kanan

5 kiri

keras di MCL

Auskultasi :

5 kiri

Suara

jantung Auskultasi :

S1S2

tunggal Suara jantung

regular, murmur S1S2

Payudara

dan

tunggal

(-)

regular,

Inspeksi :

murmur (-)
Tidak

Simetris,

dilakukan

putting

pemeriksaan

menonjol,

karena pasien

warna coklat

malu

Palpasi :
Tidak dilakukan
karena

pasien

tidak berkenan

Pemeriksaan

Inspeksi :

abdomen

Simetris, lesi (-) Simetris,

lesi

Auskultasi :

(+)

BU : 6 x/menit

Auskultasi :

Palpasi :

BU : 6 x/menit

Lien dan hepar

Palpasi :

tidak

teraba, Lien dan hepar

benjolan

Ekstremitas,

Inspeksi :

(-), teraba,

nyeri tekan (-)

benjolan

Perkusi :

nyeri tekan (-)

Bunyi timpani

Perkusi :

Ektremitas

Bunyi timpani
Ektremitas atas

kuku, kekuatan atas :

(-),

otot

Simetris,

Simetris,

pergerakan

pergerakan

baik, tonus otot baik,


5,

tonus

kekuatan otot

5,

otot, 5, kuku kekuatan otot,


bersih

5, kuku bersih

Ekstremitas

Ekstremitas

bawah :

bawah :

Simetris,

Simetris,

varises
tonus

(+), varises
otot

(-),

5, tonus otot 5,

kekuatan otot 5, kekuatan otot


kuku

bersih, 5, kuku bersih

nyeri

sendi

sering
dirasakan,
terutama
Genetalia

pada

sendi di lutut.
dan Pasien
tidak Pasien

anus

Pemeriksaan

tidak

berkenan

berkenan

diperiksa

diperiksa

genetalia

dan genetalia

dan

anus,

pasien anus,

tidak

tidak

mengalami

mengalami

keluhan

keluhan, sudah

Tidak

pasien

menopause.
terjadi Tidak terjadi

neurologi
kelainan
kelainan
KESIMPULAN Sakit. Ibu RK
Sehat
memiliki

tensi

yang
tinggi,

gula

tinggi dan nyeri


pada lutut saat
berjalan dengan
skala nyeri 4.

8. Pemeriksaan Penunjang
GDS : 365
AU : 9,6

I. HARAPAN KELUARGA
Besar harapan keluarga Ibu RK agar selalu sehat dan sejahtera. Ibu RK
berharap dapat mengontrol pola makannya terkait gula darah, asam urat.
Dapat melakukan penanganan jika dirasakan nyeri lutut yang terkait penyakit
osteoarthritis. Ibu RK mendapat pengetahuan lebih dari kunjungan mahasiswa
keperawatan.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANALISIS DATA
Tabel 3
Analisis masalah keperawatan keluarga Ibu RK dengan Osteoarthritis
Di Banjar Puseh, Desa Sukawati, Kec. Ketewel, Gianyar
NO.
1

KELOMPOK DATA

DIAGNOSIS

KEPERAWATAN
3

1.

DS : Keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK Nyeri akut pada Ibu RK


mengatakan mengalami nyeri pada lutut berhubungan
saat berjalan. Skala Nyeri 4.

dengan

ketidakmampuan
keluarga

merawat

anggota keluarga dengan


osteoarthritis.
DO : Ibu RK tampak meringis
2.

DS : Keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK Defisiensi

pengetahuan

mengatakan tidak mengetahui tentang pada keluarga Ibu RK


penyakit osteoarthritis yang di deritanya

3.

khususnya

Ibu

RK

DO : Keluarga ibu RK khususnya Ibu RK berhubungan

dengan

tampak bingung saat ditanya tentang penyakit ketidaktahuan

keluarga

osteoarthritis.

tentang

penyakit

DS : -

osteoarthritis.
Risiko
Gangguan

DO : Ibu RK tampak sulit berjalan jauh,

Aktivitas pada Ibu RK

Ibu RK tampak hati-hati melakukan

berhubungan

aktivitas.

ketidakmampuan
keluarga

dengan
merawat

anggota keluarga dengan


osteoarthritis.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan osteoarthritis ditandai dengan ibu RK
mengatakan kalau ibu RK mengalami nyeri pada lutut saat berjalan, skala
Nyeri 4, Ibu RK tampak meringis.

b. Defisiensi pengetahuan pada keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK berhubungan


dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit osteoarthritis ditandai dengan
keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK mengatakan tidak mengetahui tentang
penyakit osteoarthritis yang di deritanya. Keluarga ibu RK khususnya ibu RK
tampak bingung saat ditanya tentang osteoarthritis.
c. Risiko gangguan aktivitas pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan Osteoarthritis.

Tabel 4
PENAPISAN MASALAH
Skala Untuk Menentukan Prioritas
Asuhan Keperawatan Keluarga pada Keluarga Ibu RK
Dengan Osteoarthritis Di Banjar Puseh,
DesaKetewel, Kec. Sukawati, Gianyar
Tanggal 24-28 Maret 2015
a. Nyeri akut pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan osteoarthritis ditandai dengan ibu RK
mengatakan kalau ibu RK mengalami nyeri pada lutut saat berjalan, skala
Nyeri 4, Ibu RK tampak meringis.
NO.

KRITERIA

1
1.

2
Sifat masalah
Skala :
Tidak/kurang
sehat

SKOR BOBOT
3
3
2
1

4
1

PERHI
TUNG
AN
5
3/3x1=
1

PEMBENARAN
6
Ibu RK merasa sakit pada
lututnya
saat
berjalan,
terkadang
ibu
RK
mengalami kesemutan pada

Ancaman
kesehatan
Keadaan
sejahtera
Kemungkinan
masalah dapat
diubah
Skala ;
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
Potensial
masalah
untuk dicegah
Skala :
Tinggi
Cukup
Rendah
Menonjolnya
masalah
Skala :
Masalah
berat, harus
segera
ditangani

2.

3.

4.

kakinya.

2
1
0

1/2x2=
1

Keinginan
keluarga
terhadap kesembuhan tinggi
karena
keluarga
ingin
seluruh anggota keluarga
sehat.

3
2
1

2/3x1=
2/3

Keluarga belum tahu cara


pencegahan dan perawatan
osteoarthritis
sehingga
perlu pemberian informasi
tentang
penanganan
osteoarthritis di rumah.

2
1
0

2/2x1=
1

Keluarga
menganggap
nyeri lutut harus segera
ditangani.

Ada masalah
tetapi tidak
perlu
ditangani
Masalah tidak
dirasakan
Jumlah

3 2/3

b. Defisiensi pengetahuan pada keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK berhubungan


dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit osteoarthritis ditandai dengan
keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK mengatakan tidak mengetahui tentang
penyakit osteoarthritis yang di deritanya. Keluarga ibu RK khususnya ibu RK
tampak bingung saat ditanya tentang osteoarthritis.
NO.

KRITERIA

SKOR BOBOT

PERHI
TUNG
AN

PEMBENARAN

1
1.

2
Sifat masalah
Skala :
Tidak/kurang
sehat
Ancaman
kesehatan
Keadaan
sejahtera
Kemungkinan
masalah dapat
diubah
Skala ;
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
Potensial
masalah
untuk dicegah
Skala :
Tinggi
Cukup
Rendah
Menonjolnya
masalah
Skala :
Masalah
berat, harus
segera
ditangani

2.

3.

4.

3
3
2
1

4
1

5
2/3x1=
2/3

6
Ibu
RK
jarang
memeriksakan dirinya ke
dokter..

2
1
0

2/2x2=
2

Ibu RK ingin mengetahui


tentang penyakit
yang
dideritanya.

3
2
1

3/3x1=
1

Keingintahuan
tentang
penyakit yang diderita
untuk meningkatkan derajat
kesehatan keluarga.

2
1
0

2/2x1=
1

Keluarga ingin mengetahui


penyakit yang diderita ibu
RK untuk diobati

Ada masalah
tetapi tidak
perlu
ditangani
Masalah tidak
dirasakan
Jumlah

2/
3

c. Risiko gangguan aktivitas pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga merawat anggota keluarga dengan Osteoarthritis.
NO.

KRITERIA

SKOR BOBOT

PERHI
TUNG
AN

PEMBENARAN

1
1.

2.

3.

4.

2
Sifat masalah
Skala :
Tidak/kurang
sehat
Ancaman
kesehatan
Keadaan
sejahtera
Kemungkinan
masalah dapat
diubah
Skala ;
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
Potensial
masalah
untuk dicegah
Skala :
Tinggi
Cukup
Rendah
Menonjolnya
masalah
Skala :
Masalahberat,
harus segera
ditangani
Ada masalah
tetapi tidak
perlu
ditangani
Masalah tidak
dirasakan
Jumlah

3
3
2
1

4
1

5
3/3x1=
1

6
Ibu RK mengatakan bahwa
ia sulit untuk berjalan jauh.

2
1
0

1/2x2=
1

Keinginan
keluarga
terhadap kesembuhan tinggi
namun keluarga Ibu RK
belum
mampu
rutin
memeriksakan diri akibat
kesibukan

3
2
1

2/3x1=
2/3

Keluarga
hanya
tau
beberapa
cara
selain
memeriksakan
diri
ke
puskesmas dengan istirahat
yang cukup ataupun dengan
diurut.

2
1
0

1/2x1=

Keluarga
menganggap
memeriksakan diri/kontrol
ke pelayanan kesehatan
perlu dilakukan, tetapi tidak
perlu terlalu sering.

7
/
6

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


a. Nyeri akut pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan osteoarthritis ditandai dengan ibu RK

mengatakan kalau ibu RK mengalami nyeri pada lutut saat berjalan, skala
Nyeri 4, Ibu RK tampak meringis.
b. Defisiensi pengetahuan pada keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK berhubungan
dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit osteoarthritis ditandai dengan
keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK mengatakan tidak mengetahui tentang
penyakit osteoarthritis yang di deritanya. Keluarga ibu RK khususnya ibu RK
tampak bingung saat ditanya tentang osteoarthritis.
c. Risiko gangguan aktivitas pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan Osteoarthritis.

C. PERENCANAAN
Tabel 5.
Tabel Perencanaan Keperawatan Pada Keluarga Ibu RK
Dengan Osteoarthritis di Banjar Puseh,
Desa Ketewel, Kec. Sukawati, Gianyar
Tanggal
Diagnosa
Keperawatan
1
1. Nyeri akut
pada Ibu RK
berhubungan
dengan
ketidakmam
puan
keluarga
merawat
anggota
keluarga
dengan

Tujuan

Kriteria
Evaluasi
3

2
Tujuan umum :
Setelah
dilakukan Respon
kunjungan rumah selama Verbal
5 hari, diharapkan nyeri
lutut berkurang.
Tujuan khusus :
Setelah
pertemuan
selama
5x45
menit
diharapkan
keluarga
mampu :
1. Mengenal masalah

Standar Evaluasi
4
Osteoartritis
(OA)
adalah
penyakit
degeneratif
yang
karena
disebabkan
oleh
peradangan
sendi
dengan
penipisan
tulang
rawan
yang
berkaitan.
Tulang
rawan
pada
persendian
kita

Rencana
Implementasi
5

osteoarthritis
ditandai
dengan
keluarga Ibu
RK
mengatakan
kalau Ibu RK
mengalami
nyeri pada
lutut, skala
Nyeri 4, Ibu
RK tampak
meringis.
a.

nyeri lutut dengan:


a.
Menjelaskan
apa
yang
dimaksud
dengan
osteoarthritis.

b. Menjelaskan
apa penyebab Respon
osteoarthritis,
Verbal
faktor resiko
osteoarthritis.

memungkinkan
pergerakan
sendi
yang mulus. Ketika
tulang rawan ini
rusak karena cedera,
infeksi, atau efek
penuaan, pergerakan
sendi
menjadi
terganggu.
Akibatnya, jaringan
di
dalam
sendi
mengalami
iritasi
serta menyebabkan
rasa
nyeri
dan
pembengkakan..
Penyebab
osteoarthritis masih
belum
diketahui
tetapi ada beberapa
faktor resiko untuk
timbulnya penyakit
osteoarthritis, yaitu :
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Genetik
d. Suku
e. Kegemukan
( Obesitas)
f.Cedera
sendi,
pekerjaan
dan
olahraga ( trauma )
g.Kepadatan tulang
dan pengausan
(wear and tear)
h.Akibat
penyakit
radang sendi lain
i. Penyakit endokrin

2. Mengambil keputusan
untuk
mengatasi
osteoarthritis :
a. Menjelaskan
Respon
kembali
akibat verbal
yang terjadi bila
osteoarthritis

Menyebutkan akibat Identifikasi


bila
osteoarthritis
akibat
tidak diatasi seperti
osteoarthriti
terjadinya kekakuan
s.
sendi sehingga dapat
menyebabkan
Motivasi
kesulitan
dalam

tidak diatasi.

b. Mengambil
Respon
keputusan untuk verbal
mencegah
osteoarthritis
agar
tidak
bertambah parah.

3. Merawat
keluarga Respon
dengan: Menjelaskan Verbal
cara perawatan nyeri
lutut.

berjalan
beraktivitas.

dan

keluarga
untuk
mengungka
pkan
kembali
akibat
osteoarthriti
s bila tidak
ditangani.

Keputusan keluarga
untuk
mengatasi Gali
osteoarthritis
agar
pendapat
tidak
bertambah
keluarga
parah.
bagaimana
mengatasi
osteoarthriti
s
Motivasi
keluarga
untuk
memutuska
n mengatasi
osteoarthriti
s
secara
tepat.
Beri
penghargaa
n
atas
keputusan
yang
diambil
keluarga.
Cara perawatan nyeri Gali
lutut:
pengetahuan
Mandi air hangat
keluarga
dalam
Minum- minuman
mengatasi
yang hangat
nyeri sendi
Teknik relaksasi

Diskusikan
nafas dalam
dengan
Relaksasi
dan
keluarga
distraksi
cara
perawatan
nyeri sendi
Motivasi
keluarga
untuk
mengungka

4. Memodifikasikan
Respon
lingkungan
dalam Verbal
perawatan
nyeri
sendi

a. Menciptakan

lingkungan
rumah
yang
nyaman.
b. Merubah menu
makanan
dengan
mengurangi
makanan yang
mengandung

garam, kacangkacangan dan


mengurangi
minum kopi.

5. Keluarga
mampu Respon
memanfaatkan
Verbal
fasilitas
kesehatan
untuk
mengatasi
nyeri sendi

a. Memberi

penyuluhan
tentang manfaat
fasilitas
kesehatan
dalam
mengatasi nyeri
sendi.

pkan
kembali apa
yang telah
disampaikan
.
Diskusikan
dengan
keluarga
cara
menciptaka
n
lingkungan
yang
nyaman
Diskusikan
dengan
keluarga
tentang
menu yang
sehat untuk
penderita
hipertensi
Beri
kesempatan
keluarga
untuk
bertanya.
Klarifikasi
pengetahuan
keluarga
tentang
manfaat
fasilitas
kesehatan
Motivasi
keluarga
untuk
memanfaatk
an
pelayanan
kesehatan
bila
sakit
pada lutut
yang
berlanjut.

2. Kurang
pengetahuan
pada
keluarga Ibu
RK
khususnya
Ibu
RK
berhubungan
dengan
ketidaktahua
n keluarga
tentang
penyakit
osteoarthritis
ditandai
dengan
keluarga Ibu
RK
khususnya
Ibu
RK
mengatakan
tidak
mengetahui
tentang
penyakit
osteoarthritis
yang
di
deritanya.
Keluarga ibu
RK
khususnya
ibu
RK
tampak
bingung saat
ditanya
tentang
osteoarthritis
.

Tujuan Umum :
Respon
Setelah
dilakukan Verbal
kunjungan selama 5 hari,
diharapkan
keluarga
paham dengan penyakit
osteoarthritis.
Tujuan Khusus :
Setelah
diadakan
pertemuan 5x45 menit
diharapkan
keluarga
mampu :
1. Paham tentang
penyakit,
kondisi,
prognosis
dan
program pengobatan.
2.
Mampu
menjelaskan kembali
apa yang dijelaskan
perawat.

Memberikan
Klarifikasi
penyuluhan tentang
pengetahuan
manfaat
fasilitas
keluarga
pelayanan kesehatan
tentang
dalam
mengatasi
manfaat
masalah
ketidak
fasilitas.
efektifan
penatalaksanaan
Motivasi
program terapeutik
keluarga
terhadap diet yang
untuk
dianjurkan.
memanfaatka
n
fasilitas
kesehatan
bila
asakit
kepala
berlanjut dan
makin parah.

3. Risiko
gangguan
aktivitas
pada Ibu RK
berhubungan
dengan
ketidakmam
puan
keluarga
merawat
anggota
keluarga
dengan
osteoarthritis
.

Tujuan umum :
Setelah
dilakukan
kunjungan selama 5 hari,
diharapkan
gangguan
aktivitas pada Ibu RK
tidak terjadi.

Respon
Verbal

Tujuan khusus :
Setelah pertemuan 5x45
menit, keluarga mampu :
1. Mengenal
risiko
gangguan aktivitas
dengan :
a.Menjelaskan apa
yang
dimaksud
dengan gangguan
aktivita
b. Menjelaskan tanda
dan gejala gangguan
aktivitas
pada
osteoarthritis

c. Menjelaskan
penyebab
timbulnya
gangguan aktivitas

Respon
Verbal

Respon
Verbal

Gangguan aktivitas Diskusikan


suatu
keadaan
dengan
ketidakcukupan
keluarga
energi
secara
pengertian
fisiologis
pada
gangguan
seseorang
untuk
aktivitas.
bertahan
atau Beri
menyelsaikan
kesempatan
aktivitas sehari-hari
keluarga
yang dibutuhkan.
untuk
bertanya
Anjurkan
keluarga
untuk
menyebutka
n kembali
pengertian
risiko jatuh
Tanda dan gejala Diskusikan
gangguan
aktivitas
dengan
antara lain :
keluarga
Melaporkan
tanda dan
adanya keletihan
gejala
atau
kelemahan
gangguan
saat
akan
aktivitas.
melakukan
Anjurkan
aktivitas.
keluarga
Tekanan
darah
untuk
yang tidak normal
mengungka
terhadap aktivitas
pkan
Rasa tidak nyaman
kembali hal
pada pernapasan
yang telah
setelah beraktivitas
disampaikan
Beri
kesempatan
keluarga
untuk
bertanya
Diskusikan
Penyebab
dari
dengan
timbulnya gangguan
keluarga
akivitas antara lain :
penyebab
Nyeri
timbulnya
gangguan
Kekakuan sendi
aktivitas.
Pembengkakan

Kehilangan fungsi Anjurkan


keluarga
secara progresif
untuk
mengungka
pkan
kembali hal
yang telah
disampaikan
Beri
kesempatan
keluarga
untuk
bertanya

2. Keluarga
mampu
mengambil
keputusan
untuk
mengatasi
risiko
gangguan aktivitas
pada
Ibu
RK
dengan :
a. Menjelaskan
akibat
yang
terjadi
jika
dalam keadaan
nyeri
lutut
dipaksakan
untuk
beraktivitas.

Respon
Verbal

b. Mengambil

keputusan
untuk
mencegah agar
gangguan
aktivitas tidak
terjadi

Respon
Verbal

Akibat yang terjadi


jika dalam keadaan
nyeri
lutut
dipaksakan
untuk
berkativitas :
a. Kekakuan sendi
b. Risiko
terjadinya
cidera.

Beri
penjelasan
pada
keluarga
tentang tanda
terjadinya
penyakit
yang
disebabkan
apabila
gangguan
aktivitas
terjadi
Beri
kesempatan
keluarga
untuk
bertanya.

Gali
pendapat
Keputusan keluarga
keluarga
untuk
mencegah
bagaimana
gangguan
aktivitas
cara
terjadi.
mengatasi
gangguan
aktivitas.
Beri pujian
atas
keputusan
keluarga.

3. Merawat
keluarga
dengan
risiko
gangguan aktivitas
akibat osteoarthritis

Respon
Verbal

4. Memodifikasi
lingkungan
dalam
perawatan keluarga Respon
dengan
risiko Verbal
gangguan aktivitas

Gali pengetahuan
keluarga
tentang cara
mengatasi
sakit tengkuk
dan
punggung.
Diskusikan
dengan
keluarga cara
perawatan
sakit kepala.
Motivasi
keluarga
untuk
mengung
kapkan
kembali apa
yang
telah
disampai
kan.

Cara
mengatasi
gangguan aktivitas :
1. Lakukan gerakan
yang bisa memberkan rasa rileks
pada tubuh.
2. Kurangi stress.
3. Nyeri lutut yang
menggangu
aktivitas
dapat
diatasi
dengan
memberikan
kompres hangat.
4. Melakukan
relaksasi
dan
distraksi.
5. Jika merasa lemah
dan
kelelahan
maka yang harus
dilakukan adalah
beristirahat
dan
tidak memaksa kan
aktivitas.
6. Menciptakan
lingkungan rumah
yang aman dan
nyaman
untuk
ditempati sehingga
dapat membantu
pasien
dalam
melakukan
aktivitas.
Diskusikan
pada
Menciptakan
keluarga cara
lingkungan rumah
menciptakan
yang aman dan
lingkungan
nyaman
untuk
yang aman
ditempati sehingga
dan nyaman.
dapat
membantu Beri
pasien
dalam
kesempatan
melakukan aktivitas
pada
keluarga
untuk
bertanya

5. Keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas kesehatan.
Respon
Verbal

Memberikan
penyuluhan tentang
manfaat
fasilitas
pelayanan kesehatan
dalam
mengatasi
masalah
ketidak
efektifan
penatalaksanaan
program terapeutik
terhadap diet yang
dianjurkan.

Klarifikasi
pengeta huan
keluarga
tentang
manfaat
fasilitas.
Motivasi
keluarga
untuk
memanfaatka
n
fasilitas
kesehatan
bila
asakit
kepala
berlanjut dan
makin parah.

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Tabel 6
Implementasi Dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga
Ibu RK Dengan Osteoarthritis Di Banjar Puseh,
Desa Ketewel, Kec. Sukawati, Gianyar
Tanggal 24-28 Maret 2015
Tanggal
1
26 Maret
2015

No.
DX.
2
1.1

Implementasi
3
a. Diskusikan bersama S :
keluarga
dengan menggunakan
leaflet :
- Pengertian
osteoarthritis
- Faktor
resiko
osteoarthritis
- Penyebab
osteoarthritis
b. Menanyakan pada
keluarga hal hal
yang
belum
dimengerti.
c. Meminta keluarga

Evaluasi

Paraf

Keluarga
mengatakan
bahwa
osteoarthritis
adalah
peradangan
sendi
yang
disebabkan
penipisan
tulang
rawan
yang berakibat
nyeri.
Faktor- faktor
yang

untuk menjelaskan
kembali
tentang
pengertian, tanda
gejala
dan
penyebab
osteoarthritis.
d. Memberi
pujian
atas jawaban yang O :
benar
dari keluarga.
-

mempengaruhi
osteoatrithis
yaitu : unur,
jenis kelamin,
obesitas, cedera
sendi, penyakit
endokrin.
Keluarga
menyimak
penjelasan
dengan baik
Keluarga
berusaha
menjawab
setiap
pertanyaan
yang diajukan

A:
TUK 1 tercapai
sesuai rencana
P:
Evaluasi kembali

26 Maret
2015

1.2

Dengan menggunakan
leaflet :
1. Menjelaskan akibat
dan bahaya bila
nyeri pada lutut
tidak diatasi.
2. Bersama keluarga
identifikasi adanya

TUK 1 tentang
pengertian,
penyebab,faktor
resiko osteoarthritis;
Pada
kunjungan
berikutnya.
Lanjutkan ke TUK
2 tentang bagaimana
mengidentifikasi
osteoarthritis
berlanjut
untuk
pengambilan
keputusan yang akan
diberlakukan
keluarga
S:
- Keluarga
mengatakan
nyeri pada lutut
yang
terjadi
pada Ibu RK
merupakan
nyeri
ringan

nyeri
sendi
berlanjut.
3. Memotivasi
keluarga
untuk
merawat nyeri lutut
pada Ibu RK
4. Memberi
pujian
atas
keinginan
keluarga
dalam
memutuskan untuk
merawat
osteoarthitis pada
Ibu RK

26 Maret
2015

1.3

Dengan menggunakan
leaflet :
a. Menggali
pengetahuan
keluarga
dalam
mengatasi nyeri
pada lutut.
b. Mendiskusikan
dengan keluarga
cara
perawatan
nyeri
tengkukyang
sudah dilakukan.
c. Memotivasi
keluarga
untuk
mengungkapkan
kembali
cara
perawatan nyeri

dengan skala 4,
terjadi bila Ibu
RK sedang
berjalan.
O:
- Keluarga
menyimak
setiap
penjelasan
dengan baik.
A:
TUK 2 tercapai
sesuai rencana
P:
Evaluasi
kembali
TUK 2 terhadap
identifikasi adanya
nyeri berlanjut pada
kunjungan
berikutnya.
Lanjutkan TUK 3
tentang cara
mengatasi nyeri lutut
pada Ibu RK dan
mendemonstrasikan
cara mengatasi nyeri
lutut dengan teknik
nafas
dalam,
relaksasi
dan
distraksi.
S:
- Keluarga
mengatakan
cara perawatan
nyeri
lutut
adalah mandi
air
hangat,
minumminuman yang
hangat, tehknik
nafas
dalam
relaksasi
dan
distraksi.
- Ibu RK dapat
mendemonstras
ikan
kembali
teknik relaksasi
nafas
dalam,

26 Maret
2015

1.4

lutut
sesuai
relaksasi
dan
dengan
yang
distraksi.
dijelaskan.
O:
d. Menanyakan pada - Keluarga
keluarga
cara
menyimak
yang akan dipilih
penjelasan
dalam
dengan baik.
mengurangi nyeri - Keluarga
lutut.
menjawab
e. Memberi
pertanyaan
penguatan
atas
yang diajukan
pilihan keluarga
A:
TUK 3 tercapai
sebagian
P:
Evaluasi
kembali
TUK 1,2,3.
Lanjutkan TUK 4
mengenai cara
keluarga
untuk
menciptakan
lingkungan
yang
nyaman.
Dengan menggunakan S :
leaflet :
- Keluarga
Mendiskusikan
cara
mengatakan
menciptakan
nyeri
lutut
lingkungan
yang
timbul
pada
tenang,
komunikasi
saat ibu RK
dengan
keluarga,
berjalan yang
menjaga makanan dan
disebabkan oleh
psikis Ibu RK untuk
makanan,
mengontrol stres yang
psikis,
dan
dialami.
lingkungan
yang
kurang
sehat.
O:
- Keluarga
menyimak
dengan serius
dan antusias.
A:
TUK 4 tercapai
sebagian
P:
Evaluasi
kembali
TUK 1,2,3,4.
Lanjutkan TUK 5

26 Maret
2015

27 Maret
2015

1.4

1.5

Mendiskusikan
cara
menciptakan
lingkungan rumah yang
tenang, tidak pengap
yang
mampu
mengurangi stress.
Menanyakan
pada
keluarga hal hal yang
belum dimengerti.

a. Mendiskusikan
dengan keluarga
jenis

jenis
fasilitas kesehatan
yang digunakan
keluarga.
b. Mendiskusikan

Mengenai
penanggunaan
fasilitas kesehatan
yang dimanfaatkan
keluarga bila nyeri
tengkuk berlanjut.
S:
- Keluarga
mengatakan
osteoarthritis
juga
bisa
diakibatkan
oleh lingkungan
yang
tidak
mendukung
yang
dapat
menyebabkan
ibu RK cepat
mengalami
kelelahan.
O:
- Keluarga
menyimak
dengan serius
dan antusias
A:
TUK 4, 5 tercapai
sebagian
P:
- Evaluasi kembali
TUK 1,2,3,4 pada
pertemuan
selanjutnya.
- Lanjutkan TUK 5
mengenai
penggunaan
fasilitas kesehatan
yang
dimanfaatkan
keluarga.
S:
- Keluarga
mengatakan
jika
nantinya
nyeri lutut Ibu
RK berlanjut
akan
segera

tentang fasilitas
kesehatan
yang
dapat digunakan
untuk menangani
nyeri lutut yang
dialami..
c. Memotivasi
keluarga
untuk
mengunjungi
pelayanan
kesehatan
bila
nyeri
lutut
berlanjut.
27 Maret 2.1
2015

dibawa
ke
dokter terdekat.
O:
- Keluarga
tampak
kooperatif
A:
TUK 4,5 tercapai
P:
Evaluasi
kembali
TUK 4,5 mengenai
cara
modifikasi
lingkungan rumah
dan
pemanfaatan
fasilitas kesehatan.
S:
Keluarga
mengatakan bahwa
gangguan aktivitas
ialah
keadaan
ketidakcukupan
energi
untuk
melakukan aktivitas
sehari-hari.
Tanda
dan
gejalanya
diantaranya : mudah
lelah, tekanan darah
tidak normal dan
rasa tidak nyaman
pada
pernafasan.
Penyebabnya ialah
adanya nyeri dan
stres.

a. Mendiskusikan
bersama
keluarga
mengenai:
- Pengertian
gangguan
aktivitas
- Tanda
dan
gejala gangguan
aktivitas
- Penyebab
timbulnya
gangguan
aktivitas
b. Menanyakan pada
keluarga hal hal
yang
belum
dimengerti.
c. Meminta keluarga
untuk menjelaskan
kembali
tentang O:
pengertian,
tanda - Keluarga
gejala dan penyebab
menyimak
timbulnya gangguan
penjelasan dengan
aktivitas.
baik
d. Memberi pujian atas - Keluarga berusaha
jawaban yang benar
menjawab setiap
dari keluarga.
pertanyaan yang
diajukan
A:
TUK 1 tercapai
sesuai rencana.
P:
Evaluasi

27 Maret 2.2
2015

Menjelaskan akibat
yang terjadi jika
dalam
keadaan
nyeri
lutut
dipaksakan untuk
beraktivitas.Menga
mbil
keputusan
untuk
mencegah
agar
gangguan
aktivitas
tidak
bertambah parah

kembali TUK 1
tentang
pengertian,
penyebab, tanda
dan
gejala
gangguan
aktivitas
pada
pertemuan
kunjungan
berikutnya.
Lanjutkan
ke
TUK 2 tentang
bagaimana
mengatasi
masalah
gangguan
aktivitas
pada
Ibu RK
S:
Ibu
RK
mengatakan
bila
dipaksakan
untuk
beraktivitas takutnya
akan
mengalami
cidera. Ibu RK
mengatakan
akan
lebih
sering
memperhatikan
kesehatannya lagi.
O:
- Keluarga
menyimak setiap
penjelasan dengan
baik.
- Keluarga berusaha
menjawab setiap
pertanyaan yang
diajukan
A:
TUK 2 tercapai
sesuai rencana
P:
Evaluasi
kembali TUK 2
tentang akibat
yang terjadi jika
dalam keadaan

27 Maret 2.3
2015

Menjelaskan

27 Maret 2.4
2015

Mendiskusikan cara
menciptakan
lingkungan rumah
yang aman dan
nyaman
untuk
ditempati sehingga

kepada
keluarga
tentang
cara
merawat keluarga
dengan
risiko
gangguan aktivitas
akibat osteoathritis

nyeri di lutut
dipaksakan
untuk
beraktivitas.
Lanjutkan TUK
3 tentang cara
merawat
keluarga dengan
gangguan
aktivitas akibat
osteoarthritis
S:
Ibu
RK
mengatakan kalau
merasakan
sakit
pada lutut
maka
akan
segera
menghentikan
aktivitas
yang
sedang
dilakukan
(segera beristirahat)
O:
- Keluarga
menyimak
penjelasan
dengan baik.
- Keluarga
menjawab
pertanyaan yang
diajukan.
A:
TUK 3 tercapai
sebagian
P:
Lanjutkan TUK 4
tentang
cara
modifikasi
lingkungan
untuk
merawat
keluarga
dengan
gangguan
aktivitas
akibat
oateoathritis.
S:
Ibu
RK
mengatakan sudah
berusaha
menciptakan
lingkungan
yang

dapat
membantu
pasien
dalam
melakukan
aktivitas.
Menanyakan pada
keluarga hal hal
yang
belum
dimengerti.

20 April 2.5
2014

Mendiskusikan
dengan
keluarga
jenis jenis fasilitas
kesehatan
yang
digunakan keluarga.
Mendiskusikan
tentang
fasilitas
kesehatan
yang
dapat
digunakan
untuk
menangani
osteoathritis.
Memotivasi
keluarga
untuk
mengunjungi
pelayanan kesehatan
bila
merasa
pusing,sakit
tengkuk,
mata
berkunang-kunang
yang tidak berhenti
setelah
diberikan
perawatan di rumah.
Melakukan evaluasi
tentang
materi-

aman dan nyaman


untuk
ditempati
sehingga
tidak
membahayakan
kondisinya.
O:
Keluarga menyimak
dengan serius dan
antusias.
A:
TUK 4 tercapai
sebagian
P:
- Evaluasi kembali
TUK 1,2,3,4 pada
pertemuan
selanjutnya.
- Lanjutkan TUK 5
mengenai
penggunaan
fasilitas kesehatan
yang
dimanfaatkan
keluarga.
S:
Ibu
RK
mengatakan kalau
obatnya sudah habis
ia berhenti minum
obat. Hanya kadangkadang pergi ke
tetangganya
yang
dokter
untuk
memeriksakan
kesehatan. Anggota
keluarga
mampu
menyebutkan
materi-materi yang
telah
diberikan
sebelumnya.
O:
Keluarga
tampak
kooperatif
A:
TUK 4,5 tercapai
sebagian
P:
- Evaluasi

materi yang telah


diberikan
di
pertemuan
sebelumnya.

NIP.

kembali
TUK
4,5
cara
memodifikasi
lingkungan
rumah
dan
pemanfaatan
fasilitas
kesehatan.
Evaluasi
perilaku
keluarga dalam
penanganan
nyeri
tengkuk
dengan
self
control.

S-ar putea să vă placă și