Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
DENTAL
KELOMPOK 1
Anggota Kelompok
Aisyah Mauludia
Amiroh
Anisa Savitri
Khalishah Hannah
Cinthia Muliadina
Azhary
Wajong
Liesma Dzulfia
Cymilia Gityawati
Outline
Kamera
Kamera
Semiprofesional
Jenis Kamera
merupakan 5 Megapixel
viewfinder camera
dikombinasi dengan lensa
makro dan integrated ring
flash.
Mudah untuk digunakan.
Sebuah docking station
memungkinkan transfer
gambar ke komputer pribadi
dental position grid
ditempatkan pada layar LCD
untuk memfasilitasi
kesejajaran
PTJ International
menawarkan diffusor
system yang
dikombinasikan dengan
lensa makro untuk
kamera yang berbeda
Diffusor ini dapta
mengatasi posisi flash
yang salah bila digunakan
untuk fotografi dental
Diffusor ini dapat menjadi
solusi yang tepat jika
sudah memiliki kamera
Kamera Profesional
Nikon D50
Menyediakan penampakan
warna yang baik, terutama
warna kulit dan dapat
terhubung dengan
komputer pribadi melalui
kabel USB
Mempunyai sensor
23.7x15.6 mm dan sebuah
SD memory card
Garis grid tidak dapat
diaktifkan secara elektronik
Lensa : 105 mm AF MicroNikkor/60 mm AF MicroNikkor
Shutter speed : 1/125 s
Nikon D70 (s)
Kamera 6.1 Mpixel
Terdapat Microdrive
atau Compact flash
card sebagai media
penyimpa
Lensa : 105 mm AF
Micro-Nikkor
Nikon D200
Kamera DSLR dengan
10.2 MP sensor CCD
(23.6x15.8 mm)
dengan 3872x2592
piksel
Sensitivitas cahaya
ISO 100 sampai 1600
Grid-screen dapat
diaktifkan secara
elektronik
Canon EOS 20D
Kamera 8.3 Mpixel
dengan sensor
CMOS
Untuk fotografi
dental ring flash
dan twin flash
dapat digunakan
Kerugian : tidak ada
grid-screen yang
dapat diganti
Olympus E-1/E-500
Olympus E-1 mempunyai
sensor 5 Mpixel, 18 x 13.5
mm
Tersedia ring flash dan
twin flash
Olympus E-500
merupakan alternatif yang
lebih murah dengan 8
Mpixel
Shutter speed : 1/125s
Aperture : f 22 (set on the
body)
Perlengkapan
Stabilisasi Kamera
1. Copy stand
Stabil
Alas tiang cukup besar
Cukup panjang
Terdapat Object holder,
dan glass plate yang bisa
dipindahkan secara
vertikal
dan inklinasi 2 aksis
2. Tripod
Penyangga kamera yang berkaki
tiga, kamera diletakkan pada
kepala Tripod
Dapat memotret dengan
berbagai posisi tanpa
takut kamera akan bergerak atau
jatuh. kamera sepenuhnya masih
dalam
keadaan stabil pada posisinya.
3. Monopod
Pada prinsipnya seperti
tripod, hanya saja
terdiri dari sebuah kaki
saja.
Pasang kamera pada
monopod, tahan di
tanah dan gunakan
tangan untuk
memastikan kamera
tidak bergerak dan
berdiri kokoh .
Lensa makro
Flash
Ring flash
Kelebihan
objek pada intraoral
dapat terlihat tanpa
adanya bayangan
Kekurangan
pengurangan
bayangan dapat
menghasilkan flatten
out (rata) pada kontur
gambar.
Point flash
Menyediakan sumber
cahaya single pada
satu sisi lensa.
Cahaya ini dapat
dipindah2kan ke posisi
yang berbeda
mengelilingi lensa
menyediakan cahaya
yang berarah dari
angle-angle yg
berbeda
Kelebihan
merekam
detail dan
kontur
tekstur
permukaan
Twin Flash
Kelebihan
kombinasi
terbaik
detail
permukaan,
transisi warna,
variasi
translusi.
Dental
Photography
Setting
Setting
Alat Bantu
Fotografi Dental
Intraoral
Metal mirror
Kelebihan
Murah
Kuat
Mudah distrerilisasi
dengan autocla
Kekurangan
Menghasilkan
bayangan yang
kualitasnya rendah
(tidak terlalu jelas)
Metal-film plated
glass mirror
Kelebihan
Menghasilkan
bayangan yang
sangat jelas
sering dipaka
Kekurangan
Rapuh
Mahal
Satu set cermin intra oral
terdiri dari :
2 buah cermin palatal
yang terdiri dari
beberapa ukuran
1 cermin bukal
Satu set cermin intral oral
tersebut untuk melihat
keseluruhan rahang atas,
rahang bawah, bukal serta
keadaan intra oral tertentu.
Handle pada cermin intra oral sangat cocok
untuk menahan lidah atau bibir, terutama ketika
pengambilan gambar lesi di daerah bibir.
Kain kasa strip tidak hanya untuk menghalangin
sekresi air liur yang menggangu, tetapi juga
berguna untuk fiksasi lidah
Aspirator harus terpasang dalam rongga mulut
pasien, untuk meminimalisasi gangguan dari
sekresi air liur, dsb
TEKNIK
EKSTRAORAL
FOTO EKSTRAORAL
1. Gunakan background
dengan warna terang
2. Nyalakan kamera
3. Atur posisi flash arah jam
12
4. Fokus pada mata pasien
5. Ambil foto saat pasien
istirahat ( lips relaxed) dan
saat tersenyum
6. Pada bingkai harus terlihat
keseluruhan objek dari
kepala sampai bahu pasien
TEKNIK
INTRAORAL
Posisi :
Pasien duduk di dental chair, operator berdiri
di depan pasien
Alat :
Retraktor pipi digunakan dengan bibir retraksi
ke arah luar usahakan saat foto retraktor
tidak terlihat
Teknik :
Horizontal midline occlusal plane
Vertical midline anatomic midline
Bila perlu gigi diberikan air-dry u/ minimalisir
terlihatnya saliva dan melihat gingiva lebih jelas
Gigi harus berada pada interkuspasi maksimum
Posisi :
Pasien duduk di dental chair
Operator berada di depan pasien
Alat :
Rektraktor secara langsung, atau
Buccal mirror (mirror no. 1B)
Retraktor secara
langsung
Teknik :
Pasangkan retraktor ke kedua pipi
Geser retraktor ke arah yang akan difoto
Gigi harus berada pada interkuspasi maksimum
Horizontal midline occlusal plane
Vertical midline caninus, tergantung pada
angle of view dan jumlah gigi yang akan difoto
Idealnya, hubungan C dan M harus terlihat
Menggunakan Buccal
Mirror
Kesalahan saat mengambil gambar buccal
dengan buccal mirror:
Ujung kaca bersender pada gigi
Mendapatkan double image
Tidak menggunakan cheeck retractor pada
oppsite side
Framing tidak adekuat
Kaca berembun
Posisi :
Pasien diposisikan sekitar 45 dan sedikit
mengangkat dagunya
Operator berada di depan pasien
Alat :
Menggunakan 2 retraktor
1 kaca oklusal
Teknik :
Kaca dimasukkan ke dalam mulut
Ujung kaca berada di belakang gigi paling posterior
(bisa juga disandarkan ke tuberositas u/ stabilisasi)
Merotasi kaca kebawah sehingga bagian belakang
kaca menyentuh I bawah
Sudut antara kaca dan pengambilan gambar adalah
45
Agar kaca tidak berembun menghangatkan kaca,
menggunakan udara, kooperasi dengan pasien u/
menahan napasnya
Gambar yang harus didapat keseluruhan gigi
RA dan incisal edge serta embrasure yang jelas
Vertikal midline anatomic midline
Titik fokus adalah premolar
Jika titik fokusnya adalah palatum gigi
menjadi tidak terlihat jelas karena depth of field
yang terbatas
Mandibular Occlusal
View
Posisi :
Pasien diposisikan 45 dan mengangkat
dagunya sejauh mungkin
Alat :
Menggunakan 2 retraktor
1 kaca oklusal
Teknik :
Kaca dimasukkan ke dalam mulut
Rotasi kaca ke atas sehingga kaca bersandar pada I RA
Sudut kamera dan kaca adalah 45
Jika lidah pasien menggangg meminta pasien u/
lower your tongue, meletakkan lidahnya ke posterior,
atau kaca dapat digunakan u/ menahan lidah pasien
Vertical midline anatomic midline
Yang harus didapat dalam foto adalah semua gigi RB
dan anterior incisal edges serta embrasures
Titik fokus adalah premolar
Kesalahan yang sering terjadi :
Menyandarkan kacapada gigi menghasilkan
double image
Mengambil gambar dengan sudur < 45
sehingga unreflected teeth terlihat
Kaca berembun
Framing tidak adekuat
Gigi terlihat kabur karena lidah
Penjelasan Dalam
Video
REFERENSI